Sinopsis Drama
Taiwan – Hello Again Episode 11 – 3
Images
by : SET TV , TTV, iQiyi
Pulang kantor,
Ke Ai duduk
diam seorang diri di tangga mall. Xiao Gang datang tidak lama kemudian dan
meminta maaf karena datang terlambat, soalnya rapatnya tadi delay. Ke Ai tidak
masalah karena kan dia yang ngajak ketemuan tiba-tiba jadi tidak masalah
menunggu.
“Ada apa? Kau
terlihat aneh. Cerita padaku.”
“Kelihatannya
aku tidak bisa menyembunyikan apapun darimu.”
“Tentu saja,
aku kan Kak Gang-mu.”
Setelah diam
beberapa saat, Ke Ai mulai bercerita. “Dulu sekali, kau pernah bilang padaku,
aku berlagak kuat karena aku tidak mau terlihat lemah di depan orang lain, kan?
Aku punya pertanyaan. Bagaimana jika aku menjauhi kebaikan seseorang karena
sebuah alasan, dan menyakiti perasaannya, haruskah aku pergi padanya dan
meminta maaf?”
“Menurutku,
kau harus minta maaf. Karena berdamai dengan seseorang jika bagian dari
bertumbuh dewasa,” nasihat Kak Gang.
Dan mendengar
jawaban dan nasihat Kak Gang, membuat Ke
Ai sedikit legi lega. Tapi, dia tidak akan pergi minta maaf. Karena meminta
maaf hanya akan membuatnya berada dalam masalah lain.
Saat mau
pergi makan dengan Kak Gang, Wen Wen muncul dengan panik. Dia bertanya, kenapa
Ke Ai tidak mengangkat teleponnya? Ke Ai meminta maaf karena dia membuat ponselnya
dalam mode silent jadi tidak dengar. Wen Wen kemudian memberitahu ada masalah
besar. Jadi, Hua Li sekarang muncul di berita karena di duga mempekerjakan pegawainya
hingga kelewatan batas demi pembukaan outlet baru (Single Noble). Berita itu
muncul karena postingan foto Daniel, Amy dan Ella yang tampak kelelahan (itu
foto selfie yang di ambil oleh mereka di episode 10 kemarin).
“Sekarang
ini semua berita di internet memojokkan Hua Li. Mereka bilang kalau Hua Li
tidak memperlakukan karyawan dengan baik. Bahkan ada yang bilang akan melakukan
boikot,” jelas Wen Wen.
Ke Ai
langsung berlari masuk lagi ke dalam mall. Dia bertanya dimana Daniel dan yang
lain? Wen Wen menjawab kalau mereka sedang berada di ruangan Zi Hao untuk di
tanyai mengenai hal ini. Dan sekarang Xiao Tian membantu menjaga toko
sementara. Ke Ai menyuruh Wen Wen untuk kembali ke toko dan dia akan menemui Zi
Hao.
--
Di ruangannya,
Zi Hao menanyai mereka bertiga mengenai foto tersebut. Apa mereka mengakui telah
mengambil foto itu dan menyebarkannya? Mereka takut dan membenarkan.
“Kalian tahu
berapa banyak dampak yang telah kalian sebabkan untuk perusahaan karena hal
ini? Single Noble baru saja di buka. Untuk brand dan perusahaan, kasus ini akan
menghabiskan banyak dana kita dan juga reputasi,” marah Li Jian.
“Kami tidak
bermaksud demikian. Maaf. Kami tidak tahu kalau akan jadi begini.”
“Masalah ini
tidak bisa di selesaikan hanya dengan permintaan maaf. Hal ini bisa melibatkan
banyak aspek. Masalah hukum, keuangan dan bahkan para pemegang saham, mereka
semua akan mengajukan untuk memecat kalian,” ujar Zi Hao.
Trio pekerja
langsung panik mendengar kemungkinan kalau mereka akan di pecat. Dan tiba-tiba,
Ke Ai masuk dan meminta agar Zi Hao tidak memecat mereka. Semua langsung merengek
pada Ke Ai.
