Sinopsis Chinese Drama : Nice To Meet You Episode 20-2


Sinopsis Chinese Drama : Nice To Meet You Episode 20-2
Images by : Hunan TV
Esok pagi,
Dengan langkah percaya diri, Gao Jie pergi ke sebuah gedung tua yang bernama : Rui Hua Ding Zhi. Gedung itu khusus untuk departemen kustomisasi yang terletak terpisah dari gedung Rui Hua yang megah. Begitu sampai di depan gedung, Gao Jie  jadi bingung karena gedungnya masih terkunci.
Pas sekali, seorang pria tua menghampirinya dan mengira Gao Jie sebagai pelanggan yang ingin memesan perhiasan, jadi dia menyuruh Gao Jie untuk jalan-jalan dulu baru datang lagi karena toko masih belum buka.
“Aku akan datang untuk bekerja,” beritahu Gao Jie.
“Oh, kau Gao Jie ya?” tanya pria itu sambil menggantung sangkar burung yang di bawanya.
“Anda siapa ya?” tanya Gao Jie.
“Aku, bagian dari grup kustom. Margaku adalah Zheng. Mari masuk,” ajak tn. Zheng dan membuka pintu toko.
Begitu masuk, Gao Jie melihat kalau di dalam sangat berantakan. tn. Zheng sendiri dengan ramah dan santai menyuruh Gao Jie untuk duduk dimana saja yang Gao Jie sukai. Gao Jie kemudian bertanya, siapa saja yang ada di grup ini lagi?
“Ada Guru Lin. Dia pergi membeli bahan makanan. Dan Guru Cai membawa cucunya ke TK, sebentar lagi juga tiba,” jelas tn. Zheng. “Duduk saja dimanapun. Letakkan barangmu. Jangan berdiri saja. Duduk-duduk.”
Gao Jie menurut, dia meletakkan barangnya di meja yang ada di sana. Sementara tn. Zheng sibuk membaca korannya. Dalam hatinya Gao Jie bertanya-tanya, apa benar para guru-guru di sini terampil? Dari yang terlihat guru-guru ini tampak sangat malas dan berantakan.
Tidak lama, tn.  Lin dan tn. Cai tiba bersamaan. Begitu masuk, mereka berdua kaget, mengira telah salah masuk gedung karena biasanya kan tempat mereka berantakan, kenapa sekarang sudah sangat rapi? Siapa yang sudah membersihkannya?
Gao Jie yang baru selesai berberes, keluar dari dapur. tn. Zheng langsung memperkenalkan Gao Jie yang di pindahkan ke grup mereka. Gao Jie langsung memberi hormat pada semuanya. tn. Lin dan tn. Cai langsung memuji Gao Jie yang cantik dan juga rajin karena baru datang sudah membersihkan gedung mereka.


