Sinopsis Lakorn : Khun Chai Puttipat Episode 6 - part 5



Khun Chai Puttipat (2013) Episode 6 - Part 5

Network : Channel 3

Diluar ruangan. General Pinit menyatakan cinta nya pada Keaw. Dan Keaw pun menasehati General Pinit, dia mengatakan bahwa Madame Sara pasti akan sedih bila General Pinit bersikap demikian dan ini adalah dosa.

Namun General Pinit sama sekali tidak merasa berdosa. Dia mengatakan bahwa dia tidak berniat untuk menceraikan Madame Sara, lalu Keaw tidak perlu merasa takut di gosipkan, karena dengan uang dan kekuasaannya, dia bisa membuat orang menutup mulut.

Tidak mau berbicara lebih lama lagi bersama dengan General Pinit, maka Keaw berniat untuk kembali masuk ke dalam gedung acara.
Khawatir karena melihat Keaw belum kembali ke dalam ruang dansa, maka Chai Pat pun berhenti menari. Dia beralasan kepada Marathee bahwa dia haus, jadi dia ingin mengambil minum. Tapi Marathee tidak mau membiarkan Chai Pat pergi, dia mengancam akan mengadukan Chai Pat kepada Nenek Aiet nanti.

Menyadari bahwa Chai Pat sedang kesusahan, maka Chai Lek pun menghampiri nya dan membantu nya. Dengan sedikit paksaan, Chai Lek menarik Marathee dan mengajak nya untuk berdansa bersama. Lalu Chai Pat menggunakan kesemparan itu untuk segera pergi mencari Keaw di luar gedung acara.


Keaw tersesat di taman yang luas, dan ketika dia melihat sepasang tamu, dia memanggil mereka untuk bertanya. Tapi General Pinit langsung memberikan tatapan mata yang tajam kepada pasangan tersebut agar jangan mengganggu nya. Dan karena itu, maka mereka pun pergi meninggalkan Keaw.


“Keaw. Jangan bertindak seperti anak kecil. Kita sudah besar. Jangan bermain sulit untuk di dapatkan. Aku akan bicara terus terang. Beritahu aku jika kamu membutuhkan sesuatu. Mobil? Rumah? Tanah? Cincin berlian? Itu tidak sulit,” jelas General Pinit menawarkan berbagai barang mewah kepada Keaw.

Dengan kebingungan serta cemas, Keaw tidak menjawab, dia sibuk melihat ke sekitar untuk mencari seseorang yang bisa dimintain bantuan.


Chai Pat berkeliling di luar gedung mencari Keaw.

“Aku pikir kamu salah paham. Aku tidak punya niat untuk menggunakan cara ini agar sukses,” kata Keaw dengan tegas, lalu ingin pergi, tapi dengan segera General Pinit menahan tangan Keaw agar jangan pergi dulu.

“Keaw!! Keaw!! Aku minta maaf. Maaf. Aku salah,” kata General Pinit yang masih tidak mengerti.

Mendengar General Pinit menyebut nama Keaw, maka Chai Pat pun berhenti dan bersembunyi dibelakang tanaman.


Keaw menegaskan kepada General Pinit bahwa dia tidak berniat untuk menjual dirinya sama sekali, bahkan walaupun dia miskin, tapi dia tidak akan melakukan hal seperti itu. Walaupun dirinya tidak terlalu berpendidikan, tapi dia bangga dengan otaknya.

“Aku kan sudah meminta maaf. Okay. Okay. Mari kita tidak membicarakan tentang uang atau hal berharga lainnya. Tapi mari kita bicarakan tentang hati kita,” kata General Pinit.


“Aku tidak ingin membicarakan tentang apapun. Mari kita kembali ke dalam gedung acara saja,” balas Keaw sambil mencoba melepaskan tangannya yang dipegang oleh General Pinit.

Walaupun sudah ditolak dengan jelas, tapi General Pinit tetap tidak mengerti. General Pinit dengan genit menyebut Keaw sebagai malaikat hatinya, cinta sejatinya yang baru dia temukan di umur segini.


Yodsawin membawa Nun dan Kanorak yang sedang bertengkar ke tempat General Pinit berada. Dia mengatakan kepada mereka berdua, siapa yang bisa mencapai tempat General Pinit duluan, dia yang mulai cerita duluan.

“Satu hal lagi, kamu tidak bisa membiarkan General Pinit melirik wanita lain seperti ini,” jelas Yodsawin. Dan dengan cepat, Nun serta Kanorak pun segera berlari menuju ke arah General Pinit berada.

Disaat General Pinit disibukan oleh bertengkaran antara Kanorak dan Nun. Keaw menggunakan kesempatan itu untuk menyelinap pergi dari sana. Dan Chai Pat yang telah menunggu di balik tanaman, dia membantu Keaw untuk melarikan diri secara diam- diam.

Sementara Yodsawin. Dia berdiri sambil tersenyum, melihat bertengkaran antara Kanorak dan Nun yang berebutan untuk bercerita dan mengadu duluan kepada General Pinit.

Chai Pat dan Keaw berdebat sesaat, mereka saling mengatai satu sama lain. Keaw mengatakan bahwa Chai Pat tampak senang menari bersama dengan Marathee tadi. Dan Chai Pat membalas bahwa dia tidak senang, melainkan Keaw yang tampak senang menari bersama dengan Yodsawin.

“Aku tidak menari dengan Pria lain, karena aku mau,” kata Keaw dengan raut cemberut.

“Itu benar. Kamu sudah bagus dalam menari sekarang. Jadi kamu tidak perlu bergantung pada guru seperti ku lagi,” balas Chai Pat.

“Itu tidak benar,” balas Keaw, lalu berjalan duluan.


Didalam ruangan. Chai Pat mengulurkan tangannya dan mengajak Keaw untuk menari bersama. “Pada lagu ini, kamu harus menari dengan guru mu,” kata Chai Pat sambil tersenyum.

Sambil tersenyum juga, Keaw menerima uluran tangan Chai Pat. Dan kemudian mereka berdua pun mulai menari bersama diatas lantai dansa.


Marathee berdiri dari duduknya untuk menghampiri Chai Pat dan Keaw yang sedang menari bersama. Tapi Chai Pee langsung menghalangin nya, dan menariknya untuk menari bersama.


Chai Pat dan Keaw saling tersenyum bahagia sambil menatap satu sama lain. Dan melihat itu, dengan kecewa Yodsawin pun membiarkan mereka berdua untuk terus menari.

General Pinit dan kedua selirnya masuk ke dalam ruangan dansa. Disana karena kedua selirnya itu masih tidak berhenti bertengkar, maka dia pun menyuruh mereka untuk pergi dan bertengkar di rumah saja nanti.


Baibua menghampiri General Pinit dan membisikan sesuatu kepada General Pinit. Lalu dengan tajam, General Pinit memperhatikan Keaw dan Chai Pat yang masih menari diatas lantai dansa.

3 Comments

  1. Kak lanjutin y tp jgn lama- lama y. Makasih.

    ReplyDelete
  2. Kak lanjut suka banget ama lakorn yg satu ini apalagi ada james jirayu yg buat anteng bacanya

    ReplyDelete
Previous Post Next Post