Sinopsis Angel’s Last Mission : Love Episode 24 – Part 2
Network : KBS2
Network : KBS2
Pagi hari. Ketika memeriksa kotak surat,
Ny. Jung menemukan sebuah amplop coklat besar.
Ny. Jung memberikan amplop tersebut
kepada Yeon Seo. Dan isi amplop itu ternyata adalah surat pernyataan yang
dibuat oleh Gwang il mengenai kejahatan yang telah dilakukannya. Serta semua
bukti yang ada padanya.
“Kalau begitu, bisa kita mulai?” tanya
Yeon Seo.
Ny. Jung menyerahkan surat dan semua
bukti tersebut ke kantor polisi. Dan polisi menjelaskan bahwa mereka akan
memeriksa apakah pernyataan itu benar.
“Mohon bantuannya. Jika butuh apapun,
hubungin aku kapan saja,” pinta Ny. Jung sambil membungkuk dengan sopan.
“Jika memulai dari kecelakaan tiga tahun lalu, kita bisa
menemukan koneksi dengan kecelakaan Tn. Jo,” jelas Yeon Seo.
Ni Na membaca kembali surat yang
diterimanya, dan dia berpikir bahwa itu pasti hanyalah kesalahpahaman saja.
Ni Na menemui Ny. Choi yang berada
didalam kamar. Dia berniat untuk menanyakan tentang kebenaran surat itu. Tapi
tiba- tiba terdengar suara bel rumah berbunyi, dan kemudian Ayahnya datang dan
menyuruh mereka untuk segera keluar.
Ny. Choi merasa heran saat melihat Yeon
Seo yang datang ke rumahnya. Sementara dengan ramah, Tn. Geum menyambut
kedatangan Yeon Seo. Tapi tanpa mau berbasa- basi, Yeon Seo langsung bertanya
ke intinya, dia menanyakan dimana Ru Na.
Lalu karena Ru Na sedang pergi, maka
Yeon Seo pun memutuskan untuk menunggu. Tapi dia ingin semua duduk bersamanya,
karena ada yang ingin dia bicarakan.
Ru Na memberikan perintah agar Joon Soo
bersembunyi dulu untuk sementara, karena Yeon Seo sudah tahu semuanya dan hanya
sedang bersandiwara. Jika nanti dia membutuhkan Joon Soo, maka dia akan
menghubungin Joon Soo.
“Kali ini aku tidak akan melakukan
kesalahan,” jelas Joon Soo.
“Mungkin Pria itu yang menculikku dan mengancam Tn. Moon tiga
tahun lalu,” jelas Yeon Seo.
Saat melihat Kim Dan berada
dihadapannya. Joon Soo langsung menyimpan hape nya, dan berniat untuk berjalan
melewati Kim Dan begitu saja. Tapi Kim Dan menyentuh bahu nya, dan menahannya.
Jadi dia pun berpura- pura menyapa.
“Senang berjumpa lagi,” balas Kim Dan,
menyapa. Lalu dia menjentikan jarinya.
Kim Dan mengikat Joon Soo diatas atap,
sama persis seperti saat Joon Soo mengikat Yeon Seo diatas atap.
“Dasar bodoh. Berpalinglah dari
kejahatan, dan lakukan kebaikan,” kata Kim Dan menasehati, lalu dia pergi.
Karena sedang hujan, dan sayapnya muncul.
“Halo? Kenapa kamu tidak menjawab? Joon
Soo,” panggil Ru Na dengan panik ditelpon. Tapi Joon Soo tidak bisa menjawab.
Kim Dan masuk ke dalam sebuah ruangan,
dan memeriksa barang- barang yang ada disana. Lalu didalam sebuah koper yang
ada didalam lemari, dia berhasil menemukan sebuah dompet yang berisikan KTP
Moon Ji Wong. Dan barang lainnya.
Yeon Seo membacakan surat pernyataan
yang dibuat oleh Gwang il dihadapan Ny. Choi, Tn. Geum, dan Ni Na.
“Dari tahun 2017 dan 2019, aku dihasut
oleh pemilik Teater Balet Fantasia, Choi Yeong Ja, untuk menghalangin sumbangan
kornea Lee Yeon Seo. Aku dihasut oleh Choi Yeong Ja untu bersiasat agar
Balerina Lee Yeon Seo celaka dalam Malam Fantasia. Meski siasat itu akhirnya
gagal, aku melaporkan bahwa dia sengaja menyakiti Balerina Lee Yeon Seo.”
Mendengar surat yang Yeon Seo bacakan,
mereka bertiga merasa terkejut, terutama Ni Na, dia yang paling tampak terkejut
mendengar surat tersebut.
“Hentikan!” teriak Ny. Choi. Lalu dia
berusaha untuk menjelaskan pada Ni Na bahwa itu semua hanyalah konspirasi dan
rekayasa. Kemudian dia mengusir Yeon Seo keluar dari rumahnya.
Yeon Seo tersenyum dan mengeluarkan
rekaman suara yang dimilikinya. Rekaman tentang Ny. Choi yang meminta data para
penari pada Gwang il, karena dia ingin membeli suara para penari. Serta tentang
Ny. Choi yang menyuruh Gwang il untuk pergi berlibur ke Inggris.
Mendengar itu, Ni Na berdiri dan
bertanya kepada Ibunya. “Apakah Ibu membeli suara para penari?” tanyanya dengan
perasaan kecewa.
Ny. Choi tidak bisa menyangkal, dan
hanya bisa mengutuk Gwang il saja. Mendengar itu, Yeon Seo pun bertanya, apakah
Ny. Choi akan membunuh Gwang il seperti apa yang terjadi pada Tn. Moon dan Tn.
Jo.
Tn. Geum serta Ni Na terkejut. Sementara
Ny. Choi takut.
“Andai bisa, aku pasti melakukan hal
yang sama kepada Bibi. Aku pasti membuat Bibi memohon ampun, seperti wanita
gila dimobil yang hancur ditepi tebing,” kata Yeon Seo dengan nada penuh kebencian.
“Tapi aku menahan diri demi Fantasia,” lanjut Yeon Seo dengan nada lebih
tenang.
“Kuberi waktu 24 jam. Ajukan pengunduran
diri Bibi. Aku tidak ingin cerita yang kotor dan keji ini merusak reputasi
Fantasia. Jangan bersikap keras kepala kecuali Bibi ingin terseret dengan
borgol bersama Putri Bibi didepan para sponsor kita,” jelas Yeon Seo,
mengembalikan perkataan yang Ny. Choi pernah katakan padanya.
“Bibi harus mengakhiri ini sendiri. Yang
terpenting adalah mengakhiri situasi dengan baik. Seseorang mengatakan itu
padaku,” kata Yeon Seo sambil tersenyum menatap tajam pada Ny. Choi. Lalu dia
pergi.
Ny. Choi meremas surat pernyataan yang
ditinggalkan oleh Yeon Seo. Dia serta Tn. Geum tanpa sangat stress. Sementara
Ni Na yang baru mengetahui semua itu, dia tampak lebih kepada syok.
Ketika Yeon Seo keluar dari dalam rumah
Ny. Choi. Kim Dan langsung menghubunginnya, dan mengatakan bahwa saat ini dia
sedang melihat Yeon Seo.
Lalu melihat ke arah Kim Dan yang berada
didalam mobil untuk menjemputnya, Yeon Seo tersenyum bahagia.
Tags:
Angels Last Mission Love