Sinopsis Drama Korea : SKY Castle
Intro : Hallo semuanya … kali ini aku mau coba nulis
drama SKY Castle yang sudah tayang sejak November 2018 dan masih on going. Aku telat banget baru tahu
drama ini. Demi apa!! Ini drama bagus banget dengan cerita yang tidak biasa dan
akting para pemain yang superb 😊 Serius!! Awalnya waktu ini drama tayang, aku
cuma lihat episode 01 dan hanya sampai setengah, dan aku benar-benar nggak
ngerti ini drama mau di bawa kemana! Jadi, aku skip dan tidak lanjut nonton!
Tapi kemarin, waktu lagi searching
aku baru tahu kalau drama ini lagi heboh-hebohnya di Korea sana dan ratingnya
terus menanjak setiap episode-nya. Menurut yang ku baca, drama ini menjadi
rating drama paling tinggi jTBC. Wooow!! Aku jelas langsung penasaran dan
langsung mau nonton. Kebetulan my sist sudah
download drama ini sampai episode 13, dan dalam waktu 2 hari aku berhasil
menyelesaikannya! Misteri, jalan cerita, akting dan kualitas-nya aku acungkan
2 jempol.
Bagi kalian yang belum nonton drama ini, aku
sarankan untuk coba nonton. Please jangan langsung berhenti nonton di episode
pertama, tapi coba juga tonton hingga 2 episode. Setelah itu, kalian mulai bisa
menikmati ceritanya! Benar-benar menarik!
Ini drama serasa seperti air di tengah oasis
drama bagiku. Sudah beberapa bulan ini, aku tidak menemukan drama baik dari Korea
maupun diluar Korea yang benar-benar membuatku tertarik. Semua drama-drama yang
ku tonton, terasa biasa dan jalan cerita yang tidak bisa membuatku penasaran
dan ingin terus menontonnya. Entah kenapa, aku mengalami kebosanan. Hahahha.
(Jika kalian tahu drama dengan jalan cerita tidak biasa, unik, dan menarik,
bisa info aku ya. Terserah drama korea, Jepang, Chinese atau Thailand. Asal
jangan drama barat karena tidak sesuai dengan seleraku hehek.)
Dan karena aku belum lihat ada yang buat
sinopsis-nya, jadi aku memutuskan untuk buat. Semoga kalian suka. Happy
reading, guys!
Sinopsis Drama Korea : SKY Castle Episode 01-1
Images by : jTBC
SELURUH KARAKTER, TEMPAT, PERUSAHAAN DAN
KEJADIAN DI DALAM DRAMA INI ADALAH FIKSI
Adegan di mulai dengan di jemputnya seorang
siswi SMA di depan daerah kawasan Daechi. Siswi itu bernama Kang Yeh Suh.
Selama dalam mobil, Yeh Suh terus sibuk membaca buku. Yang menjemput Yeh Suh
adalah ibunya, Han Suh Jin, dan mereka tinggal di daerah perumahan mewah
bernama : SKY Castle.
Selama mengemudi, Suh Jin menelpon
tetangganya, Jin Jin Hee dan menyuruh tetangganya untuk tidak usah
terburu-buru. Jika sudah mengetahui sesuatu, dia pasti akan mengabari Jin Hee.
Jin Hee sangat senang mendengarnya dan memberitahu Suh Jin kalau Yeh Suh adalah
panutannya.
“Ini sudah pukul 18.00. Jangan terlambat,”
ingati Suh Jin.
“Ah ya, hampir lupa, eonni. Aku harus mengenakan gaun, kan?”
“Jika kamu bisa. Ini hari bahagia bagi Myung
Joo.”
Jin Hee mengerti dan berkata akan mengenakan
busana terbaik. Dia juga sangat iri pada Myung Joo karena hidupnya sangat
sempurna.
Usai berteleponan dengan Suh Jin, Jin Hee
langsung masuk ke kamar dan membangun suaminya, Woo Yang Woo. Suaminya, Woo
Yang Woo adalah dokter ortopedi. Jin Hee terus mengomel karena suaminya pulang
malam dan mabuk, dan masih belum sadar sampai sekarang. Dia memberikan minuman
penghilang pengar mabuk dan menyuruh suaminya untuk meminumnya.
