Sinopsis
Lakorn : Love At First Hate Episode 04 part 1
Images by : GMM Tv
Pup
menarik tangan Kluay dan meletakannya di dadanya. Awalnya, Kluay seperti
terlena, tetapi sesaat kemudian, dia tersadar dan mendorong tubuh Pup ke sofa,
sambil berteriak : “Pria mesum, sakit jiwa!”
Kluay
langsung berlari ke kamar mandi. Dan Pup tersenyum melihatnya. Di dalam kamar
mandi, Kluay merasa malu dengan yang terjadi.
Setelah
beberapa saat, Kluay membuka pintu kamar mandi dan mengintip ke sofa. Melihat
Pup sudah tidur, Kluay langsung keluar dan berlari ke tempat tidurnya. Dan… Pup
belum tidur. Dia membuka sedikit matanya dan tersenyum kecil melihat tingkah
Kluay.
--
Esok
hari,
Kluay
sudah bangun dan menikmati sarapan di taman hotel. Pup juga sudah bangun dan
menyapa Kluay yang sedang sarapan. Kluay langsung memasang wajah ketus dan
memarahi Pup yang tidak memakai atasan. Tetapi, Pup malah menggoda Kluay. Kluay
jadi kesal dan memukuli Pup.
Pup
malah menarik tubuh Kluay ke pelukannya. Kluay menyuruh Pup untuk
melepaskannya. Pup malah berkata kalau tidak ada seorang pun yang akan merekam
mereka.
Dari
jauh, seseorang diam-diam merekam mereka.
Dan
rekaman itu sampai ke tangan Tawan. Dia mendapatkan rekaman itu dari rekannya,
Jim. Jim tertawa mengatakan kalau karir Kluay akan berakhir, karena pria di
video itu adalah pria yang sama yang terekam di kamar hotel Kluay tempo hari.
Dia meminta Tawan untuk segera meng-upload
video itu di halaman mereka.
Tapi,
Tawan masih ragu, apa benar wanita di video itu adalah Kluay?
--
Tawan
menemui Ploy dan menunjukkan video tersebut. Dia ingin menanyakan pendapat
Ploy, apa benar wanita di video itu adalah Kluay? Dan Ploy tanpa ragu,
membenarkan. Tawan juga memberitahu Ploy, kalau rekan kerjanya, Jim memintanya
untuk meng-upload video itu di
halaman mereka.
“Kasihan
dia. Sudah berulang kali ku katakan padanya untuk berhati-hati ketika
berkencan. Dan sekarang, video itu bocor,” ujar Ploy, sok prihatin.
“Apa
maksudmu? Dia sudah punya pacar?” tanya Tawan.
Dan
Ploy berakting seolah hal itu benar. Dia bahkan meminta Tawan untuk tidak
membocorkan rahasia ini, karena dia tidak ingin hidup saudaranya hancur.
“P’Kluay
adalah wanita yang suka merayu. Banyak pria yang sudah bersamanya selama ini.
Tapi, untuk pria ini, dia sepertinya cukup serius. Aku sudah menyuruhnya untuk
mengumumkan pria itu secara resmi, tapi...”
“Dia
tidak mendengarkanmu?”
“Dia
mengatakan padaku, kenapa dia harus melakukan hal itu dan mengorbankan karir
nya? Tidak akan ada satupun yang tahu selama dia tetap bersikap polos dan naif.
Dan dia berakting seolah dia bekerja keras dan tidak tertarik untuk menjalin
hubungan. Dan sekarang, video itu tersebar, kasihan dia,” ujar Ploy, sok
bertingkah seperti orang baik.
Dan
Tawan mempercayainya. Dia percaya kalau Ploy adalah orang baik dan Kluay tidak.
Dia bahkan menawarkan bantuan pada Ploy untuk membantu Kluay menemui Jim, dan
meminta agar video itu tidak tersebar.
Ploy
kaget. Karena bukan itu rencananya.
“Sebentar
Tawan. Aku baru ingat bahwa P’Kluay memberitahuku kalau dia ingin bersama pria
ini, tapi pria itu yang sebenarnya tidak ingin di kenali. Bagaimana jika
seperti ini, gunakan hal ini sebagai kesempatan. Kau bisa memposting video ini
seperti rencana awal. Aku tidak ingin kau berada dalam masalah. Aku peduli
padamu,” ujar Ploy sambil menggenggam tangan Tawan.
Dan
Tawan tersenyum, setuju untuk memposting video itu.
