Sinopsis Lakorn : My Cinderella Girl Episode
10-4/5
Images by : Channel 3
Khun Pat mengajak bicara Pong dan Vicky. Vee
menguping. Khun Pat menjelekkan Khun Barami, bahwa dia mencintai Khun Barami
dan melakukan segalanya agar Khun Barami dapat melupakan wanita itu. Wanita
yang telah mencuri cinta Khun Barami darinya. Khun Pat menangis sedih.
"Tetapi, ayahmu tidak pernah melupakannya.
Dan lebih dari itu, wanita itu meninggalkan putrinya. Pong. Vicky. Kalian harus
bersimpati padaku. Kalian berdua, jangan biarkan Nang Prim mencuri cinta ayah
kalian lagi. Kita harus melawannya. Dan karena itu, kalian harus berada di
atasnya dalam segala hal. Jadi, Ayah kalian bisa bangga dan mencintai kita.
Mengerti?"
"Ya. Aku akan melakukannya demi mama. Dan
juga demi keluarga kita," jawab Vicky.
Tetapi, Pong tidak menjawab sama sekali. Khun Pat
menanti jawabannya. Dan Pong dengan wajah terpaksa, mengiyakan. Vee merasa
cemas mendengarnya.
--
Boot sedang mengecat dinding panti yang dalam
perbaikan. Wat menemuinya. Boot sudah mendengar apa yang keluarga Wat alami dan
memintanya untuk tidak menyerah. Selalu ada jalan keluar dalam setiap masalah.
Dia berusaha menyemangati Wat.
Tetapi, Wat tidak bereaksi apapun. Dia datang
untuk memberikan gaji Boot dan juga memberitahu kalau perusahaan akan di tutup.
Boot tidak bisa menerimanya, karena dia tidak akan membiarkan perusahaan tutup.
Wat tidak bisa, perusahaan sudah tidak punya modal lagi. Boot menyakinka kalau
mereka bisa bangkit, karena perusahaan memilikinya dan team-nya. Wat menolak
dan pamit pulang.
Tetapi, dia tiba-tiba kembali lagi dan meminta
maaf karena telah mengecewakan Boot.
Boot menyuruh Wat untuk terus berjuang, tetapi
Wat terus berjalan pergi.
--
Prim menerima telepon dari Vee yang melapor kalau
Khun Pat memerintahkan anak-anaknya untuk melawan Prim. Vee sebenarnya tidak
mau melaporkan masalah keluarga, tetapi dia merasa khawatir dengan Prim. Prim
berterimakasih atas informasi Vee.
--
Pagi-pagi, Vicky datang ke rumah Prim. Dia dengan
tegas memberitahu kalau dia tidak akan pernah menerima Prim sebagai saudaranya.
Tetapi, dia malah tidak tahu malu, menyuruh Prim untuk berkorban sebagai
saudara yang lebih tua. Yaitu, menolak
untuk bekerja di P.Paul dan berikan pekerjaan itu padanya.
"Dalam hidupmu, kau pasti mendapatkan apapun
dengan mudah sehingga jadi kurang ajar! Apapun yang kau inginkan, kau tidak
pernah berusaha."
"Jangan banyak omong! Jadi, kau tidak akan
membantuku, kan?"
"Aku menolongmu sekarang Vicky. Aku membantu
dengan tidak membiarkan kelakukanmu menjadi lebih buruk daripada ini! Kau ingin
menang melawanku. Ingin Khun P memilihmu untuk bekerja di P.Paul. Maka,
tingkatkan kemampuan dan ilmumu. Dan datang bersaing denganku. Bukan meminta
seperti ini. Karena aku, tidak akan menyerah terhadap mimpiku semudah
itu!"
"Baik jika kau tidak mau. Aku akan mencuri
semuanya darimu. Sama seperti ibumu mencuri cinta ayahku dari ibuku."
Phu datang untuk menjemput Prim dan kaget melihat
Vicky. Vicky memberitahu kalau dia hanya datang menyapa kakaknya, dia sudah
tahu segalanya. Vicky berpura-pura baik dengan bersikap seolah menerima Prim
sebagai saudaranya. Dia kemudian meminta ikut dengan Phu dan Prim untuk menemui
Mr. P.
--
Phu membawa Prim dan Vicky menemui Mr. P. Tetapi,
Vicky terus mencoba mengalihkan perhatian Mr. P dari Prim. Dia bahkan
menunjukkan desain buatannya dan tentu menarik perhatian Mr. P. Akhirnya, Mr. P
malah terfokus pada Vicky bukan pada Prim.
--
Khun Pat menerima telepon dari Khun Nisa. Khun
Pat terlihat senang. Vicky pulang dan Khun Pat segera memuji Vicky. Khun Nisa
barusa menelponnya dan mengatakan kalau Mr. P memuji Vicky.
Vicky kemudian menunjukkan desain sepatunya dan
memberitahu kalau dia menyewa orang utnuk membuat desain itu. Dan setelah itu,
dia menunjukkannya pada Mr. P seolah itu adalah desainnya. Dia akan melakukan
segalanya agar berada di atas Prim. Khun Pat malah memuji Vicky dan mengatakan
kalau dia bangga padanya.
--
Phu mengantar Prim pulang. Phu kecewa karena akhirnya tidak ada kepastian apa Mr. P mau memperkerjakan Prim atau tidak. Prim tidak masalah, karena masih ada waktu-waktu lain.
Phu mengantar Prim pulang. Phu kecewa karena akhirnya tidak ada kepastian apa Mr. P mau memperkerjakan Prim atau tidak. Prim tidak masalah, karena masih ada waktu-waktu lain.
Tags:
sanae rak nang cin