Sementara itu, di kediaman lain, No Seung Hye
memberitahu suaminya, Cha Min Hyuk, kalau tetangga mereka Suh Jin mengadakan
pesta. Pesta untuk ucapan selamat kepada ibu Young Jae, Myung Joo.
“Kau kalah lagi. Sekali lagi, kita satu
langkah di belakangnya,” omel Tn. Cha (pekerjaan nya adalah pengacara).
Seung Hye menjelaskan kalau dia baru pulang
dari AS, tapi belum selesai dia menjelaskan, Tn. Cha sudah menelpon koleganya
dan meminta maaf karena harus membatalkan janji main golf karena ada urusan
mendadak. Usai itu, dia mulai mengomeli istrinya karena memberitahunya
sekarang, di hari pesta di adakan. Seung Hye minta maaf karena dia lupa.
“Lupa? Kau tahu kalau kau seorang ibu? Semua
putra kita sudah SMA. Kuharap kau tidak berpikir bahwa ibunya Yeh Suh
mengadakan pesta ini karena sekedar gembira saja,” omel Tn. Cha.
“Sama sepertimu, aku juga memikirkan hal ini.”
“Jangan mengubah pembicaraan! Aku tidak bilang
kamu tidak berpikir. Masalahnya kamu selalu… selalu saja, di kalahkan oleh ibu
Yeh Suh. Itu intinya!”
“Kura-kura yang sangat lamban itu akhirnya
bisa mengalahkan kelinci. Jangan ubah pembicaraan. Portofolio Young Jae belum
dia terima,” beritahu Seung Hye.
Sementara itu, Yeh Suh sangat bersemangat dan
memuji ibunya sebagai orang terkeren. Jika mereka bisa mendapatkan portofolio
Young Jae, itu sama saja mereka mendapatkan harta karun! Suh Jin membenarkan,
dan dengan portofolio itu, Yeh Suh akan bisa mendapatkan apa yang dia mau!
“Aku mau! Aku akan masuk Kedokteran
Universitas Seoul seperti Young Jae,” ujar Yeh Suh dengan sangat bahagia.
Setelah itu, mereka masuk ke dalam rumah. Suh
Jin mengingatkan Yeh Suh agar memastikan Yeh Bin (adik Yeh Suh) untuk
mengenakan dress. Setelah itu dia mengingatkan suaminya, Kang Joon Sang, untuk
mengenakan pakaian yang telah di siapkannya di kamar. Dia menyuruh tn. Kang
untuk mengenakan pakaian resmi.
“Apakah Young Jae putra kita? Untuk apa kamu
mengadakan pesta untuknya?”
“Sudah ku bilang ini pesta untuk ibu Young
Jae, bukan Young Jae.”
“Sama saja.”
“Tentu saja beda. Young Jae satu-satunya anak
yang masuk kampus kedokteran, tapi ibunyalah yang selama ini jauh lebih stress
dari anaknya sendiri.”
“Baiklah, anggap saja begitu. Ibu-ibu lainnya
pasti akan diam. Kenapa kamu harus begini?”
Suh Jin malas berdebat dan menyuruh tn. Kang
untuk bersiap saja. Tapi, tn. Kang jauh lebih kesal karena istrinya mengadakan
pesta untuk merayakan anak dari Myung Joo yang berhasil masuk UNS Kedokteran.
Dia menyuruh Suh Jin untuk tidak berlebihan.
“Young Jae masuk tanpa tes di Kedokteran
Universitas Nasional Seoul. Aku harus tahu bagaimana dia bisa mendapatkan nilai
bagus, apa yang dia tulis di essai penerimaannya, pekerjaan sukarela apa, dan
klub sekolah apa yang dia ikuti. Aku harus mendapatkan portofolio Young Jae.”
“Kau mengadakan pesta untuknya hanya demi
itu?”
“Ibumu ingin cucunya menjadi dokter sepertimu
dan ayahmu. Dia sudah merendahkanku karena aku tidak melahirkan anak laki-laki.
