Sinopsis Chinese Drama : Nice To Meet You Episode 15-1
Images by : Hunan TV
Gao Hui sangat senang karna Yu Zi setuju dengan
pemikirannya dan bahkan memihaknya. Yu Zhi kemudian membahas karena mereka
telah memecat orang, tentu mereka harus merekrut orang yang baru. Gao Hui
setuju. Melihat hal itu, Yu Yi menawarkan agar mereka makan malam bersama malam
ini.
Saat itu, Yu Zhi menerima pesan dari Gao Jie yang
bertanya apakah malam ini dia akan pulang makan? Yu Zhi mengiyakan, tentu dia
akan pulang.
“Aku punya janji dengan tukang,” ujar Yu Zhi dan
langsung keluar.
Gao Hui bingung, tukang apaan? Yu Yi menebak kalau
mungin tukang yang Yu Zhi masuk adalah tn. Tua dari tim manufaktur. Gao Hui
untunglah percaya.
--
Gao Jie di rumah, sibuk memasak daging rebus, makanan
kesukaan Yu Zhi. Dia memasak sambil menonton video tutorial-nya.
Dan begitu Yu Zhi pulang, dia langsung
menghindangkan masakannya dan menyuruh Yu Zhi untuk makan. Yu Zhi sangat senang
melihat masakan Gao Jie. Gao Jie jujur kalau dia baru pertama kali memasak ini,
jadi dia juga tidak yakin itu enak atau tidak. Begitu makan, Yu Zhi langsung
sumringah dan memberitahu kalau rasanya tidak buruk.
Yu Zhi sangat gembira dan mulai bercerita mengenai
masa kecilnya termasuk nenek yang galak. Gao Jie langsung bertanya, apa nenek
Yu Zhi sangat tegas?
“Umumnya dia sangat keras dengan kami dan dia juga
menjaga standar tinggi dalam harapannya pada kami. Selama kami menunjukkan
kekuatan kami yang sebenarnya, kami bisa mendapatkan persetujuannya.”
Eh, lagi asyik bincang, Gao Hui malah menelpon ke
ponsel Yu Zhi. Suasana jadi hening, dan Yu Zhi langsun mematikan ponselnya.
“Tentang terakhir kali, aku lupa memberikamu
penjelasan. Panggilanmu tiba-tba terputus karena Gao Hui. Tidak ada apapun
antara kami, kami hanya rekan.”
“Aku tidak mengatakan apapun. Aku tahu kalian
berdua hanyalah mitra kerja. Kau tidak perlu begitu gugup, aku bukan orang
berpikiran sempit. Bagaimanapun aku menjelaskannya, aku akan percaya padamu.”
Yu Zhi senang mendengarnya. Dan mulai lanjut
makan. Mereka sudah tampak seperti pasangan baru menikah.
--
Gao Hui masih di kantor dan dia sangat kesal
karena Yu Zhi tidak mengangkat teleponnya. Yu Yi yang melihat Gao Hui masih di
kantor, bertanya kenapa belum pulang dan kenapa terlihat marah? Gao Hui dengan
kesal memberitahu kalau Yu Zhi tidak hanya menolak teleponnya tapi juga
mematikan ponselnya. Padahal dia menelpon hanya untuk membicarakan masalah
desain, tapi Yu Zhi menghindarinya.
Yu Yi langsung berusaha menenangkan Gao Hui.
Sebagai senior Gao Hui, tentu dia mendukung Gao Hui dengan Yu Zhi. Dia bahkan
memberikan beberapa nasihat untuk Gao Hui. Hal itu bisa membuat Gao Hui kembali
tersenyum.
--
Di rumah,
Ny. Wu memandangi semua koleksi perhiasannya. Dia
menghela nafas keras. Saat itu dia mendapat telepon dari pengacara yang di
tugaskan Gao Hai untuk bercerai dengannya. Ny. Wu sangat marah dan menyuruh
pengacara itu menyampaikan pada Gao Hai untuk bicara langsung dengannya, tidak
perlu lewat perantara.
