Sinopsis Drama Taiwan – Hello Again Episode 09 – 3
Images by : SET TV , TTV, iQiyi
Pagi hari,
Ke Ai terbangun dengan posisi tangannya yang di
pegang oleh Zi Hao dan jas Zi Hao menyelimutinya. Ke Ai menatap wajah Zi Hao
yang sedang tidur.
Dengan perlahan, Ke Ai menarik tangannya dari
genggaman tangan Zi Hao. Setelah itu, dengan langkah pelan dia keluar dari
dalam kamar.
Ke Ai sudah mandi dan bertukar baju dan memasak
telur mata sapi.
“Telur mata sapi setengah matang. Aneh. Aku harus
membuat sarapan untuk Yang Zi Hao setiap pagi. Kenapa aku masih membuatkannya
sarapan ketika sedang liburan? Apa aku akan melakukan hal ini seumur hidupku?”
ujar Ke Ai bicara sendiri. “Chang Ke Ai, kau terlalu terikat.”
tn. Jiang yang masuk ke dapur, mendengar ucapan
terakhir Ke Ai. Jadi, dia mengatakan kalau terikat itu hal yang menakutkan. Tapi,
jika sudah terbiasa, maka itu akan menjadi kebiasaan yang sulit di hilangkan.
“Kau benar-benar ingin menjadi SPG selamanya?”
tanya tn. Jiang. “Aku masih menanti jawabanmu.”
“Tapi Anda yang bilang kalau aku tidak punya kualifikasi
apapun dan kurang pengalaman kan?”
“Tidak. Kau yang memikirkan hal itu sendiri. Aku tidak
pernah berpikir demikian. Aku memperkerjakan orang berdasarkan bakatnya. Dan kau
terlalu peduli tentang kualifikasi itulah kenapa kau mengira kalau orang-orang
hanya peduli hal itu saja. Jika kau peduli mengenai hal gelar atau pengalaman,
kenapa kau tidak menghabiskan waktu untuk mewujudkannya?”
Ke Ai hanya diam. Mungkin menyadari kalau perkataan
tn. Jiang ada benarnya.
--
Zi Hao sudah bangun, tapi masih menutup matanya. Dia
bergumam kalau dia sangat bahagia bisa tidur sambil menggenggam tangan Ke Ai. Tapi,
pas dia mengelus-elus, malah tidak ada lagi tangan Ke Ai. Zi Hao langsung
membuka lebar matanya dan bergumam kesal karena Ke Ai sudah kabur.
--
Ke Ai dan tn. Jiang duduk bersama di meja makan.
“Aku mungkin adalah senior Xiao Gang,” ujar tn.
Jiang membuka pembicaraan. “Kami berada di pusat penahanan yang sama. Kami menghabiskan
waktu bersama. Tapi, sejujurnya, dia membuatku sangat kagum. Ketika dia bebas,
dia bekerja sangat keras untuk masuk ke universitas. Dia bahkan menjadi
pengacara. Aku merasa seperti aku tidak boleh kalah darinya. Jadi, aku terus
bekerja menempuh karirku. Sekarang, aku punya sumber daya. Aku dapat
memperkerjakan siapapun dengan kualifikasi tinggi. Meskipun begitu, aku masih
punya penyesalan. Aku tidak pernah punya pendidikan. Ketika akhirnya aku bisa melakukannya,
aku hanyalan pria tua sekarang. Tapi, kau masih muda. Masih ada waktu untukmu. Jadi,
untuk sekarang, kau harus memikirkan hal ini baik-baik. Jika tidak, kau akan
menyesalinya ketika berada di usiaku. Kita berdua penjual baju. Hidup sama
seperti sebuah baju. Pilihanmu yang membuat kau dan menjadikanmu menjadi apa. Tapi
yang lebih penting, pikirkan dengan seksama keputusanmu. Apa ini benar-benar
keinginanmu atau bukan? Apa kau punya kartu namaku?”
“Tidak.”
“Ini, jika kau memerlukan bantuanku di masa mendatang,
telepon saja aku. Jika Xiao Gang mempercayaimu, maka aku mempercayaimu.”
Lagi asyik berbincang, muncullah Zi Hao yang
mencari Ke Ai. Begitu melihat tn. Jiang, Zi Hao langsung memberi salam. tn.
Jiang kemudian mengajak Zi Hao untuk menandatangani kontrak kerja sama mereka.
Kontrak sudah di tanda tangani, dan itu artinya
mereka resmi menjadi partner bisnis. tn. Jiang kembali ke kamarnya. Dan Ke Ai
memberikan sarapan yang telah di buatnya untuk Zi Hao. Zi Hao jelas senang.
“Kau sudah merasa lebih baik?” tanya Ke Ai.
“Aku sudah merasa jauh lebih baik sekarang.”
