Sinopsis K- Drama : Class Of Lies Episode 11 - part 1


NB : Karena indentitas Moo Hyuk sudah ketahuan. Maka selanjutnya, aku akan tulis nama Moo Hyuk saja. Bukan Kang Jae lagi. Happy Reading ya guys ^.^
Semua karakter, organisasi, tempat, kasus dan insiden dalam drama ini fiktif
Sinopsis K- Drama : Class Of Lies Episode 11 – part 1
Network : OCN
“Siapa yang mau bicara tentang Su Ah?” gumam So Hyun, bertanya- tanya dengan rasa penasaran dan cemas.
Yoon A datang ke ruang konseling, dan menyapa So Hyun. Lalu So Hyun pun menanyakan tentang Ji Eun kepada Yoon A, serta dia menceritakan tentang Ji Eun yang barusan ada menghubungin Moo Hyuk untuk membicarakan mengenai Su Ah diruang penyiaran.
“Dia melakukannya? Bagaimana Ji Eun tahu Su Ah?” tanya Yoon A, heran. “Dia bertingkah aneh pagi ini. Dia keluar dan tidak mendengar aku memanggilnya,” jelas Yoon A, mengingat kembali kejadian pagi ini.

Flash back
Saat melihat Ji Eun lewat, Yoon A berteriak memanggil nya. Tapi Ji Eun tampak tidak mendengar dan berjalan lurus begitu saja.
Flash back end

Yoon A menceritakan bahwa Ji Eun selalu aktif di klub, tapi akhir- akhir ini Ji Eun jarang datang sehingga dia merasa khawatir. Lalu dia menanyakan, bagaimana Moo Hyuk bisa mengenal Ji Eun. Dan So Hyun menjelaskan tentang Moo Hyuk yang pernah menyelamatkan Ji Eun dari Joon Jae.
“Joon Jae dari kelasmu?” tanya Yoon A. Dan So Hyun mengangguk, mengiyakan. “Lalu apakah itu Pegadaian IT?”
“Gadai Toko IT? Apa itu?” tanya So Hyun, tidak tahu.

“Dia mengambil smartphone dan barang-barang mahal lainnya sebagai jaminan. Dan meminjamkan uang dengan bunga tinggi,” jelas Yoon A.
So Hyun sedikit terkejut mengetahui itu. Dan Yoon A menjelaskan bahwa dia ada mendengar kalau Joon Jae melakukan pekerjaan itu dengan Jung Tae di ruang klub. Kemudian, mereka berdua pun sama- sama merasa cemas.

Ketika Moo Hyuk membuka pintu dan masuk ke dalam, Ji Eun sedikit meloncat kaget. Melihat itu, Moo Hyuk merasa heran dan bertanya. Tapi Ji Eun diam sambil meremas tangannya dengan erat. Dan Moo Hyuk memperhatikan hal itu.


Tepat disaat itu, Won Suk menelpon, tapi karena melihat sikap gelisah Ji Eun yang tampak mencurigakan. Jadi dia pun menyimpan hape nya disaku.
“Apa itu? Apa yang ingin kamu ceritakan tentang Su Ah?” tanya Moo Hyuk. Dan Ji Eun masih saja diam. “Tapi... bagaimana kamu tahu... aku ingin tahu tentang Su Ah?”
“Maafkan aku,” kata Ji Eun, pelan.
“Kamu menyesal? Untuk apa?”

“Aku ... aku benar-benar minta maaf, pak Gi. Kamu membantu aku, tetapi ... “ kata Ji Eun dengan suara gemetar. Dan merasa heran, maka Moo Hyuk pun melihat ke belakang. Lalu disaat itu, Ji Eun membuka baju nya dengan paksa. Sehingga kancing- kancing di baju nya terlepas dan berserakan di lantai.

Merasa heran, maka Moo Hyuk pun berbalik ke arah Ji Eun. Dan dia merasa kaget dengan apa yang sedang Ji Eun lakukan.
“Maafkan aku. Tetapi jika aku tidak melakukan ini, aku akan mati nyata,” jelas Ji Eun. Lalu dia menjerit dengan keras.
Mendengar suara jeritan itu, murid- murid mulai heboh.

Ji Eun menjerit sekali lagi. Lalu dia berlari keluar dari dalam ruangan klub penyiaran menuju ke depan kelas. Dengan kebingungan, Moo Hyuk menyusulnya untuk bertanya. Namun Ji Eun malah meneriakinya agar jangan mendekat.
Para murid yang berada di dalam kelas langsung berhamburan keluar untuk melihat ada kejadian apa. Dan saat melihat kondisi Ji Eun yang tampak seperti baru di lecehkan, serta Moo
Hyuk yang keluar dari ruangan klub penyiaran juga. Mereka pun mulai bergosip.
“Tenang. Aku mengerti. Jadi tenang lah,” kata Moo Hyuk dengan sikap tenang, karena dia memang tidak bersalah. “Mengapa kamu melakukan ini? Kamulah yang memanggil aku untuk berbicara dengan aku. Jadi mengapa kamu melakukan ini padaku?” tanya Moo Hyuk.
Mendengar itu, Ji Eun merasa sangat gelisah dan kebingungan, jadi dia pun hanya diam. Sementara para murid merasa keheranan, ada apa sebenarnya.

Ketika So Hyun dan Yoon A datang, Ji Eun langsung terduduk lemas di lantai. Dan dengan perhatian, So Hyun memakai kan jas nya kepada Ji Eun. Lalu dia serta Yoon A menanyakan, apakah Ji Eun baik- baik saja dan apa yang terjadi. Namun Ji Eun diam.

