Network : Channel 3
Keesokan
harinya. Wat, Vi, Nai, dan Nok. Mereka berkumpul dikantor. Disana Wat membahas
tentang keinginannya yang ingin mengalihkan perusahaan kepada Nai serta Nok.
Dan Wat ingin membiarkan Nai serta Nok yang mengatur Green Dream menggantikan
dirinya.
Lalu
Vi yang diundang sebagai saksi pun setuju agar Nai dan Nok yang memegang serta
mengatur perusahaan. Kemudian seorang pengacara yang diundang, dia memberikan
berkas yang harus di tanda tanganin kepada Nai.
“Aku
pikir harusnya nama Khun Nok sendiri yang ada,” kata Nai sambil menyodorkan
berkas yang diberikan kepadanya itu pada Nok. Dan Wat pun menjadi heran serta
bertanya. Lalu Nai menjelaskan bahwa itu karena Nok lah pewaris yang asli, jadi
dia ingin memberikan hak tersebut kepada Khun Nok.
“Aku
tidak mengerti. Mengapa harus nama Nok sendiri? Kamu bertingkah seperti …” kata
Vi dengan nada curiga, karena merasa heran dengan sikap Nai.
“Nai
bermaksud bahwa dia dan aku seperti orang yang sama bagaimana pun. Jadi
mengunakan nama manapun tidak ada perbedaan,” jelas Nok berbohong sambil
memegang tangan Nai dihadapan kedua orang tuanya, untuk menyakin kan mereka.
Tapi
Nai hanya diam saja dan memandang ke arah Nok. Lalu setelah itu, sambil
tersenyum kecil, Nai membenarkan.
Diruangan
kantor Nai. Ketika sudah hanya tinggal mereka berdua saja. Nok pun mulai marah,
dia mengatakan mengapa Nai tampak begitu ingin sekali kedua orang tua nya tahu
bahwa mereka akan bercerai.
“Dalam
beberapa hari, kamu akan melahirkan. Bagaimanapun setiap orang akan
mengetahuinya,” jelas Nai.
“Dan
kamu tidak bisa mentoleransi nya? Bagaimana kita hidup, apa itu begitu pahit
dan menekan mu?” tanya Nok dengan nada kesal.
“Aku
yang harusnya menanyakan itu padamu. Kamu perlu untuk menahan diri tinggal
dengan seseorang yang kamu benci dan mengandung anak yang tidak kamu inginkan.
Kamu sangat memaksakan dirimu sendiri kan?” balas Nai.
Mendengar
perkataan Nai itu. Nok pun terdiam untuk sesaat. Lalu Nok mengatakan bahwa dia
sama seperti Nai yang sangat begitu ingin keluar dari kehidupannya. Dan Nai pun
membalas bahwa itu bagus, karena Nok akan segera mendapatkan apa yang Nok
inginkan. Kemudian setelah itu, Nai memberikan surat cerai yang telah disiapkan
nya kepada Nok.
Dan
saat melihat surat perceraian tersebut, Nok tampak sangat kaget dan tidak
percaya dengan apa yang dilihatnya.
“Pertama
aku ingin mengurusnya, ketika kamu telah melahirkan. Tapi setelah melihat kamu
yang memaksakan dirimu sendiri… Mengetahui ini …. Kamu akan menjadi lebih
bahagia … Bayi itu dan aku akan meninggalkan kamu… kami tidak akan menganggu
kamu lagi … jadi kamu tidak perlu
memaksa dirimu sendiri dengan kami lagi,” jelas Nai dengan nada berat.
Dan
karena saking sedihnya, maka Nok pun berbalik. Dia sengaja seperti itu agar Nai
tidak melihat kesedihan dan air matannya yang mengalir. Lalu sambil menguatkan
dirinya sendiri, Nok pun menjawab, “Bagus… kemudian keluar dan beritahu Ibu dan
Ayah ku mengenai perjanjian kita. Tapi katakan, aku yang akan menjelaskan
segalanya kepada mereka. Keluarlah!” kata Nok.
