Sinopsis Lakorn : Love At First Hate Episode 07 part 1


Sinopsis Lakorn : Love At First Hate Episode 07 part 1
Images by : GMM Tv

Ayah memukul meja dengan sangat marah. Dia merasa kecewa karena Pup berani mencium putrinya padahal mereka hanya pacaran pura-pura. Pup berusaha meminta maaf, tetapi ayah tidak mau mendengar. Kluay berusaha juga meminta ayahnya untuk tenang, tetapi ayah malah menyuruh Kluay untuk keluar ruangan. Dia ingin bicara berdua dengan Pup. Dan dengan terpaksa, Kluay pergi keluar ruangan.
“Aku sangat kecewa padamu. Aku kira kau pria baik yang ingin menolong Kluay. tapi, sekarang kau mengambil keuntungan dari Kluay. Bagaimana bisa kau melakukan ini pada putriku?” marah Ayah.
“Tolong dengarkan saya dulu. Saya akui perbuatanku salah. Tapi, aku dapat menjamin kalau aku tidak akan pernah menyakiti Kluay.”
“Apa yang ingin kau katakan? Aku bingung.”
“Aku mencium Kluay karena aku benar-benar mempunyai perasaan untuk Kluay.”
“Kau serius? Kau baru mengenalnya.”
“Ya. Kami belum mengenal terlalu lama, itu bahkan hampir seperti cinta di kebencian pertama (love at first hate). Tapi, selama 4-5 bulan ini kami telah melalui banyak hal bersama, dan itu membuatku sadar kalau Kluay adalah wanita yang ingin ku habiskan sisa hidupku dengannya.”
“Bagus, tapi apa yang barusan kau lakukan itu menodai harga diri putriku termasuk aku. Bagaimana kau akan bertanggung jawab?”
“Jika Anda tidak keberatan, aku akan bertanggung jawab dengan…”
Kluay berusaha menguping perbicangan antara ayah dan Pup, tetapi dia tidak bisa mendengar apapun. Dan pas sekali, ayah membuka pintu dan menegur Kluay untuk tidak menguping, karena Kluay boleh masuk.
Kluay sedikit takut, dan bertanya apa yang ayah dan Pup bicarakan. Dan Ayah langsug tersenyum lebar.
--
Kluay kaget mendengar kalau mereka akan melakukan pesta pernikahan. Di tambah lag Ayah dan Pup membenarkan hal itu dengan kompaknya. Kluay tambah bingung, karena baru saja tadi ayah sangat marah dan emosi, tetapi kenapa tiba-tiba malah menyuruhnya menikah dengan Pup?
“Benar. Tapi, aku sudah membuat kesepakatan dengannya, jadi aku tidak marah lagi.”
“Dan ayah dengan gampangnya setuju dan membiarkan ku menikah dengannya?”
“Eiy, itu tidak segampang itu. Itulah kenapa kita harus mengadakan pesta pernikahan. Jadi itu akan sedikit simple.”
“Ayah, aku sekarang sedang serius.”
“Dan aku tidak bercanda sama sekali. Lihat wajahku, aku sangat serius sekarang. Kami berdua (dengan Pup) sangat serius juga.”
Dan Pup membenarkan. Kluay masih tidak terima, dan meminta Pup untuk mengatakan pada ayah kalau mereka tidak bisa menikah. Dan Pup dengan tenangnya malah menjawab kalau dia sudah bilang setuju pada ayah. Dan itu bentuk tanggung jawabnya sebagai seorang pria. Kluay masih tidak terima, dan menegaskan kalau itu kan hanya satu ciuman. Pup membantah dan memberitahu ayah kalau dia dan Kluay sudah berciuman dua kali yaitu saat dia memberikan cincin pada Kluay.
Ayah semakin semangat menyuruh Kluay dan Pup menikah. Mereka harus cepat menikah, sebelum makin banyak orang yang melihat mereka saling berciuman dan malah akan merusak reputasi Kluay. Ayah sangat senang memikirkan Kluay dan Pup yang akan menikah.
Kluay akhirnya membahas mengenai Khun Napa yang pasti tidak akan setuju jika dia menikah dengan Pup.
--
Dan benar saja, Khun Napa langsung menolak dengan tegas rencana pernikahan tersebut. Awalnya kan Kluay berhubungan dengan Pup untuk menepis gossip yang tidak benar, kenapa malah jadi menikah sungguhan? Itu tidak mungkin.
Ayah berusaha membujuk Khun Napa dengan memuji Pup yang baik dan bisa di percaya. Tetapi, tetap saja Khun Napa tidak setuju, dia menganggap Pup sebagai orang yang akan merusak reputasinya.
“Orang memang tidak mudah berubah. Yang kau pedulikan hanyalah reputasimu saja. Kau bahkan tidak peduli dengan putrimu,” marah ayah.
“Aku sedang peduli padanya sekarang. Itulah kenapa aku menentang pernikahan ini.”
 Kluay berusaha menenangkan keadaan dengan berkata bahwa sebaiknya anggap saja mereka tidak pernah membahas mengenai masalah pernikahan. Tetapi, ayah tetap ngotot kalau dia ingin Kluay menikah dengan Pup. Dan Khun Napa terus menolak.
Ayah meminta Khun Napa untuk setuju saja karena walau Khun Napa menolak sekarang, semua sudah terlalu terlambat. Khun Napa jelas heran dengan maksud ayah. Dan ayah dengan senang menunjukkan ponselnya yang memperlihatkan konferensi pers yang sedang P’Jub  lakukan. P’Jub mengatakan di konferensi pers kalau Kluay sekarang sedang berada di rumah sakit untuk menjaga Pup yang terlibat kecelakaan, dan juga bahwa Kluay dan Pup akan menikah.
“Kau pikir kau bisa menghentikanku dengan cara kotor seperti ini?” marah Khun Napa.
“Seorang profesor senior sepertimu dan juga direktur tidak akan pernah berpikir untuk mempermalukan putri mu sendiri dan dirimu dengan membatalkan pernikahan. Aku benar, kan?” ujar Ayah dengan nada mengejek.
“AKu sangat membencimu. Aku harap aku bisa membunuhmu sekarang. Dan juga dokter mesum ini (Pup). Aku membenci kalian semua.”
Kluay menarik Pup untuk bicara di belakang rumah. Dia marah karena Pup membuatnya dan ibunya tidak punya pilihan lain selain setuju untuk menikah. Pup jelas heran, dia mengingatkan Kluay kalau itu bukan idenya tetapi ide ayah Kluay, dan juga dia baru tahu kalau ayah menyuruh P’Jub menyebarkan berita kalau mereka mau menikah saat dalam perjalanan ke rumah Kluay.
“Bukankah kau sudah lihat, baru rencana pernikahan saja, ayah dan ibuku sudah bertengkar. Aku tidak tahu setelah menikah, berapa banyak masalah lagi yang akan datang.”
“Jadi kenapa?”
“Itu artinya, kita tidak seharusnya menikah.”
“Tapi, aku ingin,” tegas Pup. “Aku harus bertanggung jawab karena menciummu di depan ayahmu.”
“Ohh.. kau ingin menikahiku karena ayahku yang meminta. Hanya karena itu?”
Pup memegang kedua bahu Kluay, “Bagaimana jika aku bilang, aku ingin menikahimu karena aku mencintaimu?”
Tetapi, Kluay malah mengganggap kalau Pup hanya bercanda. Dia menegaskan pada Pup kalau pernikahan adalah hal yang serius dan bukanlah permainan anak kecil. Pup balas menegaskan pada Kluay kalau dia serius dengan pernikahan ini dan tidak pernah berpikir untuk bermain-main. Mereka saling bertatapan.
--
Berita mengenai Kluay yang akan menikah dengan Pup menjadi berita yang paling hot.
Khun Napa meminta Kluay untuk menyuruh Jub mengadakan konferensi pers lagi dan umumkan kalau ada kesalahpahaman. Kluay merasa keberatan, karena kalau mereka melakukan konferensi pers lagi, dan menarik perkataan mereka kembali, apa yang akan masyarakat pikirkan tentangnya?
Khun Napa kesal dan memberitahu Kluay kalau Pup mau menikah dengan Kluay pasti karena ingin balas dendam padanya karena gagal menjatuhkannya dari posisinya sebelumnya. Kluay sedikit ragu dan bertanya apa ibunya yakin itu alasan Pup mau menikah dengannya?
“Tentu saja aku yakin. Apa kau pikir dia mau menikah denganmu karena mencintaimu? Pernah dia bilang dia cinta padamu?”
Kluay tidak bisa menjawab. Hal itu membuatnya semakin ragu apa Pup mencintainya atau hanya mempermainkannya.
--
Hingga malam, Kluay tidak bisa tidur. Dia memikirkan alasan sebenarnya Pup mau menikah dengannya.

