Sinopsis
Lakorn : Love At First Hate Episode 02 part 2
Images by : GMM Tv
Ploy
di wawancara para reporter mengenai Kluay, karena Ploy kan adalah saudara Kluay
dan satu agency dengan Kluay. Tetapi, jawaban Ploy malah membuat para reporter
menyimpulkan kalau benar jika Kluay diam-diam berpacaran dengan pria itu.
“Bukan.
Aku hanya mengatakan itu sebagai hipotesis. Aku tidak ingin semua orang
menghakimi P’Kluay karena hal ini. Masih banyak
hal baik yang saudaraku miliki,” ujar Ploy.
Dan
membuat para reporter semakin yakin kalau pria itu kekasih Kluay. Mereka bertanya
identitas pria itu, dan Ploy malah memberitahu kalau pria itu adalah dokter dan
teman dari P’Golf, sepupu dari Kluay. Huftt… semakin banyak Ploy bicara,
semakin memperburuk berita mengenai Kluay.
--
Ploy
menemui salah seorang yang ingin memakai Kluay sebagai brand ambassador atas
merk tas-nya. Tapi, karena Kluay sekarang berada dalam posisi buruk, jadi dia
ingin mengganti brand ambassador-nya dari Kluay menjadi Ploy. Dia belum
membicarakan hal ini pada P’Jub, dan ingin menanyakan kesediaan Ploy terlebih
dahulu. Jika Ploy setuju, dia akan langsung memberitahu P’Jub.
Ploy
menolak karena jika dia menerima kerjaan itu, menjadi brand ambassador, itu
seperti dia memanfaatkan situasi sulit yang Kluay alami. Klien itu terus
memaksa Ploy untuk menerimanya dan dia akan membicarakan langsung ke P’Jub.
P’Jub
menerima telepon dari klien itu dan tidak mempermasalahkan keputusan klien itu.
Tetapi, dia minta kepada klien itu, untuk membicarakan hal ini langsung
kepadanya, jangan langsung menemui Ploy.
Dan,
P’Jub memberitahukan hal itu kepada Kluay. Kluay jelas kecewa. P’Jub juga
kesal, padahal Kluay sudah akan melakukan konferensi pers untuk mengklarifikasi
video tersebut. Tetapi, klien itu malah langsung mau menukar dan bilang kalau
dia sudah membicarakannya dengan Ploy. P’Jub juga kesal karena klien itu dan
Ploy saling berhubungan di belakangnya. P’Jub meminta Kluay untuk tidak
khawatir.
Kluay
berusaha kuat. Dia tidak akan memikirkan hal lain. Dia hanya ingin
mengklarifikasi semuanya, dan jika orang-orang masih tidak percaya padanya
setelah konferensi pers, dia rasa, dia tidak akan mendapakan reputasi-nya
kembali. P’Jub berusaha menguatkannya.
--
Konferensi
pers di mulai dan di siarkan secara live. Ploy melihatnya dari tablet. Pup juga
melihatnya dari tv di rumah sakit.
Kluay
memberi pernyataan kalau dia tidak ada hubungan apapun dengan pria yang ada di
video tersebut. Orang tentu tidak percaya, karena kalau tidak ada hubungan,
kenapa Kluay keluar kamar dengan pria itu dan masih dalam pakaian piyama? Kluay
bingung harus menjawab apa karena terlalu banyak pertanyaan yang di ajukan para
reporter.
Kluay
menegaskan kalau dia benar-benar tidak ada hubungan dengan pria itu. Dan dia
juga sudah membawa saksi yang ada di saat kejadian video itu. Dan keluarlah P’Golf.
“Sawasdee
Krap. Nama ku adalah dr. Kritchai Smittichot. Aku sepupu Kluay. Hari itu, Kluay
melakukan foto shoot di hotel, dan aku juga ada di hotel yang sama untuk
seminar. Dan pria di video itu adalah residen juniorku. Aku bisa memastikan
kalau mereka tidak ada hubungan,” jelas P’Golf.
Tetapi,
para reporter tetap tidak percaya. Dan P’Golf berbohong kalau hari itu dia
meminjam kunci mobil Kluay, dan karena dia masih sibuk waktu itu, dia meminta
junior-nya untuk mengantarkan kunci mobil ke kamar Kluay. Dan saat itulah para
reporter memotret mereka.
P’Golf
juga mengucapkan permintaan maaf karena hal itu membuat reputasi Kluay jadi
rusak. P’Jub juga angkat suara kalau mereka tidak memberitahu dari awal karena
mereka menunggu P’Golf agar menjelaskan langsung yang terjadi kepada para
reporter dan para fans.
“Aku
ingin mengatakan sesuatu untuk semuanya. Jika aku akan berpacaran dengan
seseorang, aku akan memberitahu kalian langsung. Tapi, situasi saat ini,
benar-benarlah kesalahpahaman,” jelas Kluay.
