Sinopsis K- Drama : Angel’s Last Mission Love Episode 19 - part 3


Sinopsis Angel’s Last Mission : Love  Episode 19 – Part 3
Network : KBS2
Ny. Jung masuk ke dalam sebuah gedung tua secara diam- diam. Dan ketika dia tidak sengaja berpapasan dengan Gwang il yang masuk secara diam- diam juga. Mereka berdua pun menjadi sama- sama terkejut.
“Tidak ada yang membuntutimu, kan?” tanya Gwang il dengan cemas.
“Tidak. Bagaimana denganmu? Kamu bertingkah seperti ada, mereka tidak mencurigaimu, ‘kan?” balas Ny. Jung, bertanya.
“Tentu saja. Tidak ada yang tahu. Tidak ada. Tidak ada yang akan tahu,” jawab Gwang il dengan cepat.
Digedung seberang. Pria berpakaian serba hitam memperhatikan mereka, dan mendengarkan percakapan mereka melalui alat penyadap suara yang ada pada hape Gwang il.

Ny. Jung membawa Gwang il masuk ke dalam sebuah ruangan. Dan disana sudah ada Moon Ji Wong yang menunggu mereka. Melihatnya Gwang il langsung memeluknya dan menanyakan dengan cemas kenapa Ji Wong tidak pernah menghubunginnya.

“Sesudah mendengar dari Ny. Jung, aku tahu itu adalah kamu,” kata Ji Wong. Dan mendengar itu Gwang il tidak mengerti.
“Basa- basinya nanti saja. Mari langsung ke intinya. Ji Woong akan bersaksi untuk kita. Kecelakaan yang menyebabkan Nona menjadi buta. Itu bukan kecelakaan. Itu sebuah insiden,” jelas Ny. Jung, serius.

Gwang il masih tidak mengerti, dan menanyakan siapa yang Ny. Jung maksud. Dan Ji Woong memperdengarkan rekaman suara yang ada di hape nya.

“Apa sudah siap?”
Ji Woong : “Aku akan melakukannya karena aku diperintahkan. Tapi dia mungkin benar- benar mati karenanya.”
“Benar. Itulah intinya. Jika kamu gagal, kamu tahu bahwa kamu harus berikan kembali semua uang yang kami berikan kepadamu.”

Ji Woong : “Kumohon.”
“Jangan lupa. Ending babak kedua. Saat itulah adegan sole Lee Yeon Seo berakhir.”

Ji Woong melonggarkan baut pada lampu diatas panggung. Lalu sesuai rencana, dia menjatuhkan lampu itu pada saat Yeon Seo berada di tengah panggung.

Ji Woong mengakui bahwa dia tahu itu salah, dan dia tidak seharusnya melakukan itu.
Ny. Jung ikut berbicara, menurutnya bisa jadi itu adalah jebakan yang orang- orang jahat itu lakukan pada Ji Woong. Karena Ji Woong tidak pernah berjudi sekalipun, tapi tiba- tiba Ayah Ji Woong berhutang jutaan won karena berjudi dalam beberapa hari. Lalu seorang asing memberikan Ji Woong 10 jt won dan 5 jt won tanpa alasan.

“Siapa? Siapa yang merencanakannya?” tanya Gwang il.
“Kita harus memeriksanya sekarang. Sesudah audisi besok, aku akan pergi ke kantor polisi dengan Nona. Kamu harus membawa file rekaman dan dokumen yang kamu katakan padaku,” kata Ny. Jung pada mereka berdua.
“Baik,” jawab Gwang il.

Pria berpakain serba hitam tersebut memotret mereka semua. Dan mengirimkannya kepada Ru Na.

Ru Na melihat foto mereka semua yang dikirimkan kepadanya, serta rekaman pembicaraan mereka semua.
“Kamu seharusnya tidak melakukan apapun. Jika kamu memiliki harga diri, harusnya tidak kamu lakukan sejak awal. Lagipula kamu sekarat. Kamu takut masuk ke lubang api?” kata Ru Na dengan sinis.

Yeon Seo berlatih menari. Dan Kim Dan menemaninnya. Tapi karena sudah tidak tahan lagi, Kim Dan pun menghentikan Yeon Seo yang akan menyentuhnya.
“Sudah aku bilang diam saja,” keluh Yeon Seo.
“Bagaimana aku bisa diam? Kamu bilang kamu akan mati sesudah ini,” balas Kim Dan. *Mati menurut cerita ‘Giselle’.

