Network : TV Asahi
Ibu
Mayu berlari dengan tergesa- gesa, dan ketika dia melihat Ayah dia langsung
menanyakan mengenai keadaan Mayu. Dan Ayah menjawab bahwa Mayu hanya mengalami
luka ringan, tapi saat ini dia sedang melakukan pemeriksaan lanjutan.
Mengetahui itu, Ibu merasa sedikit lega.
“Syukurlah.
Kalian berdua baik- baik saja,” kata Ritsu yang datang menjenguk Kou. Tapi
ketika Ritsu mengatakan itu, Kou sama sekali tidak memberikan reaksi. Jadi Ritsu
mengira bahwa tampaknya Kou sedang ingin sendirian, maka dia pun berniat
menemui Takuma saja.
“Biarkan
saja mereka berdua,” kata Kou. Dan Ritsu merasa bingung. “Karena mereka baik-
baik saja,” jelas Kou sambil tersenyum.
Didalam
kamar rawat. Dalam keadaan gelap, Mayu berbaring di pangkuan Kou, dan dia
menanyakan kenapa orang harus mati. Mendengar itu, Takuma teringat akan Teru,
dan dia menjawab bahwa dia juga tidak tahu.
Ibu
Mayu datang. Melihat itu, maka Mayu pun langsung berdiri dari pangkuan Kou. Dan
Kou juga langsung berdiri untuk menyapa Ibu. Dengan lega Ibu memeluk Mayu, dan
Mayu pun balas memeluknya. Kemudian Mayu meminta maaf karena telah membuat Ibu
cemas.
“Dia
siapa?” tanya Ibu, ketika menyadari keberadaan Takuma disana.
“Nama
saya Kakinouchi Takuma. Saya sering dirawat oleh Pak Taneda. Saya sudah dijaga
Mayu sejak kami masih kecil,” jelas Takuma, memperkenalkan dirinya. Karena ini
pertama kalinya bertemu dengan Ibu Mayu.
Ibu
mengenali Takuma, karena sering mendengar namanya. Dan Takuma langsung mengakui
bahwa dia mengidap sebuah penyakit, jadi kapan saja dia bisa meninggal. Tapi
dia menyukai Mayu. Mendengar itu, Ibu merasa sedikit terkejut.
“Kalian
pacaran?” tanya Ibu. Dan Takuma mengiyakan. Lalu Ibu tertawa, karena ketika
kaget dia memang suka tertawa.
Malam
hari. Ibu membahas mengenai Takuma serta Mayu kepada Ayah. Dan Ayah mengatakan
walaupun dia tidak tahu status hubungan mereka berdua, tapi dia merasa Takuma
serta Mayu adalah teman yang sangat akrab.
“Sejujurnya,
aku sedikit menentang. Soalnya, Takuma itu mengidap penyakit, kan?” tanya Ibu.
“Sekarang,
kami sedang mengupayakan transplantasi jantung. Dia punya harapan,” jelas Ayah.
Dan Ibu menanyakan berapa persen kemungkinan nya. Tapi Ayah tidak bisa
menjawab.
Ibu
merasa sangat cemas, bagaimana Mayu nantinya jika terjadi hal yang buruk kepada
Takuma, yaitu Takuma meninggal. Dan dengan tegas, Ayah menegur agar Ibu tidak
berbicara seperti itu, lalu dia menjelaskan bahwa Takuma adalah anak yang baik
dan penurut, jadi sekarang pasti Takuma lah yang paling memikirkan tentang
Mayu.
Takuma
meminum obatnya.
Hari
festival sekolah. Kelas Mayu membuka café bertemakan Of The Dead. Murid wanita
bertugas menjadi maid. Dan murid Pria bertugas menjadi pembuat makanan dan
minumannya.
Hubungan
antara Takuma serta Mayu sudah membaik, dan mereka menjadi sangat dekat.
Terkadang mereka berdua masih sering berdebat. Dan juga mereka berdua sering
bermain- main serta bercanda berdua. Melihat kelakuan mereka berdua yang tampak
sangat manis dan akur itu, Ritsu serta Yuiko pun turut merasa berbahagia untuk
mereka.
