Sinopsis
Drama Taiwan – Hello Again Episode 03 – 3
Images by : SET TV , TTV, iQiyi
Zi Hao berhasil membawa Ke Ai ke depan restoran.
Dia mengajak Ke Ai masuk. Tapi, Ke Ai merasa ragu untuk masuk karena
pakaiannya. Dan Zi Hao langsung menjentikkan jarinya. Keluarlah Li Jian yang
ternyata dari tadi ada di sana dan memberikan kantong kertas berisi pakaian untuk
Ke Ai.
Ke
Ai kaget melihat dress putih yang di beli tadi oleh Zi Hao ternyata adalah
untuknya.
“Ini
untukku?” kaget Ke Ai.
“Mmm.
Aku ingat kalau ukuran pakaianmu adalah L. Tapi, ketika aku membawamu tadi,
woooh… apa kau bertambah berat?” goda Zi Hao.
Ke
Ai jelas kesal. Dan Zi Hao malah tersenyum manis (sumpah, manis beud senyumnya.
Apalagi dia berlesung pipit).
--
Zi
Hao duduk menanti kedatangan Ke Ai yang bertukar baju. Dan begitu Ke Ai muncul,
dia langsung terkesima melihat penampilan Ke Ai yang cantik. Layaknya pria
gentle, Zi Hao menarikkan kursi untuk Ke Ai duduk. Mereka bahkan melakukan
cheers.
Saat
sedang makan, Ke Ai bertanya kepada Zi Hao, “Apa yang akan terjadi kalau aku
mendapatkan hukuman? Atau apa yang akan ku dapatkan jika berkali-kali mendapatkan
hukuman?”
“I
don’t know.”
“Kau
tidak tahu?”
“Ya,
aku benar-benar tidak tahu. Karena belum pernah ada orang yang mendapat hukuman
sepertimu. Kau sungguh hebat, kau orang pertama yang mendapatkannya di hari
kerja pertamamu.”
“Apa
itu hal yang patut di puji?”
“Tentu
saja. Coba pikirkan, setelah mendapatkan hukuman, kau dapat melepaskan image
murid teladan. Chang Ke Ai, selamat telah bebas. Kau bisa hidup bebas dan
melakukan apapun yang kau inginkan sekarang.”
“Apa
maksudmu, sih?”
“Yang
ku katakan itu benar. Bukankah kau bilang hanya orang dengan kualifikasi baguslah
yang bisa mengabaikan peraturan dan melakuka apapun yang mereka inginkan? Mereka
yang tidak bisa hidup dengan aturan, harus berusaha keras agar bisa selamat. Biar
ku kasih tahu padamu, itu tidak seperti yang kau pikirkan. Kau bebas jika kau
bersedia untuk terbuka. Kau harus membuat keajaibanmu sendiri.”
“Keajaiban?”
gumam Ke Ai.
Dan
pas sekali, matanya menangkap butiran-butiran air yang jatuh di taplak meja. Ke
Ai langsung tanpa sadar, menyatukan setiap titik butiran air tersebut, membentuk
bintang. Zi Hao melihat yang Ke Ai lakukan, dan dia memandang ke langit.
“Jika
kau menemukan lima bintang di langit, dan menyatukan mereka menjadi bintang
besar, kau akan beruntung besok,” ujar Ke Ai dan Zi Hao bersamaan.
Ke
Ai kaget karena Zi Hao mengetahui hal tersebut. Dan Zi Hao langsung menjawab, www.lovely.sl.net/blog. Ke Ai
terkejut, itu adalah blog miliknya.