Para
reporter mengerti. Dan mempertanyakan seberapa dekat Kluay dengan dokter
tersebut? Kluay menjawab kalau dia hanya pernah berjumpa beberapa kali dengan
dokter itu. Reporter wanita memuji Pup yang tampan, dan bertanya apa Kluay
tidak ingin menjalin hubungan lebih jauh dengan dokter itu? Kluay menjawab
kalau dia tidak punya niat pacara dengan dokter itu.
“Aku
lebih memilih kepribadian daripada wajah jika akan menjalin hubungan. Aku tidak
akan pernah pacaran dengan pria yang berada dalam profesi ini (dokter),” tegas
Kluay.
Dan
Pup terlihat kecewa mendengarnya. Dia merasa menyesal telah khawatir pada
Kluay.
Dan
Pup beranjak pergi karena sudah di panggil perawat. Dia tidak mendengarkan
penjelasan Kluay kenapa tidak mau berpacaran dengan dokter, adalah karena ibu
Kluay juga adalah dokter. Dan dia melihat bahwa ibunya selalu sibuk dan tidak
punya waktu. Dia juga sibuk dan jika dia dan pacarnya nanti sama-sama tidak
punya waktu, hubungan mereka tidak akan berjalan dengan baik. Dan karena itu,
dia tidak akan berpacaran dengan dokter.
P’Jub
menghentikan wawancara yang semakin panjang.
Klarifikasi
selesai. Dan nama baik serta reputasi
Kluay kembali. Hal itu membuat klien yang sebelumnya meminta Ploy menjadi brand
ambassador tas-nya, membatalkan niat itu dan hendak menggunakan Kluay kembali. Ploy
berusaha bersikap baik dan tidak mempermasalahkan hal itu. Padahal, setelah
itu, Ploy memasang wajah kesal dan penuh kebencian.
Flashback
Saat di hotel, dia melihat P’Golf
dan Pup yang sedang membicarakan kunci kamar yang akan Pup tempati dan kunci
kamar Kluay yang akan di tempati dokter wanita.
Saat Pup sudah pergi untuk
berjalan-jalan sebentar di sekitar hotel, Ploy menghampiri P’Golf dan
berpura-pura bertanya kenapa P’Golf ada di hotel ini. P’Golf memberitahu kalau
dia mengadakan seminar di hotel itu. Ploy kemudian mengajak P’Golf untuk minum
kopi bersama.
Sepertinya, P’Golf sudah
menceritakan mengenai dokter wanita yang akan menginap di kamar Kluay, karena
Ploy bertanya apa P’Golf tahu nomor kamar Kluay? Golf baru tersadar kalau dia
lupa menanyakannya dan balik bertanya apa Ploy tahu? Ploy menjawab kalau dia
juga lupa, dan akan menanyakannya ke resepsionis. Setelah itu, Ploy
berpura-pura batuk dan meminta obat pada Golf.
Saat P’Golf sudah pergi untuk
mengambilkan obat, Kluay menemui resepsionis. Dia bertanya apa kunci yang dr.
Golf sudah siap? Dan resepsionis langsung memberikannya, dia memberitahu yang
mana kunci kamar Kluay dan mana kunci kamar yang kosong. Ploy mengambilnya dan
berterimkasih.
Golf kembali dan memberikan obat
untuk Ploy. Dan Ploy juga memberikan kunci kamar pada Golf yang di terimanya
dari resepsionis. Dia menujukkan kunci kamar Kluay dan kunci kamar untuk Pup,
yang sudah di tukarnya.
Dan ternyata, sampai malam, Ploy
menunggu di lorong kamar. Dia cemas karena dokter pria itu belum datang juga dan
khawatir kalau P’Golf sadar dia sudah menukar kunci kamar. Tidak lama, dia
melihat Pup tiba dan masuk ke kamar Kluay.
Setelah itu, Ploy menelpon
reporter. Dia melapor kalau dia menginap di hotel yang sama dengan Kluay dan melihat
Kluay tinggal bersama seorang pria di kamar hotel. Ploy menelpon dengan menukar
suaranya.
“Selamat mimpi indah, P’Kluay,”
tawa Ploy sinis.
Dan saat reporter berkumpul, Ploy
diam-diam mengintip dari baik kamarnya dan berteriak kegirangan.
End
“Sial!
Bagaimana mungkin dia bisa membersihkan citra dirinya dari skandal sebesar ini,”
umpat Ploy dengan kesal.
