Sinopsis
Drama Taiwan – Hello Again Episode 14 – 3
Images
by : SET TV , TTV, iQiyi
Penjualan di
Single Noble hari ini lumayan bagus. Amy dan Ella jelas senang dan berkata
kalau ini semua karena Jammie membantu mereka dengan mengendorse pakaian toko
mereka. Dia yakin kalau mereka akan bisa menjual baju semakin banyak. Tapi, Ke
Ai tidak berpendapat demikian. Hal seperti ini tidak bertahan lama, dan karena
mereka sudah menggunakan cara ini, maka cara yang sama tidak bisa di gunakan
lagi.
“Dan
sekarang kita harus berusaha lebih keras. Kita harus tahu apa yang unik dari
Single Noble. Apa visi dari Single Noble? Ini juga menyangkut harga barang
kita.”
Eh, muncul
Fang Jie. Dia meminta waktu untuk bicara dengan Ke Ai. Fang Jie dengan tegas
memarahi Ke Ai, karena semua Hua Li menggosipi Ke Ai padahal Ke Ai adalah
manager toko, dan hal itu sangat memalukan. Ke Ai berusaha menjelaskan tapi Fang
Jie tidak mau mendengarkan.
Saat Fang
Jie terus memarahi Ke Ai, Ke Ai terus berkata kalau dia tidak seperti yang di
gosipkan dan di pikirkan Fang Jie. Fang Jie balik tanya, jika Ke Ai berani
mengatakan demikian padanya, kenapa tidak pada yang lain?
“Dengarkan
aku. Hanya dirimu sendiri yang dapat menyelamatkanmu di dunia ini. Kau harus
menghadapinya. Tanyakan dirimu, apa yang benar-benar kau inginkan. Ini tujuanku
ketika aku mendirikan Single Noble. Menjadi tuan atas dirimu sendiri. Bangga
pada diri sendiri. Single Noble adalah brand independen dan jujur. Chang Ke Ai,
jangan bilang kau sebagai manager tidak mengerti hal ini.”
“Aku tidak.”
“Aku tidak
peduli apa yang tidak. Pokoknya, aku ingin jawabanmu segera. Aku tidak ingin
situasi seperti ini terjadi lagi. Aku percaya kalau kau sudah menyadari hal
ini.”
Setelah
menceramahi Ke Ai, Fang Jie langsung pergi. Tapi, apa yang di katakan oleh Fang
Jie, menjadi motivasi dan membuka pikiran Ke Ai. Selama ini, dia selalu minder
pada orang lain karena pendidikannya dan terus menerus memikirkan apa yang
orang-orang pikirkan mengenai dirinya.
Guo Tao
memarahi Fang Jie karena memarahi Ke Ai. Fang Jie kan tahu sendiri kalau Chang
Ke Ai adalah satu-satunya wanita yang di cintai Zi Hao. Bagaimana kalau Ke Ai
jadi ketakutan dan kabur dari Zi Hao? Kalau begitu, Zi Hao akan menjadi
perjakan tua dan hidup sendirian.
“Aku ke sini
untuk mengajarinya karena alasan itu.”
“Apa sih
yang kau pikirkan?”
“Ada sesuatu
yang tidak kau mengerti. Beberapa orang tidak bisa tahan jika di omeli, tapi
ada beberapa orang baru tercerahkan setelah di ajari. Chang Ke Ai adalah tipe
yang terakhir. Aku yakin, selama ini dia tidak mencari cara untuk menyelesaikan
permasalahan situasinya. Sejujurnya saja, aku juga berharap dia bisa mempunyai
hubungan bagus dengan putra kita. Aku harap mereka bisa menikah suatu hari
nanti, dan itu lah mengapa aku memberinya pengajaran yang terdengar kejam,
padahal baik.”
“Apa
maksudnya?”
“Coba
pikirkan. Ada perbedaan besar di latar belakang mereka, dan itu adalah fakta.
Akan ada komentar kebencian dan rumor di sekitar mereka. Semua haters dan
netizen sok benar, mereka tidak akan pernah berhenti dengan kejulidan mereka.
Ucapanku tadi tidak akan membuatnya menjadi lebih buruk. Jika dia tidak bisa
mengatasi test dariku, bagaimana dia akan bisa menghadapi dunia? Aku
mempertajam kemampuannya.”
“Sangat
hebat.”
“Masih ada
lagi. Lihat tadi, aku membuatnya sangat malu dengan memarahinya di depan umum.
Orang-orang pasti akan jadi bersimpati padanya. Cepat atau lambat, mereka akan
melupakan semua gosip selama ini mengenainya. Hal ini akan membuat Ke Ai
menjadi baik.”
Guo Tao
tersenyum senang dan memuji Fang Jie yang sangat hebat dan bijaksana.
--
Zi Hao baru
saja mau pergi mencari Ke Ai, tapi ternyata Ke Ai sudah ke ruangannya. Ke Ai berkata
kalau dia mempunyai rencana untuk membantu Single Noble dan Wen Wen.