Walaupun terlihat marah, Ny. Wu sebenarnya cemas
karena Gao Hai benar-benar akan menceraikannya. Dia bahkan langsung memberitahu
Gao Hui yang baru pulang mengenai telepon dari pengacara. Padahal
sebelum-sebelumnya, setiap kali mereka bertengkar, selalu Gao Hai yang meminta
maaf duluan padanya. Baru kali ini dia tampak seperti orang berbeda.
“Ma, tenang saja. Ayah tidak akan melakukannya.
Kepribadiannya lembut dan santai. Ayah tidak bisa menyerah pada keluarga ini
ataupun pada profesinya,” tenangkan Gao Hui.
“Tapi kali ini berbeda. Ayahmu bertekad untuk
bercerai. Menurutmu, kita harus bagaimana?”
“Ma, kan masih ada aku. Aku tahu ayah terlalu
baik, dia tidak akan bisa bertekad. Tenang, aku punya cara. Yang penting, kita
biarkan dulu beberapa hari ini agar ayah lebih tenang,” ujar Gao Hui. “Ma,
bukankah kau yang bilang padaku kalau wanita harus bisa menjaga ketenangannya
kapan saja? Jika kau terus seperti ini dan ayah pulang, bagaimana mungkin dia
akan berubah pikiran. Tenang saja.”
--
Gao Jie menunjukkan desain yang di buatnya
seharian ini. Dia khusus membiarkan Yu Zhi sebagai orang pertama yang menilai
desainnya. Yu Zhi melihat desain Gao Hui satu persatu, dan desain dengan teman
: Minuman Keras Buah Persik, menarik perhatian Yu Zhi. Gao Jie menjelaskan
desain tersebut. Tetapi, Yu Zhi malah menggoda bahwa inspirasi desain itu
datang pada Gao Jie saat mereka minum anggur bersama dulu kan? Gao Jie jadi
malu.
Yu Zhi kemudian serius membahas desain Gao Jie.
Dia bisa melihat kalau Gao Jie menggunakan teknik tatahan gaya Barat dan
menambahkan elemen Timur. Gao Jie membuat desain yang menarik dan kreatif. Jika
di luncurkan ke pasar, maka akan mendapatkan hasil yang baik.
“Lalu, apakah menurutmu Nenek akan menyukai gaya
ini?” tanya Gao Jie.
“Nenek?” bingung Yu Zhi. “Nenek biasanya berfokus
pada produk emas biasa. Dia tidak tertarik dengan perhiasan bertatahkan. Tapi
sebagian besar desainmu memiliki elemen Timur, aku rasa dia akan tertarik.”
Gao Jie senang mendengarnya. Dan Yu Zhi jadi
merasa ada yang salah, entah kenapa dia seperti sedang di perah untuk
memberikan informasi ya? Atau… Gao Jie sedang memikirkan bagaimana cara merawat
neneknya saat mereka sudah menikah?
“Apa sih yang kau pikirkan. Aku hanya merasa bahwa
Rui Hua adalah perusahaan yang cukup bagus. Mengarahkan selera orang terhadap
kecanggihan alami. Kalau saja nenek bisa menyukainya, itu jaminan untuk
desainnya,” jelas Gao Jie.
“Desainmu tidak memerlukan jaminan siapapun. Dalam
pandanganku, kau adalah yang terbaik.”
Gao Jie menunduk malu mendengar ucapan Yu Zhi.
“Aku melamar untuk beberapa perusahaan termasuk Rui Hua. Tetapi sampai sekarang
aku belum mendapat jawaban. Mungkin sangat tidak mungkin bagiku untuk bisa
menginjakkan kaki di profesi ini.”
“Aku bisa membuatmu bekerja di pihak perusahaan.
Ketika waktunya tiba, kau tentu akan memiliki peluang yang lebih baik.”
Gao Jie langsung menjelaskan kalau dia memberitahu
Yu Zhi masalah ini, bukan karena ingin Yu Zhi membantunya masuk dengan koneksi.
