Network: TV
Asahi
Ketika Junpei kembali ke asramanya, dia bertemu dengan Rina yang telah menunggu didepan asramanya. Dan Rina tersenyum kepadanya.
Junpei langsung menghindari Rina, dan menyuruh agar Rina
pergi. Tapi Rina tidak mau, dia mengatakan bahwa dia telah meninggalkan rumah
dan bercerai dengan suaminya, jadi dia berharap agar Junpei mau membiarkannya
masuk ke dalam.
“Aku minta maaf, tapi itu tidak mungkin. Pulanglah!” kata
Junpei dengan tegas.
Tepat disaat itu, terdengar suara dua orang teman Pria Junpei
yang mengatakan bahwa mereka melihat seorang wanita cantik dan mereka berdua
sedang mencari wanita tersebut. Jadi karena khawatir dengan Rina nantinya, maka
Junpei pun membawa Rina masuk ke dalam kamar asramanya. Dan dengan senang, Rina
pun langsung memeluk Junpei.
“Jadi ini adalah kamar Junpei-san. Kamu ingin segelas
teh? Aku membawa teh yang enak,” kata Rina dengan riang. Lalu seperti dirumah
sendiri, Rina mengambil cangkir yang ada ditempat Junpei.
“Apakah Nanaka-cha yang menggambar di cangkir ini?
Manisnya,” kata Rina sambil memperhatikan cangkir yang ditemukannya itu.
“Hey,” kata Junpei, merebut cangkir itu dari tangan Rina.
Karena tidak mungkin bisa menghentikan Rina, maka Junpei
pun membiarkan Rina yang ingin membuat teh. Namun bukan hanya membuat teh saja,
Rina ternyata juga membuatkan snack ringan untuk Junpei, karena tadi dia
menemukan telur di kulkas Junpei.
“Silahkan dicoba,” kata Rina sambil duduk dengan santai
di dekat meja Junpei. Dengan canggung, Junpei hanya diam dan berdiri saja. Tapi
Rina terus membujuk Junpei, “Cobalah selagi ini masih enak! Sejujurnya, aku
sangat percaya diri dengan buatan ku ini,” kata Rina sambil tersenyum manis.
Karena Junpei tetap saja diam dan berdiri jauh darinya,
maka Rina pun meminta maaf dan dia berniat membuang makanan buatannya.
“Rina-chan! Tidak apa. Aku akan memakannya,” kata Junpei,
merasa tidak enak hati.
Rina merasa sangat senang, ketika Junpei memakan makanan
buatannya dan mengatakan bahwa itu enak. “Kita terlihat seperti pasangan,” kata
Rina.
“Rina-chan. Aku pikir mereka sudah kembali ke kamar
mereka. Ini waktunya untukmu...” kata Junpei, berniat menyuruh Rina pergi.
“Aku heran mengapa dia bisa mengubah hatinya untuk pria
lain. Aku yakin Azu-san sedikit menyukai Pria ini,” kata Rina, mengungkit
tentang berselingkuhan Azu sambil memperlihatkan foto Azu yang berada di dalam
kamar hotel. “Dia benar- benar kejam, kan? Dia melakukan hal yang sama, tapi
bagaimana bisa dia menyalahkan Junpei-san. Aku yakin dia mengatakan banyak hal
sebagai alasan kepada mu, sebenarnya aku pikir dia sedang menunggu kesempata
untuk bersatu dengan Pria ini,” kata Rina dengan sengaja.
Junpei berdiri dan menyingkir sedikit menjauh dari Rina.
Tapi walaubegitu Rina tetap tidak berhenti berbicara. Dia menanyakan apakah
Junpei masih bisa mempercayai Azu dimasa depan, dan apakah Junpei benar- benar
bahagia?
Azu menelpon Junpei, tapi sebelum Junpei sempat
mengangkatnya. Rina mendekatinya dan memeluknya dengan erat dari belakang. “Aku
pasti tidak akan pernah mengkhianati kamu! Karena aku mencintaimu, Junpei-san!”
“Hey, Kuroi Yoshinobu-san itu bukan kamu. Shiga-kun?
Sepertinya ini akan menjadi akhir untuk salon nail Azu-san,” kata Reika. Dan
mendengar itu, Shiga tampak merasa sangat bersalah kepada Azu.
“Tolong hentikan itu,” kata Shiga.
Haru datang ke hotel tempat Reika menginap, tapi ternyata
Reika telah pergi beberapa hari yang lalu dari sana.
Tags:
Holiday Love
Tlg lnjut ya...slalu blak blik blok ini untuk ngecek..smNgat
ReplyDelete