Network: TV Asahi
Holiday
Love ~Episode 1 : Kepulangan Suami~
Ketika
sedang bekerja, Junpei mendapatkan SMS dari Istrinya, Azu. Dan melihat hal
tersebut, kedua teman Junpei menggoda Junpei karena Azu sangat perhatian dengan
menanyakan apa yang Junpei ingin makan untuk makan malam.
Aku tidak… aku tidak menyadari
apapun. Aku tidak tahu … apa yang akan terjadi kepada ku … dari sekarang.
Azu
dengan riang keluar dari rumah untuk pergi membeli bahan makanan. Setelah itu,
Azu pergi ke salon temannya, Haru, untuk menata rambutnya.
“Yosh!
Aku akan membuat Junpe mengatakan ‘Oh!’,” gumam Azu dengan senang. Dia berharap
bisa membuat Junpei terpukau melihat perubahannya yang berdandan cantik.
Pulang
ke rumah, Nanaka memuji Azu yang tampak sangat cantik hari ini. Dan mendengar
pujian tersebut, Azu merasa sangat bahagia. Lalu tepat disaat itu, Junpei
pulang. Dengan senang, Azu menantikan pujian dari Junpei, tapi Junpei malah
tidak menyadari perubahan dirinya sama sekali, serta Junpei malah sibuk bermain
dengan Nanaka dan mau langsung mandi. Dan Azu tampak sedikit kecewa.
Makan
malam. Azu menyediakan makanan yang Junpei inginkan, lalu sambil tersenyum ke
arah Junpei, dia menantikan pujian dari Junpei. Tapi Junpei tetap tidak
menyadari perubahan dirinya dan malah meminta tambahan nasi. Dengan sedikit
kecewa, Azu berusaha tersenyum dan dia
pergi mengambilkan nasi lagi.
Tepat
disaat itu, telpon rumah berbunyi, jadi Azu mengangkatnya. Orang yang menelpon
itu adalah seorang wanita bernama Sakaguchi Reika, dia ingin membuat reservasi
di hari senin jam 1. Dan Azu pun mengiyakan, dia mencatat nya di buku catatan
miliknya.
Reika
tersenyum, ketika mendengar suara tawa Junpei dan Nanaka yang terdengar di
telpon.
Azu
mandi dengan riang, dia berharap bahwa dia bisa bersmesraan dengan Junpei malam
ini. Tapi Junpei malah mengatakan bahwa dia ingin tidur duluan. Mendengar itu,
Azu pun dengan cepat menyelesaikan mandinya, lalu dia masuk ke dalam kamar. Dan
ternyata Junpei telah tertidur, melihat itu maka Azu pun tidak ingin mengganggunya.
Azu
berbaring di sebelah Junpei dan memeluknya dari belakang. Tapi Junpei tidak
merespon dan memeluknya balik.
Pagi
hari. Azu menyiapkan sarapan dengan tidak bersemangat, dia bahkan memecahkan
kuning telur saat menggorengnya. Dan Junpei yang tidak peka, malah tertawa dan
menanyakan ada apa dengan Azu.
“Tidak
ada,” kata Azu dengan tidak semangat.
Senin.
Reika datang ke Salon Nail Azu dan dengan sopan, Azu pun mempersilahkan Reika
untuk masuk ke dalam rumahnya. Disaat itu sebuah bulu hitam, jatuh ke tanah di
depan rumah Azu.
Didalam
rumah. Reika meminta izin untuk memotret interior rumah Azu yang tampak sangat
indah, dan Azu pun mengizinkannya. Lalu tanpa disadari oleh Azu, Reika juga
memotretnya. Kemudian mereka berdua membahas tentang warna Nail yang diinginkan
Reika.
Shizuoka.
Seorang karyawan wanita baru diperusahaan Junpei, datang memperkenalkan dirinya
kepada setiap orang. Wanita itu bernama Izutsu Rina. Mendengar nama tersebut,
Junpei langsung menatap ke arah Rina, dan selama sesaat dia diam memperhatikan
Rina yang sangat cantik tersebut dengan pandangan terpana.
“Jangan
bilang, kamu jatuh cinta pada pandangan pertama juga?” goda seorang teman
Junpei sambil tertawa. Tapi seseorang menyela dan mengatakan bahwa Rina telah
menikah.
Junpei
ikut tertawa dengan pandangan mata terus menatap ke arah Rina yang juga balas
menatapnya.
Sambil
mengerjakan Nail art di kuku Reika, Azu memulai obrolan, dia menanyakan apa
benar orang yang menelpon dan melakukan pemesanan kemarin adalah Reika, karena
dia merasa sepertinya suara Reika berbeda dengan di telpon. Dan Reika hanya
tersenyum.
