Sinopsis K- Drama : Class Of Lies Episode 11 - part 3


Numpang Iklan Sejenak, All ðŸ˜Š
Tolong bantu follow/like/share/shopping akun ig aku di atas (kalau bersedia). Apapun bentuknya, sangat berterimakasih. Apalagi selama follow, like dan share masihlah gratis.
Terimakasih banyak sebelumnya. Kamsahamnida. XieXie. Arigatou. Thank u very much.
Terimakasih juga karena masih tetap membaca di blog ini. Dan untuk yang meninggalkan komentar, thank you very much. Tanpa kalian, para pembaca, blog ini tidak akan bisa bertahan.
***

Sinopsis K- Drama : Class Of Lies Episode 11 – part 3
Network : OCN

Won Suk menunjukan foto Beom Jin yang terekam di CCTV. Dan Moo Hyuk yang menjelaskan.
“Mengapa Yoo Beom Jin datang ke sini?” tanya Hyun Jung.
“Aku tidak yakin,” jawab Moo Hyuk. Karena dia tidak bisa menebak apa yang Beom Jin pikirkan. Dan Won Suk setuju, karena bagi anak normal memata- matai Ayah sendiri sebenarnya itu sulit.
“Apakah kamu pikir Anggota Kongres Yoo akan tahu bahwa teman kencannya, Su Ah, pergi ke sekolah putranya?” tanya Hyun Jung. “Jika tidak, itu berarti Yang Ki tertipu oleh Tae Seok juga. Mungkin itulah sebabnya dia membunuh Su Ah dan Tae Seok.:
Mendengar itu, Moo Hyuk serta Won Suk berpikir dan merasa bahwa seperti nya itu mungkin saja benar.

So Hyun menghubungin Moo Hyuk, dan memberitahukan bahwa benar Joon Jae telah mengancam Ji Eun. Jadi saat ini dia sedang dalam perjalanan untuk menemui Joon Jae yang bekerja di kantor pemberi pinjaman, karena hutang Ayahnya.
“Pemberi pinjaman? Kamu pergi ke sana sendiri?” tanya Moo Hyuk, cemas.
“Jangan khawatir. Kami akan membicarakannya, aku akan menghubungin kamu nanti,” balas So Hyun. Lalu dia mematikan telpon.
“Kebaikan. Dia mungkin mendapat masalah,” gumam Moo Hyuk, beneran cemas.

Sesampainya di tempat kerja Joon Jae. Disana So Hyun melihat Joon Jae yang sedang dipukuli dan di marahi oleh para penagih hutang, karena Joon Jae tidak bisa mendapatkan rokok yang mereka inginkan.
Lalu setelah para penagih hutang tersebut pergi. So Hyun pun memanggil Joon Jae, dan menghampiri nya.
“Apa yang kamu lakukan disini? Kamu mempermalukan aku,” keluh Joon Jae, tidak senang.

“Memalukan? Apakah itu yang penting bagimu?” balas So Hyun. Dan Joon Jae tampak malas untuk mendengarkan nya. “Apakah kamu benar-benar melakukannya? Apakah kamu mengambil kamera dan uang dari Ji Eun, pergi ke rumahnya, dan mengancamnya untuk melakukan itu pada Pak Gi?”
“Aku tidak mengambil apapun darinya. Aku mendapatkan hal- hal itu dengan meminjamkan uang ku,” balas Joon Jae, tidak merasa bersalah.

So Hyun berusaha untuk menasehati Joon Jae. Tapi Joon Jae tidak mau mendengarkan, karena Beom Jin telah berjanji akan membiarkannya kembali pergi ke sekolah.
“Apa artinya itu? Bagaimana dia bisa membiarkanmu pergi ke sekolah lagi?” tanya So Hyun, terkejut serta bingung.
“Apa yang kamu lakukan, jika kamu tahu itu? Lagipulan kamu tidak bisa menolongku. Tinggalkan aku sendiri. Pikirkan urusanmu sendiri. Jangan bertingkah, jika kamu tidak ingin keluar dari hati Beom Jin seperti Pak Gi. Kamu mungkin terluka juga,” balas Joon Jae, memperingatkan So Hyun. Lalu dia pergi.
Joon Jae berhenti berjalan, dan mengingat kembali kejadian saat Beom Jin datang menolongnya serta menjanjikan padanya akan membiarkan dirinya untuk kembali ke sekolah dan memakai atap sekolah tanpa memerlukan izin dari Ki Hoon lagi.

“Benarkah? Bisakah kamu benar- benar melakukan itu?” tanya Joon Jae, tertarik.
“Tapi kamu harus membantu ku juga,” kata Beom Jin. Dan dengan bersemangat, Joon Jae langsung mengiyakan, dia berjanji akan melakukan apa saja.

Malam hari. Di ruang VIP. Beom Jin serta Tae Ra menonton film bersama. Film bioskop yang pernah Tae Ra lewatkan, karena sempat ketiduran. Dan ketika menonton, Tae Ra tampak seperti ingin mengetes Beom Jin.

