Sinopsis Angel’s Last Mission : Love Episode 26 – Part 3
Network : KBS2
Network : KBS2
Ru Na datang ke suatu daerah permukiman
secara diam- diam. Dia menemui seorang Pria disalah satu rumah kosong.
“Sudah 3 tahun kamu bekerja untuk Tim
Pencahayaan Fantasia, kan?” tanya Ru Na. Dan si Pria besar tersebut mengiyakan.
Ni Na datang ke Fantasia. Dia
mengosongkan semua barangnya yang berada didalam loker gantinya. Dan tepat
disaat itu, Yeon Seo datang.
“Kenapa kamu tidak menjawab telponku?”
tanya Yeon Seo.
“Bagaimana aku bisa?” balas Ni Na,
pelan.
Yeon Seo meminta Ni Na agar jangan lari,
karena Ni Na tidak tahu apapun. Dan Ni Na menjawab bahwa mungkin saja selama
ini dia sudah tahu, karena dia pernah berpikir jika seandai nya Yeon Seo
meninggal.
“Memikirkan sesuatu bukanlah kejahatan.
Walaupun kita mungkin masih belum bisa berteman,” jelas Yeon Seo.
“Keluargaku menyakitimu. Mereka
membunuh. Bagaimana aku bisa mengangkat kepala dan …” kata Ni Na sambil menatap
ke bawah dan menangis.
“Menakjubkan. Giselle-mu. Itu berbeda
dari milikku, tapi sangat bagus. Aku ingin berada di tim yang sama dengan
balerina yang baik. Dan jangan lari. Tetap melihatku disini dan tersiksa.
Anggap itu sebagai hukumanmu,” jelas Yeon Seo, memuji dan memberikan semangat.
Lalu dia pergi meninggalkan Ni Na.
Setelah Yeon Seo pergi, Ni Na langsung
terduduk lemas dan menangis.
Kang Woo memberikan pengarahan kepada
petugas lampu dan panggung. Kemudian setelah itu, Kang Woo memberitahukan
kepada semuanya bahwa mereka akan mulai latihan dalam 10 menit lagi.
Setiap penari melakukan pemanasan, dan
berlatih. Termaksud Yeon Seo.
Kim Dan sampai di depan Fantasia. Dia
membawa buket bunga yang dibelinya.
Yeon Seo menghampiri Kim Dan, dan
berkomentar bahwa sebelumnya dia berpikir Kim Dan tidak bisa datang. Dan Kim
Dan menyerahkan buket bunga yang dibelinya.
“Ini bahkan bukan penampilan sungguhan,
kamu tidak perlu melakukan ini,” kata Yeon Seo dengan heran, ketika menerima
buket bunga itu.
“Aku ingin memberikan ini kepadamu saat
pertama kali berjumpa,” balas Kim Dan.
Yeon Seo bertanya kapan. Dan Kim Dan
menjawab bahwa selama pesta 20 tahun fantasia, dia ada disini dan melihat
tarian Yeon Seo. Menurutnya saat itu, Yeon Seo tampak sangat cantik sekali,
jadi dia ingin memberikan bunga pada Yeon Seo.
“Jadi, ayo kita menikah,” ajak Yeon Seo.
“Itu lagi? Aku bilang tidak bisa,” balas
Kim Dan.
Kang Woo memanggil semuanya untuk
berkumpul, dan memulai latihan.
“Hanya pernikahan kecil dan sederhana
diantara kita berdua,” pinta Yeon Seo. Dan Kim Dan menggelengkan kepalanya.
“Aku akan menikah denganmu bagaimanapun caranya. Aku akan menggunakan ini
sebagai buketku, jadi simpan dengan baik,” jelas Yeon Seo dengan cepat. Lalu
dia masuk ke dalam ruang pertunjukan.
Kim Dan berdiri di dekat bangku
penonton, dan menatap Yeon Seo yang berada ditengah panggung. “Kamu sangat
keras kepala.”
“Kim Dan. Kamu bodoh,” kata Yeon Seo
sambil menatap Kim Dan yang berada didekat bangku penonton.
