Sinopsis
K-Drama : Doctor John Episode 05 part 1
Images by : SBS
Semua karakter, tempat, perusahaan dan kejadian dalam drama ini
hanyalah fiksi
Yo
Han telah bebas dari penjara dan pergi ke arena MMA. Dia menonton pertandingan
Joo Hyung Woo melawan Yuldashev Alihser. Pertandingan berlangsung dengan sangat
seru dimana Hyung Woo memimpin. Tidak seperti penonton lainnya, Yo Han tampak
sangat tenang dan tidak berteriak ataupun menujukkan ekspresi tegang. Dia
menatap kuku jari telunjuknya yang menghitam.
Hyung
Woo sudah tampak akan menang karena dia mengungguli lawannya. Tapi, tiba-tiba
saja, tinjunya meleset dan pandangannya menjadi kabur. Dia tidak bisa berdiri
dengan tegak. Dia memegang kepalanya. Pelatih berteriak menyadarkannya, dan Yo
Han melihat ke anehannya tersebut. Lawa melihat kesempatan dan menggunakan
kakinya menendang ke arah Hyung Woo. Mengenai mata sebelah kanan-nya!
Peluit
segera di tiup untuk menghentikan pertandingan. Dokter datang ke ring untuk
mengobati mata Hyung Woo yang mengalami pendarahan (sumpah, di adegan ini, aku
nggak berani lihat sama sekali! seram! Aku paling takut kalau sudah yang
namanya mata yang terluka. Kalau bagian lain, masih bisa ku tahan!). Yo Han
turun dari bangku penonton dan mendekat ke ring. Dia mendengar Hyung Woo yang
berkata dia tidak bisa melihat.
Semua
panik! Yo Han langsung berkomentar kalau darah di dalam mata (pendarahan) tidak
di keluarkan, Hyung Woo akan menjadi buta. Pelatih langsung bertanya, siapa Yo
Han? Dokter?
Yo
Han menjawab dia bukanlah dokter mata. Dia beranjak pergi. Tapi, Hyung Woo
menghentikannya dengan meminta Yo Han melakukannya (mengeluarkan darah
pendarahan) sekarang. Dia tahu kalau Yo Han adalah dokter. Manager Hyung Woo
panik karena Yo Han jelas bilang sendiri dia bukan dokter mata.
Hyung
Woo berkata pertandingan masih belum selesai. Dan karena itu, Yo Han masuk ke
dalam arena dan memerintahkan dokter menyiapkan alat yang di sebutkannya ini.
“Kamu
bilang kamu bukan dokter mata,” ujar dokter yang ada.
“Memang
bukan.”
“Kamu
dokter bedah?”
“Bukan.”
“Lalu
bagaimana kamu akan mengatasinya?”
“Aku
baru keluar dari penjara. Itu akan melampaui imajinasimu. Aku sudah melakukan
berbagai praktik medis di sana. Baiklah. Kita mulai anestesinya?”
Doctor
John
Episode
03 : Juara
Kita
kembali ke sebelum Si Young datang ke Pusat Medis Hanse.
Si
Young melakukan lari pagi. Dia melihat tali sepatunya yang terlepas dan segera
mengikatnya. Dia menatap ke langit dan memotret langit yang sangat cerah.
Di
rumah sakit, tubuh seorang pria yang terbaring koma dan penuh peralatan medis.
Di dekatnya ada sebuah ponsel yang berbunyi, menerima pesan masuk : Ini hari pertamaku kembali ke rumah sakit.
Maaf karena terlalu lama. Begitu aku menjadi lebih kuat secara fisik dan
mental, aku pasti akan mengunjungimu. Tolong saksikan aku.
Si
Young datang ke Pusat Medis Hanse. Dan ternyata, Yo Han sudah melihatnya saat
dia sedang membeli minuman. Yo Han memesan satu Americano panas yang tidak
panas. Pesanannya aneh dan tentu saja pelayan bingung. Jadi, Yo Han berkata,
satu Americano panas. Dia tersenyum melihat Si Young.
Dan
seseorang diam-diam memotretnya.
--
Rapat
para petinggi Pusat Medis Hanse di lakukan. Kali ini mereka membahas mengenai
di terimanya Yo Han di Pusat Medis mereka. Kwon Suk tidak setuju karena
baginya, Yo Han adalah pembunuh. Terus, bukankah lisensi Yo Han sudah di cabut?
Min
Tae Kyung memberitahu kalau lisensi Yo Han sudah di berikan kembali. Min Joo
Kyung menambahkan kalau orang yang melakukan pelecehan seksual atau malpraktik
medis juga bisa mendapatkan lisensi kembali.
Kwon
Suk tidak setuju. Menurutnya, Yo Han sudah melakukan pembunuhan. Yo Han
bukanlah lagi dokter. Tae Kyung dengan tegas berkata bahwa Yo Han adalah
dokter. Di negara ini, dokter adalah seseorang yang lulus ujian negara dan
mendapatkan lisensi sah. Yo Han adalah dokter dan sangat kompeten. Apa mereka
semua sudah lupa? Sebelum insiden tiga tahun yang lalu, Yo Han di kenal atas
kompetensinya dalam Pengedalian Rasa Sakit.
