Sinopsis Chinese Drama : Nice To Meet You Episode 21-1


Sinopsis Chinese Drama : Nice To Meet You Episode 21-1
Images by : Hunan TV

Setelah Pin Zhen dan Yan Kai pulang, Gao Jie ke meja kerjanya. Dia akan menggambar beberapa desain. Yu Zhi yang merasa tidak enak, meminta maaf pada Gao Jie karena dia tahu kalau Gao Jie pasti merasa tidak adil. Yu Zhi bahkan berjanji akan memindahkan Gao Jie ke departemen lain jika ada peluang selanjutnya.
Gao Jie menolak. Dia yang sudah setuju pindah ke dept. kustom, dan kalau dia pergi tanpa belajar apapun, dia juga tidak akan senang. Gao Jie kemudian mencetak mahkota phoenix yang di temukannya tadi. Yu Zhi ternyata mengenali mahkota itu adalah punya Nenek yang sudah lama di kirimkan ke dept. kustom tapi belum di perbaiki sama sekali.
Gao Jie merasa kalau mahkota itu sangat indah dan sangat di sayangkan kalau hanya di simpan. Karena itu, dia ingin mencoba memperbaikinya. Masalahnya, dia tidak punya cukup pengalaman dan tidak tahu harus memulai dari mana. Yu Zhi langsung berdecak.
“Kau bisa?” tanya Gao Jie antusias.
Yu Zhi langsung menyombongkan diri. Gao Jie semakin antusias dan meminta agar Yu Zhi mengajarinya, darimana dia harus mulai memperbaiki mahkota tersebut? dan dengan caranya yang mesra, dia mulai menjelaskan mengenai mahkota itu dan mulai darimana jika ingin memperbaiki mahkota itu. Mahkota itu sendiri rusak karena pengaruh cuaca dan merupakan barang antik. Gao Jie semakin penasaran dan bertanya bagaimana caranya Rui Hua hingga bisa mempertahankan mahkota itu hingga sangat lama.
“Itu resep rahasia. Jika kau ingin tahu, kau harus menunggu sampai kau adalah cucu dari nenek, dan dia secara alami akan memberitahu padamu,” jawab Yu Zhi. “Selanjutnya, mahkota phoenix juga akan di berikan padamu.”
Wajah Gao Jie memerah mendengar ucapan Yu Zhi. Yu Zhi semakin menggodanya. Gao Jie langsung bergumam andaikan para guru di dept. kustom mau mengajarinya seperti Yu Zhi, pasti akan sangat bagus. Yu Zhi langsung berkata kalau Gao Jie harus mencoba bertanya dulu pada mereka. Jangan berpikiran sempit dan memandang remeh mereka hanya karena mereka hanya bersantai. Ketiga guru itu adalah orang hebat di bidangnya masing-masing saat mereka masih muda.
“Ayah Guru Lin adalah perancang emas terkenal,” beritahu Yu Zhi.
--

Esok hari, di Rui Hua Ding Zhi.
Gao Jie datang paling pagi dan sudah membersihkan toko bahkan membuatkan sarapan untuk para guru. tn. Lin yang hari ini datang duluan daripada guru lainnya, mengira kalau para eksekutif akan berkunjung hingga Gao Jie membereskan toko.
Ayah tn. Lin adalah pengrajin emas yang terkenal. Karena itu, dia seperti ayah dari kerajinan itu.
Gao Jie mengingat apa yang di katakan Yu Zhi. Karena itu, dia mulai membuka ulang pandangannya terhadap para guru. Dia menjelaskan kalau dia hanya ingin membereskan toko dan sudah mempersiapkan sarapan juga untuk para guru. tn. Lin sangat senang akan hal itu. Setelah itu, barulah Gao Jie meminta tn. Lin mengajarkannya mengenai teknik pengerjaan emas.
“Kau ingin mempelajarinya?” tanya tn. Lin, kaget.
Gao Jie mengiyakan. tn. Lin semakin senang karena ada yang mau belajar darinya.