Karena
Nok menyuruhnya untuk keluar, maka Nai pun keluar dari dalam ruangan dan
meninggalkan Nok sendirian. Sementara Nok yang masih sedih dan syok melihat
surat perceraian tersebut. Dia diam sambil menangis, lalu ntah karena apa, dia
lalu menjatuhkan kertas perceraian tersebut dari tangannya.
Diruangan.
Wat menanyakan pendapat Vi, apa dia sudah salah membuat keputusan. Dan Vi
membalas bahwa Wat tidak salah, melainkan Nok dan Nai.
“Kelihatannya
kita perlu menghubungi mereka untuk berbicara. Di masa lalu, mereka tampak saling
mencintai,” kata Wat yang merasa curiga dengan sikap Nai dan Nok.
“Aku
juga menyadarinya akhir- akhir ini. Nok tampak sedih. Awalnya aku pikir itu
adalah hormon kehamilan, tapi sekarang, aku pikir bukan karena itu,” balas Vi
setuju.
“Apa
masalah yang mereka miliki ya?”
“Khun.
Kamu tinggal dirumah yang sama dan kamu tidak tahu. Bahkan jika aku adalah
Ibunya, tapi aku tidak akan tahu segala yang dipikir kannya,” balas Vi.
Nai
mengetuk pintu ruangan dan masuk. Lalu dia memberitahu kepada Wat serta Vi
bahwa Nok tadi mengatakan kalau ia memiliki sesuatu yang perlu diskusi kan
tentang masalah ini dengan Vi dan Wat secara sendiri.
“Pergilah
duluan. Tapi disana ada sesuatu yang aku ingin lebih tahu tentang kalian
berdua. Apa kalian memiliki masalah?” tanya Vi secara langsung.
“Nai.
Jika kamu dan Nok punya masalah, tidak peduli apa itu, jika kamu tidak bisa
menanganinnya, maka kamu perlu untuk memberitahu kami. Kamu tahu bahwa tidak
peduli apapun, aku percaya padamu,” kata Wat.
Tiba-
tiba saja disaat sedang serius seperti itu. Jomyuth masuk ke dalam ruangan
dengan sikap panik. Dia mengabarkan bahwa terjadi sesuatu dengan Khun Nok.
Nok
berbaring dilantai sambil memegang perutnya. Dia meringis kesakitan. Dan
melihat itu, Vi pun menyarankan agar segera membawa Nok ke rumah sakit. Jadi
Nai pun menggendong Nok. Sementara Wat, dia mengambilkan tas Nok yang
tertinggal dilantai. Dan lalu tanpa sengaja, dia menemukan surat perceraian
antara Nai serta Nok. Dan melihat itu, Wat sangat terkejut.
Dirumah
sakit. Dalam ruangan melahirkan. Nok bersusah payah menarik nafas untuk
melahirkan bayinya. Lalu Nai baru yang masuk ke dalam ruangan, dia langsung
mendekati Nok dan memegangin tangan Nok dengan erat.
“Tidak
apa, Khun Nok. Kamu dan bayi nya akan baik- baik saja,” kata Nai untuk
menguatkan Nok yang mulai tampak kelelahan.
Dan
akhirnya setelah perjuangan yang panjang, Nok berhasil melahirkan seorang bayi
laki- laki. Lalu melihat itu, mata Nai pun berbinar dan tampak sangat gembira
sekali.
Saat
bayi tersebut telah dibersih kan, perawat memberikannya ke dalam gendongan Nai.
Dan kemudian Nai mendekati Nok yang juga tampak bahagia. “Ini anak kita,” kata
Nai.
Lalu
Nok mengangkat tangannya untuk menyentuh bayi tersebut, namun saat dia teringat
akan mimpinya, dimana Nai membawa bayinya. Maka Nok pun tidak jadi menyentuh
bayi nya dan dia memaling kan wajahnya, lalu Nok meneteskan air matanya.
Kemudian
sambil berusaha untuk tersenyum, Nai serta Nok berfoto bersama dengan bayi
mereka.
Tags:
Game Sanaeha
Smngt kk 1 ep lg
ReplyDeleteSemangat kkak...
ReplyDeleteYeee semangat min
ReplyDeleteMakasi kak
ReplyDeleteMakasih mimin...semangat lanjut trs 💪💪💪
ReplyDelete