Sinopsis C-Movie : To My 19 Year-Old (part 6) END



Saat mau mengambil keranjang yang berisi pakaian kotor Li Qian untuk di cuci, Yi Xue menemukan sebuah surat yang terjepit dibawah keranjang baju tersebut.

Setelah beberapa saat, Mo Xiao Feng akan masuk ke asrama perempuan. Ingat, jangan menaruh baju dipundakmu. Jangan menendang bola, lihat mereka dengan matamu. Ingat, nilai tidak penting. Dan menggoda siswa senior itu juga penting. Aku Yang Yi Xue berusia 29 tahun.

“Kenapa kamu sangat membosankan?” tanya Yi Xue kepada ketiga temannya, karena dia berpikir bahwa mereka bertiga sedang mengerjainya.



Tepat disaat itu, terdengar suara heboh para murid perempuan, jadi Yi Xue pun keluar dari dalam kamar hanya dengan memakai pakaian dalam untuk melihat apa yang terjadi.

Dan ternyata suara heboh para murid perempuan itu, di karena kan Mo Xiao Feng serta temannya datang ke asrama. Menyadari hal itu, Yi Xue pun langsung berteriak, dan para temannya langsung menutupi dirinya dengan selimut.



Didalam kamar mandi. Sewaktu belum mandi, Yi Xue menemukan sebuah kertas di dekat baskom mandinya.

Ketika kamu membaca surat ini, kamu baru akan mandi. Pakai pakaian dalam mu. Dan pakai banyak bantalan di dada, karena kamu akan segera bertemu Mo Xiao Feng. Ingat, jangan menendang bagian bawah tubuhnya!

Membaca surat itu, Yi Xue mengira bahwa seorang cabul yang mengirim kan nya sebagai pemberitahuan. Dan Yi Xue pun berteriak memberitahu semua temannnya.



Yi Xue keluar dan menuju ke belakang kamar mandi. Disana dia memarahi Xiao Feng dan para temannya yang datang untuk mengintip. Tapi mereka berempat malah mengetawainya dan melarikan diri. Namun sayangnya, karena terjatuh, maka Xiao Feng tidak sempat melarikan diri.

“Siapa bilang aku tidak bisa menendang bagian bawah tubuhmu?” kata Yi Xue dengan pelan, lalu dia menendang bagian penting tubuh Xiao Feng dan pergi.



Melihat itu, ketiga teman Xiao Feng langsung mendekat dan menanyakan apa Xiao Feng baik2 saja. Dan Xiao Feng meringis.



Di club. Yi Xue mendapatkan sebuah koran tahun 2007. Ketika dia membaca berita dikoran itu, dia tertawa, karena dia berpikir bahwa berita dikoran itu hanyalah sebuah lelucon.

Malam ini, kamu tidak boleh minum alkohol. Kalau tidak, kamu akan menyesal. Dan jika kamu menghargai teman2 mu. Dari sekarang, minta Da Mao bekerja keras di Weibo dengan ‘Lubang pohon’ nya. Juga, Dongdong dan  Chen Wei harus membeli rumah, daripada membeli saham. Dan kamu, kamu harus mencium Mo Xiao Feng malam ini. Tolong percaya aku. Aku Yang Yi Xue berusia 29 tahun.


Mengikuti pesan di surat itu, Yi Xue tidak memesan serta tidak mau meminum alkohol. Dia hanya memesan dan meminum segelas susu saja.


Dalam perjalanan pulang, karena Xiao Feng sedang sangat mabuk serta tidak mampu berjalan dengan benar. Maka Yi Xue pun mengendong Xiao Feng di punggungnya.



Tak perlu dikatakan namanya. Kamu dan aku merasakan hal yang sama. Orang pertama yang  kita pikirkan adalah Mo Xiao Feng. Aku juga bertanya kepada teman sekamar, apa perasaan menyukai seseorang, aku harus membedakan, jika aku benar2 merasakannya.

