Network : iQiyi
iQiyi
“Xiao Jing,” panggil
Wu Mei. Dan Luo Jing pun menoleh menatapnya. Lalu dengan tegas, Wu Mei
memberikan tanda agar Luo Jing segera berbicara.
Dan Luo Jing
melakukannya. “Yang Mulia. Saya tidak berani untuk menyembunyikan penampilan
saya. Hanya saja itu karena saya takut, Ayah saya akan mencoba untuk membunuh
saya lagi,” jelas Luo Jing.
Luo Jing kemudian
mengeluarkan buku biru yang dimilikinya. Buku itu berisikan daftar rincian
semua urusan Fei Yu dengan pejabat yang berbeda- beda. Buku tersebut didapatkan
Luo Jing dari Xiu Wen dulu.
Dan melihat buku
tersebut, Kaisar menganggukan kepalanya dengan pelan.
Wu Mei kemudian
mempertanyakan, apakah ada hal lain lagi yang ingin Fei Yu katakan. Dan Fei Yu
tertawa, lalu dia berdiri dan mengakui semuanya.
“Aku tidak percaya.
Aku, Lin Fei Yu, yang memimpin kehidupan yang cermelang jatuh ketangan orang-
orang seperti kalian hari ini. Tapi ada sesuatu yang aku tidak mengerti, kalian
berdua tidak pernah akur sebelumnya. Bagaimana bisa hari ini kalian begitu
akur?!” tanya Fei Yu sambil menunjuk Jing Yuan serta Wu Mei.
Mendengar hal
tersebut, Jing Yuan serta Wu Mei saling berpadangan sambil tersenyum kecil.
Flash back
Wu Mei menolak keras
untuk menikahi Ru Yu. Dan malam hari nya, didalam kamar, Wu Mei menyendiri
serta terus minum- minum sambil mabuk. Lalu kemudian disaat itu, Jing Yuan
datang mengunjungin nya.
“Apa yang kamu
lakukan disini? Apa kamu datang untuk menertawaiku?” tanya Wu Mei dengan tidak
ada semangat.
“Wu Mei. Aku tahu
kamu dan aku memiliki kesalah pahaman. Kakak (Kaisar) mengabaikanmu karena
dekat denganku. Tapi satu- satunya yang paling dia khawatirkan adalah kamu,”
kata Jing Yuan, menjelaskan dengan baik.
Dan dengan sikap
tidak percaya, Wu Mei tertawa. Lalu dia bertanya, apakah ada hal lain lagi yang
ingin Jing Yuan bicarakan.
“Apa kamu tidak ingin
tahu, apa identitas asli Lin Luo Jing?” tanya Jing Yuan. Dan mendengar itu, Wu
Mei mulai tertarik untuk mendengarkan Jing Yuan berbicara.
“Dalam kasus itu,
kakak akan menggunakan Putri pejahat (Luo Jing) untuk menghakimin nya (Fei Yu).
Tapi jika kita bisa membuktikan bahwa Luo Jing bukan anak kandung Perdana
Mentri, akankah kakak memiliki alasan menuduh dia melakukan kejahatan?” tanya
Jing Yuan, menjelaskan.
Wu Mei berhenti
minum, dia berdiri dan menanyakan apakah Jing Yuan ada memiliki sebuah rencana.
Dan Jing Yuan membenarkan, tapi agar semua dapat berjalan sukses, maka Wu Mei
harus berakting bersamanya.
Flash back end
“Aku
tidak menyangkan bahwa semua tindakan dingin Zhong Wu Mei adalah kebohongan.
Dia melakukan sebanyak itu karena untuk melindungin ku. Aku benar- benar tidak
mencintai orang yang salah,” pikir Luo Jing sambil
tersenyum bahagia menatap Wu Mei.
Fei Yu tertawa,
karena telah berhasil ditipu oleh mereka semua. Dan Kaisar pun membuka suara,
berbicara kepadanya. Jika Fei Yu mau mengakui semua kejahatan hari ini, maka
dia akan membiarkan Fei Yu hidup.