“Hey,
boleh aku bertanya?” tanya Reika. Dan Azu mengiyakan. “Azu-san, apa kamu sedang
mengkhawatirkan tentang hubungan mu dengan suami mu?” tanyanya. Dan Azu diam.
Lalu melihat hal tersebut, Reika pun meminta maaf dan tidak jadi bertanya.
Penasaran
mengapa tiba2 Reika bisa bertanya begitu, maka Azu pun bertanya, dan Reika
menjelaskan. “Perasaan kering. Kamu tidak bisa merasakan kepuasaan sexual. Itu
karena kamu tidak melakukan interaksi fisik dengan suami mu. Bahkan walaupun
kalian telah menjadi pasangan yang mencintai selama beberapa tahun. ‘Mengapa?’,
‘Mengapa aku berakhir seperti ini?’, ‘Mengapa dia tidak bisa melihatku sebagai
wanita?’. Itulah masalah terbesar mu sekarang,” jelas Reika. Dan Azu terdiam
sambil tersenyum saja, karena dia tidak bisa mengatakan bahwa itu benar.
Reika
meminta agar Azu percaya diri saja, karena dari segi pandangan Pria, Azu
termaksud wanita yang benar- benar luar biasa. Dan itu akan lebih baik bila Azu
dan Junpei adalah pasangan jiwa.
“Apa
itu?” tanya Azu, tidak mengerti.
“Seseorang
telah memiliki soulmate yang dipustuskan sebelum lahir. Beberapa orang bertemu
dengan pasangan nya dalam hidup,” jawab Reika. Lalu Azu tertawa, karena dia
sedikit tidak percaya akan hal itu.
Reika
kemudian menunjukan sebuah aplikasi bernama ‘Meet Your Twin Soul’, dan dia
adalah pengembang nya. Reika menanyakan apa Azu mau menjadi pengawas untuk app
ini, karena menurutnya Azu cocok.
“Ini
tidak akan banyak memakan waktu. Aku minta tolong padamu,” kata Reika. Dia
mengistal kan app tersebut di hape Azu, dan dengan canggung Azu tersenyum
sopan.
Satu
bulan kemudian.
Adik
Azu datang berkunjung, dia mengatakan bahwa dia iri dengan Azu, karena Azu
mempunyai suami yang baik, anak yang manis, dan pekerjaan yang di sukai. Dan
Azu tersenyum.
Junpei
berdiri di depan rumah dengan tatapan ragu. Lalu Nanaka yang keluar dari dalam
rumah dan melihatnya, dia langsung berlari ke arah Junpei, papa nya. Dan Junpei
pun menggendong Nanaka.
Azu
keluar dari dalam rumah dan menyambut kepulangan Junpei. Dan Junpei memberikan
oleh- oleh untuk Azu, dengan senang Azu pun melihat oleh- oleh tersebut dan
tertawa bahagia. Lalu mereka bertiga masuk ke dalam rumah, dan merayakan
christmast dengan gembira.
Mengapa? Mengapa aku tidak bisa
menyadari apapun pada waktu itu?
Azu
yang sedang mencuci piring, dia menyuruh agar
Nanaka berhenti memainkan hape Junpei, tapi Nanaka tidak mau berhenti.
“Hey, mama. Ini tidak mau terbuka,” keluh Nanaka.
“Coba
kode ulang tahun papa,” jawab Azu.
“Tidak
mau juga,” balas Nanaka.
Azu
mendekati Nanaka dan mengambil hape Junpei. Ternyata hape Junpei di kunci
menggunakan fingerprint, sehingga mereka tidak mungkin bisa membukanya. Lalu
disaat itu, sebuah pesan masuk dan tampil dilayar. ‘Selamat siang. Aku minta maaf tentang apa yang terjadi ketika kamu
pulang ke Tokyo.”
Membaca
pesan tersebut, Azu menyuruh agar Nanaka pergi menggosok gigi dulu. Dan ketika
Junpei keluar dari dalam kamar mandi, Azu menanyakan kenapa Junpei mengubah
password hape dari kode angka menjadi finger print.
“Oh
ya, itu karena aku sering meninggalkannya di kantor. ‘Data management juga
merupakan bagian dari pekerjaan,’ itu yang mereka katakan,” jelas Junpei.
“Mm…
siapa Izutsu Rina-san? Dia mengirimkan pesan untukmu,” tanya Azu.
“Eh?
Dia karyawan administrasi. Itu karena aku seorang ketua, aku telah menjadi
konsultan mereka diperusahaan,” jelas Junpei sambil minum air dengan santai.
Azu
tertawa dengan lega, dia bercanda bahwa jika Junpei menyelingkuhinya, maka dia
akan langsung meminta bercerai, dan memotong ‘benda pusaka’ Junpei. Dan Junpei
tertawa menanggapin itu.
Tags:
Holiday Love