Ketika melihat Yi Xue yang sedang berjalan sambil fokus memakan es krim, Xiao Feng dengan sengaja berjalan menabrakan dirinya sehingga es krim Yi Xue mengenai bajunya, lalu dengan sikap perhatian dia menlap es krim di sudut bibir Yi Xue.

Sikap Xiao Feng yang sangat baik padanya itu, membuat Yi Xue merasa malu, dan hampir saja dia berjalan ke arah yang salah karena saking salah tingkahnya.




Tapi hanya aku yang tahu. Kamu mungkin akan kehilangan detak jantungmu kapan saja. Dan dimana saja kamu akan menghadapinya.

Saat disupermarket, Xiao Feng dan Yi Xue tidak sengaja bertemu. Disana Xiao Feng tersenyum dan mengatakan bahwa dia tahu kalau Yi Xue menyukainya. Dan mendengar itu, Yi Xue merasa kaget dan langsung menjatuhkan minum kaleng yang diambilnya.



Hal pertama setiap hari adalah harapan.


Yi Xue membolos dari kelas dan pergi menaiki sepeda. Dia pergi ke lapangan olahraga untuk melihat Xiao Feng yang sedang bertanding voli. Dan melihat kedatangan Yi Xue, Xiao Feng tersenyum senang.

Kamu tidak pernah melewatkan kelas. Sekarang kamu bolos untuk melihat kompetisinya. Berjuanglah!



Malam hari. Ketika lampu mati. Yi Xue menemukan sebuah surat di dekat pintu sekolah yang terkunci.

Sekarang jam 09 : 30. Dia masih menunggumu di atap. Dunia sangat besar. Dan kamu sangat beruntung. Orang itu sangat menyukaimu. Jangan khawatir tentang masa depan. Pegang tangannya, cium wajahnya, dan kamu akan tahu apa yang harus di ikuti.

Yi Xue keluar dari dalam kelas melalui jendela ruang sejarah yang terbuka. Seorang petugas keamanan yang melihat itu, dia berlari mengejar Yi Xue. Tapi untungnya, Yi Xue yang berlari lebih cepat berhasil melarikan diri.



Yi Xue naik ke atap dan menghampiri Xiao Feng yang telah menunggu nya dari tadi. Dan melihat kedatangan Yi Xue, Xiao Feng pun memberikan tanda menggunakan flash kamera kepada temannya Chen Wei dan Dongdong yang berada disana.

Lalu seketika, atap yang awalnya gelap, berubah menjadi terang benderang, karena banyak kembang api yang menyala. Dan melihat itu, Yi Xue tertawa senang.


“Tidak disangka. Kamu sangat romantis,” kata Yi Xue.

“Dua orang lajang di hari lajang. Seharusnya tidak kesepian,” balas Xiao Feng.

Dengan malu2 Yi Xue memegang lengan Xiao Feng. Dan sambil tersenyum, Xiao Feng mengatakan bahwa ini belum berakhir, lalu dia memberikan tanda menggunakan flash kamera nya. Kemudian banyak kembang api indah yang mekar di langit.




Dengan senang, Yi Xue berjinjit mencium pipi Xiao Feng. Dan Xiao Feng langsung merangkul bahu Yi Xue dengan mesra. Lalu mereka berdua berfoto bersama.
***



Pagi hari. Yi Xue terbangun dengan rasa sedikit sakit di kepala nya. Lalu dia berteriak, “Zi Yu. Aku berhasil melakukannya…” kata Yi Xue dengan semangat, tapi Zi Yu tidak ada disana. “Zi Yu? Nama itu terasa akrab. Lupakan saja lah,” gumam Yi Xue sambil memegang kepalanya. Tampaknya dia tidak mengingat siapa Zi Yu.

Sebelum gedung di hancurkan. Yi Xue menuliskan surat terakhirnya.

