Sinopsis Lakorn : The Gifted Episode 8 - part 2



Network : GMM One

“Seperti yang kalian lihat, inilah UTS kalian. Aku ingatkan bahwa kalian punya waktu sampai jam 12 untuk menyelesaikannya. Pertanyaannya ada diselembar kertas di depan kalian. Lalu kalian dapat menjawab melalui walkie- talkie yang diberikan pada kalian. Selamat menjelajah. Aku harap kalian bisa memecahkan misteri itu,” jelas Guru Pom.


Semua murid langsung berkumpul mendekat ke tempat mayat tersebut berada. Mayat tersebut hanyalah sebuah boneka biasa, bukan manusia asli. Dan didekatnya ada papan tulis yang bertuliskan Selamat! Perwakilan untuk Olimpiade Kimia. A. Kelas M.4/1. Medali emas.



“Gadis ini adalah A dari kelas M. 4/1. Itu adalah nama samaran,” kata Punn yang pertama kali menyadari tulisan tersebut. Kemudian karena jawabannya benar, maka nilai nya yang berada di layar langsung bertambah sendiri, dari nol menjadi 200pt.


Menyadari itu, semua orang tampak kagum. Dan Ohm pun lalu mencoba,”Dia diracunin,” kata Ohm. Nilainya pun bertambah 100pt.

Ohm kembali mencoba, tapi karena dia menjawab dengan asal dan salah, maka nilainya tidak bertambah lagi. Dan Namtaan pun memperingati agar Ohm berhenti. Lalu menyadari sedikitnya informasi yang berada disana, maka Claire menggunakan potensinya.



“Anda mengatakan ‘Selamat menjelajahl’, itu berarti bukan hanya di auditorium saja. Benar kan?” tanya Claire. Dan Guru Pom mengangguk pelan, lalu tampak warna yang menandakan Guru Pom jujur.

Jadi dengan segera Punn langsung mengajak Claire untuk pergi menjelajah. Diikuti oleh Jack dan Joe. Kemudian melihat itu, Ohm juga ingin mengikuti mereka. Tapi Pang menarik tangan Ohm dan menahannya agar jangan pergi dulu.



Didalam kantong jaket boneka tersebut, Pang menemukan kunci lab. Jadi Namtaan, Pang, dan Ohm langsung segera pergi ke lab bersama- sama. Sementara Korn dan Wave, mereka kembali duduk dikursi mereka masing- masing.

“Kalian berdua tidak….” tanya Guru Pom dengan heran. Tapi belum selesai dia berbicara, Wave langsung memberikan tanda agar diam. Dan karena merasa tidak nyaman, maka Korn pun memutuskan untuk pergi menjelajah juga.


Disetiap tempat terdapat layar nilai, sehingga setiap orang bisa melihat nilainya dan mengetahui apa jawaban mereka benar.

Dikelas M 4/1. Menggunakan kemampuannya, Punn membuka gembok kelas. Disana Punn bersama dengan Claire dan Mon.

Dilab. Saat masuk ke dalam, Namtaan merasa bahwa tempat ini telah diubah untuk simulasi kejadian. Lalu disana mereka menemukan sebuah loker yang bertempekan huruf A besar. Dan Ohm serta Pang pun membukanya untuk menyelidiki. Namun saat loker tersebut dibuka, terlihat begitu banyak sampah didalamnya.



Kemudian Pang pun mengeluarkan semua sampah yang berada di dalam sana. Dan dia menemukan sebuah buku tebal. “Kelihatannya dia peserta olimpiade yang sangat pintar,” gumam Pang sambil melihat foto A sedang mengigit medali. Tapi semua foto A yang ada disana tercoret, sehingga wajah A tidak diketahui bagaimana.


“A melakukan penelitian pada hama dengan menggunakan zat kimia baru. Tunggu, ada seseorang yang menjadi asistennya, Wipawee,” kata Namtaan sambil menggunakan potensinya menyelidiki kertas tugas praktek A. Dan Nilainya pun bertambah 100pt.


Didalam buku- buku tebal yang berada didalam laci, Pang menemukan sebuah foto yang mencurigakan. Dan dia meminta agar Namtaan menggunakan potensinya, lalu Namtaan pun menggunakannya.

“Ini Bu Ladda. Bu Ladda adalah pembimbing dari proyek A,” kata Namtaan. Dan nilainya bertambah 300pt menjadi 400pt.

“Ini adalah kisah nyata,” tambah Pang. Dan nilainya bertambah 300pt.

Wave yang mendengar itu langsung mengerti. Dan dia pun keluar dari auditorium.

Sementara di dalam kelas, Claire yang melihat sebuah boneka wanita di depan kelas, dia menebak bahwa boneka itu adalah Bu Ladda. Dan lalu dsalah satu meja. Punn menemukan coretan penuh kebencian, dan itu pasti adalah meja A.

“Dia dapat 4 disetiap pelajaran (Seperti sistem IP),” kata Mon, tapi tidak ada yang berubah. Dan lalu dia menemukan kertas nilai A yang rata-ratanya cuma 2,3. Mon pun menjadi bertanya- tanya bagaimana A bisa masuk kelas 1 dengan nilai segitu.

Claire menjelaskan bahwa dulu kelas masih belum dibagi berdasarkan kemampuan. “Selain melakukan penelitian bersama, Wipawee dan A berada dikelas yang sama,” kata Claire. Dan nilainya bertambah 100pt.