Bayangkan reaksinya jika Yeh Suh gagal masuk kampus kedokteran. Aku bahkan
tidak akan mampu bernapas.”
“Bagaimana bisa putri Kang Joon Sang gagal
masuk kedokteran? Seharusnya kamu tidak ucapkan…”
“Dia harus melakukan sesuatu untuk bisa masuk
kedokteran,” tegas Suh Jin.
Setelah itu, Suh Jin langsung pergi.
--
Suh Jin sudah mengenakan gaun pesta nya dan
melakukan inspeksi terhadap tempat dan makanan yang akan di hidangkan nanti.
Dia mengatur segalanya dengan sangat berkelas dan elegan. Dia juga memberi
instruksi agar keluarganya yang di tempatkan duduk nanti di sebelah kursi VIP.
Setelah itu, Suh Jin memberikan bayaran sangat
mahal kepada pemain musik. Tetapi sebagai syarat-nya, ponsel semua pemain musik
harus di sita hingga acara selesai dan juga mereka harus menandatangani surat
sumpah yang isinya mereka tidak akan membongkar apapun yang mereka lihat dan
dengar di pesta ini kepada pihak ketiga. Walau sedikit heran, para pemusik
menandatangani surat sumpah tersebut.
Seleai mengatur, pintu akhirnya di buka dan
siap menyambut para tamu.
Yang pertama datang adalah keluarga Tn. Cha,
yang terdiri dari tn. Cha, Seung Hye dan kedua putra kembar mereka (berbeda
wajah), Cha Suh Joon dan Cha Ki Joon. Seperti biasa, walau saling tidak
menyukai, mereka berbasa-basi seolah saling menyukai.
“Ini sama sekali bukan ideku. Ini tradisi SKY
Castle untuk mengadakan pesta bagi para ibu yang anaknya berhasil masuk
universitas,” jelas Suh Jin dengan merendah.
“Sungguh? Padahal sudah dua tahun pindah ke
sini, tapi aku baru tahu soal ini,” komentar Seung Hye.
Setelah berbincang sesaat, Suh Jin mengundang
mereka untuk masuk.
Keluarga kedua yang datang adalah keluarga tn.
Woo, yang terdiri dari tn. Woo, Jin Hee, dan putra mereka yang SMP, Woo Soo
Han.
Setelah itu yang datang adalah keluarga Suh
Jin. Suaminya Kang Joon Sang datang dengan mengenakan jaket untuk hiking dan
kaos, dan putrinya, Yeh Bin, datang dengan dandanan serupa. Dia benar-benar
kesal melihat tampilan suaminya, tapi tidak bisa berkomentar lagi.
Jadi, dia hanya menegur putrinya Yeh Bin.
“Jika aku mengenakan dress, ayah akan di
permalukan.”
“Sungguh anak berbakti,” sindir Suh Jin.
“Dimana kakakmu?”
“Mungkin akan terlambat. Dia sibuk
mempercantik diri.”
Suh Jin kesal dengan sikap Yeh Bin. Namun
kekesalannya hilang saat Yeh Suh datang dengan mengenakan dress yang cantik.
Suh Jin masuk bersama dengan Yeh Suh, dan begitu masuk, dia harus menahan
kekesalannya saat melihat keluarga tn. Cha duduk di samping kursi VIP. Suh Jin
hanya bisa menatap kepada pegawai yang telah di instruksikannya tadi, dan
pegawai itu hanya bisa merasa bersalah saja.
Akhirnya, keluarga Suh Jin harus duduk di
bangku paling ujung, jauh dari bangku VIP. Saat duduk, Suh Jin bicara dengan
suaminya seolah suaminya baru pulang dari pegunungan, makanya bajunya begitu. Tapi,
tn. Park malah bersikap tidak mengerti perkataan istrinya.
Tidak lama, keluarga Myung Joo masuk. Keluarga
ini terdiri dari Park Soo Chang (kepala keluarga), Lee Myung Joo (istri), dan anak
tunggal mereka Park Young Jae.