***

Yi Xue menemukan sebuah surat diatas meja belajarnya. Dan ketika dia membaca surat itu, dia langsung menghubungin ambulans dan berlari naik ke atas atap.
***


Yi Xue naik ke atas atap dan menuliskan surat untuk Li Qian.

***


Diatap. Ditepi pagar pembatas. Ketika sedang sibuk berfoto untuk diposting ke grup kelas, Li Qian merasa terkejut, karena sebuah surat berserta sebuah gelang tiba2 saja muncul di dekatnnya.

Li Qian, aku tahu kamu selalu suka kemenangan, kamu selalu merasa kurang. Namun pada kenyataannya, kamu telah memenangkan segalanya. Sejak awal kamu sangat canti dan begitu juga dengan hidupmu. Tidak perlu mengorbankan semua itu untuk harga diri kamu yang tidak berarti. Lihatlah matahari terbenam, dan teman sekelas mu tersayang dibawah. Dunia ini sangat indah. Ada banyak orang yang mencintaimu. Jangan menyerah. Kamu layak bersinar bahkan lebih terang daripada matahari. Aku Yang Yi Xue berusia 29 tahun.



“Li Qian! Jangan bodoh, kamu tidak bisa mati karena melompat dari ketinggian itu,” pinta Yi Xue yang sudah sampai di atap.

“Bagaimana kamu tahu aku disini?” tanya Li Qian, karena dia belum ada memposting di grup kelas.



Yi Xu menunjukan gelang di tangannya, gelang yang dulu Li Qian berikan padanya. Dan melihat itu, Li Qian menjadi heran, karena dia juga mendapat kan gelang yang sama.

“Apakah kamu yang menulis ini?” tanya Li Qian.



“Sebenarnya, aku tidak tahu apakah itu aku atau bukan. Pokoknya, sekarang aku tidak menulis ini. Kupikir kamu adalah orang kedua yang menerima surat dari orang ini. Ini rahasia kita ya. Aku belum menemukan siapa yang memainkan trik seperti ini, tapi orang ini memprediksi secara akurat,” jelas Yi Xue sambil berjalan mendekati Li Qian.

Terdengar suara tawa orang2 dibawah, dan Yi Xue langsung melihat ke bawah. Tapi Li Qian sama sekali tidak mau melihat.



“Dapatkah kamu mendengar tawa para siswa? Sangat nyaman,” jelas Yi Xue. Lalu dia menatap ke langit, “Lihat! Matahari terbenam yang sangat indah. Sekarang kamu tahu kan, kenapa aku selalu suka datang untuk membantu mu mengeringkan pakaianmu,” lanjut Yi Xue sambil memegang tangan Li Qian. Dan Li Qian tertawa.



“Aku minta maaf padamu. Aku yang mengunci mu di lab pada malam itu,” kata Li Qian, mengaku. Dan Yi Xue tertawa, tanda dia memaafkan Li Qian.



Yi Xue tiba2 bersikap seperti perutnya sangat kesakitan, sehingga Li Qian menjadi cemas. Ternyata itu semua hanya pura2, Yi Xue menjelaskan bahwa tadi dia ada menelpon ambulans, jadi jika mereka tiba, pasti harus ada pasien.

“Ah. Aku tidak pernah berpikir untuk melompat. Aku hanya ingin menakutimu,” kata Li Qian sambil tertawa.
***

Yi Xue keluar dari gedung lama sekolah sambil memegang kotak tua itu. Dan kemudian para pekerja, menghancurkan gedung tua tersebut.


Di dalam kamar. Yi Xue menuliskan surat terakhirnya. Dan seperti udara yang menguap, seluruh barang di sekitar Yi Xue perlahan menghilang.

Mo Xiao Feng adalah sebuah nama. Kami berdua menjaga hati selama 10 tahun. Tapi setelah bertahun- tahun ini., kami telah melupakan beberapa kata bahasa Inggris atau formula sains. Yang kami ingat hanyalah senyuman. Aku tidak akan membaca datanya untuk mengenalnya dalam 10 tahun ini.
***

Ketiga teman sekamar Yi Xue. Mereka membantu Yi Xue untuk berdandan, berpakaian, dan bersiap- siap. Karena Yi Xue akan pergi kencan bersama dengan Xiao Feng.

