Numpang Iklan Sejenak, All 😊
Tolong bantu follow/like/share/shopping akun ig aku di
atas (kalau bersedia). Apapun bentuknya, sangat berterimakasih. Apalagi selama
follow, like dan share masihlah gratis.
Terimakasih banyak sebelumnya. Kamsahamnida. XieXie.
Arigatou. Thank u very much.
Terimakasih juga karena masih tetap membaca di blog ini. Dan
untuk yang meninggalkan komentar, thank you very much. Tanpa kalian, para
pembaca, blog ini tidak akan bisa bertahan.
***
Network : OCN
Didalam ruang konseling. Dengan tidak sabaran, Moo Hyuk menanyakan
sampai kapan Ji Eun berniat diam, dan Ji Eun lagi- lagi meminta maaf kepadanya.
Kemudian Ji Eun diam lagi. Dan melihat itu, maka So Hyun pun meminta agar Moo
Hyuk meninggalkan mereka sebentar. Dia serta Yoon A yang akan mencoba berbicara
kepada Ji Eun. Dan Moo Hyuk mengerti, jadi dia pun pamit dan pergi.
“Aku harap ini berjalan dengan baik,” gumam Moo Hyuk, berharap.
Kemudian dia menjawab panggilan telpon dari Won Suk yang menelpon nya lagi.
“Hape Beom Jin sudah pulih,” kata Won Suk, memberitahu dengan
bangga. Mendengar itu, Moo Hyuk membalas bahwa dia akan segera ke sana.
Yoon A menanyakan kepada Ji Eun, apakah ini karena kamera klub.
Dan Ji Eun bertanya dengan kaget, bagaimana Yoon A bisa tahu.
Yoon A menjawab bahwa sudah lama dia menyadari kalau ada kamera klub
yang hilang, jadi jika ini yang menganggu Ji Eun untuk berbicara, maka tidak
apa- apa, karena Tn. Kang sudah membawa kembali kamera tersebut kepadanya baru-
baru ini.
“Apakah Joon Jae mengambil barang-barang kalian dan menggertakmu?”
tanya So Hyun. “Jangan khawatir. Semua yang dia lakukan di sekolah akan
terungkap.”
“Dia datang ke tempat aku dengan anak laki-laki lain. Dia berkata,
jika aku tidak melakukan apa yang dia katakan, aku akan disiarkan juga,” kata Ji Eun, mulai bercerita. Siaran yang dimaksud
adalah siaran internet.
Flash back
Ketika Ji Eun baru saja masuk ke dalam lift, tiba- tiba saja Joon
Jae serta Jung Tae datang menemuinya. Dan dengan ketakutan, Ji Eun menanyakan,
bagaimana mereka bisa tahu dimana dia
tinggal. Dan Joon Jae menjawab bahwa di akan membuat Ji Eun membayar nya
kembali dengan segala cara.
Flash back end
“Dia bilang, dia akan datang setiap hari. Dia bahkan menemukan
kode akses tempat ku. Dia mengatakan akan memberitahu orang tua ku jua. Maafkan
aku, aku hanya melakukannya, karena aku takut,” kata Ji Eun sambil menangis
menyesal.
Mendengar cerita itu, Yoon A langsung mengumpati Joon Jae. Dan So
Hyun menenangkan Ji Eun, dia meminta Ji Eun untuk tenang, karena dia akan
memastikan Joon Jae tidak bisa menggertak Ji Eun lagi. Dan Ji Eun menangis
lega.
“Mulai sekarang, aku akan menghubungin mu dengan nomor ini. 17
Juli 2018,” baca Moo Hyuk. Dan Won Suk menjelaskan bahwa orang itu (Yang Ki) pernah
mengubah nomor telpon sekali, menggunakan nomor telpon burner dari orang yang
sudah mati selama 2 tahun.
“Tunggu, itu artinya kita tidak dapat membuktikan bahwa
pesan-pesan ini dikirim ke Yoo Yang Ki?” tanya Moo Hyuk. Dan Won Suk
mengiyakan.
“Tetapi lihat apa lagi yang aku temukan,” jelas Won Suk.
Aku akan datang padamu nanti hari ini, anggota Kongres Yoo. Dan
inilah balasan Yang Ki untuk pesan tersebut. Tidak buruk. Ayo lanjutkan.
“Dugaan kita benar. Beom Jin sedang memantau telpon Ayahnya. Dia
pasti sadar bahwa Ayahnya melihat Su Ah,” gumam Moo Hyuk dengan perasaan yakin.