Semua bertepuk tangan menyambut kedatangan
keluarga itu. Pesta makan malam mewah di mulai. Mereka mulai memberikan selamat
pada keluarga Soo Chang atas keberhasilan Young Jae masuk UNS. Semua juga
saling memuji mengenai keluarga mereka yang tinggal di SKY Castle, tempat para
elite dan merupakan lingkungan yang tepat untuk mendidik anak-anak mereka. Semua
sangat sibuk untuk menyombongkan diri dan memuji keluarga Myung Joo. Hanya tn.
Park yang terlihat tidak suka dengan pembicaraan tersebut.
Mereka juga membahas Cha Se Ri (anak tn. Cha)
yang berhasil masuk Harvard University dan Young Jae (anak Myung Joo) yang
berhasil masuk Universitas Nasional Seoul (UNS). Juga Park Yeh Suh (anak tn.
Park) dan Cha Suh Joon serta Cha Ki Joon (anak tn. Cha) yang berhasil masuk SMA
Shinhwa (SMA bergengsi dan mahal). Mereka merasa itu karena mereka tinggal di
SKY Castle dan juga karena genetika. Dimana tn. Park, tn. Woo dan Soo Chang
adalah dokter universitas dan tn. Cha adalah dosen hukum dan pengacara.
Setelah berbincangan panjang lebar, tn. Cha akhirnya
masuk ke inti sebenarnya pesta ini di adakan. Dia meminta Myung Joo untuk
mengajari istrinya hingga berhasil membuat Young Jae masuk UNS. Semua langsung
tegang menunggu jawaban Myung Joo. Myung Joo menyadari hal tersebut.
“Aku yakin semua orang pasti bisa dengan
caranya sendiri. Lagipula, dia berhasil menguliahkan putrimu ke Harvard,” jawab
Myung Joo dengan bijak
Suh Jin dan Jin Hee tersenyum senang dengan
jawaban itu sementara tn. Cha terlihat kesal.
--
Usai acara makan, anak-anak berkumpul di meja
kecil untuk menikmati dessert sementara orang tua masih di meja utama dan berbincang.
Yeh Bin mulai bertanya, apa Young Jae benar-benar ingin masuk kedokteran? Bukankah
masuk kedokteran harus sering membedah kelinci dan tikus? Soo Han ikut tanya,
apa Young Jae bisa melakukannya? Bukannya Young Jae suka anjing.
Yeh Suh langsung dengan sombong mengejek
pertanyaan Soo Han dan Yeh Bin.
“Kamu pasti sangat senang kan?” tanya Ki Joon.
“Ya, aku membuat ibuku senang,” jawab Young
Jae.
Yeh Bin dan Ki Joon tertawa sinis mendengar
hal itu. Sementara Yeh Suh meminta Young Jae untuk mengajaknya ikut sukarela di
hari libur. Young Jae bertanya pada Yeh Suh, kenapa kau sangat ingin kuliah
kedokteran?
“Itu keinginan ibunya,” Ki Joon yang menjawab.
Yeh Suh langsung memarahinya. Young Jae
tertawa melihat mereka.
Soo Chang benar-benar bangga dengan putranya
dan minum sampai mabuk. Myung Joo sangat senang melihat suami dan anaknya. Suh Jin
bahkan memuji Young Jae dan menawarkan diri agar Young Jae bersedia menjadi
menantunya. Mereka sangat bersenang-senang.
Saking senangnya, Soo Chang memberikan hadiah
untuk istrinya. Tiket untuk berlayar. Dan juga kartu kredit Platinum. Myung Joo
sangat senang. Benar-benar senang. Dan bahagia.
Pesta terus berlangsung dengan sangat megah
dan meriah. Para orang tua menikmati hal itu.
--
Pesta sudah usai dan semua kembal ke rumah
masing-masing.
Suh Jin dan tn. Park ternyata walau tidur di
satu kamar, namun di tempat tidur yang terpisah. Suh Jin menggerutu karena
suasana hati tn. Park sangat buruk. tn. Park menyuruhnya untuk tidak mengomel
karena dia sudah menuruti Suh Jin untuk datang ke pesta itu.
