Sinopsis K- Drama : Angel’s Last Mission Love Episode 30 - part 3


Sinopsis Angel’s Last Mission : Love  Episode 30  – Part 3
Network : KBS2

Setelah selesai bertelponan dengan seseorang, Kim Dan mulai mencari- cari dimana Ru Na berada. Dan dia menemukannya. Lalu dengan segera dia pun mulai berlari mengejar Ru Na untuk menangkapnya.
Dan menyadari bahwa Kim Dan sedang mengejarnya, maka Ru Na pun segera berlari.


Kang Woo masuk ke dalam ruangan rias, dan menanyakan dimana Yeon Seo, karena pertunjukan sudah akan dimulai. Tapi sayangnya, Yeon Seo tidak berada didalam ruangan. Jadi Kang Woo pun menyuruh Ni Na untuk segera bersiap menggantikan Yeon Seo.
“Aku?” tanya Ni Na ragu. Dan Kang Woo menganggukan kepalanya, tanda iya.


Babak kedua Giselle dimulai. Ni Na menggantikan Yeon Seo menari diatas panggung sebagai Giselle. Melihat itu, Ny. Jung merasa heran. Sementara Kang Woo tampak cemas, seperti masih menantikan kedatangan Yeon Seo.

Kim Dan berhasil memojokan Ru Na. Dan dengan tenang, dia meminta agar Ru Na menyerahkan diri, karena semua sudah selesai. Tapi Ru Na membalas bahwa ini belum selesai, lalu dia mengeluarkan pisaunya.
“Ini adalah kesempatanmu untuk membunuhku,” kata Ru Na. Dia melemparkan pisau tersebut ke hadapan Kim Dan.
Pertunjukan masih berlangsung. Ni Na masih menari sebagai Giselle diatas panggung.


“Bukankah ini bagus? Ini bisa jadi pertahanan diri atau pembunuhan yang tidak disengaja. Ini cukup untuk membiarkan mu hidup di Korea sesudah membunuh seseorang,” jelas Ru Na, membujuk.
Mendengar itu, Kim Dan menatap pisau kecil yang ada dihadapannya. Dan dia mengulurkan tangannya, seperti ingin mengambil pisau tersebut.

“Ya, bunuh aku. Itulah satu- satunya cara penderitaan ini akan berakhir. Jika kamu tidak membunuhku, aku akan mengejar Yeon Seo sampai akhir. Bisakah aku melakukan itu?” tanya Ru Na, membujuk agar Kim Dan segera bertindak untuk membunuhnya.
Babak kedua Giselle sudah hampir mau selesai.
Kim Dan mengambil pisau kecil tersebut, dan langsung mau mengarahkannya kepada Ru Na.

Yeon Seo akhirnya muncul, dan melihat dia dengan cemas Ni Na langsung menanyakan kemana Yeon Seo barusan. Dan Yeon Seo menjawab bahwa dia terlambat, lalu dia berterima kasih karena Ni Na telah melindunginnya (menggatikan nya menjadi Giselle) dengan baik.

“Pergilah cepat,” kata Ni Na, meminta Yeon Seo segera masuk ke panggung.
“Ni Na,” panggil Yeon Seo, pelan. “Bisakah kamu menggantikanku besok? Bantu aku,” pinta Yeon Seo. Lalu dia segera masuk ke dalam panggung, sebelum Ni Na sempat bertanya ada apa kepadanya.


Yeon Seo masuk ke dalam panggung, dan mulai menarikan babak terakhir dari Giselle. Dan melihat kedatangannya, Kang Woo serta Ny. Jung tampak sangat lega.

Yeon Seo : “Biarkanlah aku hidup. Jangan bunuh aku. Kumohon.”

Kim Dan menjatuhkan pisau yang dipegangnya dan menjauhi Ru Na. “Hiduplah. Hidup dan bayar dosamu,” jelas Kim Dan. Mendengar itu, Ru Na merasa merasa terkejut, karena dia mengira Kim Dan akan beneran menusuknya.