“Zhong Shi Li,” kata
Fei Yu sambil menunjuk Kaisar dengan berani. “Siapa yang membantu mu duduk di
tahta mu dengan aman? Itu adalah aku. Aku telah melakukan begitu banyak
untukmu. Kamu memujiku diluar, dan secara diam- diam mencari semua cara untuk
mengontrol ku. Membuatku tidak bisa berdiri dengan nyaman disini. Segalanya
hari ini, adalah apa yang kamu paksa aku melakukannya,” bentak Fei Yu.
Kaisar marah dan
memanggil pengawal.
Fei Yu mengeluarkan
token yang pernah dicurinya ditempat Wu Mei. Dan dia mengangkat token itu
tinggi- tinggi. “Siapa yang berani untuk menyentuhku?!” teriaknya. Dan melihat
token tersebut, semua pengawal langsung berlutut dihadapannya.
“Bagaimana token itu
bisa ada ditanganmu?” tanya Kaisar, terkejut.
“Terima kasih pada
menantu ku. Jika bukan karena dia sangat mempercayaiku, bagaimana bisa aku
mendapatkan token mendiang kaisar begitu cepat? Yang mulia, sekarang setiap
orang didalam dan diluar kota adalah orang- orangku,” jelas Fei Yu dengan
bangga.
Wu Mei merasa kesal,
karena selama ini Fei Yu selalu menggunakan nama Ibu nya untuk mengambil kesempatan
darinya. Dan Fei Yu tersenyum senang, dia menjelaskan bahwa karena itulah dia
bisa mendapatkan kesempatan bagus begitu cepat.
“Tuan Perdana mentri,
benar- benar memiliki rencana yang bagus,” puji Wu Mei. Dan Fei Yu tersenyum bangga.
Tapi senyum Fei Yu segera
menghilang, ketika Wu Mei mengeluarkan token yang asli. Dan melihat itu, Wan Er
ikut terkejut seperti Fei Yu.
Flash back
Sebelum Fei Yu
mencuri token mendiang kaisar dari tempatnya. Wu Mei sudah curiga kepadanya,
dan Wu Mei telah menukar token yang asli dengan token yang palsu. Dibantu oleh Zhang
Ji. (Baca ep. 17)
Flash back end
“Semua Pengawal
kerajaan dengarkan perintahku, tangkap pemberontak Lin Fei Yu,” kata Wu Mei
dengan tegas memerintah semua pengawal.
Dengan ketakutan, Fei
Yu berteriak bahwa tokennya adalah yang asli. Kemudian dia berniat untuk kabur.
Tapi semua pengawal langsung menahannya.
“Berhenti berteriak.
Pasukan mu telah dikelilingin oleh tentara Bei Yu di luar kota,” kata Kaisar,
memberitahu.
Flash back
Kaisar menanyakan,
apakah Jing Yuan sudah memberitahukan kepada Wu Mei tentang ini. Dan Jing Yuan
membalas bahwa dia telah melakukan segala yang Kaisar instrusikan kepadanya.
(Baca ep. 21)
Instruksi dari
Kaisar, yaitu berbicara pada Wu Mei, dan mengajaknya untuk bekerja sama bersama
dalam berakting.
Flash back end
“Aku tidak pernah
membayangkan bahwa selama beberapa tahun ini, aku menggunakan semua fokus ku,
tapi karena satu kesalahan, aku kalah padamu,” kata Fei Yu dengan geram, ketika
mengetahui semua itu.
“Kamu kalah karena
dirimu sendiri. Karena ambisi liar mu, kamu jatuh ke dalam jebakan ini. Aku
perintahkan, dia di penggal,” kata Kaisar, memberikan perintah.
Wan Er maju, dan
meminta Kaisar untuk mempertimbangkan semua kebaikan yang pernah Fei Yu lakukan
dan mengampunin hidup Fei Yu sekali ini. Mendengar itu, Kaisar berdiri dengan
marah dan membanting semua barang yang ada di meja.
