Sinopsis Lakorn : Khun Chai Puttipat Episode 6 - part 4



Khun Chai Puttipat (2013) Episode 6 - Part 4
Network : Channel 3
Krongkeaw membiarkan wartawan mengambil fotonya bersama dengan Yodsawin. Dan melihat itu, General Pinit bertanya kepada Baibua, siapa Pria yang datang bersama dengan Keaw itu, tapi karena tidak mengenal Yodsawin, maka Baibua tidak bisa menjawab.

Sementara Chai Pat. Dia tampak sangat cemburu melihat itu, apalagi ketika Marathee mengomentari betapa dekatnya Yodsawin dan Keaw. Mengetahui itu, Chai Pat merasa kecewa.

Keaw mengobrol dan duduk bersama dengan Than Chai Kerk, sehingga General Pinit tidak bisa mendekatinya. Dan Yodsawin berdiri di dekat Keaw untuk menjaga nya.

Acara dimulai. MC naik ke atas panggung dan menjelaskan bahwa sebelum semua nya bersenang- senang di lantai dansa. Dia akan menggunakan kesempatan ini untuk memberikan hadiah bagi Miss kontes kecantikan Thailand.


Lima wanita cantik di persilahkan untuk naik ke atas panggung, satu persatu nama mereka dipanggil untuk maju, dan ketika tiba giliran Keaw dipersilahkan naik. Yodsawin mengulurkan tangannya kepada Keaw.

“Tidak apa. Aku bisa berjalan sendiri,” kata Keaw, menolak.

“Ini untuk keamanan mu, tolong jangan menolak,” bisik Yodsawin dengan pelan. Dan saat menyadari keberadaan General Pinit yang terus menatapnya, maka Keaw pun setuju di temanin oleh Yodsawin untuk naik ke atas panggung.


“Kita tidak bisa melakukan itu. Dokter dan pasien bertemu di ruang darurat. Setelah dia menyentuh kaki nya berkali- kali, mereka saling jatuh cinta. Itu begitu mengerikan. Begitu vulgar,” komentar Marathee melihat kedekatan Yodsawin dan Keaw.

“Mengapa kamu begitu tertarik dalam urusan orang lain? Menghabiskan waktu saja,” balas Chai Pat. Dan Marathee tersenyum.


MC mengundang Madame Sara (Daraumpai) untuk naik ke atas panggung dan menyerahkan hadiah. Lalu Madame Sara pun naik ke atas panggung, dan dia menyerahkan satu persatu hadiah kepada para Miss kontes kecantikan yang namanya disebut oleh MC.


Melihat pandangan mata Chai Pat yang terus menatap Keaw di atas panggung. Chai Pee dan Chai Lek berkomentar bahwa akhirnya Chai Pat bukan lagi seorang petapa yang tidak memiliki perasaan. Sekarang Chai Pat telah berubah menjadi orang yang menginginkan cinta.

“Tentang Marathee. Mari jangan bicarakan tentang dia. Chai Pee, kita harus membantu Chai Pat,” kata Chai Lek. Dan Chai Pee setuju.


Chai Pat mendekati Yodsawin dan bertanya mengapa Yodsawin tidak memberitahu nya bahwa Yodsawin akan datang ke pesta dansa ini, kepadahal mereka berada di ruang operasi yang sama, dan tadi dia ada memberitahu Yodsawin juga. Lalu mengapa Yodsawin tidak memberitahu kalau Yodsawin bakal datang bersama dengan Keaw.

“Khun Kate mengira Khun Chai akan menjemput Khun Marathee. Jadi dia khawatir tidak akan ada yang menjaga Khun Krongkeaw, itu mengapa Khun Katesara menghubungin aku. Apa yang kamu ingin aku lakukan? Membiarkan Khun Krongkeaw datang ke sini sendirian?” tanya Yodsawin.


Chai Pat masih tidak bisa terima, dia membahas mengapa Yodsawin bisa tiba lama disini, padahal jarak dari rumah Kate ke sini cuma sekitar 10 menit saja. Dan Yodsawin pun menjawab bahwa tadi dia sempat tersesat, maka nya dia terlambat.

“Selanjutnya, jangan bawa dia tersesat lagi,” kata Chai Pat, memperingatkan.

“Khun Chai. Apa kamu baik- baik saja?” tanya Yodsawin dengan heran.

MC memanggil nama Keaw untuk menerima hadiah. Dan dengan sikap sopan, Keaw memberikan salam dan menerima hadiah yang Madame Sara serahkan kepadanya.


“Bisakah aku meminta bantuan mu?” tanya Madame Sara dengan pelan, selagi wartawan memotret dirinya dan Keaw.

“Ya?”

“Tolong tunjukan padaku bahwa Miss kontes kecantikan Thailand memiliki martabat dan kebangaan diri. Bisakah kamu?” tanya Madame Sara sambil tersenyum. Dan Keaw balas tersenyum, tanda iya.