--
Kluay
sudah bertukar baju usai konferensi pers. P’Jub menghampirinya dan memberitahu
kalau Ploy mengirim pesan padanya. Di pesan, Ploy meminta maaf karena sudah
menerima kerjaan tanpa berdiskusi, dan karena itu, dia memutuskan untuk batal
menerima kerjaan itu. P’Jub berusaha berpikiran positif kalau Ploy mungkin hanya
ingin membantu, tetapi Kluay menanggapinya dengan sinis. Dia tidak percaya Ploy
sebaik itu.
Kluay
kemudian menghampiri P’Golf yang menunggunya dan mengucapkan terimakasih karena
sudah menolongnya membersihkan namanya.
P’Golf kemudian membahas mengenai orang-orang yang berkomentar buruk
sebelumnya mengenai Kluay, dan sekarang malah meminta maaf. Dia merasa kesal
karena orang-orang itu berkomentar sesuka hati dan menyakiti orang lain, tetapi
ketika terbukti berita salah, dengan gampangnya bilang maaf. Kluay dan P’Jub
sampai tertawa melihat kemarahan P’Golf.
Kluay
kemudian menawarkan untuk mengantar P’Golf ke Aranyaprathet (kota dimana Golf
dinas dokter) besok, karena dia hendak mengunjungi ayahnya disana besok. P’Golf
langsung setuju dan senang karena dapat tumpangan pulang.
Esok
hari,
Kluay mengantar Golf ke Aranyaprathet dan tiba
di depan rumah sakit. P’Golf menawarkan Kluay untuk minum kopi dulu sebelum
pergi dan Kluay setuju. Tapi, sedetik kemudian, Kluay mengubah pikirannya
karena tahu kalau Pup juga bekerja di rumah sakit itu. Dia memilih langsung
pergi ke rumah ayahnya saja karena tidak ingin bertemu dengan Pup. P’Golf
mengerti dan tidak memaksa.
Pup
ternyata ada di luar gedung rumah sakit dan melihat Golf keluar dari mobil. Dia sepertinya
bisa menebak kalau Kluay ada di dalam mobil.
Kluay
menyetir sambil melihat ponselnya. Dan menabrak sesuatu, dengan panik, Kluay
keluar mobil. Dan ternyata yang di tabraknya adalah Pup. Mereka saling berdebat
lagi mengenai siapa yang salah.
Kluay
yang malas lama-lama dengan Pup, memilih masuk ke mobil, tetapi, Pup malah ikut
masuk ke mobil. Dia mengusir Pup, tetapi Pup tidak mau. Pup malah memberikan kaus
yang pasiennya kemarin minta tolong diminta tanda tangan Kluay. Kluay kaget
melihat kaus itu dan menuduh Pup adalah stalker-nya.
“Jika
aku akan stalker seseorang, itu pasti bukan kamu. Salah satu pasienku menyukaimu
dan meminta tanda tanganmu,” jelas Pup.
“Lalu
kenapa dia malah minta ke kau?”
“Dia
mungkin melihat berita sebelum kamu melakukan konferensi pers.”
“Hey.
Kau pasti tidak senang menjadi dokter. Kau ingin menggunakan namaku untuk…”
“Berhenti!”
hentikan Pup dan menutup mulut Kluay. “Jangan memandang rendah pada ketulusanku
untuk pasienku. Aku adalah dokternya. Aku hanya mau membantunya mendapatkan
tanda tanganmu. Bukankah kau artis yang di kaguminya? Apa kau tidak ingin
membalas perasaan fansmu? Itu terserah padamu. Tidak masalah jika kau tidak mau
tanda tangan,” ujar Pup dan keluar dari mobil Kluay.
Kluay
memikirkan perkataan Pup. Dan karena itu, dia menandatangani baju itu. Dia keluar
dan memanggil Pup. Dia akan memberikan baju yang sudah di tandatangani nya ini
pada Golf. Dan Pup bisa mengambilnya di Golf. Dia juga meminta Pup untuk
menjelaskan kepada pasiennya itu hubungan mereka yang sebenarnya, kalau mereka
tidak ada hubungan apapun. Pup setuju.
“Aku adalah orang yang jujur dan aku tidak
hanya punya tampang agar seseorang menyukaiku. Para dokter harus bekerja keras. Jika aku mau memiliki pacar, aku akan memilih
orang yang peduli padaku. Dia haruslah manis dan penyayang. Artis sibuk
sepertimu sudah pasti bukan tipeku. Bukankah kita sama (sama-sama bukan tipe
masing-masing)?” ujar Pup dan berlalu pergi.
Kluay
kesal mendengarnya.
Untuk orang terkenal… mereka bukannya tidak pernah jatuh cinta. Hanya
saja jika mereka jatuh cinta, mereka tidak akan memiliki hidup yang sama seperti
sebelumnya lagi.
=Love At First Hate=
Tags:
Love At First Hate
Lanjut kak,seru...ditunggu sampai the end ya kak ☺
ReplyDelete