“Di
hari daftar ulang di universitas, aku baru sadar kalau kau menghilang. Aku di
terima karena kau memutuskan keluar. Aku sangat marah. Bagaimana bisa kau
melakukan hal seperti itu? Bukankah kita sudah bertaruh? Kau harus membawa tas-ku
selama setahun. Aku akan memenuhi tas-ku dengan berbagai benda setiap hari, aku
akan memastikan kalau tas-ku akan sangat berat hingga kau tidak bisa
mengangkatnya dan bahkan tidak akan bisa berdiri tegak. Lalu, kau akan memohon
padaku. Dan aku akan memaafkanmu seperti seorang Kaisar. Aku selalu merasa
bersemangat setiap membayangkan hal tersebut, dan itulah satu-satunya hal
menyenangkan dan motivasi-ku ketika aku mempersiapkan ujian masuk universitas
selama 100 hari. Tapi, kau sangat kejam. Bagaimana bisa kau kabur begitu saja? Tidak
mudah mendapatkan informasi mengenai blog-mu.”
Flashback
Ke Ai menulis postingan terakhir
di blog-nya.
“Ini adalah postingan terakhirku.
Hari ini, aku akan pergi. Siapapun orang yang menggantikan tempatku, aku harap
kau akan memanfaatkan sebaik mungkin
kesempatan tersebut. Segala yang terbaik untukmu. Berdasarkan buku sihir, jika
kau menemukan lima bintang di langit dan menyatukan semuanya menjadi bintang
yang besar, kau akan beruntung besok.”
Ke Ai menangis saat menulis postingan
tersebut. Dia juga menatap kertas masuk universitas-nya, dan dengan berat hati
merobek kertas tersebut. Merobek mimpi-nya saat itu.
End
“Aku
adalah orang yang menerima harapanmu dan menggantikanmu di universitas. Aku tidak
tahu apa yang terjadi padamu saat itu. Aku juga tidak tahu kau pergi kemana. Aku
sangat marah hingga aku ingin mencarimu dan memarahimu. Tapi, aku tidak bisa
melakukannya. Hal yang bisa kulakukan adalah meraih kesempatan yang telah kau
tinggalkan bagiku.”
“Aku
tidak tahu mengenai hal itu.”
“Aku
selalu ingin mengembalikan kesempatan itu padamu.”
“Jadi,
kau membiarkanku bekerja di Hua Li dept. store adalah karena kasihan padaku?”
tanya Ke Ai kecewa.
“Ini
adalah rasa terimakasihku. Kaulah, orang yang mengubah Yang Zi Hao dari kelas 3B
menjadi aku yang sekarang. Jadi, jangan marah hanya karena kau mendapatkan hukuman
saat rapat tadi. Juga jangan merasa kalau kita saling bertentangan karena
ucapanku. Jangan merasa kalau kau juga telah kalah. Jika kau merasa yang ku
katakan dan ku lakukan hari ini benar, kau harusnya bangga pada dirimu sendiri.
Karena kaulah yang membuatku menjadi aku hari ini.”
Ke
Ai jelas tersentuh mendengar ucapan Zi Hao. “Ini
mungkin adalah keajaiban natal.”
--
Xiao
Gang sudah menunggu dari tadi di depan rumah Ke AI, dan begitu melihat Ke Ai di
antar pulang oleh Zi Hao, dia jelas bingung.
“Kenapa
kau pulang sangat larut?” tanya Xiao Gang begitu Ke Ai turun dari mobil Zi Hao
dan Zi Hao sudah pergi. “Apa kau lembur? Atau dia mempersulitmu lagi?”
“Nggak.
Kenapa sudah larut kau masih di sini?”
“Aku
menelponmu, tapi kau tidak mengangkatnya. Aku khawatir terjadi sesuatu karena
mood mu tidak bagus hari ini.”
“Maaf,
maaf. Aku men-silent-kan ponselku selama jam kerja dan lupa membunyikannya
lagi. Maaf.”
“Kenapa
kau pulang larut? Keluar saja dari sana jika kau tidak bahagia. Kita bisa
bersama-sama mencari jalan keluar untuk mengembalikan hutang pada Yang Zi Hao. Jangan
biarkan dia membully-mu.”