--
Video
itu tersebar pada akhirnya. Dan tentu, hal itu membuat dampak negatif untuk
Kluay. Ibu Kluay, Napa, sampai marah karena video itu membuat reputasinya ikut
tercemar. Kluay meminta maaf dan berjanji akan membereskan masalah ini dan
tidak membuat reputasi ibunya hancur.
“Sudah
terlambat. Ketika aku melihat video dimana kau bersama si brengsek itu, aku
sudah merasa di permalukan. Aku baik-baik saja jika kau ingin mempunyai pacar.
Aku tidak masalah. Tapi kenapa, Kluay. Kenapa kau harus bersama si brengsek
tidak sopan itu?” marah Khun Napa.
“Mama
mengenal dr. Pup?”
“Jangan
gunakan kata mengenal. Aku tidak pernah ingin tahu ataupun berhubungan dengan
dokter bermulut kasar dan tidak sopan itu. Dan aku juga tidak peduli apakah kau
berkencan dengannya atau tidak. Aku memerintahkanmu untuk berhenti berhubungan
dengannya saat ini juga, sekarang juga.”
“Ma,
aku tidak mengerti,” bingung Kluay. Apalagi mengenai alasan ibunya sangat
membenci dr. Pup.
“Kau
ingat ketika aku di permalukan oleh intern baru? Itu dia. Si kasar Pup-py
(kalau di sambung jadi puppy. Anjing)!”
Flashback
Ada kecelakaan yang
terjadi dan semua staff medis segera ke lokasi kejadian dan mengevakuasi tubuh
korban. Dan saat tubuh korban masih di dokumentasikan, beberapa orang polisi
sudah mendekat dan memberitahu kalau mereka mendapat perintah untuk memindahkan
tubuh mayat ke laboratorium forensik di rumah sakit.
Pup jelas heran, dan
bertanya siapa yang memerintahkan? Dan Khun Napa muncul dari belakang dan
memberitahu dia yang memberikan perintah. Pup segera menjelaskan kepada Khun
Napa kalau dia dan rekan-rekannya sedang memeriksa tubuh mayat dan tidak bisa
memindahkannya sekarang juga. Tetapi, Khun Napa ngotot untuk membawa tubuh
mayat sekarang juga untuk di atopsi.
“Aku tidak peduli dengan
kekuasaan yang Anda miliki. Tapi, ini salah jika kau dan staff mu, ikut campur
dengan yang kami lakukan sekarang di sini. Ana harusnya cukup tua untuk
mengerti semua prosedur dasar,” ujar Pup.
“Jika aku yang
memerintahkan, maka hal itu benar. Ini yang selalu ku lakukan, dan aku tidak
pernah gagal. Lanjutkan pekerjaan intern mu. Dan jangan habiskan waktu ku. Aku
harus membuat laporan untuk konferensi pers.”
“Oh. Aku mengerti. Kau
melakukan ini agar terkenal. Aku mengerti yang orang-orang katakan sekarang,
bahwa kemanapun Anda pergi, Anda membawa musibah yang lebih parah daripada
tsunami.”
Khun Napa benar-benar
mendengar hinaan Pup padanya.
End
Pup
bicara dengan Golf. Golf mengejek Pup yang tidak menyukai Khun Napa tetapi
malah mendekati Kluay, anak Khun Napa. Apa Pup mau balas dendam pada Khun Napa?
Pup langsung membantah hal itu, dia tidak pernah menyimpan dendam pada Khun
Napa.
“Kau
tidak. Tapi aku yakin kalau Khun Napa masih dendam padamu. Setelah kau
mempermalukannya waktu itu di depan para reporter, dia langsung di investigasi.
Dia beruntung karena suami barunya mempunyai kekuasaan di kementerian Kesehatan
Publik, jika tidak, dia pasti sudah di keluarkan dari posisinya,” ujar Golf.
Pup
berpikir sesaat dan merasa kalau sebaiknya dia menemui Khun Napa. Golf langsung
senang dan memuji sikap Pup yang sangat manly.
Pup menjelaskan kalau dia hanya ingin menjelaskan pada Khun Napa kalau dia
tidak mempunyai hubungan apapun dengan Kluay. Golf setuju.
Pertama,
Pup dan Golf menemui ayah Kluay. Pup meminta maaf atas apa yang terjadi. Ayah
Kluay tidak masalah, karena dia tahu kalau Pup bukanlah orang jahat dan dia
juga sudah menghubungi Kluay dan Kluay juga bilang tidak ada yang terjadi
antara dia dan Pup.
Golf
bertanya keadaan Kluay. Ayah memberitahu kalau Kluay kehilangan semua
pekerjaannya dan yang lebih parah adalah hidup Kluay jadi kacau. Berita itu
mungkin bisa hilang seiring waktu, tapi orang-orang sudah menyerangnya. Pup dan
Golf jadi khawatir.
