Sinopsis K-
Drama : Class Of Lies Episode 10 – part 5
Network : OCN
Network : OCN
Yang Ki menatap sebuah lukisan wanita. Fotonya bersama dengan Tae
Seok. Dan sebuah buku catatan. Dia menyiramkan minyak ke atas semua barang
tersebut. Lalu dia menyalakan api.
Flash back
Di museum seni. Yang Ki
menatap sebuah lukisan wanita, dan menceritakan tentang lukisan yang pernah Tae
Seok berikan kepadanya sebagai hadiah. Dan Tae Seok menjawab bahwa dia
mengingat semua itu, dan apa yang terjadi di antara mereka juga.
“Apa kamu sakit hati? Ketika aku menjaga jarak darimu untuk
sementara?” tanya Yang Ki. Yang duduk dengan angkuh.
“Sama sekali tidak,” jawab Tae Seok. Yang duduk berlutut di
sebelah Yang Ki.
Tae Seok menceritakan bahwa dia merasa menyesal, karena Yang Ki
menyukai Su Ah, tapi malah terjadi kejadian yang sangat di sayangkan. Lalu dia
menanyakan, tentang kapan RUU khusus akan di loloskan.
“Waktunya belum tepat. Tapi aku pasti akan meloloskannya, jadi,
bersabarlah sebentar lagi,” kata Yang Ki.
“Aku bisa menunggu, tapi saat mengambil alih sebuah Universitas,
pemilihan waktu sangat penting. Dana dan tuntutan hukumnya sudah siap. Hanya
hukumnya yang belum ada. Kamu harus sadar yang kulakukan hanya untuk melindungi
mu,” balas Tae Seok, tidak sabaran.
Yang Ki hanya diam saja, dan tidak menjawab. Tae Seok kemudian pun
bertanya, apakah hari itu Yang Ki benar- benar tidak ada bertemu dengan Su Ah.
Karena dia hanya ingin tahu, kenapa insiden tersebut terjadi pada hari
kunjungan Yang Ki.
Mendengar itu, Yang Ki tersenyum dan membiarkan Tae seok untuk
duduk di sebelahnya. “Akan kuberikan yang kamu inginkan. Kamu benar. Kamu telah
banyak berjasa untukku. Aku harus menunjukkan rasa terima kasihku. Bersabarlah
sebentar lagi, akan kuperkenal kan lagi RUU nya di sesi berikutnya,” jelas Yang
Ki dengan ramah.
Dan Tae Seok langsung membungkuk, memberikan hormat. “Terima
kasih. Aku menghargainya. Anggota Kongres Yoo. Aku akan selalu setia padamu,”
katanya dengan senang. Tanpa menyadari ekspresi Yang Ki pada saat itu.
Flash back end
Yang Ki melemparkan api itu ke dalam tempat bakar sampah. Dia
membakar semua hal yang berhubungan dengan Tae Seok.
So Hyun mengunjungin Byung Ho ke rumahnya. Karena dia khawatir.
Dan Byung Ho pun mempersilahkan So Hyun untuk masuk ke rumahnya.
“Aku tahu Manajer Umum bunuh diri,” kata Byung Ho. Dan So Hyun,
menanyakan apakah Byung Ho baik- baik saja. “Tentu saja. Ini juga bukan salah
ku. Ibu ke sini karena itu? Ibu khawatir aku akan cemas?”
“Ya. Syukurlah kamu baik- baik saja.”
Byung Ho kemudian menceritakan tentang Beom Jin yang
mengunjunginnya, di hari setelah dia menceritakan tentang Han Su kepada So
Hyun. Menurutnya Beom Jin sangat baik kepadanya, karena mengkhawatirkannya.
Flash back
Ketika Beom Jin mengunjunginnya, Byung Ho menceritakan kepadanya
bahwa dia tidak tahu harus perbuat apa. Dia ingin jujur dan dimaafkan oleh Han
Su. Tapi karena ternyata Kang Jae adalah pengacara Han Su, maka dia sangat
takut. Lalu Byung Ho juga bercerita mengenai Kang Jae yang pernah memanggilnya
ke atap dan meminta nya untuk memberitahu semua yang dia ketahui.