Hanya saja… jika… jika suatu hari, Rui Hua benar-benar memperkerjakannya, dia
berharap Yu Zhi dapat melihatnya sebagai pelajar pada umumnya. Dia ingin
kesempatan yang adil.
“Baiklah. Apapun keputusanmu, aku akan setuju.
Tetapi kau harus ingat. Ketika kau lelah, kau masih memilikiku di belakangmu,”
ujar Yu Zhi dan memeluk Gao Jie.
--
Gao Jie membuka portal lamaran kerja online dan
terlihat memikirkan sesuatu.
--
Esok pagi
Yu Zhi berolahraga dengan Yu Yi di taman. Dan eh,
Gao Hui malah muncul (pasti Yu Yi yang memberitahunya). Begitu muncul, Gao Hui
sudah langsung mengajak Yu Zhi untuk lomba lari dengannya. Baru juga lari 3
langkah, dia sudah terjatuh. Yu Zhi langsung menanyakan keadaannya. Yu Yi juga
hendak mendekati mereka, tapi dia memilih untuk diam karena tidak ingin
mengganggu Gao Hui mendekati Yu Zhi.
Gao Hui langsung memanfaatkan moment itu dengan
menyama-nyamakan dirinya dengan Yu Zhi yang mirip. Untunglah, Yu Zhi tidak
setuju dengan hal itu. Dia sedikit berbeda dengan Gao Hui.
“Aku tahu harus memalingkan muka dari masalah dan
aku tahu bahwa hidup ini singkat dan kita perlu meluangkan waktu untuk
menikmati diri kita sendiri. Jadi, kita tidak perlu repot-repot tentang hal-hal
kecil.”
“Tentunya. Kalau begitu kita tidak usah balapan.
Apa yang harus kita mainkan untuk tidak menyia-nyiakan cuaca hari ini?” tanya
Gao Hui, masih tidak menyerah.
Yu Zhi jadi kaget sendiri karena Gao Hui tidak
mengerti ucapannya dan malah mengajak melakukan hal yang lain. Yu Zhi segera
memberitanda mata pada Yu Yi agar membantunya.
“Karena kalian berdua suka olahraga seperti ini,
tampaknya kalian memiliki beberapa tautan yang di takdirkan,” ujar Yu Yi
membantu Gao Hui.
“Sudah jelas kalian berdua yang di takdirkan.
Kalian kan bertemu di luar negeri di tengah banyaknya orang dan ketika kalian
kembali, kalian menjadi mitra kerja. Peluang bertemu seperti itu sangat
rendah,” balas Yu Zhi.
Yu Yi tidak menyerah dan terus berkata kalau Yu
Zhi dan Gao Hui itu di takdirkan. Yu Yi bahkan memberitanda dengan matanya agar
tidak membantah lagi. Yu Zhi benar-benar kesal dan hanya bisa diam karena
melihat tanda Yu Yi.
Saat sedang beristirahat, Yu Yi bicara berdua
dengan Yu Zhi. Dia memberitahu dugaannya kalau Gao Hui sangat menyukai Yu Zhi.
Gao Hui sudah sering secara jelas menunjukkan rasa sukanya pada Yu Zhi, tapi Yu
Zhi malah tidak menunjukkan respon apapun.
“Tapi, dia tidak cocok untukku. Aku hanya
mempertimbangkan hubungan kerja kami dan agar dia tidak marah. Aku juga tidak
ingin dia berfantasi mengenaiku,” tegas Yu Zhi.
Yu Yi masih terus ngeyel, berusaha menjodohkan Yu
Zhi dengan Gao Hui. Dia bahkan bertanya kenapa Yu Zhi sangat yakin tidak cocok dengan
Gao Hui? Menurutnya, nilai Gao Hui tidak akan pernah bisa di bandingkan dengan
Gao Jie. Gao Hui adalah senjata yang dapat Yu Zhi gunakan untuk melawan Mu Zi
Yun.