Mereka berdebat mengenai semuanya. Suh Jin
ingin tn. Park bersikap seperti tn. Cha untuk membantunya mendapatkan portofolio
Young Jae, tapi tn. Park tidak mau. Tapi, Suh Jin ingin melakukan segalanya
untuk mendapatkan portofolio Young Jae, karena baginya itu penting untuk
membantu Yeh Suh masuk ke UNS, 3 tahun lagi.
--
Esok hari,
Biar ku ceritakan singkat saja ya. Suh Jin
dengan di temani Jin Hee masih berusaha ‘menjilat’ Myung Joo agar Myung Joo mau
berbagi portofolio Young Jae. Dan Seung Hye, karena perintah tn. Cha juga berusaha
merayu Myung Joo agar mengajarinya trik hingga Young Jae bisa masuk ke UNS.
Myung Joo menyadari hal itu. Dan karena itu,
dia mengumpulkan mereka semua dan menegaskan kalau dia tidak akan membagikan
portofolio Young Jae. Semua jelas kaget dan tidak mengerti dengan keputusan
Myung Joo. Tapi, Myung Joo tetap pada keputusannya, lagipula itu portofolio anaknya,
jadi dia punya hak untuk membagikannya atau tidak.
--
Di rumah sakit,
tn. Woo asyik memarahi para juniornya karena belum
menyelesaikan buku yang dia suruh baca dan buat essai-nya. tn. Park melihat hal
itu dan bertanya ada masalah apa? tn. Woo kaget dan langsung menyembunyikan
bukunya. Tapi, tn. Park menyadari hal itu dan meminta melihat buku tersebut : “Genetika
Egois.”
tn. Woo akhirnya menjelaskan kalau itu adalah
buku yang harus di bacanya untuk pertemuan klub buku bulan ini. Ini untuk tes
essai. tn. Park menegur tn. Woo untuk tidak hadiri di klub itu dan jangan
mengacau para junior dengan menyuruh mereka membaca buku itu. (Klub buku itu di
dirikan oleh tn. Cha untuk para penghuni SKY Castle).
tn. Park ini adalah senior tn. Woo, sehingga
tn. Woo tidak bisa melawan padanya.
--
Selesai menceramahi tn. Woo, tn. Park pergi
menemui Soo Chang (seniornya di RS). Soo Chang memanggil tn. Park untuk
memberitahu kalau dia sudah menentukan nama klinik mereka yang akan segera di
buka : Klinik Tulang dan Sendi. Dan Soo Chang bahkan berkata kalau tn. Park yang
adalah dokter terbaik untuk tulang belakang, akan bisa menjadi direktur klinik
kesehatan yang baru. Dan setelah itu, tn. Park akan bisa menggantikan
posisinya.
“Cara itu hanya akan membuat hyung menjadi presdir rumah sakit. Kenapa
tidak jelaskan bagian itu?”
“Kamu tidak mau berterimakasih kepadaku, ya?”
tanya Soo Chang dengan bercanda. Hubungan mereka tampaknya sangat dekat.
--
Malam hari,
Saat pulang, Soo Chang langsung sibuk membersihkan
senapan laras panjangnya. Myung Joo langsung menyindir Soo Chang yang mungkin
bisa hidup tanpanya, tapi tidak tanpa senjata. Soo Chang tidak masalah di sindir
seperti itu karena sudah biasa.
Soo Chang kemudian membahas Suh Jin yang sudah
bertahun-tahun setia pada Myung Joo.
“Tapi walau begitu, aku tetap tidak bisa beritahu
dia kehidupan pribadi anak kita.”
“Kehidupan pribadi?”
“Begitu aku memberitahunya, ibu Yeh Suh (Suh
Jin) akan mengecek apapun karena dia sangat detail. Bagaimana jika dia tahu?”
“Kamu mencatat semuanya? Kau sudah gila?”
teriak Soo Chang.
Myung Joo menyuruhnya untuk mengecilkan suara
agar tidak terdengar oleh Young Jae.
Young Jae sedang menyusun barang-barangnya
yang akan dia bawa ke universitas. Dia kemudian membuka tablet-nya dan
menghapus kata sandi yang ada di tablet itu. Setelah itu, dia meletakkan tablet
itu di laci atas meja belajarnya. Dia tidak membawa tablet itu.