Punn lalu menemukan sebuah kotak didalam laci. Passwordnya adalah jawaban dari persamaan yang tertulis disana. Dan Punn berhasil membukanya. Didalam kotak tersebut Punn menemukan selembar kertas dari buku diary. Aku tidak tahu kenapa semua orang sangat membenciku. Hal 6.

Disaat itu, Mon juga menemukan kotak yang sama di dalam laci meja yang lain. Dan mengetahui itu, Punn berpendapat bahwa ini berarti masih ada lembaran lainnya, jadi mereka harus membuka semua kotak yang ada. Claire pun mengeluh, bagaimana mereka bisa memecahkan semua persamaan itu, karena itu sangat menghabiskan waktu.

“Tidak masalah. Aku bisa menanganinnya,” kata Mon yang berhasil membuka kotak tersebut menggunakan potensinya.

Didalam lab. Dalam lemari kaca yang tergembok rantai. Pang melihat sebuah botol kecil menghilang. “Satu botol kecil hilang. Itu pasti zat kimia yang dibuat oleh mereka berdua. Orang yang bisa membuka lemari ini harus tahu kode sandinya,” kata Pang. Dan nilainya bertambah jadi 500pt.

Didalam kelas. Isi diary yang mereka berhasil kumpulkan. Sejak kami dekat, orang- orang mulai memandangku aneh. Aku bekerja keras di penilitian ini, tapi… Penindasan menjadi semakin buruk dan bertambah buruk. Itu semua karena mereka membenciku. Bahkan guru juga tidak peduli padaku. Akhirnya aku tidak bisa bergabung dengan penilitian. Tidak masalah.

Membaca diary itu, Claire merasa heran karena kendengarannya ini aneh. Dan lalu Punn membacakan isi diary yang selanjutnya A. Aku membencimu. Aku akan membunuhmu. Aku akan bunuh kalian semua!

“Hei, aku paham sekarang. Ini bukan pesan dari A. Ini milik Wipawee. Orang yang paling di benci itu Wipawee. Dia sangat marah dan memutuskan untuk membunuh A,” kata Punn. Dan nilainya bertambah jadi 700pt.

Didalam lab. Pang tampak sedikit terkejut mendengar itu, dia melihat foto A dan Wipawee bersama yang tertempel di pintu loker. Dan Ohm lalu menemukan sebuah kantong obat.

“Bukan hanya kemarahan. Kecenderungan neurotik (keterbatasan individu mengatasi masalahnya) yang membuatnya semakin buruk,” jelas Ohm. Dan nilainya bertambah jadi 500pt.

Pang langsung bertanya bagaimana Ohm bisa tahu. Dan ternyata itu semua hanyalah tebakan saja yang tidak tahunya benar.

“Yang meracuni A, itu Wipawee,” kata Claire yang mulai mengerti. Dan nilainya bertambah jadi 700pt. Namun ada hal yang masih membingungkan Mon, bagaimana cara nya Wipawee meracunin A, karena dari minuman dan makanan tidak ada racun.


Ditempat sampah diluar auditorium. Korn menemukan sebuah medali. “Ini pasti medali emas yang dimenangkan oleh A,” kata Korn.

“Aku tahu! Wipawee meletakkan racun dimedalinya. Dia tahu kalau A akan mengigit medalinya ketika di foto,” kata Namtaan langsung, saat mendengar info yang Korn beritahukan.

Lalu tiba- tiba saja Claire tertawa kencang, sehingga mengejutkan mereka semua. “Biar aku meringkasnya untuk kalian. Wipawee dan A adalah teman dekat. Mereka bekerja sama dalam penelitian. Tapi teman sekelasnya berpikir kalau Wipawee hanya menumpang kepintaran A untuk mendapat kesan baik. Mereka memandangnya rendah…”


“… Wipawee meminta bantuan dari gurunya tapi gagal mendapatkannya. Dia dikeluarkan dari proyeknya sendiri. Dia dibawah banyak tekanan dan membutuhkan obat untuk itu. Pada akhirnya, dia tidak bisa menahan lebih lama. Dia mencuri racun dari lab, dan meletakannya di medali yang ada di foto A…”


“… ketika A menggigit medali beracun itu, dia mati. Orang yang membunuh A adalah Wipawee!” teriak Claire dengan bersemangat. Tapi nilainya tidak bertambah. Dan Claire pun menjadi heran.

Mendengar penjelasan penuh kebanggan Claire yang salah, Namtaan langsung berkomentar bahwa jawaban Claire masih kurang tepat. Karena bagaimana mungkin ujian Gifted bisa semudah itu.

Pang tidak memperdulikan pembicaraan Namtaan dan Claire. Melainkan dia tetap sibuk mencari sesuatu yang dapat dijadikan petunjuk. Dan melihat Pang seperti menemukan sesuatu, maka Ohm pun bertanya.

Pang menemukan dokumen pemeriksaan fisik yang sama seperti pemeriksaan yang mereka lakukan. “A melakukan semua tes seperti yang kita lakukan. Dia terkena beberapa kuman, tapi sembuh dengan cepat. Wipawee bukanlah pembunuh. Karena A masih hidup. Dia punya kekuatan super, bakat special seperti kita,” jelas Pang. Dan nilainya bertambah jadi 1.500pt.

Mendengar itu, Korn kembali ke dalam auditorium. Dan disana dia melihat, boneka mayat A telah menghilang dari tempat kejadian awal.

Post a Comment

Previous Post Next Post