Tidak lama, tn. Zheng dan tn. Cai tiba. tn. Zheng kaget karena burungnya sudah di beri makan oleh Gao Jie dan bahkan wadah makan burungnya juga di bersihkan.
Jangan tertipu dengan pakaian loyo yang di pakai tn. Zheng setiap harinya.  Saat dulu dia berkeliling dunia, keahlian khususnya dalam pekerjaan filigri sangat di puji oleh orang asing. Oh benar, saat itu dia memimpin sebuah tim untuk memulihkan kalung yang di ukir dengan burung phoenix itu dari periode Kaisar Shunzi dari Dinasti Qing.
Gao Jie mengingat apa yang Yu Zhi katakan. Dan karena itu, untuk membuat tn. Zheng senang padanya, Gao Jie merawat burung tn. Zheng dengan baik. Setelah itu, dia bertanya mengenai kabar dan cara tn. Zheng dulu pernah memulihkan kalung yang di ukir dengan burung phoenix itu dari periode Kaisar Shunzi dari Dinasti Qing. tn. Zheng dengan senang hati akan mengajari.
Setelah itu, Gao Jie meminta tn. Cai agar mengajarinya mengenai pengelasan perhiasan.
Adapun tn. Cai, keterampilan uniknya adalah pekerjaan pengelasan. Itu juga sesuatu yang dia mulai pelajari sejak kecil.
tn. Cai ini lebih pintar karena dia bertanya apa Gao Jie itu polisi? Kenapa Gao Jie sangat tahu mengenai keahlian mereka semua? Dan karena curiga, tn. Cai menduga kalau tn. Lin telah menjadi mata-mata Gao Jie. tn. Lin langsung protes, dia juga curiga karena Gao Jie tahu mengenai mereka semua hanya dalam 1 hari. Mereka langsung saling menuduh siapa yang memberitahu Gao Jie.
tn. Zheng kemudian memberitahu Gao Jie kalau mereka ini semua sudah tua dan bahkan para eksekutif perusahaan jarang menemui mereka. Dan sudah akan tiba saat nya bagi mereka untuk pensiun. Karena itu, mereka merasa kasihan pada Gao Jie yang masih muda dan harus berkerja bersama mereka.
“Tn. Zheng mengingat kalau aku sudah ada di sini, bukan sifatku untuk membuang waktu. Selain itu, aku dengan tulus merasa bahwa keterampilan dan pengalaman kalian sangat berharga. Aku dengan rendah hati meminta kalian untuk mengajariku.”
Mereka bertiga tentu senang mendengar Gao Jie yang ingin belajar dari mereka. tn. Zheng langsung menyuruh Gao Jie untuk memberitahu mereka apa yang sebenarnya Gao Jie ingin kerjakan.
“Aku melihat mahkota phoenix di dalam ruang belakang,” beritahu Gao Jie. “Tapi, keahlian yang di butuhkan untuk mahkota phoenix, aku tidak tahu harus mulai dari mana untuk memperbaikinya.”
“Biarkan aku memberitahu padamu. Mahkota phoenix adalah sebuah proyek besar bahkan di dunia pengrajin kami, tidak sembarang orang bisa membuat dan dapat memperbaikinya,” ujar tn. Zheng. “Lihat, kau tidak bisa hanya memeriksanya. Kau juga harus menggunakan otakmu dan hatimu untuk memikirkannya dalam berbagai tahap. Kau harus meneliti dengan seksama,” jelas tn. Zheng.
Guru lain membenarkan. Pembuatan mahkota phoenix juga tidak boleh di lakukan sembarangan dalam produksi masal, tapi harus per-buah. tn. Zheng kemudian mengetest Gao Jie dengan bertanya bagaimana cara Gao Jie menanamkan batu berharga? Dan jawaban Gao Jie yang bagus, membuat ketiga guru menjadi senang pada Gao Jie.
Ketiga guru mengajari Gao Jie hingga melewati jam pulang kantor padahal mereka biasanya selalu pulang on time.
--
Yu Zhi, Yu Yi dan Gao Hui masih berada di kantor. Yu Zhi yang melihat waktu sudah malam, segera membuat berbagai alasan agar mereka pulang dan beristirahat. Tidak di sangka, Gao Hui malah berkata kalau dia sudah mengajak semua orang di grup Inlay untuk makan malam bersama sebagai tanda penghargaa karena sudah bekerja keras.