Saat itu, seorang pelanggan datang untuk menanyakan cincin zamrud yang di bawanya kemari setengah bulan lalu untuk minta di ubah, apa sudah selesai? Dan ketiga tuan itu malah bertengkar dan berdebat mengenai siapa yang menangani cincin itu. Gao Jie langsung mengambil alih keadaan. Dia menghampiri pelanggan itu dan meminta maaf karena ada sedikit keterlambatan dan meminta waktu 2 hari lagi, sebagai kompensasi, mereka akan memberi waktu khusus. Pelanggan wanita itu jelas kesal karena cincin-nya belum selesai juga, tapi dia setuju untuk memberikan waktu 2 hari. Tapi harus selesai dalam 2 hari karena cincin itu untuk hadiah seseorang. Gao Jie berjanji dan meminta pelanggan meninggalkan nomor telepon yang bisa di hubungi.
Setelah pelanggan wanita itu pergi, ketiga guru baru selesai bertengkar. Mereka senang karena ada Gao Jie di sini yang bisa membantu mereka. Bahkan saking senangnya, mereka ingin menjodohkan Gao Jie dengan beberapa kenalan mereka.
Gao Jie dengan serius namun sopan, memberikan saran agar mereka membuat SOP yang lebih jelas agar tidak terjadi lagi kebingungan seperti ini. Ketiga guru bingung dan bertanya maksud Gao Jie. Gao Jie menjelaskan mengenai pelanggan tadi yang meminta cincinnya, tapi ternyata cincinnya belum selesai dan tidak tahu siapa yang bertanggung jawab mengerjakannya. Untungnya pelanggan tadi masih mau di minta 2 hari lagi. Kalau tidak, mereka kan bisa kehilangan pelanggan jadinya.
Eh, ketiga guru mulai saling menyalahkan lagi dan bertengkar hebat. Gao Jie berusaha meminta mereka tidak bertengkar dan berkata tidak bisa saling menyalahkan karena semuanya salah. Karena itu mereka harus membuat perubahan agar tidak terjadi masalah lagi.
Gao Jie juga menyarankan agar menggunakan komputer supaya segala pencatatan menjadi lebih mudah. Para guru tentu tidak mengerti mengenai komputer. Gao Jie langsung menjelaskan. Tapi, sedang menjelaskan, tn. Lin malah mengiterupsi kalau dia harus pulang untuk memasak, kalau nggak nanti istrinya bisa marah. tn. Cai juga langsung pamit pulang karena dia harus menjemput cucu-nya. Mereka menyuruh Gao Jie untuk membuat SOP yang menurut Gao Jie baik saja.
“Bukankah kita baru saja mulai kerja?” tanya Gao Jie bingung pada tn. Zheng yang masih ada.
“Ketika bel berbunyi, bhikkhu itu selesai dengan harinya. Ayo pergi. Aku makan sarapan sedikit lebih awal. Aku lapar, mau makan sekarang,” ajak tn. Zheng dan langsung keluar toko.
Gao Jie menghela nafas panjang karena bekerja saja belum setengah hari tapi sudah istirahat.
--
Ketua mengadakan rapat dengan semua direktur departemen untuk membahas mengenai Rui Hua Brand Perayaan Tahunan yang akan segera tiba. Jadi, akan ada acara pameran juga dan akan di berikan stan-stan untuk setiap departemen. Karena itu, ini adalah hal yang penting agar mereka bisa menunjukkan kinerja perusahaan kepada distributor dan investor mereka. Dan Ketua sudah mempertimbangkan anggaran untuk setiap grup. Grup emas mendapatkan anggaran 70% sementara grup inlay 30%. Dan keputusannya itu sudah di pikirkannya dengan baik, jadi tidak menerima protes apapun.
Dan juga, seperti tradisi setiap tahunnya, mereka akan memberikan hadiah produk buatan mereka kepada para klien terpilih. Yu Zhi langsung memberikan saran agar hadiah produk menggunakan produk Hui Xin mereka. Nenek tertarik dan meminta Yu Zhi menjelaskan lebih lanjut. Zi Yun langsung menatap kesal pada Yu Zhi.
--
Rapat sudah selesai, dan sekarang Yu Yi, Yu Zhi dan Gao Hui berkumpul bersama untuk membahas. Yu Zhi memberitahu kalau kebetulan ada seorang klien/ pelanggan mereka yang tiga tahun lalu bersama kekasihnya pernah membeli cincin yang di desain oleh Gao Hui. Dan sekarang, pelanggan itu telah kembali ke Shanghai dan akan menikah dan datang ke Rui Hua untuk membeli cincin yang cocok. Saat itulah mereka menemukan kisah cinta mereka.
Gao Hui tertarik karena itu artinya cincin buatannya menjadi tanda perjalanan cinta pasangan tersebut. Dan karena itu, Gao Hui menyarankan kalau mereka bisa menggunakan kesempatan ini untuk memakai kisah cinta pasangan tersebut menjadi film mini seperti iklan. Hal itu akan membuat Hui Xin menjadi lebih di kenal masyarakat.
Yu Zhi menyukai ide dari Gao Hui tersebut. Dan Gao Hui langsung bertanya pada Yu Yi, apa mereka bisa meningkatkan anggaran pemasaran?
“Kita bisa melakukannya. Aku sudah mendiskusikannya dengan Ketua Umum. Dia pikir tidak apa-apa untuk meningkatkannya. Tapi, dia punya satu syarat. Semangat bisnis Rui Hua kita adalah menggunakan perhiasan untuk menyampaikan cinta sejati. Kita tidak dapat mengizinkan elemen palsu atau di buat-buat.”
“Tentu saja. Hanya kisah nyata yang bisa menyentuh orang,” ujar Yu Zhi.
“Mengenai iklan film mini, aku akan mendaftar untuk mendapatkan kontrol penuh. Yang paling penting untuk di pastikan adalah harus sebelum upacara tahunan, di produksi dalam jumlah besar,” jelas Yu Yi.
--

Yu Yi kembali ke dalam ruangannya dan heran karena ada pot bunga di atas mejanya. Gao Hui yang mengikutinya, memberitahu kalau itu adalah hadiah darinya sebagai ucapan terimakasih. Jika bukan tanpa bantuan Yu Yi, dia mungkin tidak akan bisa mengusir Gao Jie dan mendapatkan kepemimpinan desain-nya kembali.
Yu Yi jelas senang. Dia kemudian bertanya apa Gao Hui sudah sembuh sepenuhnya? Gao Hui menjawab cepat kalau dia sudah sembuh dan dapat bekerja dengan sepenuhnya.
“Sebenarnya, aku sudah tahu kau berpura-pura sakit ketika aku menjengukmu,” beritahu Yu Yi.