“Apa yang terjadi setelah ini? Karakter utama menyamar. Apakah dia tertangkap?” tanya Tae Ra, mengetes. Karena Beom Jin mengaku telah menonton film itu sampai habis.
“Ayolah. Aku tidak akan melakukan spoiler,” balas Beom Jin, fokus menonton.
“Tidak masalah. Aku suka ketika aku tahu apa yang akan terjadi. Katakan padaku. Apa yang terjadi setelah ini?” tanya Tae Ra, mendesak. Dan Beom Jin pun menceritakan semua nya sampai tertawa lucu.

Mendengar itu, Tae Ra merasa lega dan duduk kembali dengan nyaman sambil tersenyum menonton film tersebut.
Sementara Beom Jin. Raut wajahnya berubah menjadi tanpa senyuman.
So Hyun mengingat kembali perkataan Byung Ho yang sangat memercayai Beom Jin. Serta perkataan Joon Jae yang juga sama percaya nya kepada Beom Jin. Dan So Hyun bertanya-tanya, kenapa semua orang bisa begitu percaya kepada Joon Jae.
Hye Soo masuk ke dalam ruangan sambil mengeluh mengenai betapa sulitnya mengajar para murid dengan semua yang terjadi. Sebab buku yang mereka baca barusan, terdapat cerita mengenai karakter utama yang melakukan bunuh diri. Sehingga para murid berkomentar betapa menakutkan nya itu, dan mereka menyebabkan keributan besar.
“Apa yang bisa kita lakukan? Istirahat nya terlalu singkat,” kata So Hyun, menanggapin.
“Aku bisa melewatinya karena Beom Jin menenangkan mereka. Dia anak yang luar biasa. Aku gurunya, tapi dia yang mengendalikan anak- anak lebih baik daripada aku,” balas Hye Soo, memuji Beom Jin.

Mendengar itu, So Hyun dengan serius bertanya apakah Hye Soo pernah ada melihat sesuatu yang aneh tentang Beom Jin. Karena Beom Jin ntah bagaimana tampak berbeda dari para murid yang lainnya. Jadi dia pun bertanya.
“Kenapa tiba- tiba menanyakan sesuatu yang aneh? Apakah ada sesuatu di balik ini juga? Seperti pak Lee Tae Seok?” tanya Hye Soo, heran.
“Tidak. Hanya saja ada yang mengangguku,” jawab So Hyun sambil mengeleng pelan.
Hye Soo mengingat, apa ada yang aneh pada Beom Jin. Lalu dia mulai bercerita, ketika semester terakhir, dia ada melihat Beom Jin berkelahi dengan Su Ah. Mereka berdua menceritakan tentang transfer pada satu sama lain.

Flash back
Hye Soo merasa leher nya sangat kaku, karena terlalu capek melakukan evaluasi. Dan ketika dia berjalan melewati halaman sekolah, dia tanpa sengaja mendengar suara Su Ah serta Beom Jin yang sedang mengobrol mengenai transfer sekolah. Sehingga dia pun bersembunyi dan mendengarkan pembicaraan mereka, karena penasaran.
“Hilang lah begitu saja. Maka tidak akan ada masalah,” jelas Beom Jin.
“Mengapa aku harus melakukan itu? Jika kamu tidak ingin melihat ku, kamu yang pergi. Atau jelaskan supaya aku bisa mengerti,” balas Su Ah, dengan suara keras.
“Apa ini? Mengapa mereka saling menyuruh satu sama lain untuk pindah pada jam segini?”gumam Hye Soo, heran.
Flash back end

Hye Soo menjelaskan bahwa saat itu dia tidak mengerti, apa yang Beom Jin serta Su Ah sedang bicarakan, jadi dia pun pergi begitu saja. Tapi anehnya, keesokan hari nya didalam kelas, Beom Jin serta Su Ah bertindak seolah tidak ada yang terjadi. Sehingga karena itu, maka dia pun menganggap itu sebagai argumen saja.
 “Tapi tidak lama setelah itu, Su Ah ..” kata Hye Soo, pelan.
“Kapan itu?” tanya So Hyun. Dan Hye Soo menjawab, itu sekitar semester pertama.
Numpang Iklan Sejenak, All ðŸ˜Š
Tolong bantu follow/like/share/shopping akun ig aku di atas (kalau bersedia). Apapun bentuknya, sangat berterimakasih. Apalagi selama follow, like dan share masihlah gratis.
Terimakasih banyak sebelumnya. Kamsahamnida. XieXie. Arigatou. Thank u very much.
Terimakasih juga karena masih tetap membaca di blog ini. Dan untuk yang meninggalkan komentar, thank you very much. Tanpa kalian, para pembaca, blog ini tidak akan bisa bertahan.

Post a Comment

Previous Post Next Post