“Aku selama
ini sudah terjebak dalam perspektif kuno. Aku selalu berpikir kalau harga dan
kualitas harus selalu sesuai. Tapi, tidak ada hukum yang mengatakan demikian.
Aku dapat menjual produk berdasarkan semangat atau visi, ataupun nilainya.
Jadi, aku ingin menggunakan dana pemasaran Single Noble untuk sebuah acara. Sebuah
Musikal Amal. Aku ingin orang-orang mendengar suara kita.”
Zi Hao
mengerti dengan tujuan Ke Ai. Dan apa yang di tangkapnya sama seperti yang di
pikirkan Ke Ai. Acara ini untuk mengkampayekan agar lebih berani untuk bersuara
dan menjadi diri sendiri! Ke Ai sangat terkesima pada Zi Hao yang bisa mengerti
apa yang hendak di sampaikannya.
Dan karena
senang, Ke Ai langsung melompat dan mencium bibir Zi Hao. Zi Hao sampai shock
mendapat ciuman mendadak seperti itu.
“Chang Ke
Ai, kau sudah melewati batas,” ujar Zi Hao, gugup. “Tidak. Kalau begini, aku
harus melakukannya lebih daripada yang kau lakukan.”
Dan Zi Hao
langsung mencium Ke Ai juga. Usai ciuman, Ke Ai berkata akan balik kerja lagi.
Eh, sebelum pergi, dia malah mencium bibir Zi Hao lagi dan langsung lari
keluar. Zi Hao langsung lunglai karena terlalu senang.
--
Akhirnya, Ke
Ai, Zi Hao dan Li Jian rapat membahas mengenai acara konsel amal musikal.
Unplugged. Instrumen yang tidak
menggunakan listrik, amplifer atau modifikasi suara. Musik yang akan
mempresentasikan wujud asli. Sama seperti kita, menjadi jujur pada diri sendiri.
Semua
anggota Single Noble juga sibuk membantu membuat poster acara.
--
Wen Wen
sedang makan siang bersama Xiao Tian. Dan saat melihat ponselnya, dia menjadi
semakin kesal karena gosip mengenai dirinya semakin buruk, padahal nyatanya dia
tidak demikian. Li Jian memperhatikannya dari jauh.
Kita semua sangat mempedulikan
pendapat orang lain mengenai diri kita. Setiap orang berharap menjadi sempurna.
Ke Ai sibuk
membereskan baju, dan semua orang berbisik-bisik melihatnya. Zi Hao
memperhatikan hal tersebut.
Tapi hal itulah yang menjadi
kelemahan terbesar kita. Dan orang-orang menggunakan nya untuk menyakiti kita.
Saat sedang
makan sendirian, orang-orang mengejek Xiao Tian yang makan sangat banyak
padahal adalah seorang SPG. Dan hal itu membuat Xiao Tian tidak jadi
menyelesaikan makanannya.
Wen Wen sedang
di toko, dan para pengunjung yang melihatnya mulai menunjuk-nunjuk padanya. Wen
Wen sangat kesal dan malu akan hal itu. Li Jian tidak tahan lagi. Dia mengajak
Wen Wen untuk mengambil cuti dan dia akan membawa Wen Wen ke tempat yang tidak
ada siapapun.
Kita menggunakan dan bergantung
pada internet. Tapi, kita juga di serang dengan komentar jahat di dunia nyata
dan dunia maya. Kita terus berusaha semakin keras untuk menyenangkan pandangan
orang lain.
Xiang Yin
memposting foto di ig-nya, tapi dia malah mendapatkan komentar-komentar kejam
dari netizen.
Kita berharap dapat berubah.
Tapi, kita harus secara berani menghadapi dan melenyapkan ketakutan terbesar
kita dan merubah diri kita sendiri.
Zi Jie
menemani Jammie yang datang ke Hua Li. Dan saat mendengar Jammie yang menelpon
Xiao Gang dan tersenyum lebar, Zi Jie sangat cemburu melihatnya.
Hadapi ketidaksempurnaan diri kita. Hadapi
kelemahan kita. Itu adalah alat terbaik untuk melawan semua komentar jahat itu.
Li Jian
membawa Wen Wen ke puncak, dan karena itu ponsel Wen Wen tidak mendapatkan
signal. Tapi, Wen Wen terus saja sibuk mencari signal. Li Jian tidak tahan dan
merebut ponsel Wen Wen dan melemparnya. Wen Wen jelas marah.
“Aku akan
membelikanmu ponsel baru ketika kau sudah siap menghadapi semua ini, okay?”
ujar Li Jian.
--
Xiao Gang
sudah menyelesaikan kasus ayah Wen Wen dan juga kasus pelecehan seksual yang
Wen Wen alami oleh mantan bosnya dulu (yang mencoba menyerang Jammie di motel).
Rekan kerja Xiao Gang memuji kinerja Xiao Gang yang sangat hebat.
Dan karena
itu, gossip buruk mengenai pekerja Single Noble mulai menghilang. Guo Tao
memuji kinerja Zi Hao.