Gao Hui jadi malu karena Yu Yi ternyata sudah tahu sedari awal. Yu Yi langsung berkata kalau dia akan selalu membantu Gao Hui dan berada di pihaknya. Yu Yi kemudian mengembalikan Gao Hui pot bunga itu, karena dia tidak terlalu suka dengan buka. Gao Hui mengerti, tapi dia menyuruh Yu Yi untuk tetap meminum minuman hangat yang telah di siapkannya.
--


Di toko Rui Hua Ding Zhi,
Jam sudah hampir menunjukkan pukul 4 sore, dan para guru malah asyik bermain catur dan bermain koran. Gao Jie yang tidak ada kerja, memutuskan untuk membersihkan barang-barang. Saat membersihkan itulah, dia menemukan sebuah kotak yang berisi tiara phoenix yang di gunakan untuk pernikahan. Tiara itu sangat indah tapi ada beberapa bagian yang rusak. Gao Jie sangat kagum dengan tiara tersebut.
Pas jam 4, para guru langsung bergegas pulang dan menyuruh Gao Jie untuk pulang juga. Gao Jie sebenarnya kecewa karena dia tidak berhasil mempelajari apapun dari para guru hari ini.

Tidak lama, Zi Yun datang saat para guru sudah pulang semua. Zi Yun merasa marah dan juga kesal karena Gao Jie berada di tempat ini. Padahal awalnya dia sudah berencana meminta agar Gao Jie di pindahkan ke grup emas, tapi ternyata Yu Zhi sudah meminta duluan Gao Jie di pindahkan ke grup kustominasi. Berada di tempat ini, sama saja dengan mengubur bakat yang Gao Jie miliki.
Zi Yun membujuk Gao Jie untuk pindah ke grup-nya. Tapi, Gao Jie menolak. Zi Yun menghela nafas karena Gao jie masih keras kepala. Tapi, dia juga tidak bisa memaksa. Gao Jie juga berkata kalau dia akan memanfaatkan kesempatan kali ini untuk memfokuskan diri dalam belajar. Zi Yun langsung menyemangati Gao Jie dan percaya kalau Gao Jie akan bisa berhasil suatu saat nanti.
--
Pin Zhen datang ke apartemen Yu Zhi untuk menemui Gao Jie. Dia merengek kalau dia baru saja di pecat dan sekarang kelaparan. Hanya Gao Jie lah harapannya saat ini, makanya dia datang untuk mendapatkan makanan. Dia awalnya ingin datang sendiri, tapi nggak enak karena di apartemen kan ada Yu Zhi, jadi dia mengajak Yan Kai.
Makan malam mereka hari ini di siapkan oleh Yan Kai. Dan semua memuji masakan Yan Kai yang enak. Pin Zhen kemudian bertanya mengenai pekerjaan Gao Jie di Rui Hua. Apakah masih sulit?
“Tidak sulit sama sekali. Sekarang aku tidak harus melaporkan apapun ke atasan. Kau bahkan dapat berbelanja bahan makanan dan menjemput anak-anak. Selama jam kerja, kau juga dapat menikmati the, bermain dengan burung peliharaan, dan merawat bunga dan taman-mu. Ini adalah lingkungan yang sangat manusiawi,” jawab Gao Jie.

Yu Zhi jadi merasa tidak enak dan berkata kalau semua itu hanya sementara.
“Oh, yang terpenting adalah tidak ada tekanan untuk meningkatkan penjualan. Dan tidak ada tekanan dari bos. Terima gaji pula. Bukankah ini rasanya seperti di bayar untuk pensiun?” lanjut Gao Jie.
Pin Zhen yang nggak ngerti kalau Gao Jie lagi nyindir malah merasa Rui Hua adalah perusahaan yang sangat baik. Yu Zhi jadi semakin merasa tidak enak.
Selesai makan, Pin Zhen dan Yan Kai pamit pulang. (enaknya Pin Zhen, punya teman kayak Gao Jie, bisa numpang makan).
Setelah Pin Zhen dan Yan Kai pulang, Gao Jie ke meja kerjanya. Dia akan menggambar beberapa desain. Yu Zhi yang merasa tidak enak, meminta maaf pada Gao Jie karena dia tahu kalau Gao Jie pasti merasa tidak adil.
-Bersambung-


Post a Comment

Previous Post Next Post