“Yang Mulia. Keluarga
Lin adalah darah pertama. Wan’er bersumpah untuk mati menggantikan tempat kakak
sepupu. Tolong yang Mulia menwujudkannya,” pinta Wan Er, sangat memohon.
“Permaisuri,
beraninya kamu menggunakan hidupmu sebagai ancaman? Dia ingin membunuhku!”
bentak Kaisar, marah.
Wan Er berlutut
memohon. Dan melihat itu, Kaisar pun berjalan mendekatinya. Kaisar menjelaskan
bahwa jika itu orang lain, maka tidak apa- apa. Tapi Fei Yu telah melakukan
begitu banyak kesalahan, jadi dia bisa membunuh nya.
“Yang Mulia, apa yang
Anda katakan?” tanya Wan Er, terkejut mendengar itu.
“Tidak jelaskah itu?
Baiklah. Seseorang masuk! Bawa benda itu kesini!” kata Kaisar.
Mendengar itu, Wan Er
serta Fei Yu tampak sangat terkejut dan takut.
Su Wen membawa masuk
benda yang Kaisar minta. Benda tersebut adalah tusuk rambut kayu yang diberikan
oleh Fei Yu kepada Wan Er.
Flash back
Saat Fei Yu serta Wan
Er bertemu secara diam- diam. Dan Fei Yu memberikan tusuk rambut kayu tersebut
kepada Wan Er.
Saat Fei Yu berbicara
berdua dengan Wan Er diatas kapal. Dan berpegangan tangan.
Saat Wan Er
memperhatikan tusuk rambut dari Fei Yu dengan pandangan penuh cinta.
Kaisar mengetahui
semua itu.
Flash back end
Kaisar memarahi Wan
Er, karena telah berselingkuh dan menghancurkan image nya. Semua orang yang
baru mengetahui hal tersebut merasa kaget.
“Kamu menyelidiki
ku?” tanya Wan Er. Dan Kaisar mengiyakan. “Jadi kamu tidak pernah mempercayaiku
selama ini.”
Kaisar mendekati Wan
Er, dan memegangin wajahnya. “Bagaimana kamu menginginkan ku untuk mempercayai
mu?” tanya Kaisar, kecewa.
“Tuan Lin dan aku
adalah kekasih sejak kecil. Tapi karena satu kata ‘suka’ dari Yang Mulia pada
tahun itu, untuk keuntungannya sendiri, Ayahku memisahkan kami sepasang kekasih
ini. Yang Mulia, pernahkah kamu merasakan bagaimana rasanya kehilangan orang
yang kamu cintai? Pernahkah kamu merasa sakit mencintai, tapi tidak bisa
bertemu?” tanya Wan Er, menangis.
Mendengar itu, Wu Mei menundukan kepala karena merasa bersimpati. Dan Luo Jing menatap ke arah Wu Mei.
“Tahun itu, Ayahmu
mengatakan kamu murung. Dan dia menginginkan mu masuk ke dalam istana untuk
menikmati kekayaan dan kemewahan. Aku juga ingin kamu menjadi bahagia setiap
hari. Bahkan sejak kamu memasuki Istana, aku tidak pernah memperhatikan
siapapun yang lain. Hanya kamu saja. Namun kamu pergi dan melakukan sesuatu
seperti ini,” kata Kaisar, marah.
Wan Er menyesali
perbuatan nya yang tidak bisa terbayarkan. Wan Er tahu bahwa sejak pertama
bertemu, Kaisar sudah menyukainya. Tapi sayangnya, dia sudah memiliki seseorang
didalam hatinya yang tidak pernah bisa dihapuskan. Jadi semua ini adalah
kesalahan Yang Mulia karena telat bertemu dengan nya.
Wan Er kemudian
mengambil tusuk rambut kayu tersebut, dan menggunakan itu dia menusuk
jantungnya sendiri.
“Permaisuri ku! Wan Er!”
teriak Kaisar terkejut.
Tags:
Unique Lady