Para polisi datang, dan mereka menahan Ru Na. Lalu mereka mengambil pisau tersebut sebagai barang bukti kejahatan Ru Na. Namun sebelum Ru Na pergi mengikuti pada polisi itu, dia berbicara kepada Kim Dan.
“Harusnya kamu,” kata Ru Na.
“Apa maksudmu?” tanya Kim Dan, tidak mengerti.

Flash back
Yeon Seo mengejar Ru Na yang mau menusuk Kim Dan dari belakang. Dia membiarkan dirinya sendiri tertusuk agar Kim Dan tidak tertusuk. Dan Kim Dan sama sekali tidak menyadari hal itu. Karena Yeon Seo langsung mendorong Ru Na ke tempat yang tersembunyi dari pandangan Kim Dan.

“Kenapa kamu ada disini?” tanya Ru Na, terkejut.
“Kamu tidak akan bisa menyentuh Kim Dan. Tidak akan pernah. Kumohon hentikan ini, kumohon?” teriak Yeon Seo dengan geraman marah.

Ru Na tidak peduli, dan mendorong Yeon Seo menjauh. Lalu dia pergi. Dan karena sangat kesakitan, maka Yeon Seo pun tidak bisa mengejarnya.
Flash back end


“Aku harap kamu menikmati hadiahku,” kata Ru Na sambil tersenyum. Lalu dia mengikuti para polisi yang membawanya. Sementara Kim Dan terdiam ditempatnya, dia masih heran dengan apa yang sebenarnya sedang terjadi.

Baju putih yang dikenakan oleh Yeon Seo ternoda oleh darah dibagian perutnya. Dan setiap orang yang menonton, ataupun menari bersamanya, mereka tidak menyadari hal tersebut dan terus menari.
Yeon Seo : “Aku harus selesaikan tarian ini. Kumohon. Ini dia. Ini adalah caraku bisa menyelamatkanmu.”

Giselle sebentar lagi sudah akan selesai.

Kim Dan datang ke samping panggung, dan menonton dengan cemas.
Yeon Seo : “Kamu lihat itu? Tidak peduli seberapa keras aku pikirkan, aku tidak bisa menyerah. Jika tarianku menggerakan hatimu, maka tolong beri aku satu permintaan. Tolong biarkan Dan hidup.”

Kim Dan masih menonton dengan cemas, tapi dia heran karena Yeon Seo masih menari dengan sangat baik di tengah panggung.
Yeon Seo : “Bahkan jika kami tidak bisa bersama, bahkan jika hatiku hancur, bahkan jika aku tidak bisa melihatnya lagi, aku hanya ingin dia hidup.”

Giselle akhirnya selesai. Yeon Seo segera mundur ke samping panggung. Lalu dia pun terjatuh didalam pelukan Kim Dan.

Para penonton yang sama sekali tidak menyadari hal itu. Mereka berdiri dan memberikan tepuk tangan yang meriah.

Kim Dan terkejut melihat darah yang keluar dari perut Yeon Seo. Tapi dengan tenang, Yeon Seo berkata bahwa dia sempat berpikir tidak akan bisa melihat Kim Dan. Lalu Yeon Seo mengangkat tangannya dan menyentuh wajah Kim Dan.

“Tidak. Tidak, Yeon Seo,” kata Kim Dan, dengan suara gemetar.
“Aku senang bisa menyelamatkanmu. Aku mencintaimu,” kata Yeon Seo sambil tersenyum. Lalu dia menutup matanya, dan tangannya jatuh dengan lemas.
Melihat itu, Kim Dan menangis dan meminta agar Yeon Seo bangun. Dia terus berteriak memanggil nama Yeon Seo, tapi sayangnya Yeon Seo tidak terbangun.
“Yeon Seo!!”

Post a Comment

Previous Post Next Post