Network: GMM
One
Pactrick
mengejar Mo dan meminta maaf, karena Mo marah padanya dan pergi meninggalkannya
begitu saja. Lalu setelah meminta maaf, Pactrick meminta agar Mo menunggu
sebentar, dan kemudian dia pergi.
Pactrick
kembali sambil membawakan setangkai bunga mawar yang sangat besar dan indah.
“Ini untukmu. Aku tidak pernah berpikir kamu membosankan. Dan kamu juga cantik.
Aku pikir kamu akan lebih cantik ketika kamu tersenyum,” rayu Pactrick. Dan Mo
pun tersenyum senang.
“Oh
ya, aku tidak memetik bunga itu. Aku membelinya di toko ujung sana,” jelas
Pactcrik, khawatir bahwa Mo akan salah paham.
“Terima
kasih. Aku lebih berharap kamu memetiknya,” balas Mo dengan senang.
Malam
hari. Mo dan Pactrick bermain game bersama. Lalu selagi bermain, Mo meminta
maaf kepada Pactrick. Dia meminta maaf untuk apa yang terjadi hari ini, karena
dia telah banyak merepotkan. Juga dia berterima kasih, karena Pactrick
melakukan banyak hal untuk membahagiakannya. Dan itu membuatnya tahu, betapa
melelahkannya, maksudnya ketika dia bersama dengan mantannya.
“Jika
kamu sangat lelah, kamu harus mengutamakan dirimu dulu. Tidak ada orang yang
benar- benar selalu bahagia. Maksudku dalam hidup ini tidak hanya tentang
kebahagiaan. Jadi bernyanyilah dengan segala kegilaanmu. Itu sangat
mengangumkan,” kata Pactrick memberikan nasihat kepada Mo.
Pactrick
serta Mo bermain terus sampai tengah malam, hingga sampai mereka berdua sama-
sama kelelahan dan tertidur di atas meja. Dan melihat itu, Cara tersenyum.
Por : Misi 1. Danang. Membantu
target untuk melewati masa sulit.
Por
merasa heran, ketika Camelia yang awalnya berada didekatnya telah menghilang
ntah kemana. Dan saat dia melihat Camelia yang sedang meloncat- loncat, dengan
panik dia pun langsung menghampiri Camelia.
Camelia
memegang sebuah kacamata dan berbicara dengan bahasa asing. Lalu dia mulai
berteriak sambil melihat ke arah bawah. Dan Por yang tidak mengerti, dia
mengira Camelia ingin bunuh diri, jadi dia menghalangin Camelia untuk melihat
ke bawah. Tapi anehnya, Camelia malah memeluknya, sehingga Por menjadi sangat
keherenan.
Camelia
bertemu dengan seorang Pria, dan dia tampak bahagia sekali. Melihat itu, Por
pun merasa senang dan pergi meninggalkannya.
Por
ditelpon oleh temannya. Teman Por mengatakan bahwa jika nanti mereka bertemu,
maka lebih baik jika Por tidak memberitahu siapapun bahwa Por mengenal dirinya.
Dan mendengar itu, Por tidak mengerti kenapa.
“Apa
masalahnya? Aku membantu wanita itu seperti pahlawan. Aku sudah membantunya
bersatu kembali dengan pacarnya,” jelas Por.
“Lelaki
itu bukan pacarnya. Dia sebenarnya adik laki- lakinya,” balas si Teman.
Si
Teman menjelaskan, ketika Por mencoba menolong Camelia yang mau melompat. Itu
kejadian sebenarnya adalah Camelia ingin mengambil kartu alamat hotelnya yang
terjatuh di dekat bawah jembatan.
Kedua,
ketika mereka berada dipantai. Saat Por menarik Camelia kembali dari laut. Itu
kejadian sebenarnya adalah Camelia sedang mau mengambil foto adiknya yang
tertiup angin dan jatuh di laut.
“Sederhanannya.
Dia sedang tidak patah hati. Adik laki- lakinya hilang. Yang benar saja, kamu
harus nya sudah tahu dari menonton Fifa World Cups, orang2 dari Puerto Rico
bicara bahasa Spanyol,” jelas si Teman.
Mengetahui
hal tersebut, Por pun mengeluh, karena bagaimana bisa dia tahu kalau itu adalah
bahasa Spanyol. Lalu dia merasa malu sendiri, karena video mengenai dirinya itu
telah tayang di 2 negara, sehingga sekitar 2 atau 3 juta orang telah
menontonnya.
Mo : Misi 2. Singapore. Buat target
melanggar daftar hal yang ilegal di kaus.
Pagi
hari. Cara menyapa Mo yang sedang duduk di teras, dia kemudian memuji Mo yang
telah berhasil membuat Pactrick melanggar peraturan yang dibuatnya sendiri.
Yaitu jangan tidur di area yang biasa untuk duduk, setelah matahari terbit.
“Kamu
merubahnya. Temanku sungguh punya perasaan semacam itu untukmu,” goda Cara. Dan
Mo berhenti tersenyum, mungkin dia merasa bersalah.
Didekat
sungai. Mo menanyakan apa Pactrick ingin mencoba permen karet, dan tentu saja
Pactrick tidak mau, karena itu ilegal. Mo kemudian menjelaskan bahwa dia sudah
2 hari berada disini, dan orang tuanya
telah mengirimkan uang, jadi dia akan segera pergi dari sini. Lalu setelah
mengatakan itu, Mo memberikan bunga yang pernah dipetiknya.
Pactrick
sedikit kecewa. Karena dia merasakan banyak hal yang belum mereka lakukan, dan
tempat yang belum mereka kunjungin. Kemudian saat Mo hanya diam, dia
mendekatkan wajahnya untuk mencium Mo. Dan Mo menggunakan kesempatan itu untuk
memasukan permen karet ke dalam mulut Pactrick. Lalu Pactrick secara refleks
langsung memuntahkan permen karet tersebut.
“Terima
kasih telah membantuku,” kata Mo sambil tersenyum senang. Lalu berjalan pergi
meninggalkan Pactrick.
Selamat. Kamu membuatnya membuang
permen karet sembarangan. Misimu berhasil.
Keesokan
harinya. Pactrick memperhatikan bunga liar yang diberikan oleh Mo sambil
tersenyum. Dia menyimpan itu kedalam sebuah tempat kecil.
Didalam
taksi. Mo membuka surat yang diberikan oleh Pactrick. Didalam surat itu dia
menemukan kartu dengan gambar dirinya. Dan dibelakang surat itu, tertulis, Terima kasih. Gadis nakal pertama yang
pernah aku temui. Dari Pactrick.
Mo
tersenyum membacanya.
Tags:
Wolf