Sinopsis Lakorn : Love At First Hate Episode13 part 2 - END


Sinopsis Lakorn : Love At First Hate Episode13 part 2 - END
Images by : GMM Tv
Seluruh stasisun Tv sekarang sibuk menayangkan berita mengenai Kluay. Mereka bahkan meramal kalau karir Kluay telah berakhir dan Kluay tidak bisa di hubungi sekarang ini. Tapi, fans Kluay tetap menanti.
Pup berusaha menyemangati Kluay untuk tidak terlalu sedih dengan semua berita negatif. Kluay tidak sedih, dia malah senang dengan saat ini, dia bisa punya waktu untuk membersihkan rumahnya. Dan dia juga sangat senang sekarang.
“Karena ada aku, kan?”
“Bukan. Aku senang karena aku tahu kalau kau mencintaiku.”
Pup senang mendengarnya. Dan dia terpikir sesuatu, gimana kalau mereka juga membuat kamar bayi? Kluay menjawab kalau dia belum terpikir punya anak. Pup langsung cemberut dan berkata kalau dia akan menunggu hingga Klua siap. Setelah itu, dia pamit ke kamar untuk belajar.

Setelah Pup pergi, Kluay membuka tabletnya. Ternyata, dia juga sudah mencari bentu kamar anak. Dia juga sudah ingin punya anak. Pup ternyata kembali lagi dan mengintip dari belakang. Pup jelas merasa senang.
--

Kluay pergi ke rumah Khun Napa, tapi ternyata Khun Napa sedang tidak ada di rumah. Kluay memutuskan untuk berkeliling sekitar rumah sebentar. Dia melihat foto Khun Napa bersama dengan Ploy yang tampak dekat. Hal itu membuatnya merasa sedih.
Khun Napa ternyata pulang dan melihat Kluay. Dia berkata kalau seharusnya Kluay memberitahunya terlebih dahulu sebelum datang. Kluay meminta maaf karena tidak membuat janji temu.
“Maksudku, jika kau memberitahu, ibu bisa pulang lebih cepat. Kau ingin makan malam bersama? Aku akan menyiapkannya.”
“Ibu, aku baik-baik saja sekarang,” ujar Kluay menggenggam tangan Khun Napa. Khun Napa menangis, sepertinya dia merasa bersalah pada Kluay.
Mereka berbincang sambil makan. Khun Napa merasa bersalah karena caranya telah salah. Kluay menyuruhnya untuk melupakan yang telah terjadi.
“Ibu senang karena kau tidak mendengarkanku dan memilih dr. Pup. Aku akhirnya dapat melihat bagaimana kebahagiaanmu kelak.”
“Teirmakasih, bu!”
Usai makan, sebelum pulang, Kluay bertanya apa Ploy tidak pulang? Khun Napa juga tidak tahu, mungkin Ploy tinggal di condo -nya. Dan ayah Ploy terus meminta maaf padanya atas yang terjadi.
“Ibu, jangan marah padanya,” pinta Kluay.
“Tapi dia…”
“Sekarang ini, tidak ada yang mau bicara dengannya di tempat kerja. Dia sudah menerima hukumannya.”
“Kau lebih tahu cara mengatasi hal ini.”

Kluay tersenyum. Dia pamit pulang. Khun Napa memanggilnya dan menyuruh Kluay untuk membawa Pup kemari jika datang lain kali. Dia telah menerima Pup. Kluay sangat senang mendengarnya dan memeluk Khun Napa dengan erat.
--
Ploy menemui P’Jub dan P’Jub memberikan honor terakhir Ploy. Ploy jelas heran karena dia belum selesai syuting.
“Kontrakmu ku hentikan,” tegas P’Jub.
“Tanggal kontrakku masih…”
“Karena itu ku bilang itu di hentikan (di pecat).  Aku rasa aku tidak cukup baik untuk menjadi manager-mu. Kau tidak pernah menghargaiku. Kau melakukan segalanya sesukamu. Kau bahkan berniat menghancurkan rekan satu agency-mu, dan orang itu adalah kakakmu. Sekarang, kerja saja dengan orang yang bisa membantumu menjadi lebih terkenal seperti yang kau inginkan. Semoga sukses.”

Ploy tidak tahu harus bagaimana. Dia kehilangan segalanya. Semua orang menggosipinya kemanapun dia pergi. Dia bahkan tidak bisa menghubungi Tawan. Saat dia menelpon ke kantor Tawan, Tawan juga sudah keluar. Dia sudah tidak memiliki siapapun.
--
Kluay menjemput Pup di rumah sakit. Dan mereka berpas-pasan dengan O. Dan kebetulan Kluay menerima telepon dari stasiun TV jadi dia meninggalkan Pup dan O.

O memberitahu Pup kalau dia benar-benar menyukai Kluay, bukan karena Khun Napa. Itu karena dia merasa bisa menjaga Kluay lebih baik dari Pup. Bahkan walau Kluay tidak memilihnya, jika dia tahu Pup tidak bisa menjaga Kluay, dia akan datang (untuk merebut). Usai memberi peringatan seperti itu, O langsung pergi. Pup tidak habis pikir melihat O yang masih berusaha.
--
Esok hari,
Kluay ke rumah sakit lagi menemui Pup. Sembari menunggu Pup, dia berbincang dengan O yang sedang makan. Dia sudah mendengar dari Pup mengenai peringatan O kemarin. Dan dia berterimakasih atas niat baik O padanya. Dia senang karena O seperti abangnya. Dan jika Pup membuatnya menderita, O akan menjadi orang pertama yang di beritahunya. O sangat senang mendengarnya.
--

