Sinopsis C- Drama : Easy Fortune Happy Life Episode 5 - part 5



Network : TTV

Didalam kamar sauna. Fu An menguapi semua kaus kaki milik Pi Dan menggunakan berbagai obat herbal yang telah disiapkan dan dibungkusnya. Namun saking panasnya ruangan uap itu, maka Fu An pun merasa kepanasan sendiri dan mengipas- ngipasin dirinya.

“Panas, panas. Tidak, aku perlu bertahan. Aku tidak bisa membiarkan bajingan Yan Da Feng itu memandang rendah aku,” pikir Fu An. Tapi akhirnya dia tidak tahan lagi, dan pingsan.



Da Feng pulang dan merasa kebingungan bagaimana caranya memberikan cokelat tersebut kepada Fu An. Lalu saat masuk ke dalam kamar mandi, dia merasa ada yang aneh dengan ruangan sauna nya, jadi dia mengintip kedalam.



Melihat ada banyak kaus kaki yang terkantung di dalam ruangan saunanya, Da Feng merasa heran dan masuk ke dalam. Kemudian, dia menemukan Fu An yang pingsan.

“Xie Fu An! Xie Fu An! Bangunlah, Xie Fu An!” panggil Da Feng dengan cemas sambil menepuk- nepuk pipi Fu An agar terbangun. Lalu ketika Fu An telah bangun, dia melepaskan Fu An sehingga Fu An terjatuh dan kepalanya terantuk.


“Masuk ke dalam ruangan sauna ku dengan kaus kaki serta obat. Apa kamu mau bunuh diri? Kamu mencoba melarikan diri dari kenyataan?” tuduh Da Feng.

“Siapa yang mau bunuh diri? Aku sedang mengasapi kaus kakinya untuk besok. Apa barusan kamu menamparku?” balas Fu An dengan kesal sambil memegang pipinya.



Da Feng menarik tangan Fu An dan mengajaknya untuk keluar, tapi Fu An tidak mau. Dan Da Feng pun menjelaskan bahwa dia adalah manajer bagian, jadi dia peduli mengenai pekerjaan ini juga, sehingga Fu An tidak perlu sendirian melakukan ini dan pingsan lagi, karena dia akan membantu. Mendengar itu, Fu An pun akhirnya menurut dan keluar.


Ketika keluar dari ruangan sauna dan menemukan coklat Da Feng yang berada diatas lemari, Fu An merasa sangat tertarik. Melihat itu, Da Feng langsung berpikir bahwa apa yang Zhen Zhen katakan adalah benar.

“Kamu mau makan? Buka dan cobalah,” kata Da Feng sambil tersenyum ramah.



“Benarkah? Apa kamu tahu? Aku suka makan coklat. Ini kelihatannya mahal,” gumam Fu An, lalu dia mencoba memakan coklat tersebut. Dan rasanya sangat enak, tapi ada terasa sedikit alkohol juga didalamnya.

Da Feng ikut memakan coklat itu, dan membenarkan bahwa ada sedikit alkohol. Fu An lalu berhenti memakan coklat itu, karena Neneknya dulu bilang agar jangan meminum dan memakan makanan yang beralkohol.

“Tenanglah. Aku mudah mabuk, tapi aku tidak takut. Kamu yakin tidak mau makan?” tanya Da Feng, lalu dia mengambil coklat tersebut.

“Ah,” kata Fu An menahan coklat itu dan memakannya lagi.  Dia berpikir tidak masalah bila makan satu atau dua coklat lagi. Dan Da Feng tersenyum melihat itu.


Fu An duduk diatas tempat tidur Da Feng sambil memakan coklat, dia tampak mulai sedikit mabuk karena caranya berbicara mulai sedikit tidak jelas. “Apa kamu tahu mengapa Nenekku mengatakan untuk tidak… tidak…. mmm… tidak meminum alkohol dengan siapapun ketika aku sendirian?”

“Mengapa?”

“Ya. Mengapa? Mm… karena sesuatu yang berbahaya akan terjadi.”

Da Feng membenarkan perkataan Nenek Fu An. Karena dalam keadaan mabuk, Fu An menjadi tidak sadar diri dan bisa saja kehilangan keperawanan karena itu. Lalu ketika menyetir, maka bisa terjadi kecelakaan. Jadi ketika mabuk, sesuatu yang berbahaya bisa terjadi.



Karena mulai merasa pusing dan mengantuk, maka Fu An pun langsung berbaring dan tidur. Melihat itu, Da Feng membangunkan Fu An dan menyuruhnya untuk tidur di kamar sendiri, tapi Fu An tidak menjawab.




Melihat Fu An yang tidur tanpa bertahanan ditempatnya, Da Feng tiba- tiba mengingat segala sesuatu yang terjadi. Dan dia merasa bimbang harus melakukan apa. Dia mengingat dendamnya kepada Yun Gao, serta kebaikan dan kepedulian tulus dari Fu An serta Pi Dan. Lalu dia mengingat perkataan Zhen Zhen yang mengatakan bahwa jika dia kehilangan 80 miliar, maka dia akan menjadi seorang loser.



“Maaf, Xie Fu An. Aku harus mendapatkan 80 miliar ku kembali,” gumam Da Feng. lalu dia mendekatkan wajahnya dan mencium Fu An.

1 Comments

Previous Post Next Post