“Bagiku, Hua
Li lebih daripada sebuah departemen store. Ini bagian dari hidupku. Hua Li
membuat kita dapat mengejar impian kita dan hidup dengan cara yang berbeda. Pa,
aku berharap setiap orang yang datang ke Hua Li dapat mengerti semangat kita dan
menikmati saat-saat berbelanja di Hua Li. Mungkin dengan pelayanan kita ataupun
dengan brand yang kita jual. Jika setiap orang yang datang dapat merasakan energi
positif Hua Li, aku yakin hal itu akan membuat Hua Li menjadi lebih berarti,”
pendapat Zi Hao.
--
Dan itu juga
adalah yang Zi Hao katakan saat pembukaan konser amal musikal. Yang menjadi
tamu untuk memainkan musik adalah Jammie. Xiao Gang berbisik pada Zi Jie
mengenai penampilan Jammie yang menawan dan berbeda dari biasa.
Aku berharap setiap orang dapat
mendengar suara di hati terdalam kalian. Suara yang jujur dan jauh dari hal-hal
kemewahan. Aku berharap, setiap orang dapat menjadi berani dan menjadi diri
sendiri. Be Yourself. Jangan biarkan kekerasan, internet, komentar jahat,
kritik dan segala sangkalan lainnya menjadi beban di pundakmu. Ini juga
semangat dari Single Noble, sebuah brand di bawah Hua Li.
Zi Jie
tersenyum melihat penampilan Jammie. Dan dia membaca pesan yang sebelumnya
Jammie kirimkan padanya. Jammie ternyata menyediakan kursi khusus untuk Zi Jie
agar seperti dia mempersembahkan pertunjukkan ini untuk Zi Jie. Ini sebagai
ungkapan terimakasihnya karena Zi Jie sudah datang ke motel waktu itu, walau Zi
Jie langsung pergi.
Xiao Gang
sendiri, tenggelam dalam pikirannya. Dia memikirkan, “Confessing (tema musikal
tersebut). Be Yourself. Apakah aku berhutang pada diriku sendiri untuk
menyatakan cinta ku pada Ke Ai? Tidak ini, yang terbaik. Ini hal yang benar.”
Tidak lama,
Zi Jie mendapat pesan dari ibunya yang menyuruhnya untuk segera memanfaatkan
kesempatan untuk mendapatkan Jammie. Zi Jie menatap ke Zi Hao yang duduk di
sebelahnya, “Aku harus merebutnya dari sepupuku? Aku tidak layak untuknya
(Jammie),” pikir Zi Jie.
Orang-orang
masih terus mengejek Xiao Tian yang makan banyak. Dan kali ini, Xiao Tian sudah
tidak peduli lagi. Dia akan menjadi dirinya sendiri dan tidak mempedulikan
orang lain lagi.
Xiang Yin
hendak memposting sesuatu. Tetapi, dia kemudian bertanya pada dirinya sendiri,
“Kenapa aku harus membuat diriku yang lain untuk orang lain, hanya karena aku
tidak ingin orang-orang melihat kesepianku? Aku hanya ingin di terima. Hal yang
harus ku lakukan, bukankah hanya jujur pada diriku sendiri?
Dan apa yang
Xiang Yin lakukan? Dia mengajak Daniel dan yang lain untuk karaoke bersama. Semua
jelas kaget, dan takut juga. Tapi, tidak berani menolak. Jadi, akhirnya semua
bersikap gembira dan pergi karaoke bersama.
Wen Wen
pulang dan Li Jian terus mengikutinya, sehingga membuat Wen Wen kesal.
Ternyata, tujuan Li Jian mengikutinya adalah untuk memberikan ponsel baru pada
Wen Wen, sebagai ganti ponsel Wen Wen yang dia lempar waktu itu. Wen Wen sudah
mau mengambil ponsel itu, tapi Li Jian tidak langsung memberikan.
“Jika kau
ingin ponsel ini, kau harus berjanji padaku. Kau harus menerima hadiahnya juga.”
“Hadiah?
Okay,” setuju Wen Wen dan mau mengambil, tapi Li Jian tidak mau melepaskan
kotak ponsel itu.
“Hadiahnya…
adalah aku,” ujar Li Jian.
Dan Wen Wen
tidak jadi mengambil ponsel tersebut. Li Jian tampak sedih.
“Sebenarnya,
sampai sekarang… aku masih tidak mengerti semua permasalahanmu yang kau bilang
padaku sebelumnya. Keluargamu, hutangmu dan pernikahan ibumu, semua itu. Aku
masih tidak mengerti. Semua itu tidak masalah. Yang penting adalah, aku ingin
kau tahu kalau… Jiang Wen Wen, jika aku menerimamu, maka aku akan menerima
segala mengenaimu.”
Wen Wen diam
sejenak. “Li Jian. Baik.”
“Baik?
Maskudnya?”
Dan saat Li
Jian masih bingung, Wen Wen menarik kerah baju Li Jian dan menciumnya. Dia juga
mengambil ponselnya dan langsung pergi. Butuh waktu sesaat bagi Li Jian untuk
mengerti maksud Wen Wen, sebelum dia tersenyum dan mengejar Wen Wen.
Tags:
Hello Again
Lanjut....
ReplyDelete