“Masalah ini
tidak harus sampai hingga ke pemecatan mereka.”
“Chang Ke
Ai, siapa yang bilang kau bisa masuk begitu saja ke kantorku?” tanya Zi Hao
dengan dingin. Ke Ai terkejut dengan sikap dingin Zi Hao padanya.
“Maaf. Aku tidak
seharusnya masuk tanpa izin Anda. Tapi, ini masalah mendesak. Anda tidak bisa
memecat mereka hanya karena sebuah foto. Mereka sudah bekerja keras. Mereka memberikan
yang terbaik untuk pembukaan Single Noble. Jika Anda memecat mereka hanya
karena sebuah foto, orang-orang akan berpikir kalau Hua Li benar-benar menyiksa
karyawan. Dan juga Kak gang bilang kalau ini adalah pemecatan ilegal.”
“Kak Gang?”
Dan Xiao Gang
masuk. “Benar. Tanpa bukti nyata, tn. Yang, memecat mereka akan menjadi hal ilegal.
Ini melanggar hak pekerja.”
Melihat Xiao
Gang masuk seenaknya begitu saja ke ruangannya, Zi Hao langsung bertanya, apa
hak Xiao Gang untuk tahu dan mencampuri masalah perusahaan mereka? Dan trio
pekerja langsung memohon pertolongannya. Jadi, Xiao Gang menggunakan hal itu
sebagai alasan kalau Daniel, Ella dan Amy telah menunjuknya sebagai pengacara
mereka untuk menyelesaikan masalah ini.
“Baik. Okay,”
ujar Zi Hao. “Lalu kau?” tanyanya pada Ke Ai.
Lagi serius,
tiba-tiba masuklah Jammie sambil berteriak kalau dia tidak mau ikut dengan Zi
Hao ke pesta amal tersebut. Li Jian berusaha memberi tanda pada Jammie untuk
diam. Dan Jammie langsung terdiam begitu menyadari kalau situasi sekarang
sedang sangat tegang.
“Manager Chang
Ke Ai, kau punya dua pilihan sekarang. Pertama, tetap di sisinya (Xiao Gang).
Bersama dengannya, kalian berdua bisa meragukan keputusanku sesuka kalian. Pilihan
kedua, datang ke sisiku, dan percayai apa yang ku katakan dan apa yang akan ku
lakukan,” ujar Zi Hao dan mengulurkan tangannya.
Suasana
benar-benar membeku. Semua menati keputusan Ke Ai.
“Kau pernah
bilang padaku, kalau kehadiran dari atasan adalah untuk menyelesaikan masalah
anak buahnya. Daniel, Ella dan Amy telah menunjuk Kak Gang sebagai pengacara
mereka,” jawab Ke Ai dan menatap Xiao Gang.
Ah, jika aku
jadi Zi Hao, aku pun akan terluka. Zi Hao menarik kembali uluran tangannya dan
menarik nafas.
“Baik, aku
mengerti. Jika sudah seperti ini, mari kita pakai cara hukum. Jika ada masalah
apapun, kau bisa pergi ke departemen hukum kami. Li Jian akan mengatur waktunya
untukmu. Lalu, tolong pergi dari kantorku. Dan untuk kalian bertiga, sebelum
kita menyelesaikan masalah ini, kalian akan di cutikan sementara untuk penyelidikan.”
“Jadi,
maksudmu tadi… kau tidak pernah berniat untuk memecat mereka?” tanya Ke Ai.
Zi Hao tidak
menjawab dan hanya mempelajari dokumennya.
“Tn. Yang sudah
bilang tadi, tolong tinggalkan ruangan ini,” ujar Li Jian.
“Terimakasih
GM,” ujar trio pekerja dan keluar. Xiao Gang juga ikut keluar.
