Sinopsis Korean Drama - LOVELY HORRIBLY Episode 31


Sinopsis Korean Drama - LOVELY HORRIBLY Episode 31
Images by : KBS2
sinopsis di tulis oleh : Chunov (nama samaran) di blog
k-adramanov.blogspot.com
Eul Soon berjalan bersama Sung Joong di taman. Sung Joong pamit sebentar pada Eul Soon untuk pergi melihat temannya yang kebetulan syuting di lokasi sekitar sini. Mereka terlihat sangat dekat.

Di tinggal sendiri oleh Sung Joong, Eul Soon berjalan-jalan sejenak dan malah berjumpa dengan Philip. Dia menanyakan kabar Philip, dan Philip dengan marah menjawab kalau dia tidak baik-baik saja. Eul Soon jelas heran melihat kemarahan Philip. Tetapi, Philip terus saja marah dan menyalahkan Eul Soon, yang telah mengambil segalanya darinya.
“Saat sadar setelah kamu pergi, aku tidak punya apa-apa lagi. Aku tidak punya rumah, mobil, popularitas, manajer, atau pun agensi. Bahkan wanita yang kucintai pun menghilang. Apa yang kamu lakukan kepadaku? Apa yang kamu lakukan?” marah Philip.
“Katamu kamu tidak akan menyesalinya walau hanya salah satu dari kita yang hidup. Kamu bilang kamu rela mati untukku. Itu bohong,” ujar Eul Soon mengingatkan perkataan Philip.
Philip malah terus marah. Seorang wanita yang melihat Eul Soon di marahi Philip, menawarkan untuk memanggilkan polisi. Philip langsung teriak-teriak kalau dialah korban di sini. Eul Soon memberitahu wanita itu kalau Philip adalah mantan pacarnya.
Sung Joong yang kembali, heran melihat Eul Soon yang dimarahi pria. Dan baru sadar kalau pria itu adalah Philip. Eul Soon langsung mengajak Sung Joong untuk pergi, meninggalkan Philip yang terus marah.
--


Philip di rumah bersama dengan Ki Soon, Choong Ryul dan Yong Man. Dia curhat mengenai perasaan menyesalnya telah memberikan segalanya untuk Eul Soon, dan Eul Soon malah tidak menganggapnya sama sekali. Yong Man mengatakan kalau Philip sudah terkena penipuan. Sementara Ki Soon berkomentar kalau Philip telah jatuh cinta dan berada di pihak yang kalah. Ki Soon juga menengaskan kalau yang di ambil Eul Soon dari Philip hanya satu, hati Philip.
Choong Ryul prihati melihatnya, dan menyuruh Yong Man untuk pergi ke dapur dan mengambil air untuk menyadarkan Philip.

Yong Man langsung ke dapur dan mengambilkan air. Saat itulah, dia menemukan dua lembar naskah A Ghost’s Love Story bagian 14 yang di tulis oleh Eun Young, mengenai kebakaran di Corina. Naskah itu di letakkan Eul Soon di atas lemari begitu saja. Dan Yong Man segera memotret naskah itu.
--
Yong Man pergi ke warnet dan memposting foto naskah tersebut. Dia membuat judulnya : Side Story – A Ghost’s Love Story. Dan Yong Man menulis caption kalau A Ghost’st Love Story di dasarkan atas kisah nyata. Dan naskah bagian 14 ini di tulis sendiri oleh Ki Eun Young dan merupakan pengakuan mengenai hal yang terjadi di balik kebakaran apartemen Corina.
Dan postingan Yong Man langsung menjadi viral.
--
Eun Young mendapat undangan untuk menghadiri Peringatan Kematian Lee Soo Jung. Dan di undangan itu, ada memo yang di tinggalkan oleh Dong Chul yang menagih janji Eun Young untuk memberikan bagiannya, dan setelah itu dia akan menghilang.
Eun Young tanpa pikir panjang, langsung menelpon ke Bank untuk menarik uang. Dia tidak menyadari kalau di bawah meja kerja-nya ada penyadap yang di pasang oleh Dong Chul. Dan tentu, Dong Chul mendengarkan semua pembicaraan Eun Young dengan pihak bank.
--
Philip menghadiri peringatan kematian Soo Jung. Dia berterimakasih karena Soo Jung, dia bisa hidup dan sehat.
Saat dia menoleh ke samping, jantungnya hampir copot karena ada Eul Soon. Dia langsung berkomentar kalau Eul Soon selalu mengikutinya. Eul Soon kesal mendengarnya dan memberitahu kalau dia datang karena keluarga Lee Soo Jung mengundangnya.
Selesai memberikan penghormatan, mereka berjalan bersama. Eul Soon membahas mengenai kabar kalau peringatan kematian ini di bayari oleh Philip. Apa dia punya uang? Philip menjawab kalau dia hanya ingin Soo Jung di antarkan dengan baik (ke alam baka), dan dia membayari peringatan kematian ini dengan menjual mobilnya.
“Kamu juga hidup berkat aku. Setelah kupikirkan, ibuku membawamu ke sana hari itu. Aku mengetik alamatku, tapi aku malah dibawa ke sana. Pikirkanlah. Jika aku tidak ada di antara kamu dan pisau Dong Chul, pisau itu akan mengarah ke mana? Aku yakin ibuku menyeretku ke sana untuk membantumu,” ujar Philip.
“Kenapa kamu tidak bilang bahwa dirimu itu pusat dunia? Dan bahwa tanah longsor itu juga salahku,” balas Eul Soon dengan kesal.
“Bagaimana kamu tahu itu? Itu juga salahmu.”

