Numpang Iklan Sejenak, All 😊
Tolong bantu follow/like/share/shopping akun ig aku di
atas (kalau bersedia). Apapun bentuknya, sangat berterimakasih. Apalagi selama
follow, like dan share masihlah gratis.
Terimakasih banyak sebelumnya. Kamsahamnida. XieXie.
Arigatou. Thank u very much.
Terimakasih juga karena masih tetap membaca di blog ini. Dan
untuk yang meninggalkan komentar, thank you very much. Tanpa kalian, para
pembaca, blog ini tidak akan bisa bertahan.
***
Network : OCN
Beom Jin menemui Young Hye, dan menceritakan mengenai Moo Hyuk.
Mengetahui itu, Young Hye pun berniat untuk segera menendang Moo Hyuk keluar
dari sekolah. Tetapi Beom Jin meminta Young Hye untuk jangan melakukan itu,
karena saat ini kematian Tae Seok lebih banyak menarik perhatian, dan Moo Hyuk
tidak akan mundur dengan mudah.
“Lalu, apa yang harus kita lakukan?” tanya Young Hye.
“Pertama, konfirmasi apakah dia memenuhi syarat untuk mengajar
atau tidak. Lihat apakah dia benar- benar seorang guru. Ini sangat penting.
Jika dia berbohong tentang menjadi guru, tidak ada yang akan percaya apapun
yang dia katakan,” jelas Beom Jin.
Ketika Beom Jin keluar dari dalam ruang guru. Dia bertemu dengan
Moo Hyuk yang baru datang. Dan dia berjalan begitu saja melewati Moo Hyuk. Tapi
Moo Hyuk langsung berbicara, sehingga dia pun berhenti.
“Aku terkejut kemarin. Kamu bilang aku akan terluka, jika aku
mencari tahu lebih banyak. Aku kira kamu telah berencana untuk menyingkir kan
aku sepenuh nya. Jika tidak, mungkin kamu cemas, karena aku tahu terlalu
banyak,” kata Moo Hyuk, tenang.
“Itu sebabnya aku memperingatkan kamu, Gi Moo Hyuk. Aku akan
memberi kamu satu kesempatan terakhir. Tinggalkan sekolah kami dengan tenang
dan tutup mulut. Maka tidak ada lagi yang akan terjadi,” balas Beom Jin,
mengancam.
Moo Hyuk tertawa kecil mendengar kesempatan yang Beom Jin berikan.
Jadi dia pun memberikan sebuah kesempatan juga kepada Beom Jin, yaitu jika Beom
Jin berdosa, maka biarkan semuanya pergi dan memohon ampun. Kemudian, dia
bersedia untuk mewakili Beom Jin berbicara.
“Sama seperti penipuan untuk berbohong. Kamu kehilangan lisensi
hukum mu. Bagaimana kamu bisa mewakili ku? Pikirkan lagi. Ini benar- benar adalah
kesempatan terakhir mu,” kata Beom Jin, tanpa rasa takut. Lalu dia pergi.
Ketika dia merasa kan Moo Hyuk telah berjalan pergi juga. Dia
berbalik dan menatap tajam ke arah Moo Hyuk.
Flash back
Hari pertama. Ketika Moo Hyuk pertama kali menemukan ruang rahasia
Ki Hoon. Disaat itu, Beom Jin ada disana, dan untuk memancing Moo Hyuk yang
berada di dalam untuk keluar, maka Beom Jin pun menendang tempat sampah dengan
keras. Lalu dia pergi darisana.
Flash back end
Beom Jin berjalan pergi.
Didalam ruangan klub fotografi. Ki Hoon berjalan berputar- putar
dengan gelisah. Dia mengingat kembali perkataan terakhir Tae Seok yang mengatai
nya sebagai penguntit Su Ah. Lalu tentang Ayahnya yang datang memohon- mohon
untuk nya.
“Tidak masalah. Dia hanya … dia baru saja bunuh diri. Dia memang
pantas mati,” gumam Ki Hoon dengan sikap takut.