Ponselnya berbunyi, dan ternyata Pup mengirim pesan foto. Foto anak mereka jika dia dan Kluay menikah. Tidak lama, dia melakukan video call dan bertanya pendapat Kluay mengenai foto itu. Dengan ceria Pup menjelaskan kalau dia memasukan fotonya dan foto Kluay ke aplikasi untuk melihat wajah anak masa depan mereka. Kluay berusaha tidak tertarik, dan mematikan telepon.
Tetapi, Kluay terus memandangi foto anak masa depan itu, dan tersenyum.
--

Ploy bertemu dengan Tawan. Dia membahas mengenai pengumuman pernikahan Kluay dan Pup yang terlalu tiba-tiba, dan merasa ada yang aneh. Dia menduga kalau Kluay sudah tidur dengan Pup dan hamil. Tawan meminta Ploy untuk tidak berpikir negatif seperti itu, dan lagipula Pup adalah dokter jadi tidak akan membuat kesalahan seperti itu. Tapi, jika itu benar pun (Kluay hamil) maka tidak masalah, karena Kluay akan segera menikah dengan Pup.
Its not okay. Bagaimana jika kau mempublikasikan artikel yang mengatakan kalau dr. Pup menghamili Kluay.”
“Aih, kau gila. Aku tidak bisa melakukannya. Bagaimana jika dia benar-benar tidak hamil? Aku bisa di tuntut.”
“Bagaimana kalau buat new page saja?”
Dan Tawan mengeluarkan laptopnya dan membuat page facebook baru. Dia masih merasa takut karena jika ketahuan mereka akan dalam masalah dan juga melanggar UU IT. Ploy menyuruh Tawan untuk tidak khawatir, karena mereka tidak akan terlacak. Banyak orang yang menggunakan warnet setiap hari, jangan jadi pengecut. Segera selesaikan buat page facebook baru itu.
“Tapi, aku tetap tidak bisa.”
Ploy langsung menggenggam tangan Tawan dan mengelusnya, “Jika saja P’Kluay menganggapku sebagai saudaranya, aku tidak akan melakukan hal seperti ini. Terkadang, aku berpikir, di dunia ini hanya kau yang ada di sisiku,” ujar Ploy dan bersandar di dada Tawan.
Hal itu membuat Tawan menyelesaikan pembuatan page fb : Anti-Kluay.



Post a Comment

Previous Post Next Post