Sinopsis K- Drama : Angel’s Last Mission Love Episode 26 - part 2

Sinopsis Angel’s Last Mission : Love  Episode 26  – Part 2
Network : KBS2

Tolong jawab doaku,” pinta Kim Dan.
Izinkan aku, hanya satu hal saja. Izinkan aku untuk bersama Kim Dan,” pinta Yeon Seo sambil terus menatap pada Kim Dan.
Setelah beberapa lama Kim Dan berdiri ditengah hujan, bahkan sampai dirinya telah sangat kebasahan. Tapi sayapnya tidak keluar. Melihat itu, Yeon Seo langsung berlari dan memeluk Kim Dan dengan perasaan bahagia.
“Sepertinya kamu benar- benar menjadi manusia! Terima kasih. Terima kasih banyak. Dia menjawab doaku untuk pertama kalinya!” seru Yeon Seo dengan semangat


“Kamu benar- benar manusia, bukan? Kamu akan tinggal disisiku sampai mati, kan?” tanya Yeon Seo, bersemangat.
Kim Dan masih tidak percaya dan kebingungan, sehingga dia pun tetap diam. Tapi kemudian dia sadar bahwa sayapnya beneran tidak keluar. Dan dengan mesra, dia pun langsung berciuman dengan Yeon Seo dibawah hujan.
Kim Dan membaringkan Yeon Seo dengan lembut diatas tempat tidur, dan menatap matanya dalam. Dan Yeon Seo juga demikian, dia menatap mata Kim Dan dalam.
Kim Dan : “Sesuatu bahwa aku bahkan tidak bisa bermimpi terjadi padaku.”
Yeon Seo : “Itu adalah satu- satunya keajaiban dalam hidupku.”
Kim Dan dan Yeon Seo : “CINTA.”
Kim Dan serta Yeon Seo kemudian berciuman dengan sangat mesra. Dan pada saat itu, sayap pada sapu tangan Kim Dan bersinar sesaat.

Pagi hari. Ketika terbangun, dan melihat Yeon Seo yang tidur disebelahnya, Kim Dan tersenyum bahagia dan ingin menyentuhnya. Tapi tangan Kim Dan tidak bisa menyentuh Yeon Seo, karena ketika dia akan melakukan itu, tangannya berubah menjadi transparan.
Melihat itu, Kim Dan merasa sangat kaget. Dan dia menatap tangannya sendiri.

Kim Dan datang ke gereja dengan tergesa- gesa. Dia menemui Hoo, dan menanyakan tentang apa yang terjadi pada dirinya. Karena setahunya dia telah menjadi manusia, sayapnya tidak keluar saat hujan semalam, dan masih ada bekas luka ditubuhnya. Tapi kenapa dia tidak bisa menyentuh sesuatu.
“Apa kamu sudah periksa sapu tanganmu? Saat misi malaikat itu berakhir, dan identitas malaikat itu menghilang. Apa malaikat menjadi manusia atau hilang? Sekali mereka bukan lagi malaikat, bulu disapu tangan dibakar hitam,” jelas Hoo.

Kim Dan mengingat tentang bulu pada sapu tangannya yang masih berwarna biru, ketika pagi ini dia terbangun.
Hoo menjelaskan bahwa itu artinya, Kim Dan masih seorang malaikat. Kim Dan tidak akan pernah bisa menjadi seorang manusia. Itulah jawaban-Nya untuk doa Kim Dan. Hanya ada satu cara untuk menjadi manusia, jika Kim Dan melakukannya, maka Kim Dan akan tinggal dilubang berapi seperti Ji Kang Woo.

“Aku tidak akan menggunakan cara itu. Aku bahkan tidak tahu apa yang harus kulakukan. Dan aku juga tidak ingin tahu. Aku juga tidak ingin menjadi malaikat atau manusia di dunia tanpa Yeon Seo,” kata Kim Dan.
“Kenapa kamu melangkah sejauh itu?” teriak Hoo, frustasi.
“Bukannya melangkah jauh. Hatiku membawaku melangkah,” jawab Kim Dan.

Kim Dan kemudian menanyakan apa yang terjadi pada tubuhnya, kenapa lukanya tidak sembuh. Dan Hoo menjawab bahwa itu tergantung pada misi khusus yang diberikan, tubuh Kim Dan memiliki batas waktu. Itu tanda bahaya dari- Nya. Tanda peringatan bahwa waktu tubuh Kim Dan hampir habis.
Mendengar itu, Kim Dan merasa sangat syok dan sulit untuk percaya.

Kim Dan keluar dari dalam gereja. Dia menatap tangannya, dan menyentuh wajahnya. Dia kemudian mengingat pertanyaan Yeon Seo semalam. Lalu dia tertawa dengan keras. Sesudah itu, dia mulai menangis tersedu- sedu.

Yeon Seo menyiram, dan menata semua tanaman yang ditanamnya. Dia tampak sangat senang sekali. Lalu ketika Kim Dan menelponnya, dia langsung mengangkatnya dan menanyakan apakah Kim Dan sudah berbicara dengan Hoo.

“Ya. Kamu bilang kamu melakukan sesuatu seperti latihan hari ini,” kata Kim Dan.
“Ini bukan yang resmi. Kami hanya memeriksa tempat dan lampu kami. Hal- hal seperti itu,” jelas Yeon Seo.
“Bagaimana, sepertinya aku akan terlambat,” balas Kim Dan.
“Kamu pasti banyak berdiskusi dengan seniormu (Hoo). Aku baik- baik saja. Aku bisa pergi dengan Kang Woo,” balas Yeon Seo.

Kim Dan mengucapkan maaf. Dan Yeon Seo membalas bahwa Kim Dan tidak seharusnya mengatakan itu lagi. Tapi Kim Dan mengucapkan maaf sekali lagi. Dan mendengar itu, Yeon Seo pun langsung mengalihkan pembicaraan dan menutup telpon.

Kim Dan datang ke sebuah toko bunga. Dia mau membeli bunga rape yang hanya tumbuh setiap musim. Untungnya, ditoko tersebut masih ada tersisa satu buket bunga rape Dan si penjual menanyakan, apakah bunga ini untuk pacar Kim Dan.

“Pacar?” gumam Kim Dan, berpikir sesaat. Lalu dia tersenyum, dan mengiyakan. “Aku akan memberikannya kepada seseorang yang aku cintai dengan sepenuh hati.”
“Kelihatannya kamu benar- benar mencintainya. Tapi kenapa kamu memberikan bunga rape padanya? Biasanya, pria beli mawar,” tanya si Penjual.
“Kami berjanji untuk melihat mereka bersama dimusim semi berikutnya, tapi aku mungkin tidak dapat melihat mereka bersamanya,” jawab Kim Dan.

Post a Comment

Previous Post Next Post