Pagi hari. Ketika terbangun, Yeon Seo
tersenyum senang. Dia berniat memegang tangan Kim Dan yang masih tidur, tapi
dia tidak bisa menyentuh tangan Kim Dan. Karena tangan Kim Dan menjadi
transparan. Melihat itu, Yeon Seo merasa sangat terkejut. Lalu sekali lagi
untuk memastikan, dia mau menyentuh wajah Kim Dan, tapi dia tidak bisa
menyentuhnya.
Saat Kim Dan mengucapkan maaf padanya,
Yeon Seo merasa ada sesuatu yang aneh dan tidak benar. Sehingga dia pun merasa
sedih, dan segera mengalihkan pembicaraan, lalu dia mematikan telpon.
Setelah itu, Yeon Seo menatap ke atas.
“Aku tidak akan menangis. Ayo kita lihat siapa yang menang. Aku akan melakukan
semua yang ingin kulakukan bersama Kim Dan,” kata Yeon Seo, menantang.
Kim Dan melambaikan tangannya pada Yeon
Seo.
Dan melihat itu Yeon Seo tersenyum, lalu
balas melambaikan tangan kepadanya.
Latihan dimulai. Yeon Seo mulai menari.
Dan Kim Dan duduk menontonnya.
Kemudian tiba- tiba terasa angin yang
sangat kuat berhembus didekatnya, dan merasakan itu Kim dan pun merasa heran
dan melihat ke sekeliling.
Lalu Yeon Seo yang awalnya berada
ditengah panggung, kini dia menghilang ntah kemana. Melihat itu, Kim Dan sangat
terkejut dan langsung berdiri. Kim Dan sama sekali tidak bisa melihat Yeon Seo.
Kepadahal Yeon Seo masih berada diatas panggung dan menari, diikutin oleh lampu
panggung yang menyinarinya.
Hoo mendekati Kim Dan, merasakan itu Kim
Dan menyuruhnya agar jangan mengucapkan sepatah kata pun.
“Kematian,” kata Hoo.
Kim Dan langsung menutup kedua
telingannya. “Aku tidak mendengar apapun.”
“Kamu tahu segalanya. Berhenti berpura-
pura,” jelas Hoo.
Mendengar itu, Kim Dan langsung memegang
tangan Hoo. “Aku tidak ingin menjadi manusia. Aku tidak akan menjadi manusia.
Aku menyerah dalam segala hal. Aku menyerah. Aku hanya akan menghilang. Aku
akan menghilang. Aku bertekad untuk melakukan itu. Ya?” pinta Kim Dan.
“Pada hari itu, bukan hanya kamu yang
menerima kesempatan terakhirmu. Dia seharusnya mati pada hari itu juga. Itulah takdirnya,”
jelas Hoo, memberitahu.
Kim Dan tidak bisa percaya, karena dia
yakin pertemuannya dengan Yeon Seo adalah takdir. Dan Hoo menjawab bahwa takdir
Yeon Seo harusnya mati dibunuh oleh orang jahat, karena Yeon Seo memang
dilahirkan seperti itu.
Kim Dan menutup telingannya lagi.
“Tidak, tidak mungkin.”
“Itu hanya ditunda, itu saja. Tidak
peduli berapa banyak kamu mencoba melarikan diri darinya, sebuah nujuman akan
terjadi. Takdir seseorang akan terlaksana,” jelas Hoo. Lalu dia menghilang
darisana.
Kim Dan berjalan mendekati Yeon Seo yang
baru saja selesai berlarih menari. Dan melihat dia, Yeon Seo tersenyum lembut.
“Ayo lakukan. Menikah denganku, Yeon
Seo,” kata Kim Dan sambil menyerahkan buket bunga yang dibawanya.
Dan dengan bahagia, Yeon Seo tersenyum
dan menerima buket bunga itu. Lalu dia memeluk Kim Dan dengan erat. Dan Kim Dan
balas memeluknya dengan erat juga.
Mereka berdua sama- sama tersenyum.
Tags:
Angels Last Mission Love