Dan kemudian, Eul Soon melihat Dong Chul di pintu gerbang kuil. Dia segera mengejar Dong Chul, dan Dong Chul langsung kabur. Sialnya, Eul Soon malah terjatuh karena mengenakan sepatu hak, dan Dong Chul berhasil kabur dengan mobil. Eul Soon tidak menyerah, dia naik ke mobilnya dan Philip ikut, mereka sama-sama mengejar mobil Dong Chul.
Saat sedang mengejar, Dong Chul menelpon Philip dan memintanya untuk tidak mengejarnya, melainkan datang ke bank Cheonho jam 1 siang ini. Mereka akan bertemu di sana. Philip jelas keheranan, tetapi Dong Chul tidak menjelaskan lebih jauh dan mematikan telepon.
--

Eun Young baru keluar dari bank Cheonho dengan membawa uang, dan det. Lee segera menangkapnya. Mereka menunjukkan surat perintah penangkapan Eun Young atas pembunuhan Lee Soo Jung, merencakan pembunuhan Yoo Philip, melanggar hukum finansial, dan penipuan.
Eun Young jelas tidak terima dan meminta bukti atas kejahatannya. Det. Lee tertawa dan menunjukkan Dong Chul yang telah di tangkapnya. Dong Chul adalah kaki tangan Eun Young. Eun Young membantah hal itu.
“Aku baru datang dari peringatan kematian Soo Jung. Aku berjanji kepadanya akan menanggung dosa-dosaku. Denganmu,” ujar Dong Chul.
“Denganku? Kamu yang membunuh Soo Jung.”
“Benar. Aku membunuh dia, dan kamu berjanji akan membayarku. Buktinya ada di dalam sana,” ujar Dong Chul. Dan bukti yang dimaksud adalah uang yang di tarik Eun Young dari bank.
Eun Yong langsung di borgol dan di bawa ke kantor polisi. Tapi, sebelum itu, Philip dan Eul Soon keluar dan menemuinya. Eun Young masih saja sombong dan berkata kalau dia belum hancur.
“Baik. Jangan menyerah sekarang. Kamu harus hancur dengan menyakitkan. Setelah itu, sadarilah kejahatanmu, dan mohon ampunlah. Mulailah dari awal setelah itu,” ujar Eul Soon.
“Aku tidak membutuhkan pengampunan dari orang sepertimu,” balas Eun Young.
--
Philip pulang dengan di antar oleh Eul Soon. Philip menanyakan keadaan kaki Eul Soon yang terluka, dan Eul Soon menjawab kalau dia baik-baik saja. Mereka berbincang dan Eul Soon terus menanyakan orang di sekitar Philip. Philip tahu kalau Eul Soon hendak tahu kabarnya, dan menyuruh Eul Soon langsung bertanya saja. Eul Soon canggung dan tetap tidak berani bertanya.
Philip mengomentari Eul Soon yang masih menggunakan truk, padahal sudah bisa di buang. Eul Soon membalas kalau mobilnya ini, masih baik-baik saja.
Dan berakhirlah mereka berdua duduk di  pinggir jalan. Philip menghela nafas karena setiap mereka bersama selalu ada masalah.
“Aku penasaran tentang kamu dan keadaanmu. Aku selalu penasaran. Karena kita ditakdirkan hidup secara berlawanan. Saat semuanya berjalan lancar untukku, aku khawatir kamu mengalami kesulitan di suatu tempat. Saat semuanya berakhir buruk untukku, terasa menghibur mengetahui  keadaanmu pasti lebih baik. Begitulah keadaannya. Karena itu… Menurutku kita benar-benar harus saling menjauh. Jika bersama, kita akan sedih walau seharusnya bahagia, dan akan lebih menyakitkan saat keadaannya berat. Itulah yang kupikirkan,” kata Eul Soon. Dan Philip hanya menatapnya saja dalam diam.
--
Philip menemui Dong Chul di penjara. Dia menanyakan apa yang terjadi pada Dong Chul? Terakir kali dia mendapat telepon Dong Chul, Dong Chul seperti orang ketakutan.
Dong Chul memberitahu kalau waktu itu dia melihat hantu Soo Jung, atau lebih tepatnya, dia mengalami halusinasi karena rasa bersalahnya. Dia seperti di seret ke laut, dan saat tersadar, dia hanyut ke sebuah pulau kecil yang tidak berpenghuni. Dan sejak saat itu, dia tidak pernah melihat Soo Jung lagi.
Dong Chul bercerita saat pertama bertemu Soo Jung, Soo Jung tersenyum sangat lebar padanya.
Flashback