Joo
Kyung mengingatkan lagi kalau Yo Han punya julukan : Dokter Sepuluh Detik.
Kenapa? Karena Yo Han selesai memeriksa pasien dalam sepuluh detik. Yo Han tahu
kenapa mereka kesakitan dan apa penyebabnya hanya dalam sepuluh detik.
“Masalahnya
bukan kompetensinya,” tegas Kwon Suk.
“Kurasa
lebih meyakinkan untuk memberitahumu alasannya dia dipekerjakan sebagai
profesor di Pusat Pengendalian Rasa Sakit,” ujar Tae Kyung.
“Itulah
yang ingin kuketahui. Kenapa kamu mempekerjakan orang seperti dia?”
“Aku
menerima rekomendasi.”
“Rekomendasi?
Dari siapa?” teriak Kwon Suk.
--
Kwon
Suk menemui Kang Yi Moon dan memberitahu kalau Yo Han di terima karena
rekomendasi dari Lee Won Gil, mantan Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan. Yi
Moon ternyata sudah tahu dan karena itulah dia tidak menolak saat membahas
perekrutan Yo Han.
Kwon
Suk ingat kalau Lee Won Gil adalah guru Pimpinan Min (Tae Kyung). Yi Moon
membenari, bukan guru lagi, bagi Tae Kyung, Won Gil sudah seperti dewa. Dan tn.
Lee Won Gil juga sangat dekat dengan saudara iparnya.
“Aku
penasaran kenapa Menteri merekomendasikan pria seperti dia,” ujar Kwon Suk.
“Aku
juga sangat penasaran soal itu. Sudah jelas dia akan menyebabkan kekacauan. Tapi
Menteri merekomendasikannya, jadi, kita tidak bisa memecatnya.”
“Benar
sekali. Tapi, Pak… Jika perekrutan ini menyebabkan masalah, bukankah orang akan
mulai mempertanyakan keputusan Kepala Min?”
“Maksudmu
kita harus diam dan menyaksikannya?”
Dan
Kwon Suk mengangguk. Yoo Min tampak setuju dengan hal itu.
--
Pusat
Medis Hanse kedatangan pasien yaitu Joo Hyung Woo. Semua jelas heboh. Manager Hyung
Woo menjelaskan pada dokter kalau Hyung Woo jatuh dari tangga dan pergelangan
kakinya mengalami cedera. Dokter UGD mengerti dan akan melakukan CT Scan dulu
pada kaki Hyung Woo. Tapi, Hyung Woo memberitahu matanya sakit. Dokter hendak
memeriksa, tapi Hyung Woo menolak. Dia meminta di panggilkan dokter mata dan
ahli anestesi.
“Hubungi
ahli anestesi bernama Cha Yo Han,” ujar Hyung Woo.
--
Kita
kembali ke akhir episode 04 kemarin.
Si
Young dan Yo Han saling melihat ID pekerja yang mereka kenakan. Yo Han di
pekerjakan sebagai profesor di departemennya (dept. anestesiologi). Dan Si
Young adalah dokter residen tahun kedua.
“Kita
bertemu lagi,” ujar Yo Han.
Saat
itu, seorang dokter Kim Jung Woo yang adalah dokter residen tahun ketiga di
Oftalmologi menghampiri dan memberitahu kalau profesor di departemennya ingin
bertemu dengan Yo Han.
--
Hyung
Woo sudah masuk ke kamar rawat. Mata sebelah kanannya di tutupi dengan kapas.
Dokter dept. oftalmologi ada di sana dan berteriak-teriak karena dokter dept.
anestesiolagi masih belum datang juga (emang boleh, teriak gitu depan pasien
ya). Dan tibalah Yo Han, di saat yang tepat.
Begitu
tiba, Yo Han segera membuka perban mata Hyung Woo dan memeriksanya. Dia bahkan
meminjam senter dokter di sana dan memeriksa mata Hyung Woo.
“Kamu
kesulitan melihat sesuatu?” tanya Yo Han.
“Sejak
pagi ini, aku tidak bisa membuka mata. Semua tampak kabur, dan aku pusing. Lalu
aku terjatuh.”
Dokter
dept. Oftalmologi langsung menyalahkan Yo Han yang sudah melakukan sayatan di
mata Hyung Woo padahal hanyalah ahli anestesi. Tapi, Yo Han mengabaikannya dan
bertanya hasil tes.
“Kamu
sudah dapat hasilnya? Tekanan intraokular, reaksi pupil konsensual, dan VEP
semuanya normal?” tanya Yo Han.
“Ya.”
“Jadi,
matanya baik-baik saja, tapi sepertinya tidak fokus?” tanya Yo Han lagi, sambil
memasangkan perban kembali di mata Hyung Woo.
--
Si
Young sedang berada di ruang konferensi. Di sana juga para dokter berkumpul.
Heo Joon sendiri sibuk mencari berita mengenai Yo Han. Dia merasa tidak percaya
karena mantan napi yang melakukan pembunuhan akan menjadi profesor mereka. Dia
sangat kesal.
