Sinopsis Lakorn : My Cinderella Girl Episode 10-5/5



Sinopsis Lakorn : My Cinderella Girl Episode 10-5/5

Images by : Channel 3

Pong pergi ke bar dan minum-minum. Jack menawarkan narkoba pada Pong, tetapi Pong tidak mau. Jack tidak tahan lagi, dan karena itu dia akan memaksa Pong agar memberikan uang padanya. Caranya dia menyuntikkan narkoba ke Pong dengan jarum suntik. Sialnya, polisi ada di sekitar sana. Pong dkk kabur meninggalkan Pong yang terkulai karena narkoba itu.
Berita mengenai Pong yang narkobaan di bar tersebar. Dan hal itu membuat Khun Pat benar-benar marah. Dia menampar dan memarahi Pong tanpa mau mendengar penjelasannya. Vee melihatnya dari jauh dengan prihatin.

Khun Pat malah menyebut kalau Pong adalah alasan kenapa Khun Barami tidak mencintainya karena Pong adalah pembuat onar. Pong marah. Di dalam kamar, dia melampiaskan kekesalannya. Tetapi, hal itu membuatnya seperti ketagihan narkoba (aduuhhh... apa yang sebutannya untuk orang yang ketagihan narkoba?)
--

Rita pulang ke rumah usai bekerja. Tetapi, ternyata sudah ada Touch yang berkunjung. Rita langsung kabur. Touch mengejar dan meminta Rita memberitahu kesalahannya.
Dan akhirnya Rita memberitahu perasaannya. Termasuk mengenai ibu Touch yang tidak menyukainya karena mengira dia mengejar Touch karena harta. Belum selesai Rita bicara, Touch langsung pergi.

--
Touch kembali ke kantor untuk menemui Khun Nee. Tujuannya, dia menyerahkan semua harta yang dimilikinya. Dia tahu kalau khun Nee mengira Rita mendekatinya karena harta, tetapi dia akan membuktikan, bahwa walau dia tidak punya harta, Rita akan tetap menerimanya. Khun Art kesal melihat kelakuan putranya dan menyuruh Touch untuk pergi, buktikan kalau dia mampu hidup tanpa orang tua.

Touch yakin. Dia sudah dewasa dan punya hak untuk menentukan segala sesuatu dalam hidupnya. Dan juga, Rita adalah orang baik. Khun Nee marah dan mengusir Touch pergi, dia tidak ingin melihat wajah Touch lagi.
Phu dan Wat yang kebetulan ada di sana, sampai kaget dengan keputusan Touch.

--
Touch, Phu dan Wat datang ke rumah Rita. Wat dan Phu meminta Rita agar membantu Touch yang sekarang adalah gelandangan. Touch tiba-tiba maju dan memeluk Rita dengan erath.

--
Pong sangat marah mengingat makian Khun Pat padanya. Dan karena itu, dia berencana merusak dirinya sendiri agar Khun Barami semakin membenci Khun Pat.

Vee kebetulan datang ke kamar Pong dan mengajaknya makan bersama. Tetapi Pong mengabaikannya dan malah menelpon seseorang agar di carikan pistol. Vee jelas khawatir dan bertanya untuk apa pistol? Pong menyuruh Vee untuk tidak ikut campur. Pong berencana balas dendam pada Jack.
Vee menghentikana Pong dan menyuruhnya untuk memikirkan baik-baik. Dia tidak ingin anak mereka kelak di cap sebagai anak pembunuh. Pong malah mendorong Vee dan masuk ke dalam mobil.

--
Prim sedang jalan-jalan dengan Boot. Dia mendapat telpon dari Vee yang meminta tolong agar Prim menghentikan Pong. Prim jelas kaget mendengar apa yang akan di lakukan Pong dan menelpon Phu.

Pong menemui Jack dengan membawa pistol. Sayangnya, Jack malah memiliki lebih banyak anak buah yang membantunya. Dia menjatuhkan pistol Pong dan menghajarnya hingga babak belur.
Boot membawa Prim ke tempat biasa Pong nongkrong dengan teman-temannya (tempat terakhir Boot hampir di perkosa oleh Jack). Mereka masuk dengan mengatakan kalau mereka adalah wanita penghibur tetapi mereka belum bertukar baju. Petugas memberikan izin.