5 bulan yang lalu.
Dong Chul ke apartemen Eun Young, yang sekaligus tempat kerja Eun Young bersama dengan Soo Jung. Saat itu, dia ke sana untuk memperbaiki printer dan Soo Jung yang menyambutnya.
Usai memperbaiki printer, Soo Jung memuji Dong Chul yang sangat hebat. Dong Chul hanya tersenyum dan pamit pergi. Tetapi, Soo Jung menghentikannya. Dia mengenali wajah Dong Chul sebagai Sa Hyun (nama panggung Dong Chul) anggota dari Jump Five. Dia sangat senang karena dia adalah fans Sa Hyun. Dan dia langsung meminta tanda tangan Dong Chul di punggung bajunya.
End
“Aku membunuh seseorang seperti itu dengan tanganku demi uang,” nyesal Dong Chul.
Flashback
Saat Dong Chul memberikan tanda tangan, Eun Young baru saja kembali. Dan Soo Jung dengan gembira memberitahu kalau Dong Chul adalah Sa Hyun dari Jump Five.
End
“Saat itu, aku mencengkeram tangan iblis.”
“Kenapa kamu melakukan itu?”
“Aku ingin mulai dari nol. Tapi itu sulit. Mantan penyanyi dengan catatan kejahatan… Aku sudah dilabeli. Aku tidak bisa menghapusnya walau berusaha. Saat itulah aku bertemu dengan Ki Eun   Young. Wanita itu…”
Flashback
Eun Young mengajak Dong Chul bertemu. Dengan perkataannya, dia berhasil membuat Dong Chul terpedaya. Eun Young terus mengatakan kalau Philip telah mengambil segala yang harusnya menjadi milik Dong Chul.
Eun Young kemudian menunjukkan naskah drama A Ghost’s Love Story bagian 1, dimana tokoh utamanya meninggalm dan karena itu dia akan meng-cast Philip.
“Apa yang terjadi dengan uang dari sponsor jika drama ini tidak dibuat?” tanya Eun Young dengan nada menggoda.
“Bagaimana rencanamu untuk membatalkannya?”
“Kamu yang harus memutuskan antara ingin membunuh atau mengampuni seseorang. Kamu hanya perlu mengulur waktu. Aku akan memberimu 1.000.000 dolar.”
End
“Setelah Soo Jung tewas, dia juga menguburkan barang-barangnya dan mengatakan kami harus membuatnya terlihat seakan-akan dia mati. Saat itu aku dikejar-kejar kreditur. Tetapi itu terungkap karena tanah longsor. Jika bukan karena tanah longsor itu, itu akan menjadi kejahatan yang sempurna.”
“Kalau begitu, kenapa kamu melakukan itu di gedung Gyeongkwang?” (saat Dong Chul menginjak tangan Philip agar terjatuh dari atas gedung).
“Karena penulis yang asli muncul. Dan sejak kamu bertemu dengan penulis asli itu, dia menjadi gelisah. Dan dia memanfaatkan kemarahanku. Aku ingin melihat Soo Jung untuk kali terakhir. Terima kasih. Dan aku pikir aku bisa menebus kesalahanku kepadamu dengan dihukum bersama Ki Eun Young.”
“Kamu sebenci itu kepadaku? Cukup besar untuk membunuhku?”
“Tidak. Kamu seseorang yang tidak bisa kukalahkan. Aku tidak akan bisa menandingimu. Kamu terasa seperti gunung yang jauh. Aku merasa bisa mulai dari awal, jika kusingkirkan gunung itu. Karena bahkan Ra Yun, yang kucintai, memilihmu. Aku menyalahkanmu atas semua kegagalanku. Aku ingin bunuh diri karena tidak berhasil mengalahkanmu. Maaf.”
--
Philip dan Eul Soon menemui dir. Jo. Eul Soon memperlihatkan naskah baru yang di buatnya : The Boy Who Sees Ghost dengan slogan : Aku bisa melihat orang-orang di sana.
dir. Jo menghela nafas kesal karena Eul Soon menulis naskah bertema hantu lagi usai A Ghost’s Love Story. Dia merasa tidak bisa melakukan hal ini. Sung Joong juga tidak setuju, tetapi Eul Soon terus memaksa.
--
Sung Joong dan Eul Soon berada di dalam lift bersama. Sung Joong mengomentari Eul Soon yang sangat kejam, dan tidak mengerti perasaannya. Coba pikirkan bagaimana perasaannya yang bisa melihat hal yang orang lain tidak bisa lihat sejak usia enam tahun?
Eul Soon malah jadi tertarik dan mencatat perkataan Sung Joong sekaligus mewawancarainya mengenai pengalaman melihat hantu.

