Sinopsis Lakorn : Happy Birthday Episode 07-4


Sinopsis Lakorn : Happy Birthday Episode 07-4
Images by : GMM Tv
“P’Tharnnam sekolah di NFE, kan?”
Orn terdiam sesaat. “Ya. Darimana kau tahu?”
“Itu tidak penting darimana aku tahu. Aku hanya tidak mengerti kenapa P’Tharnnam sekolah di NFE? Kenapa ayah dan ibu tidak menyekolahkannya di sekolah yang sama sepertiku?”
Orn bingung harus menjawab seperti apa.
Dan pas sekali, Chet turun. Jadi, Tonmai tidak lanjut bertanya dan lanjut makan.
--
Pana pergi ke rumah Tee dan makan bersama dengannya. Dia memberitahu Tee kalau siang tadi Look menemuinya dan menanyakan keadaan Tee. Sepertinya, dia khawatir dengan Tee. Dan dia memberitahu Look kalau Tee baik-baik saja. Pana meminta Tee untuk menghubungi Look, karena Look tampaknya mengkhawatirkan Tee.
Tee menjawab dia ingin menghubunginya, tetapi tidak bisa, karena Look menyembunyikan surat itu darinya. Pana membujuknya. Tee menjawab kalau dia akan menghubungi Look kalau sudah waktunya.
“Jangan membuatnya menunggu terlalu lama. Menunggu itu menyiksa,” ujar Pana.
Dan mereka malah minum-minum bersama.
--
Esok hari,
Orn mencoba bicara pada Chet yang sedang sibuk membuat pembukuan toko
“P’ apa kau merasa kalau Tonmai mengetahui sesuatu mengenai Tharnnam? Dia akan berusia 18 tahun, tahun depan. Bukankah ini saatnya untuk memberitahu mengenai Tharnnam?”
“Dia tidak perlu tahu apapun! Jangan khawatir. Dia akan tumbuh dewas. Kau tidak perlu cemas.”
“Untuk sesuatu, bukankah lebih baik baginya jika kita yang memberitahu?” tegas Orn. Dan Chet menatap tajam padanya. Orn tidak lagi membahas hal itu and memilih menjaga toko.
--
Tonmai sudah mau pulang, tetapi dia malah kehilangan sepatunya yang ada di letak di loker. Sepertinya, seseorang menyembunyika sepatunya. Noina bertanya, apa Tonmai kehilangan sepatu? Tetapi, Tonmai mengabaikannya dan sibuk mencari ke seluruh kelas.
Noina kesal dan memilih keluar kelas. Di luar, tanpa sengaja, dia melihat sepatu Tonmai yang di buang ke tong sampah. Noina ragu sesaat. Dan memutuskan untuk melemparkan sepatu Tonmai dengan keras. Tonmai segera keluar dan melihat sepatunya, dan saat dia melihat ke bawah tangga, dia melihat Noina yang sedang berlari.

Tonmai sedikit tersenyum, menyadari kalau Noina yang mengembalikan sepatunya.
--
Dalam perjalanan pulang, Tonmai merasa sedikit kesepian. Biasanya, ada Tharnnam di sampingnya yang terus mengoceh, tetapi hari ini tidak ada.
Tonmai pergi ke danau. Dia bertanya-tanya, kemana Tharnnam pergi? Tonmai merasa khawatir karena Tharnnam menghilang begitu saja. Dan Tonmai memilih duduk merenung di pinggir danau.
--
Chet pergi ke rumah Pak Tai. Tai menyambutnya ramah, dan Chet meminta waktu untuk bicara sebentar. Jadi, Pak Tai mengundang Chet untuk masuk ke dalam. Chet menanyakan mengenai Tonmai, dan Pak Tai memberitahu kalau Tonmai tidak pernah berbuat nakal di sekolah.
“Apa kau pernah menceritakan mengenai Tharnnam padanya?”
Pak Tai terdiam.
“Jika dia menanyakan mengenai Tharnnam lagi, tolong jangan memberitahunya apapun lagi. Aku mohon!”
“Aku tidak mengerti kenapa harus merahasiakan hal ini darinya. Dia hanya seorang anak laki-laki yang ingin mengetahui mengenai kakaknya. Itu saja.”
“Tapi, dia putraku. Aku tidak ingin dia tahu apapun, dia tidak boleh tahu.”
“Dengar, Chet. Kenapa kau tidak bisa melupakannya? Apa yang akan Tharnnam rasakan jika dia tahu kalau ayahnya masih belum bisa merelakan apa yang terjadi padanya.”
“Dia meninggal. Dia tidak akan merasakan apapun lagi. Aku pamit dulu.”
“Bagaimana jika Tharnnam masih ada di sekitar kita?” tanya Pak Tai serius. Dia menanti jawaban Chet, tetapi Chet tidak menjawab apapun dan pergi dari rumahnya.
Pak Tai menghela nafas melihatnya.
--
Tonmai duduk di pinggir danau hingga malam hari. Tetapi Tharnnam tidak kunjung muncul. Tonmai akhirnya memilih pulang.
Saat melewati rumah Tee, Tonmai menekan bel berulang kali dengan panik. Tee keluar dan heran melihat Tonmai yang ke rumahnya malam-malam. Dan Tonmai malah minta izin untuk masuk ke dalam rumah Tee. Tee melarang, dan bertanya tujuan Tonmai datang ke rumahnya?
“Aku ingin mencari P’Tharnnam,” ujar Tonmai dan langsung masuk ke dalam.
Dan Chet ternyata melihat Tonmai yang masuk ke dalam rumah Tee. Dia tampak sangat marah.


Post a Comment

Previous Post Next Post