“Aku bisa menimbang pro dan kontra sendiri, tetapi
perasaan bukanlah sesuatu yang bisa kau kendalikan,” tegas Yu Zhi, lagi.
“Pikirkan baik-baik. Mana yang lebih penting,
mengejar cinta atau mendapatkan keadilan untuk ibumu,” ingati Yu Yi.
Gao Hui menunggu Yu Zhi dan Yu Yi. Tapi, karena
mereka tidak kunjung kembali, dia akhirnya memutuskan untuk mencari mereka. Dia
tersenyum lebar begitu melihat Yu Zhi.
--
Pin Zhen datang menemui Gao Jie di alamat yang Gao
Jie beritahukan, apartemen Yu Zhi. Begitu melihat Gao Jie, Pin Zhen langsung
memeluknya dan merasa lega karena Gao Jie baik-baik saja. Dia baru pulang dari
kampung halaman dan ternyata sudah banyak hal terjadi pada keluarga Gao Jie.
Dan di saat itu, dia malah tidak ada di sisi Gao Jie. Gao Jie berkata tidak
apa-apa, sekarang dia baik-baik saja.
Pin Zhen kemudian langsung masuk ke dalam apartemen
dan memuji apartemen itu yang sangat luas dan besar. Dia bahkan sampai memuji
Gao Jie yang hebat menemukan apartemen. Gao Jie langsung menjelaskan kalau ini
rumah temannya dan dia hanya menumpang sementara.
“Seorang teman? Siapa? Apa aku mengenalnya?
Laki-laki atau perempuan? Tidak mungkin, aku harus melihat temanmu ini. Baru
aku bisa tenang meninggalkanmu di sini.”
Gao Jie tidak menjawab siapa temannya, tapi
sebaliknya, dia meminta Pin Zhen untuk menyembunyikan mengenai bibinya yang
bekerja di sebuah perusahaan perhiasan. Pin Zhen tidak boleh mengatakan hal itu
pada siapapun.
Saat itu, Yan Kai malah masuk ke dalam apartemen
karena melihat pintu apartemen yang terbuka. Begitu melihat Yan Kai, Pin Zhen
langsung berdebat dengannya. Dia mengira kalau Yan Kai menguntitnya. Yan Kai
membalas kalau Pin Zhen lah yang penguntit, masa kemana saja dia terus bertemu
dengan Pin Zhen.
Tapi, Pin Zhen jadi panik, mengira kalau teman
yang di maksud oleh Gao Jie adalah Yan Kai. Dia langsung menyuruh Gao Jie untuk
pindah karena tidak setuju Gao Jie berbagi rumah dengan Yan Kai.
“Apakah aku masuk rumah yang salah?” tanya Yu Zhi
yang baru pulang dan melihat keributan Pin Zhen serta Yan Kai.
Pin Zhen kembali tersadar, teman yang Gao Jie
masuk adalah Yu Zhi!
--
Yu Zhi dan Gao Jie pergi ke supermarket untuk
berbelanja bahan-bahan masakan. Saat sedang belanja, Gao Jie mendapat telepon
dari HRD Rui Hua yang menerima surat lamaran kerja online Gao Jie dari situs
58.com untuk posisi desainer permata di Rui Hua. Dia memberitahu kalau Gao Jie
berhasil melewati babak pertama dan di undang untuk interview besok. Gao Jie
jelas senang mendengar kabar itu.
Yu Zhi yang melihat Gao Jie tersenyum-senyum, jadi
penasaran siapa yang menelpon Gao Jie, dan ada kabar baik apa ini?
“Tunggu saja, kau akan segera tahu. Tapi biarkan
kau menyimpan rahasia kecil ini untuk saat ini,” jawab Gao Jie.
Yu Zhi setuju dan berharap dia akan segera tahu.
“Yu
Zhi. Aku akan menggunakan keterampilan ku sendiri untuk bisa bekerja di Rui
Hua. Ketika itu terjadi, aku harap kau juga bisa melakukan apa yang kau katakan
tidak menghentikan atau menentang pilihanku.”
Tags:
Nice To Meet You