Ayah Kluay datang menemui Pup dan Kluay. Dia memuji Pup saat konferensi pers terakhir tersebut. Dia sangat senang telah memilih Pup untuk menjaga putrinya. Saat Pup pergi memotong mangga yang di bawa oleh Ayah, Kluay langsung mengajak Ayah bicara serius.
Kluay mau tahu apa ayahnya  tahu apa yang Pup pikirkan dari dulu? Ayah membenarkan, kalau tidak, mana mungkin dia biarkan putrinya bersama sembarang pria yang tidak di kenalnya dengan baik. Kluay kemudian tanya, kenapa ayah tidak pernah memberitahunya sebelumnya kalau Pup menyukainya?
“Kau ingin dengar dariku, atau dari nya (Pup)? Mana yang lebih kamu harapkan?” goda ayah.
Kluay masih penasaran, mulai sejak kapan Pup menyukainya. Dan Ayah memberitahu, waktu Pup masuk rumah sakit, Pup mengakui perasaannya pada Kluay kepada ayah. Kluay langsung tersenyum lebar.
“Jika aku tidak beritahu hal ini, kau pasti mengira kalau aku hanya ayah yang memaksamu menikah dengan pria asing agar tidak mempermalukan nama keluarga kan?”
“Tidak. aku tidak pernah berpikir seperti itu, Ayah.”
“Aku tidak peduli apa yang orang pikir tidak seperti ibumu. Aku hanya mengenal putriku. Kau bekerja keras. Siapapun yang mendekatimu, kau akan berpikir panjang. Jika kau membiarkan Pup menciummu, itu jelas kalau dia orang yang penting bagimu. Jadi, aku biarkan dia menjagamu.”
Kluay tersenyum mendengar itu.
--
Ploy pergi ke kuil. Dia berdoa, karena dia teringat saat Tawan membawanya ke sana dan berkata kalau dia pernah berdoa untuk bertemu dengan seseorang, dan doa nya terkabul.
Usai berdoa, Ploy hendak pergi dari kuil. Tapi, dia malah bertemu dengan seorang pria yang mengenalinya sebagai artis, dan langsung ngajak selfie. Ploy menolak, tetapi pria itu terus memegang pinggangnya.
Tawan tiba-tiba muncul dan menegur pria itu. Ploy tersenyum melihatnya.
Mereka bicara berdua. Ploy berterimakasih atas bantuan Tawan dan menyebutnya sebagai hero. Tawan menolongnya sama seperti saat pertama kali mereka bertemu.
“JIka aku adalah hero, maka kau siap berhenti jadi penjahat dan menjadi heroin kan?”
“Aku bukan penjahat.”
“Kau mencariku karena kau lihat kalau Khun Kluay juga mendapat kesempatan kembali, kan? Jad, kau pikir kalau aku mungkin akan memaafkanmu.”
“Benar,” senyum Ploy.
Tawan memegang tangan Ploy, tetapi kemudian melepasnya. “Kau tidak perlu jadi heroine. Menjadi dirimu sendiri sudah cukup untuk menjadi pacarku,” ujar Tawan.
Ploy tertawa, siapa yang ingin jadi pacar Tawan? Tawan menatapnya. Dia memberitahu Ploy mengenai orang yang ingin di temuinya, dan sudah berhasil di temuinya, apa Ploy tahu siapa?
Tawan membisikan nama Ploy di telinga Ploy. Dan kemudian mereka saling bergadengan.
--
Kluay kembali terkenal. Para reporter mengerubunginya dan bertanya mengenai drama Kluay yang akan segera tayang. Setelah itu, mereka bertanya kabar mengenai Kluay yang akan menjadi model iklan untuk desainer pakaian renang, apa Kluay sudah minta izin pada suaminya?
--

Kluay meminta izin di malam hari, dan Pup menolak. Dia tidak mengizinkan Kluay menjadi model pakaian renang. Tidak ada yang boleh melihat tubuh Kluay selain dirinya. Tetapi, Kluay tidak bisa karena sudah terlanjur menerima. Dan juga, Pup adalah suaminya bukan manager-nya. Pup langsung berencana memecat P’Jub. Kluay menegurnya.
Dan Kluay malah memberitahu kalau pemotretannya akan di adakan di hari yang sama dengan saat Pup ujian. Jadi, Pup dapat fokus ujian dan dia fokus pemotretan. Pup langsung muram, dia sudah tidak fokus ujian.
--
Pup menyelesaikan ujiannya dengan cepat. Dia langsung mau pergi, tetapi malah bertemu Golf yang ngajak bicara dan makan. Pup menolak, dia harus ke lokasi pemotretan Kluay sekarang jga.
Saat sampai di sana, Cholsa malah bilang kalau pemotretan sudah mau selesai. Pup kaget, di tambah lagi Cholsa memberitahu tipe-tipe pakaian renang yang di kenakan oleh Kluay adalah seksi. Pup jadi panik.
Dia langsung ke lokasi, dan melihat tubuh Kluay yang di tutup papan dan semua orang berkumpul melihatnya. Dia tambah panik saat melihat seorang kru memegang bra. Pup langsung marah karena Kluay pemotretan seperti itu. Dia langsung membuka papan itu dengan kasar.
Dan … surprise! Kluay pakai dress. Semua ternyata akal-akalan mereka untuk ngerjain Pup. Pup kesal karena dia tadi ujian sampai nggak fokus. Dan karena itu, dia akan menghukum Kluay. Dia menggendong Kluay dan menciumnya.
Semua langsung heboh.
Untuk mencintai orang terbaik tidak sebagus mencintai orang yang paling membuatmu bahagia
=Love At First Hate=

1 Comments

  1. Happpy ending,terima kash sinopsisnya.tak tunggu sinopsis berikutnya.salsm

    ReplyDelete
Previous Post Next Post