Ke Ai masih
berdiri dan memanggil Zi Hao, tapi Li Jian memberinya tanda untuk pergi. Dan dengan
raut kesal, Ke Ai pergi dari sana. Jammie jadi ikutan kesal melihat tingkah dingin
Zi Hao pada Ke Ai. Zi Hao tidak peduli dan hanya berkata kalau untuk acara besok
dia akan menjemput Jammie. Jika ada masalah, beritahu ke ibunya langsung.
Jammie benar-benar
bingung dengan sikap Zi Hao yang berbeda dari sebelumnya.
--
Di rumah Ke
Ai,
Wen Wen berada
di kamar Ke Ai, dan dia heran melihat wajah Ke Ai yang muram. Bukankah Kak Gang
sudah bilang akan membantu mereka? Jadi Ke Ai tidak perlu merasa cemas lagi.
“Atau, kau
memikirkan apa yang Yang Zi Hao katakan tadi?”
Dan benar,
dia memikirkan saat Zi Hao memintanya untuk memilihnya tetap berada di sisi Xiao
Gang atau percaya padanya. Dan dia malah memilih Xiao Gang daripada percaya
pada Zi Hao.
“Tidak,”
bohong Ke Ai. “Aku hanya memikirkan… aku tidak akan pernah bicara padanya lagi!”
“Benar. Abaikan
saja dia. Mari kita sama-sama mengabaikannya,” dukung Wen Wen.
“Ya. Akan ku
abaikan. Dia tidak akan pernah mendapatkan sarapan dariku lagi!”
“Jangan pernah
membuatkannya sarapan lagi! Biarkan saja dia kelaparan!”
--
Di rumahnya,
Zi Hao juga memikirkan hal yang sama. Dia ingat saat Ke Ai lebih memilih sisi
Xiao Gang daripada percaya padanya. Dia menghela nafas.
Saat itu, Li
Jian menelponnya.
“Halo? Yang Zi
Hao, kau yakin mengenai hal ini?”
“Aku yakin,
lakukan saja.”
“Tolong,
jangan membuat keputusan dratis seperti ini karena perasaanmu terluka.”
“Li Jian,
hanya lakukan saja rencanaku sesuai pesan yang ku kirimkan.”
“Ya,” ujar
Li Jian dan tidak lagi membantah.
--
Ke Ai tidak
bisa tidur. Dia tampak bersalah dan tidak tenang.
--
Esok hari,
Pagi-pagi,
Ke Ai sudah membuat sarapan. Dia memarahi dirinya sendiri yang bilang tidak
akan membuatkan sarapan lagi, tapi kenapa tubuhnya malah bergerak membuatkan
sarapan.
Seperti biasa,
Ke Ai ke ruangan Zi Hao untuk mengantarkan sarapan dan makan bersama. Tapi, di depan
pintu masuk, Li Jian sudah menantinya. Dia melarang Ke Ai masuk dan menyuruhnya
untuk membuat janji temu jika ingin bertemu. Itu adalah peraturan baru.
“Tapi dia
yang ingin aku membuat sarapan dan makan bersamanya.”
“Untuk
sarapan, GM sudah memutuskan tidak akan pernah sarapan lagi. Jadi, tolong, kau
bisa membawa kembali sarapannya. Ketika pintu ini terbuka untukmu, kau terbiasa
menggunakan jalan ini. Tapi kau harus
mengerti, sekarang ini hubungan kalian hanyalah boss dan pekerja. Chang Ke Ai,
maaf jika aku terlalu cerewet, bahkan jika kau melanjutkan hubungan ini, dia
melakukan ini untukmu. Dia melakukan ini agar kau bisa jelas mengenai segala
sesuatu mengenai hubungan kalian. Kau pikirkan saja sendiri, apa ini yang
benar-benar kau inginkan?”
Setelah itu,
Li Jian menutup pintu ruangan. Dari sela-sela pintu yang tertutup, Ke Ai bisa melihat
Zi Hao yang duduk dan hanya menatap padanya tanpa melakukan apapun.
Setelah pintu
tertutup, Zi Hao menarik nafas panjang.
Tags:
Hello Again
Lanjut.....
ReplyDelete