Yu Zhi jelas tidak mau ikut. Tapi, Gao hui dan Yu Yi malah membuat berbagai alasan dengan alasan karyawan agar Yu Zhi mau ikut. Saat itu Yu Zhi menerima pesan dari Gao Jie yang bertanya dia akan pulang jam berapa. Yu Zhi tersenyum senang membaca pesan tersebut.
--

Yu Zhi akhirnya pulang dan apartemen dalam keadaan sepi. Dia mengira Gao Jie sudah tidur, eh ternyata Gao Jie ada di dapur. Dengan gugup, Yu Zhi langsung menjelaskan kalau tadi ada acara makan malam di kantor makanya dia pulang larut.
Gao Jie langsung menggodanya dengan memasang tatapan curiga. Yu Zhi langsung mempersilahkan Gao Jie untuk memeriksa tubuhnya. Gao Jie memeriksa, dan memang tidak ada noda lipstik di baju Yu Zhi, tapi… ada lipstick di dalam saku celana Yu Zhi.

Eh, ternyata Yu Zhi memang membelikan lipstick untuk Gao Jie. Tidak hanya 1 warna tapi 1 kotak dengan berbagai warna. Giliran Yu Zhi yang menggoda Gao Jie agar segera mencoba lipstick dan menciumnya. Mereka saling goda menggoda.
--

Esok hari,
Gao Hui mempresentasikan mengenai ide iklan film mini -nya pada Yu Zhi dan Yu Yi.


Sementara Gao Jie, berada di Rui Hua Ding Zhi dan melanjutkan proses memperbaiki mahkota phoenix tersebut.
--

Malam hari,
Yu Zhi datag ke Rui Hua Ding Zhi untuk menemui Gao Jie. Saat itu, Gao Jie sedang sendirian dan masih sedang memperbaiki mahkota. Yu Zhi melihat tangan Gao Jie yang luka dan menawarkan diri untuk mengobatinya.

Lagi mengobati, muncul pula tn. Zheng. Ternyata, tn. Zheng masih ada di toko dan baru dari belakang. Begitu melihat Yu Zhi, tn. Zheng langsung senang dan bertanya untuk apa Yu Zhi datang kemari? Yu Zhi membuat alasan kalau dia hanya ingin melihat saja sekalian belajar.
tn. Zheng percaya saja pada Yu Zhi. tn. Zheng kemudian membahas masa kecil Yu Zhi yang sering datang kemari dan membuat kekacauan untuk mereka. Mereka saling tertawa membahas masa lalu itu.
tn. Zheng kemudian teringat kalau dia belum memperkenalkan Gao Jie pada Yu Zhi. Jadi, dia langsung memperkenalkan mereka berdua (mereka masih berpura-pura tidak mengenal). tn. Zheng memuji Gao Jie yang masih muda, cantik dan juga pintar. Yu Zhi langsung memanfaatkan kesempatan untuk memuji Gao Jie yang cantik. tn. Zheng yang tidak tahu kalau Yu Zhi dan Gao Jie pacaran, menawarkan diri untuk menjadi mak comblang untuk Yu Zhi dan Gao Jie.

Yu Zhi langsung menolak karena kelihatannya Gao Jie sudah punya pacar. Gao Jie sangat rajin bekerja, dan dia yakin itu karena kekuatan cinta. Gao Jie tentu merasa malu dan dengan ramah mengusir Yu Zhi  untuk pergi. Yu Zhi tersenyum nakal dan pamit pulang.
--

Tim Inlay mempresentasikan promosi produk Hui Xin yang menggunakan iklan film mini kepada Ketua dan para eksekutif lainnnya. Dimana produk Hui Xin akan menceritakan bagaimana dari mereka bertemu hingga menikah. Nenek cukup tertarik dan setuju dengan ide itu. Mereka juga akan mempublikasikan iklan menggunakan medsos dan koneksi yang mereka miliki.
Nenek memberikan nasehat kepada mereka kalau publikasi yang besar itu seperti pedang bermata dua. Publikasi itu akan berdampak baik karena akan membuat produk Hui Xin dengan cepat di kenali masyarakat. Akan tetapi, jika ada sedikit saja kepalsuan dalam iklan tersebut maka itu akan menyerang mereka. Nenek menegaskan kalau tidak boleh ada kepalsuan apapun karena itu akan mempengaruhi citra merk.
“Jangan khawatir. Kami pasti akan memastikan bahwa kisah kami aka menjadi yang paling jujur dan indah,” yakinkan Yu Zhi.
Di tengah rapat, Nenek mendapat telepon dari tn. Zheng. Entah apa yang di katakan tn. Zheng karena Nenek terlihat sangat senang.


Post a Comment

Previous Post Next Post