Tetapi, Sung Joong malah tertarik dengan noda pena di dekat mata Eul Soon, dan membantunya untuk membersihkan noda itu. Dan hal itu bersamaan dengan pintu lift yang terbuka, dan ada Philip di sana.
Philip marah melihat hal itu, dan segera masuk, berdiri di antara mereka. Tetapi, Sung Joong malah keluar, dan mengajak Eul Soon untuk ikut keluar, meninggalkan Philip sendirian di dalam lift.
Sung Joong tersenyum kecil, mengingat kenangan saat dia melihat Philip dan Eul Soon berciuman di dalam lift. Sung Joong senang karena bisa sedikit membalas dendam.
--
Philip pulang dengan membawa naskah The Boy Who Sees Ghost yang di berikan dir. Jo. Dia juga merasa kesal mengingat Eul Soon di dalam lift bersama Sung Joong.
Soo Min kebetulan melihat Philip dan menyuruh Philip untuk melepas kacamata hitamnya. Melihat Soo Min sedang  minum soju, Philip minta ikut serta untuk minum.
“Dia memintaku mengawasimu karena kamu mungkin mati. Dia bilang kamu sudah hancur dan  mungkin akan melakukan sesuatu yang drastis.”
“Dia perhatian sekali. Aku tidak akan mati hanya karena dicampakkan.”
“Kamu dicampakkan? Maksudku penalti yang kamu bayar untuk agensimu. Aku dengar kamu bangkrut dan hanya naik bus sekarang. Kamu dicampakkan.”
“Terima kasih untuk minumannya,” ujar Philip dan beranjak pergi.
“Kenapa kamu menyerah semudah itu? Eul Soon menyelamatkan nyawamu delapan kali, tapi kamu menyerah hanya setelah dua kali? Dia bahkan merobek tiket lotre untuk seseorang yang akan dia campakkan? Seharusnya dia memberikan tiket lotre itu kepadaku.”
“Apa?”
“Lotre. Aku tidak melihat angka terakhirnya, tapi dia mendapatkan empat angka yang tepat. Setidaknya dia menduduki posisi kedua. Saat kamu ditembak dan koma, dia memakan tiket lotre itu. Dia bilang dia tidak boleh beruntung. Benar-benar,” cerita Soo Min.
Philip terkejut mendengarnya dan segera meminjam kendaraan pada Soo Min.
Dan…
Philip mengendarai sepeda Soo Min menuju rumah Eul Soon. Dia menyadari kalau dia bisa selamat waktu itu, karena Eul Soon mengorbankan keberuntungannya untuknya.
Philip tiba di depan rumah Eul Soon. Dia hendak mengirim pesan, meminta agar Eul Soon keluar untuk menemuinya. Tapi, dia melihat ada mobil Sung Joong di depan rumah Eul Soon.
Support penulis hanya dengan membaca sinopsis ini di k-adramanov.blogspot.com.  Terimakasih. Happy Reading.

Post a Comment

Previous Post Next Post