“Tapi
bagaimanapun juga, berbeda denganku, kalian tidak perlu khawatir. Dia putrinya
Kepala Min. Dan dia putranya seorang pemodal,” ujar Heo Jun, menunjuk pada Kang
Mi Rae dan Kim Won Hee.
Saat
itu, seorang pria masuk diam-diam dan menggagetkan Si Young. Ternyata pria itu
adalah dokter Lee Yoo Joon. Si Young kaget apalagi Yoo Joon memotong rambut dan
mencukur kumis. Yoo Joon juga mendaftar ke rumah sakit ini dan di terima.
“Kamu
sudah bertemu dengannya? Narapidana 6238,” ujar Yoo Joon berbisik.
“Kamu
tahu?” kaget Si Young.
Saat
itu, para petinggi masuk ke dalam. Semua junior langsung diam dan duduk dengan
rapi. Tae Kyung mulai dengan berkata akan memperkenalkan dua orang hari ini,
tapi tampaknya 1 lagi akan terlambat (Yo Han). Yoo Joon segera masuk ke podium
dan memperkenalkan dirinya.
Joo
Kyung terpesona dengan Yoo Joon yang baginya tampan.
“Aku
Lee Yoo Joon, dokter tahun kedua. Aku tidak sabar bekerja dengan kalian,”
perkenalkan Yoo Joon. Dan Joo Kyung langsung bertepuk tangan paling keras.
Yo
Han masuk di saat itu dan semua langsung berhenti bertepuk tangan dan
menatapnya dengan tajam. Tae Kyung memberitanda agar Yo Han ke podium. Bukannya
memperkenalkan diri, Yo Han malah menggambar ‘mata’ di papan tulis.
“Pria
berusia 38 tahun. Dia menjalani kantotomi dua hari lalu karena insiden darurat.
Aku memakai pinset untuk memegang ligamen di kantus lateralnya. Lalu kupotong
jaringan tisu luar dan menyingkirkan hematoma yang menekan saraf optiknya. Pasiennya
saat ini menderita pusing, diplopia, dan ptosis. Namun, hasil tesnya normal,”
jelas Yo Han.
“Omong-omong,
apakah pasien itu Joo Hyung Woo?” tanya Joo Kyung. Semua langsung heboh karena
Joo Hyung Woo adalah petarung seni bela diri campuran yang terkenal. “Maksudku…
Biar kuulangi. Kantotomi berjalan lancar, tapi tiba-tiba dia menderita pusing
dan diplopia. Jadi, maksudmu pasti ada alasan lain untuk gejalanya selain fakta
bahwa matanya terluka,” lanjut Joo Kyung.
“Ya,
itu benar. Dia baru saja mengalami demam ringan yang mirip gejala flu dan dia
juga menderita diabetes. Tapi dia hanya mengalami sedikit kebas di tangan dan
kakinya. Penglihatannya tidak pernah bermasalah,” jelas Yo Han.
Kwon
Suk dengan sinis bertanya kenapa Yo Han memberitahu semua itu? Apa Yo Han ingin
mereka mencaritahu penyebabnya?
“Itulah
yang aku tanyakan,” benarkan Yo Han.
“Kenapa?
Dia bukan pasien kita. Bukan kami yang menyebabkan masalah dengan merawat orang
yang bukan pasien kami,” tegas Kwon Suk.
Saat
itu, terdengar suara ponsel. Semua langsung memeriksa. Ternyata, yang bunyi
adalah ponsel Yo Han. Yo Han tampak berpikir setelah menerima telepon tersebut.
“Tampaknya,
penglihatan pasien baru saja kembali normal,” beritahu Yo Han.
“Itu
bagus. Kita tidak punya masalah lagi,” timpal yang lain.
“Tidak.
Kita punya masalah. Aku berhasil menghentikan pendarahan yang menekan saraf
optiknya. Rasa pusing dan diplopia tiba-tiba muncul karena alasan yang tidak
diketahui. Lalu dia sembuh dengan sendirinya. Apakah ini normal? Kalian bisa
memikirkan sesuatu?”
“Mungkinkah
itu gangguan neurologi mengenai mata yang tidak berkaitan dengan kecelakaan
itu?” ujar Joo Kyung.
“Kalau
begitu, itu urusan Neurologi. Bukan Anestesiologi,” ujar dokter yang lain.
“Terlepas
dari departemennya, bukankah tugas kita adalah merawat orang sakit?” balas Yo
Han.
“Memangnya
kenapa? Apa yang ingin kamu lakukan?” tanya Kwon Suk dengan suara yang keras.
“Bisa
siapa saja. Profesor, peserta latihan, atau dokter residen. Jika di sini ada
yang punya pendapat, hubungi aku kapan pun,” ujar Yo Han. “Aku bertanggung
jawab atas Operasi Rasa Sakit. Namaku Cha Yo Han,” perkenalkan Yo Han dan
tersenyum kecil.
Tags:
Doctor John
Menarik
ReplyDelete