Di dalam, mereka melihat Pong yang di hajar babak belur. Phu menelpon dan bertanya Prim ada di mana? Prim memberitahu posisinya dan apa yang dilihatnya. Phu menyuruhnya untuk tidak kemana-mana dan tunggu sampai dia datang.
Boot merasa khawatir, jika mereka terus menunggu, bisa-bisa Pong mati duluan.

Jack menyuntikkan narkoba. Dia akan membuat Pong mati karena overdosis narkoba. Prim tidak bisa membiarkan hal itu, jadi dia menerobos masuk. Dan mengancam akan membawa mereka ke polisi karena dia sudah merekam yang terjadi, jika mau damai, biarkan Pong pergi.
Boot masuk dan menghajar mereka dengan kemampuan bela dirinya. Prim membawa Pong keluar. Tetapi, seorang wanita tetap tidak akan bisa mengalahkan 3 orang pria. Perutnya di pukuli dengan kayu dan dia di tampar hingga berdarah. Dia juga di suntikkan narkoba oleh Jack.

Setelah melumpuhkan Boot, Jack dkk keluar untuk mengejar Prim dan Pong. Dalam keadaan terdesak, untungnya Phu dan Wat datang tepat waktu dan menghajar Wat dkk. Jack dkk yang terpojok, langsung kabur.

Boot keluar dalam keadaan lemah. Prim membantunya.

Mereka membawa Pong ke rumah Prim. Prim sudah memberitahu Vee dan Vee akan memberitahu keluarga kalau Pong nginap di rumah teman. Wat merasa kalau mereka harus mengurus Jack dkk sebelum mereka menyerang Pong lagi.
Boot dalam keadaan lemah dan seperti sadar tidak sadar. Dia mendapat telpon dari kegiatan amal yang di ikutinya untuk membantu korban kecelakaan. Jadi, dia pamit pergi. Wat merasa khawatir dan ikut menemani Boot. Boot beberapa kali hampir terjatuh tetapi Wat menolongnya. Wat sempat melarang Boot pergi, tetapi Boot tetap ngotot pergi untuk menolong orang.

Prim merawat Pong yang terluka.
Boot walau dalam keadaan lemah tetap berusaha menolong orang lain. Hal ini membuat Wat sedikit tersentuh dan terbuka jalan pikirannya. Bahkan dalam keadaan lemah saja, Boot masih bisa membantu, tetapi dia sudah mau menyerah dengan perusahaan.

Boot selesai membantu dan bersamaan dengan itu, dia pingsan. Samar-sama dia mendengar Wat berkata akan membangun ulang perusahaan dan bekerja dengan baik.

--

Esok hari,

Pong sudah sadar. Dia sempat heran dengan tempatnya berada. Prim masuk dan membawakan bubur untuk di makannya. Pong tanpa malu langsung makan dengan lahap. Prim bertanya apa Pong ingat dengan kejadian kemarin? Dia memarahi Pong untuk tidak melakukan hal seperti kemarin lagi. Berpikirlah rasional dan ingat kalau Pong sekarang akan mempunyai anak.  
Pong kesal dan tidak menyelesaikan makanannya. Dia pergi keluar. Prim mengejarnya dan menyuruh Pong untuk tidak marah. Dia memerintah Pong untuk tidak pergi dari rumahnya sebelum dapat berpikir dengan benar.

"Karena kau anak lain dari ayahku, kau pikir bisa memerintahku?" tanya Pong dengan marah.
"Aku memberi perintah sebagai penanggung jawabmu. Jangan lupa kalau kemarin aku yang menyelamatkanmu."

"Dan aku akan meminta mama untuk memberikan beberapa ratus ribu dolar sebagai ucapan terimakasihku!"
"Gunakan saja uangmu untuk beli susu, dasar anak yang tidak bisa dewasa!"

Phu dan Vee datang dan melihat pertengkaran mereka.

Post a Comment

Previous Post Next Post