Jika kamu menyukainya dan ingin bersamanya. Lupakan semua omong kosong itu, ‘Waktu berlalu dan cinta berubah menjadi memori’. Kamu tidak membutuhkan bimbingan ku lagi. Temukan dia. Aku tahu kamu tidak akan membiarkan aku dan kamu menyesal.



Di club. Xiao Feng bermain gitar, dan bernyanyi diatas panggung. Dan melihat itu, Yi Xue tersenyum senang sambil ikut melambaikan tangannya seperti para penonton yang lain. Lalu setelah lagu selesai, sebuah tulisan menyala di atas club tersebut.



Yang Yi Xue. Aku suka kamu. Melihat itu, Yi Xue merasa kagum dan takjub.

“Lagu ini untuk seorang gadis. Yang Yi Xue,” kata Xiao Feng di atas panggung. Lalu sebuah lampu terang benderang menyala menyinari Yi Xue. “Aku memanggilmu bakso. Tapi kamu sudah menjadi kurus. Maukah kamu menjadi pacarku?” teriak Xiao Feng, bertanya.

“Ya, ya, ya, ya!” seru para penonton sambil bertepuk tangan. Dan karena malu, Yi Xue pun berlari untuk pergi.



“Yi Xue! Aku mendukungmu!” panggil Li Qian, menyemangati Yi Xue. Mendengar itu, Yi Xue pun berhenti berlari dan berbalik.



“Mo Xiao Feng! Jawabannya mungkin panjang. Apakah kamu siap untuk mendengarkannya selama sisa hidupmu?!” teriak Yi Xue bertanya sambil mengulurkan tangannya. Dan Xiao Feng tersenyum, dia melepaskan gitarnya dan turun dari atas panggung dan berlari ke arah Yi Xue.



Lalu mereka berdua berciuman di depan banyak orang. Dan setiap orang berteriak, ikut senang melihat kebahagian mereka berdua.


***


Didalam mobil. Seorang anak kecil memanggil Yi Xue dengan sebutan Ibu, “Ayah bilang, kamu tidak perlu menahan air mata. Jika kamu ingin menangis, kamu bisa menangis di depanku. Aku tidak akan menertawakanmu.”

Yi Xue memeluk anak itu, dan menyandarkan kepalanya di bahu anak itu. Lalu dia mengingat hari2 bahagianya.

***

Xiao Feng dan Yi Xue menikah. Lalu mereka mempunyai anak.

***

Da Mao memiliki perusahaan sendiri. Dia berhasil menjadi seorang CEO.


Li Qiang menjadi Ibu rumah tangga, dan kini dia sedang menggandung anak ke dua.


Dongdong menjadi sukses. Dan kini dia sibuk bermain golf.

Ketika mereka bertiga tiba2 mendapat pesan dari Yi Xue, mereka semua merasa sangat terkejut. Xiao Feng tidak bisa melawan penyakit paru2 nya dan meninggal.



Di hari pemakaman. Yi Xue berbicara di depan banyak orang. “Ada orang bertanya, jika aku bisa memulai dari awal lagi. Akankah aku memilih Xiao Feng atau tidak. Bagaimana ya bilangnya, ini sudah dimulai kembali. Pada saat aku umur 19 tahun, ada seseorang yang mendorong ku untuk mengejar kebahagiaan. Aku tidak tahu apakah kamu ada disini hari ini…



…Tapi mewakili Mo dan aku sendiri. Kami ingin mengucapkan terima kasih. Karena doronganmu, aku menyadari bahwa kebahagiaan itu tidak ragu2. Kamu harus berani membuat keputusan ketika kamu memiliki kesempatan…


… Kamu hanya hidup sekali. Jadi jangan kehilangan hal2 yang baik yang mungkin tidak akan bisa kembali. Tuhan mungkin mengatur akhirnya, tapi kita selalu punya pilihan. Untuk menjalanin kehidupan yang indah. Aku berterima kasih kepada dia yang datang untukku dan pada kami, masa muda,” kata Yi Xue. Lalu dia membungkuk kepada semua orang.