Setelah semua selesai menerima hadiah, maka MC mempersilahkan semuanya untuk turun dari atas panggung. Kecuali Keaw. MC meminta nya untuk tetap diatas panggung, lalu dia memanggil tamu special untuk menjadi orang pertama yang menari di lantai dansa. Dan MC tersebut menyebutkan nama General Pnit.
Mendengar itu, Yodsawin ingin naik ke atas panggung, tapi para anak buah General Pinit langsung menghalangin jalannya, sehingga dia tidak berani naik ke atas panggung untuk membantu Keaw.

Chai Pat juga ingin naik ke atas panggung, tapi Marathee menahan tangannya, sehingga Chai Pat tidak bisa naik untuk membantu Keaw.

“General Pinit bersama partner akan menari pertama di lantai dansa. Partner nya bukan orang yang tidak di kenal. Partner nya adalah wanita terjadi di negara ini tahun ini…” kata MC. Tapi sebelum sempat dia menyebut kan nama Keaw, tiba- tiba saja mic yang dipakainya sedikit menyentrum, sehingga dia berhenti bicara sejenak.

Chai Pee menggunakan kesempatan itu untuk mendekati Madame Sara. Dengan hromat dia mengulurkan tangannya pada Madame Sara, dan kemudian dia menuntun Madame Sara untuk berdiri di hadapan General Pinit.

Melihat itu, Baibua pun memberikan kode agar MC merubah pasangan menari untuk General Pinit. Dari Keaw menjadi Madame Sara, istri General Pinit.


“Apa kamu kecewa menari dengan ku?” tanya Madame Sara. Dan General Pinit tersenyum, lalu dia menarik tangan Madame Sara dan mulai menari bersama nya sebagai pembukaan lantai dansa.


Keaw yang melihat itu merasa gugup dan cemas. Menyadari hal itu Marathee tersenyum puas. Sementara Chai Pat yang tidak bisa melakukan apapun, karena Marathee menahan tangannya, dia hanya diam saja.

Saat para anak buah General Pinit tidak menahannya lagi, maka Yodsawin pun naik ke atas panggung dan mengajak Keaw untuk turun dari atas panggung. Cemburu melihat itu, Chai Pat pun mengajak Marathee untuk maju ke lantai dansa dan menari bersama sebagai pasangan kedua yang membuka lantai dansa.

Namun setelah berdansa di atas lantai dansa, Chai Pat merasa heran. Karena Yodsawin dan Keaw ternyata tidak menari bersama, melainkan mereka hanya berdiri di pinggir lantai dansa saja.


“Lihat lah pasangan itu. Mereka terlihat seperti pangeran dan putri. Lihatlah Khun Marathee, dia terus menaikan kepala nya dengan tinggi. Mari tunjukan pada mereka bahwa Khun Keaw sudah memiliki seseorang. Dengan begitu, mungkin General Pinit akan berubah pikiran,” kata Yodsawin mengomentari Chai Pat serta Marathee, dan General Pinit.

Kemudian Yodsawin mengulurkan tangannya, dan menuntun Keaw ke lantai dansa. Lalu bersama mereka pun mulai berdansa.


“Siapa yang mengajarinya berdansa? Dia menari seperti wayang. Aku pikir gurunya pasti sudah tua yang digaji oleh pihak asosiasi dengan harga murah untuk mengajari nya. Itu mengapa langkahnya begitu jadul,” komentar Marathee, mengetawai Keaw yang sedang menari bersama dengan Yodsawin.

Mendengar itu, Chai Pat hanya diam saja, tidak menanggapi. Karena dia lah orang yang telah mengajari Keaw.


Setelah menari agak lama, General Pinit  menyudahi tarian dengan Madame Sara, dan mengerti dengan niat General Pinit, maka Madame Sara pun kembali ke tempat duduknya, diantarkan oleh General Pinit sendiri.

Sesudah mengantarkan Madame Sara kembali ke tempat duduk, General Pinit mendekati Yodsawin dan Keaw. Dia meminta pada Yodsawin supaya membiarkan dia menari satu lagu saja dengan Keaw, dan karena tidak bisa menolak, maka Yodsawin pun membiarkan General Pinit mengambil alih tarian.


Melihat itu, Marathee memberitahukan pada Chai Pat. Dan dengan masih diam saja, Chai Pat memperhatikan Keaw sambil terus menari. Lalu setelah agak lama, lagu pun berakhir. Dan dimulailah lagu dansa yang kedua.


“Tuan, aku tidak tahu gerakan untuk lagu ini,” kata Keaw beralasan untuk supaya dapat pergi.

“Tidak apa. Tidak apa. Kamu tidak tahu gerakan nya dan aku tidak bagus dengan gerakan ini. Terlalu panas rasanya juga berada di dalam ruangan ini. Mari kita bicara diluar saja ya?” ajak General Pinit sambil menarik tangan Keaw agar mengikuti nya keluar dari ruangan.

Melihat itu. Madame Sara merasa cemas, tapi karena sedang menari dengan Than Chai Kerk, maka dia membiarkan nya. Chai Pat juga sama, saat dia melihat General Pinit membawa Keaw keluar, dia juga merasa cemas.


Yodsawin. Berserta dengan Chai Pee dan Chai Lek juga tampak sama cemas nya.

Post a Comment

Previous Post Next Post