“Ini kali terakhir,” sela Ny. Jung yang datang. “Dia seharusnya tahu dengan baik. Dia menipu Giselle. Karena Sang Pria menipu, dia akan mati. Beraninya dia memegang tangannya?” tegur Ny. Jung pada Kim Dan.
“Dia tidak tahu itu akan terjadi. Dia merasa bersalah, jadi dia ingin menebus apa yang dia lakukan,” balas Kim Dan dengan wajah cemberut.

Ny. Jung meminta Yeon Seo untuk harus menang besok, dan jangan lupa pukul 5 sore besok. Dan Yeon Seo pun membalas bahwa dia tahu, pesta dikafe depan kantor polisi, dia akan datang.
“Semuanya akan sangat sibuk besok. Bersiap,” jelas Ny. Jung. Dan Yeon Seo mengerti. Lalu Ny. Jung pun pergi.
Yeon Seo ingin kembali berlatih, dan Kim Dan berkomentar bahwa Yeon Seo sudah melakukan ini selama tiga jam. Tapi Yeon Seo tetap mau berlatih, karena ada sesuatu yang masih mengganggunya.
“Aku masih cinta, tapi aku tahu dia menipuku. Aku tidak tahu harus perbuat apa,” jelas Yeon Seo mengenai cerita ‘Giselle’.


Kim Dan berpikir mau menulis laporan seperti apa. Dan ketika tiba- tiba terdengar suara ketukan pintu dan suara Yeon Seo yang memanggilnya. Dengan segera, Kim Dan menyembunyikan kertas laporannya.
“Mau bantu aku berlatih?” pinta Yeon Seo.
“Apa?!”


Kim Dan mengajak Yeon Seo untuk melupakan semuanya dan mencari udara segar, dia tidak ingin Yeon Seo terlalu memaksakan diri untuk berlatih.
“Kemana kamu ingin pergi? Sungai, laut, pohon, ladang, ceritakan apapun yang kamu inginkan. Aku akan membawamu ke sana. Ya?” jelas Kim Dan.
“Bintang. Aku ingin melihat bintang- bintang bersamamu,” jawab Yeon Seo sambil tersenyum senang.


Yeon Seo ingin memegang tangan Kim Dan, tapi dia tidak berani untuk melakukannya. Dan merasakan itu, Kim Dan pun memegang tangan Yeon Seo. Mereka berjalan bersama di jembatan sambil saling tersenyum malu- malu sendiri.

“Dia pasti punya alasan. Dia benar- benar mencintai Giselle juga, bukan? Mungkin pertunangan pertama dibuat bertentangan dengan keinginannya. Mungkin itulah sebabnya dia lari ke pedesaan,” jelas Kim Dan, tentang Pria yang dicintati Giselle.
“Teruskan.”

“Dia berakhir ditempat yang aneh, bertemu seorang wanita, dan jatuh cinta dengannya. Dia seharusnya tidak jatuh cinta padanya, tapi tidak peduli seberapa keras dia mencoba, dia tidak bisa menahan diri untuk tidak jatuh cinta. Si Pria mungkin membuat keputusan, meninggalkan segalanya dan tetap disana,” jelas Kim Dan.
“Maka dia seharusnya mengatakan sebelumnya.”

“Dia mungkin ingin. Tapi dia menundanya selama sehari, dan hari berikutnya. Seperti itu,” jelas Kim Dan, lagi.
“Apa dia takut dia akan hilang, jika dia mengungkapnya?” tanya Yeon Seo.
“Bisa jadi karena takut.”

“Dia tidak mempercayainya. Pria itu mempercayai cintanya, tapi bukan cinta Giselle. Dia seorang wanita yang mencintainya bahkan sesudah dia menjadi roh. Menyedihkan,” komentar Yeon Seo, merasa bersimpati.
Seperti telah mendapatkan pemahaman, Yeon Seo pun mengajak Kim Dan untuk segera pulang. Karena dia harus menarikan ini.

Diruang latihan. Yeon Seo berhasil mendapatkan feel pada tariannya. Dan menarikannya dengan baik.

Post a Comment

Previous Post Next Post