“Tidak,
dia mentraktirku steak tadi.”
Dan
tiba-tiba saja Xiao Gang terdiam. Mungkin dia tidak menyangka kalau hubungan Ke
Ai dan Zi Hao tiba-tiba menjadi baik. Dia bahkan bertanya, “Apakah jika aku bisa
membantumu untuk mengembalikan uangnya dengan lebih cepat, apa kau mau?”
“Tentu
saja aku mau.”
Xiao
Gang langsung senang. Dia akan membantu Ke Ai, dan bertanya kapan Ke Ai libur
kerja?
--
Dalam
perjalanan pulang, Zi Hao mendapat telepon dari Li Jian yang melapor kalau dia
sudah tahu tn. Jiang berada dimana. Dia mendapat informasi kalau tn. Jiang membooking
suatu tempat di hari Jumat. Zi Hao senang mendengarnya dan langsung menyuruh Li
Jian untuk membatalkan semua jadwal dan janji-nya di hari Jumat.
--
Ke
Ai sduah berganti baju dan bersiap tidur. Dia masih memikirkan perkataan Zi Hao
padanya di restoran tadi. Mungkin dia sudah mulai membuka hati untuk Zi Hao.
--
Zi
Hao juga sudah siap mandi. Dia mengingat saat menggendong Ke Ai tadi, dan dia
tampak senang.
Tapi,
kesenangannya harus pudar karena mendapat SMS kalau biaya yang di habiskannya
malam ini adalah NTD 100,8 ribu.
“Chang
Ke Ai, aku benar-benar jatuh miskin karenamu.”
--
Esok
hari,
Li
Jian pagi-pagi sudah pergi ke kedai Wen Wen untuk sarapan sekaligus mendekati
Wen Wen. Tiba-tiba saja, tante Li Hua memperlakukan Li Jian dengan baik hingga
membuat Li Jian merasa ada yang tidak beres. Ternyata, itu karena tante Li Hua
ingin meminta bantuan Li Jian agar Wen Wen juga bisa bekerja di Hua Li sama
seperti Ke Ai.
Li
Jian bingung dan berkata akan berusaha membantu. Sementara Wen Wen, dia
memasang wajah cemberut karena dia tidak tahu sebelumnya kalau ibunya ingin dia
bekerja di Hua Li.
Tidak
lama, Ke Ai datang bersama dengan Xiao Gang yang membantunya membawakan barang.
Dengan semangat, Ke Ai membuka toko dan mulai berjualan. Dia langsung menarik
perhatian para pelanggan pasar. Oh ya, dia bisa berjualan hari ini, karena dia
libur kerja.
“Xiao
Ai, ini sudah hampir waktunya,” bisik Xiao Gang.
Dan
Ke Ai langsung meminta Wen Wen untuk membantunya menjaga toko sebentar karena
dia harus ke suatu tempat bersama Xiao Gang. Dan hasil penjualan hari ini, akan
dia bagi 2.
--
Zi
Hao pergi ke Index, tapi dia tidak melihat Ke Ai. Jadi, dia langsung menanyakannya
ke Ying Ying.
“Mana
Chang Ke Ai? Telat?”
“Tidak.
dia libur.”
“Libur?
Sudah libur setelah beberapa hari kerja?” bingung Zi Hao.
“Karena
aku harus check-up dan pulang kampung di akhir bulan nanti, terus Xiao Tian
juga punya acara nanti, jadi aku membiarkan Ke Ai untuk mengambil jatah
liburnya lebih awal.”
Zi
Hao langsung curiga kalau Ke Ai sekarang sedang berjualan di pasar. Eh, Li Jian
tiba-tiba muncul dan memberitahu kalau Ke Ai tidak sedang jualan di pasar. Ke Ai
sedang pergi bersama dengan pengacara Cai.
Tags:
Hello Again
Lanjut........
ReplyDelete