Kou
datang bersama kedua temannya ke sekolah. Kou datang untuk menanyakan kesehatan
Mayu serta meminta maaf. Dan Mayu menjawab bahwa dia baik- baik saja, lalu
mengenai kecelakaan itu, dia sama sekali tidak ada menyalahkan Kou.
Setelah
kunjungan sesaat itu, Kou dan temannya pun pamit mau pergi. Kou tampak sedikit
sedih karena Mayu memanggilnya ‘senpai’ dan Mayu tampak baik- baik saja bersama
dengan Takuma saat itni.
Mayu
mengejar dan memanggil Kou. Dia meminta maaf kepada Kou. Dan tanpa perlu Mayu
mengatakan apapun, Kou mengerti sendiri dan mengatakan bahwa tidak apa.
“Jangan
membuat Tuan Putri menangis. Selamanya, loh,” kata Kou dengan tegas mengingatkan
Takuma. Dan Takuma pun mengiyakan. Lalu Kou pun pergi.
Dirumah
sakit. Takuma melakukan pemeriksaan seperti biasa, dan hasilnya baik. Tapi Ayah
Mayu mengingatkan bahwa saat keadaan jantung Takuma memburuk, maka mereka akan
memasuki fase yang sulit. Jadi sampai transplatansi tiba, Takuma harus
mempertahankan kesehatan jantungnya. Dan Takuma pun mengiyakan.
“Mungkin
saja kamu akan merasa sesak saat melakukan hal yang sama seperti sebelumnya.
Saat itu terjadi, banyak- banyaklah istirahat,” kata Ayah mengingatkan.
Makan
malam. Ayah Takuma membahas bahwa jika nanti nya penyakit Takuma sudah sembuh,
maka dia ingin mereka sekeluarga pergi liburan ke luar negeri. Dan Ibu
mengiyakan dengan senang, dia mengatakan bahwa dia ingin pergi liburan ke
kanada untuk melihat aurora.
Ayah
dan Ibu selalu mencemaskan dan mengurusiku.
Flash
back
Dirumah
sakit. Takuma melawan serta memberontak ketika para perawat mau memasangkan
berbagai macam alat serta selang ditubuhnya, karena dia merasa sangat risih dan
sulit untuk bergerak bebas.
Lalu
setelah semua selesai, Takuma mengatakan bahwa dia ingin pipis, dan Ibu
menyuruhnya untuk pipis saja karena saat ini Takuma sedang memakai popok. Tapi
Takuma bersikap keras kepala, dia tidak mau, dan mengatakan bahwa kalau begitu
Ibu juga harus pipis di popok dan minta gantinya sama perawat.
“Maaf,
ya. Telah berkata seenaknya,” kata Ibu. Dan Takuma memalingkan wajah, tidak mau
memandang Ibu.
“Tolong
ganti popoku,” kata Takuma. Dan Ayah pun membantu nya, karena mereka berdua
sama- sama pria. Sementara Ibu keluar dari dalam kamar.
“Maaf,
telah membuatmu mengalami hal memilukan. Maaf, ya, karena kamu tidak terlahir
dalam keadaan yang sehat,” kata Ayah. Ketika menggantikan popoknya. Dan disaat
itu, Takuma melihat Ibu yang tampak sedih berdiri di luar kamar.
Flash
back end
Diapatermen
Yumi. Kedua teman Kou membantu memasak disana, sementara Kou sendiri dia hanya
duduk dan menunggu makanannya jadi. Dan karena tidak ada kunyit di apatermen
Yumi, maka kedua teman Kou pun pergi untuk membelinya.
“Jangan
tidur di kediaman orang,” tegur Yumi, karena Kou tidur di sofanya. “Hei. Ada
apa?” tanya Yumi, ketika merasa Kou bersikap sedikit aneh. “Kamu ditolak sama
Tuan Putri?” tebak Yumi.
“Bagaimana
kamu bisa tahu?”
“Kalau
begitu… sukailah aku,” kata Yumi.
Kou
menarik Yumi ke sofa dan memandanginnya, tapi dia tidak merasakan apapun, jadi
dia pun berdiri dan menjauh dari Yumi. “Sudah hentikan saja ini,” kata Kou. Dan
Yumi tampak seperti sedih serta kecewa.