“Apa yang terjadi?” tanya So Hyun dengan pelan kepada Moo Hyuk.
“Dia tiba- tiba meraih baju nya dan merobeknya hingga terbuka. Kemudian dia berteriak dan berlari keluar,” jelas Moo Hyuk.

So Hyun mengerti. Dia menyuruh semua murid untuk kembali ke dalam kelas, sebab semuanya baik- baik saja. Dan dengan tidak puas, mereka bertanya- tanya, ada apa sebenarnya.
“Kamu perlu memberitahu kami mengapa seperti ini,” kata Ye Ri, mendekati So Hyun. “Apakah sesuatu terjadi padanya yang tidak bisa kami ketahui? Dengan guru sementara itu?” tanya nya. Dan mendengar itu, para murid mulai heboh.

Ye Ri tersenyum puas. Lalu dia kembali bertanya, apakah So Hyun sengaja menutupi kejadian sebenarnya, karena sudah terlalu banyak yang terjadi di sekolah mereka. Dan ketika So Hyun hanya bisa diam saja, Ye Ri pun berniat untuk menghubungin 112.
“Aku terlalu takut untuk pergi ke sekolah dengan guru yang menyentuh siswa. Kita harus memanggil polisi dan mengusirnya,” kata Ye Ri.

Mendengar itu, Ji Eun langsung berteriak. “Tidak ada polisi.”
Ye Ri meminta Ji Eun untuk jangan khawatir, karena dia akan mengurus semuanya. Dan memastikan Moo Hyuk tidak pernah menginjakkan kaki di sekolah lagi.

Namun sebelum Ye Ri menekan tombol telpon. So Hyun langsung berbicara di dekatnya, “Orang yang melakukan sesuatu yang anak-anak tidak tahu. Apakah kamu, Ye Ri?” tanya So Hyun dengan sikap mengintimindasi. “Aku juga tahu, kamu menggertak Su Ah, dan menggunakan portal komunitas siswa untuk menyebarkan rumor jahat tentang siswa kami,” bisik So Hyun, mengancam. Sehingga Ye Ri langsung terdiam karena takut.

“Jika kamu tidak ingin semua anak di sini mengetahuinya, tetap di bawah,” jelas So Hyun dengan suara keras. Sehingga semua bisa mendengar perkataannya. Dan para murid pun menjadi bertanya- tanya ada apa.
“Sialan. Kamu sangat menyebalkan,” gerutu Ye Ri, pelan. Lalu dia pun pergi.

So Hyun kemudian menanyakan, apakah diantara para murid ada yang mengadaikan barang dan meminjam uang kepada Joon Jae. Tapi tidak bisa memberitahu siapapun dan berada di bawah tekanan. Seperti apa yang sedang Ji Eun alamin saat ini, sehingga Ji Eun membuat kesalahan sesaat.
“Benarkan, Ji Eun?” tanya So Hyun. Dan Ji Eun diam.
Moo Hyuk berjongkok di depan Ji Eun, dia meminta Ji Eun untuk mengatakan yang sebenarnya, jadi dia tidak akan mempermasalah kan hal ini. Dan sambil menangis, Ji Eun menjawab bahwa dia tidak tahu.
“Jika kamu membuka baju seragam kamu dengan tangan mu, partikel halus itu akan tetap dibawah kuku mu. Polisi akan menemukannya bukan padaku, tapi pada kamu,” jelas Moo Hyuk dengan pelan.
“Aku tidak berencana untuk melapor ke polisi,” balas Ji Eun.


“Polisi akan ada di sini. Karena kamu masih di bawah umur, mereka juga akan menghubungi orang tua kamu. Apakah kamu lihat? Ini tidak sesederhana yang kamu bayangkan. Katakan yang sebenarnya, dan aku akan memaafkanmu,” jelas Moo Hyuk dengan sangat tegas. Dan itu membuat Ji Eun merasa takut.
“Tidak masalah,” jelas Yoon A, memberikan keberanian pada Ji Eun.
So Hyun melihat ke sekeliling. Dan melihat itu, Jung Tae menurunkan tangannya yang sedang merekam.

“Maafkan aku. Itu semua salahku. Joon Jae mengancam aku untuk melakukan apa yang dia katakan setelah meminjamkan aku uang. Maafkan aku. aku melakukannya karena aku takut. Aku minta maaf,” jelas Ji Eun sambil menangis. Dan Moo Hyuk mengerti.



So Hyun kemudian meminta Yoon A untuk membawa Ji Eun ke ruang konseling. Nanti mereka akan menyusul. Dan Yoon A pun membawa Ji Eun untuk ikut bersama nya.

“Seperti Ji Eun, jika ada di antara kamu yang menderita karena Joon Jae atau masalah lain, jangan menyimpannya sendiri dan datang ke Pusat Konseling kapan saja. Kita dapat berdiskusi dan mencoba mencari solusi bersama,” jelas So Hyun kepada para murid yang berkumpul. Dan Beom Jin, memperhatikan dari atas.
Lalu saat semua murid bubar, Beom Jin pun pergi juga.

Numpang Iklan Sejenak, All ðŸ˜Š
Tolong bantu follow/like/share/shopping akun ig aku di atas (kalau bersedia). Apapun bentuknya, sangat berterimakasih. Apalagi selama follow, like dan share masihlah gratis.
Terimakasih banyak sebelumnya. Kamsahamnida. XieXie. Arigatou. Thank u very much.

Terimakasih juga karena masih tetap membaca di blog ini. Dan untuk yang meninggalkan komentar, thank you very much. Tanpa kalian, para pembaca, blog ini tidak akan bisa bertahan.

1 Comments

Previous Post Next Post