Sinopsis K- Drama : Angel’s Last Mission Love Episode 28 - part 3


Sinopsis Angel’s Last Mission : Love  Episode 28  – Part 3
Network : KBS2


Hari pernikahan. Ny. Jung sibuk mengatur dekorasi pernikahan di taman. Sementara Kim Dan menunggu dengan gugup ditemanin oleh Geum.

Hoo yang menyamar sebagai petugas dekorasi, dia datang untuk mengantarkan kue pernikahan bagi Kim Dan serta Yeon Seo. Dia mengucapkan surprise, dan menunjukan wajah sebenarnya. Tapi Kim Dan tidak bereaksi terkejut, sehingga suasana pun menjadi terasa sedikit canggung.
Hoo serta Kim Dan kemudian berdiri ditempat yang sepi, dan mengobrol berdua. Kim Dan menyuruh Hoo untuk beristirahat saja hari ini, karena ini adalah hari yang cerah. Dan Hoo membalas bahwa dia tidak akan merestui Kim Dan, sebab dia telah melakukan beberapa dosa karena Kim Dan.

Mendengar itu, Kim Dan tersenyum. Dan Hoo pun tertawa, dia menjelaskan bahwa sebenarnya dia masih tidak bisa memahami keputusan bodoh Kim Dan, tapi Kim Dan dipersilahkan untuk mencoba.

“Ah, kurasa ini akan menjadi hari terakhir,” kata Hoo, lalu dia berniat pergi.
“Terima kasih sudah datang,” kata Kim Dan sambil tersenyum senang.
“Berandal. Kamu tampak menawan. Tegakkan bahumu,” balas Hoo. Lalu dia menghilang pergi dari sana.
Dengan wajah yang memancarkan raut kebahagiaan, Yeon Seo serta Kim Dan berjalan bersama. Dan Ny. Jung yang telah menunggu mereka, dia ikut tersenyum bahagia melihat mereka berdua.


Kim Dan serta Yeon Seo saling bertukar cincin. Kemudian setelah itu mereka saling tersenyum sambil menatap satu sama lain.
“Sekarang, saat nya kalian mengucapkan janji pernikahan,” kata Ny. Jung mengarahkan. Lalu dia memberikan kartu pernikahan yang telah mereka berdua tulis.

“Satu hari akan menjadi abadi. Kami berdua akan menyatu. Aku akan mencintaimu dengan hati yang bahagia,” kata Kim Dan, mengucapkan janjinya.
“Kami yang pertama bagi masing- masing, dan akan menjadi yang terakhir,” kata Yeon Seo, mengucapkan janjinya.
Kim Dan serta Yeon Seo kemudian berciuman. Sementara Ny. Jung menutup matanya, karena malu melihat kemesraan itu.
Kim Dan : “Kami saling menyelamatkan, dan diselamatkan.”
Yeon Seo : “Kami percaya pada takdir. Tidak, kami tidak percaya.”
Kim Dan & Yeon Seo : “Kami percaya pada diri kami.”

Kertas janji pernikahan milik Kim Dan serta Yeon Seo terbakar hangus. Dan angin kuat berhembus dengan sejuk.

Kim Dan serta Yeon Seo, dan Ny. Jung serta Geum. Mereka berempat berfoto bersama berkali- kali. Kemudian yang terakhir, Kim Dan berfoto berdua dengan Yeon Seo.

Hari selanjutnya. Kim Dan mengecup dahi Yeon Seo, sehingga Yeon Seo pun terbangun dari tidurnya.
Kim Dan dengan lembut kemudian membelai rambut Yeon Seo. Dan Yeon Seo balas membelai lembut pipi Kim Dan.
“Selamat pagi. Pulanglah dengan selamat,” kata Yeon Seo.
“Ya. Aku akan kembali,” balas Kim Dan. Lalu dia pamit dan pergi.

Yeon Seo memperhatikan dari jendela Kim Dan yang berjalan pergi. “Sampai jumpa, Dan,” katanya dengan pelan.
Kim Dan menghubungin si Pria besar. Dia menyuruh si Pria besar untuk menghubungin Ru Na dan meminta Ru Na menunggu ditempat yang dijanjikan.

Yeon Seo datang ke gereja. “Halo, aku Lee Yeon Seo. Engkau tahu aku, bukan? Tentu saja Engkau tahu. Engkau pasti tahu aku, menimbang semua perbuatan- Mu kepadaku. Engkau menjadikanku yatim piatu di usia 17 tahun, menjadikanku buta dan tidak bisa menari serta merenggut satu- satunya Tn. Jo bagiku. Serta semua kerabatku sangat ingin membunuhku. Bukankah itu keterlaluan? Tapi aku kemari bukan untuk mengeluhkan itu. Sekarang aku baik- baik saja karena Engkau mengirim Kim Dan padaku,” jelas Yeon Seo.

“Aku baik- baik saja!” teriak Yeon Seo, kemudian. “Tapi Engkau tidak boleh melakukan itu kepada Kim Dan. Aku cukup marah karena dia mati secara tragis sebagai Seon Woo. Apa kesalahannya? Misinya adalah membuatku jatuh cinta. Aku mencintai Kim Dan. Entah cinta macam apa yang ingin Engkau lihat, tapi aku jatuh cinta kepada Kim Dan. Jadi, kenapa dia harus lenyap?”

“Jika Engkau punya hati nurani, jangan lakukan ini. Jangan lakukan ini!” teriak Yeon Seo memohon. Kemudian dia menghapus air matanya, dan mengeluarkan sapu tangan malaikat milik Kim Dan yang dibawanya.
“Engkau suka keadilan, bukan? Engkau mengambil sesuatu dan memberi penggantinya. Benar?” tanya Yeon Seo dengan sedikit sinis.

Kim Dan datang menemui Ru Na. Dan melihatnya, Ru Na dengan tenang mengatakan bahwa dia terkejut, karena Kim Dan ternyata mempunyai rencana.
“Aku sudah bilang, aku akan menghentikanmu sendiri, jika kamu berusaha melakukan hal bodoh lagi,” kata Kim Dan dengan tegas. Lalu dia berjalan mendekati Yeon Seo.

Kim Dan : Aku tidak penasaran akan perlindungan, atau rencana.”

Sama seperti Kim Dan yang berlutut di depan altar Tuhan. Yeon Seo juga melakukan hal yang sama.
Kim Dan : “Jika aku harus membunuh seseorang demi orang yang ingin ku selamatkan, aku akan melakukan dosa itu.
Yeon Seo : “ Ambil segalanya dariku. Apa saja. Aku bisa memberikannya dengan senang hati.”
Kim Dan & Yeon Seo : “Untuk menyelamatkan dia.”

Post a Comment

Previous Post Next Post