Krong Karm Episode 1 –
part 5
Network : Channel 3
Yoi
membaca sekali lagi surat yang telah di tulisnya. Lalu setelah itu, dia
menyuruh Asa untuk mengirimkan surat tersebut kepada Phikul di Thabkrit. Dan
Asa pun menurutinya.
Yoi
berterima kasih kepada suaminya, karena perkataan suaminya dia jadi bisa
membuat keputusan dengan mudah. Dan dari sekarang, tidak peduli apapun yang
terjadi, dia akan mengurus segalanya.
Renu
datang ke pabrik untuk mengantarkan makan siang, dan disana ketika orang- orang
memperhatikannya. Renu tersenyum kepada mereka, dan dengan bangga
memperkenalkan dirinya sebagai istri Chai.
Melihat
para pekerja yang memperhatikan Renu, istrinya, maka Chai pun langsung menegur
mereka untuk jangan lihat- lihat dan kembali bekerja. Lalu sesudah itu, dia
menghampiri Renu, dan dengan perhatian bersikap pada Renu.
“Aku
membawa kan mu makan siang, dan aku berniat melihat rumah yang akan aku
tempatin juga,” kata Renu sambil tersenyum.
“Terima
kasih,” balas Chai, merasa senang dengan perhatian Renu.
Di
kandang babi. Chai menjelaskan segala nya, disana terdapat 30 ekor babi dan
beberapa pekerja. Para pekerja itu bertugas untuk memberi makan para babi dua
kali sehari. Makanannya adalah batang pisang yang dikupas.
Setelah
berjalan lebih dekat ke kandang babi, Renu merasa bau dan sedikit tidak tahan,
namun dia berusaha untuk tetap menahannya. Lalu Renu menanyakan dimana rumah
yang akan ditinggalin olehnya, dan Chai menunjukannya.
“Disini!
Rumah kita,” kata Chai, memperlihatkan sebuah gubuk kayu tua yang tampak sangat
tidak terawat serta tidak layak untuk di tinggalin. Dan melihat itu, Renu
merasa sangat terkejut sekali, tapi walaupun begitu dia berusaha untuk tetap
tersenyum kepada Chai.
Yoi
pergi ke kuil menemui Atong. Dia meminta Atong untuk segera pulang ke rumah dan
membantunya di toko, karena tidak ada lagi yang bisa membantunya selain Atong,
sebab Asa harus membantu Ayah di pabrik penggilingan padi.
Atong
pun menjelaskan kepada Yoi bahwa dia akan mengikuti militer dulu, tapi Yoi
tidak setuju, karena Atong telah di tunangan kan nya dengan Philai. Jika hal
ini di pending terlalu lama, maka dia takut akan terjadi masalah yang sama
seperti kakak Atong, yaitu Chai.
“Berhenti
lah hari ini. Ini pakaianmu,” kata Yoi dengan bersemangat, ketika Atong telah
setuju untuk mengikuti nya pulang.
Pikhul
penasaran dengan isi surat balasan dari Yoi. Dan sambil tersenyum, Philai
memberitahu bahwa Yoi menyetujui semua syarat nya. Mengetahui itu, Pikhul pun
merasa sangat lega dan senang. Begitu juga dengan Ayah.
“Yoi,
dia menyanyangin dan sangat peduli padamu. Dan kelihatannya dia begitu membenci
menantu dari anak pertama nya. Itu mengapa dia tidak membantah dan menerima
semua syarat dari mu,” kata Pikhul.
“Aku
benar- benar ingin melihat wajah menantunya itu,” balas Philai, tersenyum.
Chai
mengajak Renu untuk melihat isi dalam rumah, tapi karena lantai kayu nya sudah
sedikit lapuk, maka ketika Chai menginjaknya, dia langsung terjatuh. Dan Renu
pun langsung membantunya. Lalu setelah itu, mereka masuk ke dalam rumah.
Kemudian
di dalam rumah, ketika Renu menyentuh pintu jendela, pintu itu langsung
terjatuh. Dan melihat betapa terkejutnya Renu, Chai pun tertawa dan memberitahu
bahwa jangan membukan pintu jendela nya.
“Jangan
pikirkan. Aku akan mengurusnya, sebelum aku kembali ke camp. Aku akan
memperbaiki segala nya dengan sempurna. Jadi kamu bisa tinggal disini,” jelas
Chai. Dan Renu pun tersenyum mengiyakan.
Atong
pamit kepada kepala kuil.
Chai
memotong kayu. Renu mengepel lantai rumah. Kemudian setelah selesai mengepel,
Renu membuang air pel nya, tapi tanpa sengaja dia malah mengenai kaki Ayah Chai
yang datang berkunjung ke tempat mereka. Dan Renu pun langsung meminta maaf,
tapi Ayah sama sekali tidak marah serta tidak merasa masalah.
“Uh,
yah. Dalam beberapa hari ini, aku tidak bisa membantu di penggilingan padi
secara full time, karena aku harus kembali ke sini dan memperbaiki rumah untuk
Renu,” jelas Chai kepada Ayahnya.
“Aku
akan mengirimkan beberapa pekerja ke sini untuk membantu kalian berdua, jadi
ini bisa segera selesai. Jika kamu melakukannya sendiri, aku tidak tahu kapan
itu akan selesai,” kata Ayah, berbaik hati membantu mereka berdua.
Ayah
kemudian meminta maaf kepada Renu, karena mereka tidak menyambut Renu dengan
baik. Tapi Renu sama sekali tidak mempermasalah kan itu. Ayah lalu memberitahu
Renu agar memberitahunya, jika ada sesuatu yang Renu butuhkan.
“Terima
kasih, yah,” kata Renu dengan sopan. Dia tampak senang, karena sikap Ayah
mertua nya sangat baik kepada nya.
Tags:
Krong Karm
Lanjut.....
ReplyDelete