“Ah,
aku punya ide,” ujar Golf tiba-tiba. “Bagaimana jika biarkan Pup dan Kluay
mengakui di publik kalau mereka pacaran, tapi di bawah sepengetahuan orang tua.
Dan mengenai hal di resort, kita bisa bilang kalau Anda ada di sana juga tetapi
tidak terekam video. Aku rasa hal ini bisa menyelesaikan masalah.”
“Ide
itu cukup bagus. Kluay tidak akan di kritik lebih jauh lagi,” setuju Ayah.
“Kita
bisa menyiapkan berita ini. Dan mereka dapat memberitahu media kemudian
(setelah beberapa waktu) bahwa mereka sudah berpisah. Ini akan menjadi solusi
win-win,” saran Golf.
“Bagus.
Aku akan mendiskusikan hal ini dengan Kluay dan mantan isiriku (mama Kluay).”
--
Ayah
menemui Kluay dan Khun Napa dan memberitahukan rencana itu. Dan Khun Napa
secara tegas menolak ide itu. Dia tidak mau berhubungan dengan Pup. Ayah
meminta Khun Napa untuk tidak kereas kepala, Kluay dan Pup hanya akan pura-pura
pacaran. Tetapi, Khun Napa terus berkeras tidak mau, dia benci pada Pup karena
membuatnya hampir kehilangan pekerjaan dulu.
Ayah
tidak tahan lagi dan memukul meja dengan keras. Dia merasa marah dan kecewa
dengan Khun Napa yang egois dan tidak memikirkan reputasi putri mereka, Kluay.
Mereka mulai saling berdebat. Kluay akhirnya angkat bicara dan meminta orang
tuanya untuk tidak bertengkar.
Kluay
menyatakan kalau dia tidak akan pacaran dengan Pup dan membiarkan berita itu
mereda sendiri. Tapi jika hal itu semakin memburuk, dia akan mengikuti rencana
ayah.
--
Pup
berada di rumah dan tidak bekerja. Dia merasa sangat stress dengan yang
terjadi. Pup bahkan curhat dengan tante-nya (tante Pink) mengenai para reporter
yang berkumpul di rumah sakit hingga dia tidak bisa bekerja. Dan karena itu,
dia sampai harus meminta bantuan P’Golf untuk menggantikan shift-nya, agar dia
bisa menghindari para reporter. Pink kemudian memberikan pendapatnya mengenai
ide Golf yang menyuruh Pup dan Kluay pura-pura pacaran, Pink merasa ide itu
sangat bagus dan bisa menyelesaikan masalah dengan cepat.
--
Kluay
juga curhat dengan Chol San mengenai rencana P’Golf. Dia merasa kalau rencana
itu mungkin bisa menyelesaikan masalahnya, tetapi juga bisa memperburuk.
“Jika
kami memberitahu media kalau kami berkencan, itu berarti aku harus selalu
bersama dengannya. Oy.. memikirkan hal itu membuatku hampir gila,” gerutu
Kluay.
“Ayolah,
Kluay. Bukankah itu bagus? Pacarmu adalah dokter dan dia tampan, putih, oppa. Sangat seperti oppa-oppa Korea.”
Tetapi,
Kluay tidak setuju. Dia menjelekkan Pup yang pucat, bermulut kasar dan
sebagainya.
Pup
juga menjelekan Kluay di depan tante Pink kaalu Kluay itu chubby dan jika tidak
memakai make-up terlihat seperti hantu Japan, dan sebagainya.
Intinya,
Kluay membenci Pup.
Dan
Pup tidak menyukai Kluay. Tidak seperti tipe-nya.
“Coba
pikirkan tante. Dia bisa menyelesaikan masalah ini dengan mudah. Dia hanya
harus meninggalkan dunia showbiz. Dia punya banyak uang, jadi tidak masalah.
Hanya saja dia ingin ketenaran,” ujar Pup.
“Aku
tidak akan meninggalkan industri ini. Ini ha yang ku sukai. Tidak mudah untuk
berada di posisi ini saat ini. Dan satu lagi, aku tdiak akan mundur dan
membiarkan bit** itu menggantikanku,”
tegas Kluay pada Chol San.
“Oke.
Kalau begitu, kau harus mengikuti saran ayahmu. Berpura-pura menjadi pacar dari
dr. Panithi,” tegas Chol San.
Kluay
terdiam mendengarnya, tidak tahu harus mengatakan apa.
Tags:
Love At First Hate