--
Jin Hee sedang berdiskusi dengan Suh Jin. Dia
merasa kalau Myung Joo menyembunyikan sesuatu, apa sebenarnya Young Jae tidak
masuk UNS? Suh Jin merasa itu tidak mungkin karena mereka sudah memastikannya lewat
hasil pengumuman.
Jin Hee tambah bingung alasan Myung Joo tidak
mau memberikan portofolio Young Jae. Jadi, apa yang akan Suh Jin lakukan sekarang?
Mereka membuat banyak kesimpulan, tapi setelah di pikirkan, hal itu tidak
mungkin. Mereka tidak bsa memikirkan alasan Myung Joo.
“Jadi, apa eonni
akan menyerah?”
“Aku?” tanya Suh Jin balik, yang artinya dia
tidak akan menyerah.
--
Sementara itu, Seung Hye menyampaikan keputusan
Myung Joo tadi siang pada tn. Cha. Dan tn. Cha menyuruhnya untuk tidak menyerah
tetapi berusaha lebih gigih dan proaktif. Pokoknya, tn. Cha ingin Seung Hye
mendapatkan portofolio Young Jae untuknya. Dan baru ketahuan kalau tn. Cha juga
membantu Young Jae untuk menulis essai penerimaannya, karena itu, dia harus
mendapatkan portofolio Young Jae.
Seung Hye benar-benar tidak habis pikir dan
hanya bisa menghela nafas.
--
Pagi-pagi sekali, Suh Jin dan Seung Hye dengan
barang bawaan masing-masing sudag pergi ke rumah Myung Joo.
Sementara Myung Joo, dia berteriak karena
Young Jae sudah mau pergi tanpa memberitahunya. Young Jae beralasan kalau dia
kira ibunya masih tidur tadi. Myung Joon mengerti, dan dia memeluk Young Jae
dengan sangat erat, dan menyuruhnya untuk tidak lupa menghubunginya.
Suh Jin dan Seung Hye tiba saat itu dan ikut
memberi selamat pada Young Jae yang sudah mau pergi ke UNS. Myung Joo heran
melihat mereka datang ke rumahnya pagi-pagi.
Mereka bicara di ruang tamu. Suh Jin
memberikan tablet pada Myung Joo dengan alasan kalau wi-fi di kapal pesiar itu
lemah, jadi dia sudah mendownload-kan drama dan lagu di dalam tablet itu, agar
Myung Joo tidak merasa bosan di dalam perjalanan. Sementara Seung Hye, dia
memberikan uang tunai USD dan beralasan kalau uang tunai itu bisa di pakai
sebagai uang tip, karena dia yakin kalau Myung Joo pasti tidak sempat menyiapkan
uang kecil.
Myung Joo jelas merasa tidak enak. Dan
akhirnya, Suh Jin dan Seung Hye memohon agar Myung Joo memberitahu mereka portofolio
Young Jae sedikit saja.
“Maafkan aku. Aku tidak bisa beri tahu kalian
portofolio itu. Tapi, akan ku beritahu kalian rahasiaku agar Young Jae lulus UNS.”
“Rahasiamu?” tanya Suh Jin dan Seung Hye bersamaan.
“Kalian ingin anak-anak kalian lulus UNS,
bukan? Mungkin ini lebih penting daripada portofolio itu.”
“Apa itu?”
“Bank apa yang biasa kalian gunakan? Aku tidak
tahu bank apa yang biasa kalian pakai. Jawab pertanyaanku. Kita liha
seberuntung apa kalian.”
Walau bingung Suh Jin dan Seung Hye menjawab
pertanyaan itu. Suh Jin menggunakan bank Hannam, sementara Seung Hye
menggunakan bank Seodong.
Dan Myung Joo mengeluarkan sesuatu dari meja,
dan memberikannya pada Suh Jin. Dia menyebut Suh Jin orang yang beruntung. Dia memeberikan
sebuah amplop dengan logo Bank Hannam.
Tags:
SKY Castle