***

Epilog


Saat Xiao Feng masih hidup. Dia dan Yi Xue berkeliling ke berbagai tempat bersama- sama, dan berfoto berdua dimanapun. Lalu saat sedang berjalan, Yi Xue tertarik kepada sebuah kotak tua yang dilihatnya di penjual jalanan. Dan Xiao Feng pun menanyakan harga kotak itu.



“Sesuai dengan keinginanmu,” jawab si Kakek tua yang menjual.

Tapi setelah berpikir sejenak, Yi Xue memutuskan untuk tidak jadi membeli kotak tersebut. Dan dia mengajak Xiao Feng untuk pergi.



Zi Yu datang, dan ketika dia melihat kotak tua itu. Dia membelinya.

Tamat

Pendapat :
Terima kasih karena telah membaca sinopsis ini sampai akhir © © ©

Mungkin ada beberapa pembaca yang merasa sedikit bingung dengan alur cerita yang banyak maju- mundur, dari masa depan ke masa lalu. Jadi aku akan nuliskan pendapatku setelah aku selesai menonton film ini.

Awal nya. Xiao Feng dan Yi Xue tidak bisa bersatu, walaupun mereka saling mencintai. Lalu saat sedang berkeliling dan mengambil foto disebuah kota, Xiao Feng menemukan sebuah kotak. Yang lalu ketika dia meninggal, Ibunya memberikan kotak itu kepada Yi Xue. Dan saat mengetahui bahwa kotak itu bisa membawa suratnya ke masa lalu, Yi Xue pun berusaha  untuk mengubah masa lalu nya.

Kedua. Masa lalu memang telah berubah. Tapi Li Qian meninggal. Jadi di masa depan, Yi Xue jadi merasa ragu dengan tindakannya yang mengubah masa lalu. Tapi Zi Yu menyemangatinya dan memberikan dorongan padanya. Jadi Yi Xue pun mulai menulis dari awal lagi untuk dirinya di masa lalu.

Ketiga. Zi Yu menghilang, karena masa depan telah berubah. Dan dimasa depan, dia seharusnya tidak ada disebelah Yi Xue, melainkan Xiao Feng. Li Qian selamat dan Yi Xue berbaikan dengannya. Segalanya membaik dan masing- masing hidup bahagia.

Tapi Xiao Feng memang di takdirkan untuk meninggal, namun kali ini dia meninggal karena penyakit kanker paru2, bukan karena suhu yang dingin di gunung bersalju. Dan dia beserta Yi Xue mempunyai seorang anak laki2.

Hahah… itu pendapat ku ya. Jika ada yang punya pendapat lain setelah membaca sinopsis ini atau telah menonton filmnya, silahkan berkomentar dengan baik di kolom komentar. Sekali lagi terima kasih telah membaca sinopsis ini. Bye. Bye.  © © ©

4 Comments

  1. Makasih sinopsis y kak bagus cerita y d tunggu sinopsis lain y yg bagus2.

    ReplyDelete
  2. Tetap aja aneh ya... Karena Yi Xue di masa depan yg nulis surat2, sebelum universitas dihancurkan, kan dalam keadaan sendiri en sedih... Haha, namanya juga cerita fantasy, biasa aja klo agak2 gak masuk akal, he...
    Btw, suka sama post creditnya... Buntut2nya, curiga Zi Yu mengubah keadaan supaya bisa kembali sama Yi Xue... He, tapi enggaklah, Zi Yu mang cowok baik buangets!!!

    ReplyDelete
  3. Terimakasih sudah menulis sinopsis lengkapnya. Mantap..

    ReplyDelete
Previous Post Next Post