Network : iQiyi iQiyi
Wu Mei memperhatikan pakaian bunga milik
Ibunya yang dulu pernah dipakai oleh Luo Jing tanpa sengaja. “Xiao Jing. Aku
memiliki jutaan kata, yang ingin ku katakan padamu. Tapi dimana kamu sekarang?”
gumam Wu Mei bertanya, lalu dia terbatuk- batuk pelan.
Shang Ji datang, dan melaporkan bahwa seorang
tabib baru yang lain sudah datang. Mendengar itu, Wu Mei merasa sedikit lelah,
karena sudah banyak sekali tabib yang datang juga sebelumnya. Dan Shang Ji
meminta agar Wu Me bisa bersabar sedikit, mana tahu saja diantara para tabib
yang datang ada Dewa Pengobatan. Dan Wu Mei pun mengiyakan.
“Yang Mulia,” kata si Tabib menyapa Wu Mei.
Tidak berapa lama kemudian. Xi Que mengusir
tabib tersebut pergi. “Pergi! Pergi! Darimana penipu ini berasal? Apa kediaman
Yang Mulia adalah tempat bermain?” teriak Xi Que memarahi tabib tersebut. Dan
dengan paksa para pengawal menarik si tabib untuk pergi meninggalkan kediaman
Wu Mei.
“Nona tidak ada. Jadi aku akan mengurus Yang
Mulia menggantikannya. Jangan pikir siapapun bisa menipu. Dan kalian, buka mata
kalian dan ljhat hati- hati!” kata Xi Que dengan tegas kepada para pengawal
yang berjaga di kediaman Wu Mei.
“Kelihatannya.
Aku benar- benar tidak bisa disembuhkan kali ini. Xiao Jing, akankah kita bisa
bertemu lagi?” pikir Wu Mei dengan sedih.
Luo Jing, Shang, dan Xiu Wen. Mereka bertiga
akhirnya tiba di kota Sheng Jing. Mereka datang menggunakan topi berpenutup
kain putih. Shang mengambil pengumuman yang ditempel di tengah kota, yaitu
pengumuman perekrutan tabib untuk menyembuhkan Wu Mei.
“Masalah ini harusnya diserahkan pada Dewa
Pengobatan ini untuk ditanganin,” kata Shang dengan percaya diri. Lalu dengan
sikap manja, dia mengatakan bahwa dia lapar dan ingin memakan sesuatu yang enak.
Shang kemudian menyuruh Xiu Wen untuk mencari
tempat menginap sementara, karena dia dan Luo Jing akan memasuki istana nanti.
Jadi untuk masalah penginapan dia akan menyerahkannya kepada Xiu Wen, dan
setelah urusannya bersama dengan Luo Jing selesai nanti, dia akan menghubungin
Xiu Wen.
“Baiklah,” kata Xiu Wen mengiyakan. “Jika kamu
berada dalam masalah, kirimkan surat padaku,” jelasnya pada Luo Jing.
“Iya. Jangan khawatir. Aku ingat apa yang ku
janjikan padamu,” balas Luo Jing.
“Sudahlah. Ayo. Ayo,” sela Shang. Dan Luo Jing
pun mengikutinya.
Su Wen memberitahu Kaisar bahwa seorang tabib
telah datang. Dan Kaisar pun mengiyakan, lalu Su Wen pun memanggil tabib
tersebut untuk masuk. Dan ternyata tabib tersebut adalah Shang serta Luo Jing.
Melihat mereka berdua yang mengenakan topi berpenutup
kain putih, dan masker. Maka Su Wen pun bertanya, kenapa mereka berdua
mengenakan penutup wajah dihadapan Kaisar, karena itu sama saja dengan berbuat
kejahatan. Lalu Su Wen bertanya juga, apa yang sebenarnya mereka berdua coba
sembunyikan dengan menutup wajah seperti itu.
Hai, semuanya. Maaf saya lama banget
update sinopsis Unique Lady ini. Soalnya kemarin laptop sempat hang, dan semua
data hilang. Jadi terpaksa laptop di bawa perbaiki semalam. Dan harus ngulang
screen shot satu persatu adegan di dalam film Unique Lady. Sekali lagi maaf ya,
dan selamat membaca ^.^
Tags:
Unique Lady
Lanjut min
ReplyDeletesemangat ya laptop. janhan eror lagi biar sinopsisnya cepet kelar
ReplyDelete