Sinopsis Angel’s Last Mission : Love Episode 31 – Part 2
Network : KBS2
Network : KBS2
Kang Woo berbicara kepada Yeon Seo yang
masih berada dalam keadaan koma. Kang Woo mengakui kekalahannya, karena orang
yang percaya sampai akhir bahwa Yeon Seo akan terus hidup adalah Kim Dan.
Sementara dia sendiri percaya kalau Yeon Seo akan dikorbankan. Jadi dia pun
meminta maaf untuk segalanya, dari awal sampai akhir, serta maaf karena
menyukai Yeon Seo secara gegabah.
Kang Woo kemudian menyerahkan sapu
tangan milik Kim Dan ke tangan Yeon Seo. “Kim Dan ingin aku memberikan ini. Dia
bilang, dia menyesal berkali- kali.”
“Aku harap dia berpikir bahwa aku
melakukan perjalanan. Aku harap dia berpikir bahwa aku melakukan perjalanan
jauh ke suatu tempat yang jauh. Aku harap dia beranggapan bahwa aku akan sangat
merindukannya,” jelas Kim Dan kepada Kang Woo.
Flash back end
“Bangun. Aku tidak tahan melihat kalian berdua dalam siksaan,” kata Kang Woo sambil menghela nafas lelah.
“Ini adalah panggung reguler Fantasia untuk tahun 2019. Aku yakin dia ingin kamu melanjutkan pertunjukan,” jelas Ny. Jung.
Kang Woo datang ke kantor. Dia menanyakan kepada para karyawan, apakah mereka sudah mengumumkannya. Dan mereka menjawab iya.
“Kita akan melakukan pertunjukan malam
ini,” kata Kang Woo dengan tegas. Lalu dengan segera para karyawan pun
memberitahu kepada penonton yang menelpon bahwa malam ini mereka akan tetap
melakukan pertunjukan.
Kang Woo datang ke ruangan latihan, dimana para penari sedang melakukan pemanasan dan berlatih menari. Dia mengumumkan bahwa malam ini mereka akan tetap mempertunjukan ‘Giselle’ kepada para penonton istimewa mereka.
Penonton istimewa yang dimaksud adalah
mereka yang belum pernah melihat balet sebelumnya. Seperti yang Yeon Seo
katakan pada saat wawancara,
“Lalu, siapa yang akan menjadi Giselle?” tanya para penari. Dan tanpa mengatakan apapun, Kang Woo tersenyum sambil memandang Ni Na.
Menyadari arti dari tatapan itu, Ni Na
langsung menolak peran ‘Giselle’. Tapi dengan tegas, Kang Woo menyuruh Ni Na
agar mengambil peran tersebut.
“Tidak. Tidak bisa. Itulah yang
diinginkan Ru Na,” kata Ni Na, cemas.
“Ni Na tidak tahu apa- apa. Pegang kata- kataku,” kata Kang Woo, menjelaskan kepada para penari. Dan mereka semua menjawab bahwa mereka tahu, serta mereka semua setuju jika Ni Na menjadi ‘Giselle’.
“Terima kasih semuanya. Tapi aku tidak
bisa,” kata Ni Na, masih menolak peran tersebut. “Jika aku naik panggung, aku
hanya akan mencemari reputasi Fantasia.”
“Jangan naik panggung sebagai adik Geum
Ru Na, atau putri Choi Yeong Ja. Pergilah ke sana sebagai Ballerina Geum Ni
Na,” tegas Kang Woo.
Ni Na kembali mengingat perkataan Yeon Seo. Saat itu Yeon Seo mengatakan bahwa dia berharap Ni Na lah yang menjadi penggantinya.
Ni Na merasa gugup dan terbebanin.
Menyadari itu, para penari mendekati nya dan memberikan semangat kepadanya. Dan
Kang Woo pun tersenyum untuk memberikan semangat kepada Ni Na.
Ny. Jung membuang parcel yang dibawa oleh Tn. Geum dan Ny. Choi. Dengan keras, dia memarahi mereka berdua yang masih berani datang untuk menjenguk Yeon Seo.
“Ny. Jung, kami sedang dalam perjalanan ke kantor polisi. Kami ingin melihat Yeon Seo sebelum …” kata Tn. Geum ingin menjelaskan.
“Jangan berani- berani sebut namanya.
Kamu tidak berhak melakukan itu,” sela Ny. Jung dengan tegas.