“Kelihatannya hantu mesum itu sudah pergi dari
tubuhmu,” lega Ke Ai. “Tolong, jangan katakan hal seperti itu lagi. Kemarin
malam itu sangat menyeramkna.”
“Kau hanya tidak percaya padaku kan?” kesal Zi
Hao. “Bagaimana jika aku bilang kalau tidak ada hantu sama sekali? Aku hanya
ingin kau tahu kalau aku benar-benar menyukaimu. Aku ingin menjagamu. Aku ingin
menjadi pacarmu. Aku ingin kau tahu hatiku hanya untukmu. Cintaku padamu sama
seperti gaya gravitasi, tidak ada yang bisa menghentikannya,” serius Zi Hao.
“Jika tidak? Kita harus segera menyingkirkannya,”
ujar Ke Ai, masih mengira kalau Zi Hao di rasuki.
Zi Hao jadi makin kesal. Dan Ke Ai malah berencana
untuk memanggil pengusir setan untuk Zi Hao.
Saat itu, Zi Jie dan Jammie baru pulang. Tidak lama,
Li Jian juga sampai dengan penuh ketakutan. Mereka curhat kalau hantu sudah menyesatkan
mereka. Mendengar hal itu, Ke Ai mengajak semuanya untuk pergi bersama.
“Kemana?” tanya mereka kompak.
--
Eng ing eng, Ke Ai ternyata membawa mereka semua
ke kuil.
Chang Ke Ai, kau membawaku ke sini untuk menenangkan ketakutanku. Aku sudah
di sini sekarang. Di depan para dewa, tidak mungkin kau tidak percaya padaku.
Ke Ai mulai berdoa meminta pertolongan Dewa agar
membebaskan Zi Hao dari roh jahat yang merasukinya. Dia benar-benar memohon. Dan
dia juga berterimakasih karena Dewa sudah membantu Zi Hao hingga bisa mencapai
target penjualan dan tidak di pecat. Dia juga memohon agar Zi Hao selalu di
lindungi dan tidak terluka.
Zi Hao juga ikutan berdoa pada Dewa untuk Ke Ai. Dia
berkata kalau Ke Ai adalah orang baik, dan mungkin Dewa terlalu sibuk dan lupa
memberkatinya juga. Ke Ai sudah melalui jalan sulit beberapa tahun terakhir,
dan dia berdoa agar roda keberuntungan Ke Ai tiba. Dia benar-benar berharap
kalau Ke Ai bsia mencapai tujuannya.
“Ketika dia jatuh cinta, dia dapat memiliki orang
yang mencintainya dan melindunginya jadi dia tidak akan pernah di perlakukan
buruk lagi,” doa Zi Hao.
“Aku juga berdoa untuk Yang Zi Hao. Dia mungkin
suka mengganggku ku, bertingkah kekanak-kanakkan dan tampak tidak peduli pada
banyak hal, tapi aku tahu dia sebenarnya orang baik. Dia lebih bersedia menolong
orang lain. Aku akan selalu mengingat pertolongannya padaku. Jadi, aku berdoa
agar Dewa selalu melindunginya. Aku berharap dia dapat bertemu dengan orang
yang dapat mengerti dirinya, cocok dengannya, dan menolongnya di dalam cinta
atau pekerjaannya,”doa Ke Ai.
“Karena Chang Ke Ai sudah mengatakannya, aku akan
mengatakan padanya kriteriaku untuk seorang pacar. Aku berdoa agar Dewa dapat
membimbingku. Jika aku menemukan orang ini suatu hari nanti, aku pasti akan membalas
kembali kebaikkannya. Wanita yang ku sukai haruslah pintar. Dia harus lah siswa
yang baik dan menyukai buku Schopenhauer. Dia haruslah siswa yang mendapatkan
hasil tertinggi untuk lima kali ujian T.O. Tapi, hanya tamatan SMA sudah lebih dari
cukup. Tingginya haruslah lebih dari 170 cm. Dia mengenakan ukuran baju L. Aku
ingin dia berada di perusahaan yang sama denganku. Dia haruslah orang yang
hebat dalam menjual baju. Dia memberikan yang terbaik ketika bekerja. Dia
peduli dengan orang lain. Dia terlihat percaya diri, kuat dan berani. Tapi, di
mataku, aku tahu dia merasa malu karena tidak berkuliah. Dia mungkin bahkan
menyembunyikan dirinya dan menangis sendirian. Jika aku bertemu orang
sepertinya suatu hari nanti, aku akan menggenggam tangannya dan mengatakan
kepadanya… dia hebat dan pantas untuk di cintai.”
Ke Ai terdiam mendengar doa Zi Hao. Zi Hao
menatapnya, dia sudah sangat jelas merujuk kalau Ke Ai lah orang yang dia
cintai!
Tags:
Hello Again
Ke ai bikin gemesh. wkk
ReplyDeleteLanjuut