Kemudian pas disaat itu, Moo Hyuk datang. Dan melihatnya, Ki Hoon pun menanyakan, kenapa Moo Hyuk kembali, kepadahal semuanya sudah berakhir.
Semua orang sudah mengetahui bahwa Moo Hyuk adalah pengacara Han Su, dan Tae
Seok sudah mati, jadi semuannya sudah berakhir. Mendengar itu, Moo Hyuk hanya
diam saja.
“Beom Jin benar. Kami seharusnya mengusirmu dari sini. Keluar. Aku
tidak memiliki sesuatu untuk dikatakan kepadamu, jadi keluarlah!” teriak Ki Hoon, mengusir.
“Pria yang dilihat Su Ah bukan Lee Do Jin,” kata Moo Hyuk,
memberitahu. “Awalnya aku pikir itu ayahmu juga, tapi ternyata tidak. Dia
menangani beberapa kasus Lee Tae Seok, tapi dia tidak melihat Su Ah,” jelas Moo
Hyuk. Dan Ki Hoon merasa terkejut.
“Kemudian? Lalu siapa brengsek yang melihat Su Ah?” tanyanya,
penasaran.
Moo Hyuk memegang bahu Ki Hoon, dan meminta Ki Hoon untuk
memikirkan nya sendiri. Siapa orang yang membungkam Ki Hoon, saat Ki Hoon
mencurigai kematian Su Ah. Dan siapa orang yang mencegah Ki Hoon untuk
mengungkap kebenarannya.
“Siapa itu?” tanya Moo Hyuk.
Ki Hoon pun mulai mengingat kembali, dan berpikir. “Yoo Beom Jin,”
jawabnya. “Tidak mungkin. Apakah Su Ah menemui Ayah Beom Jin?” tanyanya sambil
melangkah mundur.
“Benar. Semua siswa dan guru di sekolah ini telah di permainkan
oleh Beom Jin,” balas Moo Hyuk sambil melangkah mendekatinya. “Dia
menyembunyikan sesuatu tentang kematian Su Ah. Jika kamu ingin tahu siapa yang
membunuh Su Ah dan mengapa, cari tahu apa yang dia sembunyikan. Belum ada yang
berakhir,” jelas Moo Hyuk, pelan.
Dan mendengar itu, pupil mata Ki Hoon sedikit bergetar karena
tidak menyangka.
Ki Hoon berjalan sambil memikirkan semua perkataan Moo Hyuk
barusan. Kemudian dia menelpon Beom Jin, dan mengajak nya untuk bertemu di
ruangan VIP.
Ki Hoon menceritakan kepada Beom Jin. Kalau barusan Moo Hyuk
mengatakan bahwa pelaku yang membunuh Su Ah, pasti telah membunuh Tae Seok
juga. Dan pria yang bertemu dengan Su Ah melalui perkenalan Lee Tae Seok. Itu
antara Ayah mereka berdua.
Ki Hoon dengan ketakutan memegangin tangan Beom Jin. “Apa yang
harus kita lakukan? Bagaimana jika dia benar?” tanyanya.
Dan Beom Jin menepis tangan Ki Hoon. “Itu tidak mungkin. Sekarang
dia akan ditendang keluar, maka dia mengarang omong kosong itu untuk
membingungkan kita,” jelasnya. Lalu dia berbalik untuk pergi.
“Tapi bagaimana jika …”
“Tidak!” teriak Beom Jin, memotong sebelum Ki Hoon selesai
berbicara. “Itu tidak benar. Jadi jangan pernah memunculkan ide absurd ini
didepan siapapun lagi, atau aku tidak akan tinggal diam,” tegas nya dengan
tatapan tajam.
“Baik,” jawab Ki Hoon, menurut.
“Kurasa memang benar dia menyembunyikan sesuatu,” gumam Ki Hoon.
Ketika Beom Jin telah keluar dari dalam ruangan.
Tags:
Class Of Lies