Images by : Naver TV Cast
Ha Min bicara berdua dengan Kim Ha.
“Apa kau menyukaiku?” tanya Min. “Kau ingin pacaran denganku?”
“Tidak.”
Papan Mading SMA Seoyeon
Kim Jun Hyuk, seorang yang menggodaku mendapatkan
pacar baru setelah bepergian.
Episode 15 : Tentang Kejujuran
Gi
Hyun membawa alkohol untuk acara kemping mereka. Dia membawanya diam-diam dari
gudang penyimpanan alkohol ayahnya. Dia mengajak semuanya untuk minum bersama.
Dan mereka minum sedikit. Baru minum sedikit, Bo Ram, Gi Hyun dan Shi Woo sudah
mabuk. Sementara Min, entah kemana.
Ibu
Kim Ha menelpon lagi, jadi Kim Ha keluar dari tenda. Bo Ram merasa mual dan Gi
Hyun segera membawanya keluar untuk mencari toilet. Tinggal Do Ha berdua dengan
Shi Woo. Shi Woo sangat mabuk dan tertidur di bahu Do Ha. Dan ponsel Shi Woo
berbunyi.
--
Min
ternyata pergi untuk menelpon guru les-nya. Guru les-nya mengangkat dan
menyuruh Min untuk tidur karena dia sedang sibuk sekarang. Min kecewa dan
mematikan telepon.
Ketika
dia mau kembali ke tenda, dia mendengar Kim Ha menjawab telepon. Dan Kim ha
memanggil orang yang menelponnya, dengan panggilan : Nenek. Jadi, yang di tulis
Kim Ha sebagai nama kontak : Ibu adalah neneknya. Kim Ha berbicara dengan
sangat baik pada neneknya.
Selesai
telepon, Min menghampiri Kim Ha dan bertanya dengan siapa Kim Ha bicara, ibu
atau nenek? Dan Kim Ha berbohong kalau dia mendapat telpon dari ibunya. Min
tahu kalau Kim Ha berbohong, tetapi dia tidak membahasnya.
“Kau
mau pacaran denganku?” tanya Min tiba-tiba.
“Hanya
tinggal kita. Lagian juga ada rumor di sekolah kalau kita berkencan. Aku kita
akan lebih baik kalau kita…”
“Sudah
banyak gadis yang mengajakmu pacaran. Pilih saja salah satu yang kau sukai.”
Dan
Kim Ha beranjak pergi. Ha Min merasa kesal, tetapi Kim Ha malah berkata kalau
dia lebih baik daripada Min. Min tambah kesal dan menyuruh Kim Ha untuk
berhenti berbohong, karena jika ketahuan akan sangat memalukan.
Kim
Ha ngotot dia tidak bohong. Min membalas kalau dia bersikap baik agar
orang-orang tidak menyadari kalau Kim Ha berbohong. Kim Ha menyuruh Min untuk
berhati-hati dalam bersikap atau image nya akan menjadi buruk.
“Seperti
mu sekarang?” tanya Min.
“Berhentilah
bersikap baik pada setiap orang. Berhentilah mencoba agar di sukai seseorang.
Kau tidak punya harga diri?” tanya Kim Ha.
“Itu
kepribadianku. Aku ingin menjadi baik pada semua orang.”
“Kau
menyukai orang lain. Gurumu.”
“Memangnya
kenapa?”
“Kau
tidak merasa bersalah padanya? Kau selalu menggoda Do Hana dan aku. Apa dia
tahu itu?”
Ha
Min merasa kesal mendengarnya. “Maaf, aku mengatakan hal ini. Tapi, aku tidak
pernah melakukannya padamu (menggoda Kim Ha). Bukankah kau menyukainya? Rumor
bahwa kita berkencan. Kau pernah memanfaatkan itu. Bukankah itu suatu
kebohongan?”
“Aku
tidak pernah berbohong!” tegas Kim Ha.
“Kau
tidak punya uang untuk biaya bepergian. Bagaimana kau bisa kau ikut les seni?
Bukankah nenekmu yang membiayainya? Atau… kau tidak ikut les?” tanya Min. Dan
hal itu membuat Kim Ha gugup. “Apa aku benar? Aku hanya asal tebak dan ternyata
benar. Kalau yang lain tahu, kira-kira bagaimana reaksinya? Kalau Do Hana dan
Yeo Bo Ram mengetahuinya…”
“Hei!”
marah Kim Ha.
--
Shi
Woo tertidur di paha Do Ha. Dan Do Ha tampak senang. Ponsel Shi Woo kembali
berbunyi, jadi Do Ha berusaha membangunkan Shi Woo. Karena Shi Woo tidak
kunjung bangun, Do Ha memutuskan untuk menjawab telepon.
Suara
di seberang adalah suara wanita, dan wanita itu langsung bertanya siapa yang
menjawab? Do Ha menjawab kalau dia teman Shi Woo. Wanita itu tidak percaya dan
dengan marah meminta Do Ha memberitahu ada dimana sekarang? Do Ha ketakutan dan
langsung mematikan ponsel.
Aku berpura-pura seperti tidak
ada yang terjadi. Narasi Do Ha. Aku
menghindarinya.
“Aku
pergi dulu ke toilet,” ujar Do Ha pada Shi Woo. Do Ha tampak kesal.
Aku juga tidak tahu kenapa aku
melakukannya.
“Kau
tidak jauh beda. Kau tahu Do Hana menyukaimu.
Itu bohong. Sebuah kebohongan pada Nam Shi Woo dan Do Hana. Kau berpura-pura
tidak tahu,” ujar Kim Ha. “Kau tahu Shi Woo menyukainya kan? Benar?”
Min
heran melihat kemarahan Kim Ha. Dan untunglah Gi Hyun dan Bo Ram lewat,
sehingga mereka langsung berhenti bertengkar. Mereka juga bersikap seolah tidak
ada yang terjadi.
Shi
Woo heran karena Do Ha tampak marah. Dia melihat ponselnya dan tampak ada yang
menelponnya. Dia segera mengejar Do Ha.
“Maaf.
Aku ingin memberitahumu sesuatu,” ujar Shi Woo.
“Sampai
jumpa nanti. Aku mau pulang.”
“Kenapa?”
Kadang-kadang orang tidak berbuat
jujur karena mereka takut.
Karena… kalau aku jujur. Aku akan
berakhir menghadapi… hal kejam, kenyataan pahit.
--
Ayah Gi Hyun menelpon dan memarahi Gi Hyun karena sudah mencuri
alkoholnya. Gi Hyun jadi takut pulang.
Tags:
A-Teen