Ny. Choi dengan tulus mengatakan bahwa mereka datang untuk meminta maaf, dan menebus dosa mereka. Dengan ketus, Ny. Jung memberitahukan bahwa saat ini Yeon Seo masih belum sadarkan diri sesudah operasi, jadi kata ‘maaf’ tidak akan menyadarkannya.
“Dimana suami Yeon Seo? Biarkan aku
dapatkan persetujuannya,” pinta Ny. Choi.
Kim Dan datang mengunjungin Ny. Choi dirumah. Dia menceramahi Ny. Choi yang masih saja bersikeras berpikir bahwa semuanya adalah hasil pekerjaan Ny. Choi sendiri. Dan Ny. Choi membalas bahwa Kim Dan bisa mengutuk dan menghina nya, tapi tidak ada Ibu di dunia ini yang dapat menuduh anak mereka sendiri.
“Aku yakin kamu tidak bisa percaya pada awalnya. Apa kamu salahkan diri sendiri, karena jadi orang tua yang buruk dan tidak mengajarinya dengan baik? Sesudah itu, kamu mungkin memutuskan untuk berpura seperti orang tua yang baik dengan menghiburnya, menutupi kesalahannya, dan mengklaim bahwa itu adalah perbuatanmu. Kamu salah. Segala sesuatu yang sudah kamu lakukan sejauh ini salah. Orang tua sejati akan memastikan anak mereka membayar dosanya,” jelas Kim Dan.
Mendengar itu, Ny. Choi menyadari segala
kesalahannya dan menangis.
Ny. Choi mendekati Yeon Seo yang masih terbaring ditempat tidur. Sambil mengingat kembali nasihat dari Kim Dan.
“Jika kamu bertobat, kamu akan diberikan kesempatan baru.
Manusia diberi peluang baru. Tapi sebelum itu, kamu harus minta maaf pada Yeon
Seo. Pastikan kamu meminta maaf dengan tulus.”
“Cepat sadarlah. Sadar dan katakan
padaku, kamu tidak akan memaafkanku. Katakan padaku kamu tidak akan membiarkan
ini. Biarkan aku dihukum saat kamu melihat. Jadi, tolong buka matamu, ya?”
pinta Ny. Choi dengan mata berkaca- kaca.
“Yeon Seo. Kamu mendengarku? Aku datang
untuk meminta maaf. Kami sudah melakukan hal yang tidak termaafkan,” jelas Tn.
Geum, menyesal.
“Maafkan aku. Aku salah. Kami datang terlambat. Yeon Seo, maaf,” kata Ny. Choi sambil menangis dan menundukan kepalanya ke lantai.
Sesudah itu, Tn. Geum pun membantu Ny. Choi untuk berdiri. Dan dia mengajak Ny. Choi untuk pergi, karena polisi telah menunggu mereka.
Dari dalam sel penjara, Ru Na berteriak meminta kepada petugas penjaga agar mencari tahu tentang pertunjukan Fantasia malam ini, siapa penari utamanya. Dan dengan malas, si petugas pun melakukan apa yang Ru Na pinta.
Si petugas membuka artikel mengenai
pertunjukan Fantasia malam ini, dan membacakan nya. Lalu saat mendengar nama Ni
Na disebut, Ru Na merasa sangat bahagia.
“Ini akhir yang bahagia bagi kami,”
gumam Ru Na dengan senang. Lalu dia meminta si petugas untuk menunjukan video
balet nya kepada dia.
Dengan terpaksa, si petugas pun memperlihatkan video berita mengenai pertunjukan balet Fantasia yang diperankan oleh Ni Na. Dalam video itu, ketika mendengar nama Ni Na sebagai balerina utama, Ru Na merasa senang. Tapi ketika mendengar bahwa Ni Na akan mengundurkan diri dari menari sebagai tanggung jawab atas perilaku keluarganya, Ru Na merasa syok.
“Tidak. Tidak. Tidak, Ni Na. Tidak!
Tidak mungkin!” teriak Ru Na dengan sedih.
Ni Na datang untuk menjenguk Yeon Seo, tapi dia tidak berani untuk masuk ke dalam kamar Yeon Seo. Jadi dia pun meninggalkan buket bunga yang dibawanya di depan kamar Yeon Seo, kemudian setelah itu dia pergi dari sana.
Tags:
Angels Last Mission Love