Sinopsis K- Drama : Angel’s Last Mission Love Episode 12 - part 3


Sinopsis Angel’s Last Mission : Love  Episode 12 – Part 3
Network : KBS2

Kim Dan menyiapkan teh untuk Yeon Seo. Tapi Yeon Seo sama sekali tidak mau meminumnya, dan berjalan pergi keluar dari rumah begitu saja. Melihat itu, Kim Dan pun dengan segera mengikutinya dari belakang.

Yeon Seo pergi ke sebuah tempat minum. Disana dia mau meminum segelas bir, tapi Kim Dan menghentikannya. “Berhenti minum.”
“Memangnya kamu siapa?” tanya Yeon Seo, acuh.
“Jangan bodoh. Kamu sudah melalui banyak hal kemarin. Kenapa seperti ini? Kamu meminta tes darah, ketika hasilnya keluar…” kata Kim Dan.
“Akan sia- sia,” sela Yeon Seo.

Barusan saat dirumah, Yeon Seo mendapatkan telpon dari Ny. Jung mengenai hasil tes darahnya. Memang benar ada obat stimulan yang ditemukan dalam darahnya, tapi alkohol dan obat penenang juga ditemukan dalam darah Yeon Seo.
“Apa kamu minum obat?” tanya Ny. Jung. Lalu dia menjelaskan bahwa dia jadi tidak yakin apa ini bisa digunakan sebagai bukti.

“Mereka tidak dapat mengetahui, racun, obat- obatan, atau alkohol, atau siapa yang melakukannya padaku. Aku benar- benar sudah gila,” kata Yeon Seo, bercerita.
“Semuanya salahku. Aku akan terus membuka mata. Aku ingin pastikan untuk melindunginmu,” balas Kim Dan.

“Ini salahku. Katamu keserakahan melahirkan dosa, kan. Kelihatannya aku sudah serakah berharap melakukan balet lagi,” kata Yeon Seo. Lalu dia minum bir nya seteguk gelas kecil.
“Tidak,” balas Kim Dan, pelan.

Yeon Seo menceritakan tentang perkataan penonton pertamanya. Tariannya adalah hal yang paling cantik yang pernah dia lihat didalam hidup dia. Seorang anak yang tidak tahu apa itu balet, menjadi tersentuh dan menangis.
“Aku tahu. Aku merasakan itu juga,” kata Kim Dan, di dalam hatinya.
“Aku sangat bahagia saat itu. Dia membantuku sadar, aku bahagia saat menari. Tapi aku lupa karena sudah lama. Akhirnya aku menemukan tujuanku lagi, tapi ini sangat sulit. Sulit,” kata Yeon Seo, melanjutkan ceritanya dengan sedih.

Kim Dan membantu Yeon Seo yang berjalan dengan gontai. Dia membiarkan Yeon Seo untuk duduk sebentar di bangku taman, lalu dia berlutut didepannya. “Nona. Tidak bisakah kamu menyerah saja? Aku benci melihatmu menderita. Kamu tidak harus terus menari untuk Fantasia. Jika kamu butuh penonton untuk menari, aku akan melihatmu,” kata Kim Dan dengan lembut.

“Haruskah? Haruskah aku menyerahkan semuanya, dan hanya memperlihatkan tarianku padamu dan hidup selamanya bersamamu?” tanya Yeon Seo sambil tersenyum kecil dan menatap dalam mata Kim Dan.

Yeon Seo kemudian berdiri, dan membuat Kim Dan untuk duduk ditempatnya. Lalu dia menarikan sebuah bagian tarian yang disebut Giselle. Dan Kim Dan duduk menontonnya yang menari.

Saat Yeon Seo goyah dan hampir saja terjatuh ketika berputar, Kim Dan segera berdiri dan menangkapnya.
“Kamu,” kata Yeon Seo, lalu dia tertidur.

Kim Dan mengendong Yeon Seo. Dan ketika dipertengahan jalan, Yeon Seo yang sudah setengah tersadar, dia bertanya, “Kenapa kamu selalu menyelamatkan ku? Kamu menyelamatkan dan membantuku. Tapi, kenapa kamu tidak menyukaiku?”

Mendengar itu, Kim Dan berhenti berjalan. Dan Yeon Seo kembali berbicara kepadanya lagi, “Benar. Tidak ada seorang pun didunia ini yang menyukai ku. Aku tidak pedulikan itu. Tapi tidak baik, jika kamu tidak menyukai ku. Aku membencinya. Menjengkelkan. Kamu bilang aku pintar. Aku cantik. Tapi, tapi kenapa kamu tidak menyukaiku? Bagaimana bisa kamu tidak menyukai ku? Hmm, Kim Dan?” tanya Yeon Seo.


Kim Dan membaringkan Yeon Seo ke atas tempat tidur, lalu menyelimutinya. “Aku tidak boleh menyukaimu. Dan aku… tidak bisa tinggal disisimu selamanya. Itu, sungguh membuatku sulit. Yeon Seo, bagaimana bisa aku… tidak menyukaimu?” kata Kim Dan kepada Yeon Seo yang telah tertidur.

Kim Dan berjalan- jalan didekat jembatan. Dan dia mengingat tentang Yeon Seo yang memegang tangannya, dan mengatakan “Jangan pergi’.
Lalu dia mengingat perkataan Hoo yang menanyakan, “Apa perasaanmu sebenarnya? Apa kamu khawatir dia Tulang Rusuk palsu? Atau kamu berharap dia palsu?”
Kim Dan tertawa mengingat itu semua. “Aku dalam masalah besar, kan?” katanya ke arah langit.

Tiba2 saja disaat itu Kang Woo datang, dan menahannya ditepi jembatan. Lalu hujan mulai turun, sehingga Kim Dan merasa panik, dan memberontak agar Kang Woo melepaskannya. Tapi Kang Woo sama sekali tidak mau melepaskannya.
“Katakan padaku kamu akan menghilang dari kehidupan Yeon Seo sekarang. Aku sudah memperingatkanmu, kan? Bahwa aku tidak akan membiarkanmu hidup, jika kamu ikut campur. Memang siapa kamu, memberitahu dia untuk menyerah menari?” teriak Kang Woo.
“Aku bilang lepaskan!” balas Kim Dan. Lalu dia mendorong Kang Woo.

Tapi tanpa sengaja, mereka berdua malah terjatuh ke dalam laut. Dan karena tidak bisa berenang, Kim Dan pun mulai kehilangan kesadarannya. Kemudian tiba2 saja lonceng gereja terdengar berbunyi sekali.

3 Comments

Previous Post Next Post