Network : TTV
Da Feng memperhatikan semua itu dari luar. Yan Yang mendekatinya dan berkomentar bahwa ini adalah suatu hal yang sangat jarang melihat kedua orang tuanya baik kepada seseorang.
“Fu
An bukan gadis biasa, dia bernilai 80 miliar,” kata Da Feng, acuh.
“Beberapa
tahun ini. Melihat kamu dan orang tua ku bertengkar, aku sudah biasa. Tapi
mereka adalah orang luar yang telah menyelamatkan kakek juga sebelumnya,” balas
Yan Yang.
“Didunia
ini, tidak ada orang yang benar baik. Tanpa mengetahui itu, maka itu juga dosa
kan? Jika bukan karena dia mencampuri urusan orang lain, maka ini tidak akan
begitu rumit kan?” balas Da Feng.
Yan
Yang berusaha menasehati Da Feng, tapi Da Feng tidak mau mendengarkan karena
sejak kakeknya mengabaikannya, dia telah mati dan menjadi orang baru. Dan obat
untuk menghilangkan kebenciannya, itu adalah ‘balas dendam’.
“Jika
itu aku, aku akan memilih memaafkan,” kata Yan Yang. Lalu dia pergi.
Yan
merasa bahwa Fu An adalah gadis desa yang sama sekali tidak cocok dengan anak
mereka. Tapi Feng Feng tetap ingin Fu An bersatu dengan Yan Yang, karena Fu An
adalah 80 miliar mereka. Tepat disaat itu, mereka bertemu dengan Da Feng.
“Tuan
Da Feng, kali ini aku benar- benar minta maaf. Fu An sudah terobsesi dengan Yan
Yang kami, jadi aku hanya bisa membiarkannya. Walaupun kamu yang menemukannya,
tapi Fu An kelihatan lebih menyukai Yan Yang kami,” kata Feng Feng dengan
bangga, tanpa rasa bersalah sama sekali.
Disaat
itu, Fu An membuka jendela dan melambai pada mereka. Jadi dengan segera Feng
Feng serta Yan, dan Da Feng. Mereka bertiga balas melambaikan tangan dan
tersenyum padanya. Lalu setelah itu, mereka kembali ke sifat asli mereka.
“Aku
tidak takut melawan Yan Yang, tapi aku sarankan kalian mencari pasangan (gay)
yang sama gender nya dengan dia,” kata Da Feng, lalu pergi. Mendengar itu, Feng
Feng serta Yan sama sekali tidak mengerti.
Malam
hari. Da Feng makan malam berdua bersama dengan Zhen Zhen. Karena masih merasa
marah maka Zhen Zhen pun mengabaikan Da Feng, lalu ketika di tanya, dia pun
langsung meluapkan rasa cemburunya.
“Mengapa
kamu memeluk Xie Fu An? Apa kamu tahu ketika aku melihat itu, aku hampir tidak
bisa membacakan berita dengan baik,” kata Zhen Zhen.
Da
Feng berusaha membujuk Zhen Zhen, tapi Zhen Zhen menolak disentuh karena takut
ketahuan dilihat orang. Da Feng lalu menjelasakan bahwa Zhen Zhen tidak perlu
takut, karena dia telah memesan seluruh restoran. Mendengar itu, Zhen Zhen
tersenyum dan berhenti mengambek.
Da
Feng mencium tangan Zhen Zhen, dan memintanya untuk percaya. Da Feng
memberitahukan semua rencananya, dia ingin mendekati dan menikahi Fu An untuk
mendapatkan 80 miliar dari kakeknya, dan setelah mendapatkan nya, dia akan
menceraikan Fu An langsung. Sehingga Zhen Zhen tidak perlu khawatir.
“Xie
Fu An, walaupun dia kelihatan kuno, tapi dia masih seorang wanita. Jika kamu
mengubah sikap mu begitu tiba- tiba, secara 180 derajat, maka itu akan
mencurigakan. Wanita seperti kucing, jika kamu meletakan bulu didepannya, dia
bahkan tidak akan melihatnya. Jika kamu belajar bagaimana bermain dengannya
menggunakan bulu itu, dia akan tertarik padamu,” kata Zhen Zhen memberikan
saran untuk membantu rencana Da Feng.
“Fu
An, kita semua adalah keluarga sekarang, jika ada yang kamu pikirkan, kamu bisa
memberitahuku!” kata Yun Gao dengan ramah.
“Kakek,
apa kamu tahu? Nenek selalu memegang janjinya, dan menunggu kamu selama 60
tahun. Pertama setiap orang mengira bahwa kamu bergabung dengan angkatan laut,
atau terjebak dalam longsor, atau kecelakaan dan tidak bisa kembali. Sekarang
aku sulit mempercayai kamu adalah pemilik Ba Bao Tang. Dan aku tidak mengerti,
mengapa kamu tidak kembali menemui Nenek?” tanya Fu An.
Yun
Gao berbohong kepada Fu An. Dia mengatakan bahwa alasan dia turun gunung dengan
buru- buru adalah karena dia telah memiliki tunangan. Pernikahan itu diputuskan
oleh kedua orang tuanya, dan dia tidak bisa membatalkan pernikahan itu. Dia
merasa sangat bersalah kepada Chun Xiang, sehingga dia tidak memiliki
keberanian untuk kembali. Lalu saat Fu An datang menyelamatkan nya dirumah
sakit, dia sadar bahwa sebelum dia mati, dia ingin menemui Chun Xiang dan
meminta maaf. Tapi tanpa disangka Chun Xiang pergi duluan.
“Sebelumnya,
aku selalu berpikir, hanya Nenek yang menderita. Tapi jauh didalam hati, Kakek,
kamu juga. Aku pikir ini yang dikatakan orang tidak cukup bertakdir,” kata Fu
An. Lalu dia meminta maaf, karena telah menjual sepeda Neneknya supaya bisa
turun dari gunung.
“Jangan
sedih. Ikut denganku, aku akan memberimu hadiah,” kata Yun Gao sambil
tersenyum.
Fu
An merasa senang sekali, ketika melihat sepedanya berada disini. Dan Yun Gao
pun menjelaskan semuanya. Dia melihat sepeda itu ketika datang mencari Fu An
serta Pi Dan, dan dia membeli sepeda itu karena teringat senyum Chun Xiang.
“Nenek, kakek Wang Cai beneran
datang menemui kamu, dia terus menjaga janjinya,” gumam
Fu An dalam hatinya sambil tersenyum menatap Yun Gao.
Tags:
Easy Fortune Happy Life