Rekan Hyun Jung mengembalikan berkas laporan yang diberikan oleh
Hyun Jung, karena atasan nya tidak mau menerimanya. Atasannya mengatakan bahwa
tidak benar untuk menusuk rekan sendiri dari belakang. Serta mereka tidak
menemukan ada yang aneh direkening bank Sang Bae, semua uang yang masuk cumalah gaji nya saja.
Tepat disaat itu, Moo Hyuk menghubunginnya. Lalu setelah itu, dia
meminta rekannya untuk menyimpan berkas tersebut di tempat yang aman. Dan si
rekan menolak, karena mereka tidak bisa melakukan apa- apa dengan itu.
“Jangan khawatir. Jika aku tidak dapat menemukan apa pun, aku akan
membuat sesuatu,” jelas Hyun Jung. Lalu dia pergi begitu saja.
“Hyun Jung, tunggu! Hei!”
teriak si rekan, memanggilnya.
Moo Hyuk menceritakan informasi yang di dapatkannya kepada Hyun
Jung. Dia memperlihatkan isi pesan Tae Seok dengan Yang Ki. Dalam chat
tersebut, kelihatan nya Yang Ki tidak memberikan apa yang di janjikannya,
sehingga setiap jumat malam Tae Seok selalu mengirimkan pesan kepada Yang Ki.
“Tuan, terima kasih sudah datang,” baca Hyun Jung.
“Ini berarti dia mengunjunginya setiap hari Jumat. Dan 3 Mei, hari
ketika Su Ah ditikam, juga hari Jumat,” jelas Moo Hyuk.
Hyun Jung menyimpulkan bahwa mereka harus memeriksa dimana Yang Ki
berada pada hari itu dan apa yang Yang Ki lakukan. Dan Moo Hyuk memberitahu
bahwa sejak hari itu, Tae Seok serta Yang Ki tidak ada bertukar pesan apapun
lagi. Namun pada hari persidangan Han Su dimulai, Tae Seok mengirimkan pesan
lagi.
“Jangan khawatir. Semua sudah di urus. Kapan RUU itu berlaku? Aku
akan menantikan jawabanmu, Tuan,” baca Won Suk.
“Lihatlah betapa putus asanya dia,” komentar Hyun Jung, sinis.
“Dan kemudian Yoo Yang Ki mengirimkan satu pesan terakhir ke Lee
Tae Seok. Tunggu. Sampai aku menghubungin kamu,” jelas Moo Hyuk.
Hyun Jung menyimpulkan bahwa Tae Seok tidak bisa menunggu, karena
dia akan segera mengambil alih Universitas Woonam. Dan chat ini membuktikan
bahwa Yang Ki adalah panggilan nol.
“Tapi kita masih punya satu keraguan lagi. Kenapa dia membunuh Su
Ah? Mereka telah berhasil memiliki kencan rahasia. Tapi kenapa?” gumam Moo
Hyuk, bertanya- tanya. Dan Hyun Jung serta Won Suk sama- sama tidak tahu juga.
Direstoran mewah. Beom Jin serta keluarganya makan bersama. Ibu
menanyakan, apakah sekolah Beom Jin baik- baik saja. Dan Beom Jin mengiyakan.
Ibu kemudian membahas tentang Tae Seok yang bunuh diri dengan tenang, dan dia
merasa senang karena mereka tidak terlibat masalah apapun dengannya. Sebab
cukup banyak orang tua yang harus merasa cemas sekarang. Dan Beom Jin
mengangguk mengiyakan.
Beom Jin kemudian memandangin Ayahnya yang sedang makan dengan
tenang. “Ini membuat aku berpikir sangat penting dengan siapa kamu bergaul,”
katanya. Dan Yang Ki langsung memandang nya.
“Kamu pernah mengatakan kepada ku bahwa setiap hal yang aku
katakan akan mempengaruhi bagaimana orang melihat Ayah ku. Tapi sekeras apa pun
aku berusaha, tidak akan ada apapun jika aku bergaul dengan orang yang salah. Aku akan lebih berhati-hati mulai
sekarang. Jadi aku tidak akan merepotkanmu,” kata Beom Jin sambil tersenyum penuh
arti kepada Yang Ki.
Dan Yang Ki memandangin nya dengan diam.
Numpang Iklan Sejenak, All 😊
Tolong bantu follow/like/share/shopping akun ig aku di
atas (kalau bersedia). Apapun bentuknya, sangat berterimakasih. Apalagi selama
follow, like dan share masihlah gratis.
Terimakasih banyak sebelumnya. Kamsahamnida. XieXie.
Arigatou. Thank u very much.
Terimakasih juga karena masih tetap membaca di blog ini. Dan
untuk yang meninggalkan komentar, thank you very much. Tanpa kalian, para
pembaca, blog ini tidak akan bisa bertahan.
Tags:
Class Of Lies