“Bagaimana ini? Apa sebaiknya aku memberitahunya?” tanya Byung Ho,
meminta pendapat. Dan Beom Jin menyarankan agar Byung Ho jangan memberitahu
apapun dan tidak perlu mendengarkan perkataan orang. Karena jika nanti terjadi sesuatu, maka dia yang akan
membantu Byung Ho.
Flash back end
“Lantas, kamu memberitahu Beom Jin bahwa Pak Gi pengacara Han Su
dan menemui Han Su atas suruhan Tae Seok?” tanya So Hyun, memastikan.
“Ya. Tapi tidak apa- apa. Beom Jin pria yang sangat baik,” jawab
Byung Ho. “Jika bukan karena dia, aku pasti masih dirudung oleh Joon Jae.”
“Apa maksudmu?”
“Ketika Joon Jae merundungku, Beom Jin mengatakan aku tidak boleh
diam saja. Dia bilang aku akan terus dirundung jika menahannya. Ketika nantinya aku tidak bisa
lagi menahannya, semua akan terlambat,” kata Byung Ho, menceritakan semuanya.
Mendengar itu, So Hyun merasa ada yang sedikit tidak beres. Tapi
dia tidak mengatakan apapun, sebab Byung Ho tampak sangat percaya pada
perkataan Beom Jin yang telah menyelamatkannya dari Joon Jae.
Setelah menyelidiki semua insiden yang mungkin terjadi di dekat
tempat Su Ah. Maka akhirnya, Won Suk
berhasil menemukan rekaman CCTV dimana Beom Jin terekam di dekat apatermen Su
Ah yang jika berjalan kaki hanya membutuhkan beberapa menit, tapi jika berlari
hanya membutuhkan waktu 1 menit. Itu rekaman tanggal 27 april 2019, sepekan
sebelum Su Ah di bunuh.
“Bukan kah itu mencurigakan? Kenapa dia ada disana saat itu?”
tanya Won Suk.
“Kapan kita mendapatkan data ponsel Beom Jin yang dipulihkan?”
tanya Moo Hyuk.
Dan Won Suk pun memperlihatkan progamnya yang masih berjalan untuk
memulihkan semua data, dan menurut perkiraan mungkin sekitar hari ini atau
besok sudah selesai. Tapi mereka harus melihat hasilnya untuk tahu apa itu
sudah pulih seutuhnya.
Moo Hyuk : “Jika Yoo Beom Jin meretas ponsel ayahnya dan sesuatu
pada ponsel itu bisa membuktikan hubungan antara Yoo Yang Ki dan Lee Tae
Seok...”
Won Suk : “Maka itu adalah jackpot. Maka kita bisa yakin Panggilan
Cepat Nol itu adalah Yoo Yang Ki.”
Young Hye menunjukan sebuah dokumen yang berisikan tentang
peraturan yang harus di taati oleh sekolah. Dia mengharuskan semua guru untuk
menghafalkan semuanya, agar tidak menyusahkan sekolah. Lalu karena ini sedang
masa sulit, maka mereka harus bekerja keras untuk melindungi sekolah dan
yayasan.
“Ya, Bu,” jawab semuanya. Lalu mereka mulai membagikan kertas
tersebut.
Menerima kertas tersebut, Hye Soo bertanya kenapa Young Hye yang
memimpin rapat, kepadahal ada kepala sekolah dan wakil kepala sekolah. Dan Woo
Jin memperingatinya agar memelankan suara, karena mereka harus berhati- hati
disaat seperti ini. Karena sekarang Young Hye tampak berusaha untuk menunjukan
bahwa dia ingin menjadi bos berikutnya.
“Mulai besok, semua kelas dan kegiatan ekstrakurikuler akan
berjalan seperti biasa. Tetap waspada dan pastikan untuk menciptakan suasana
belajar agar para siswa tidak terganggu. Paham?” tanya Young Hye.
Dan semuanya mengiyakan perkataannya.
Kepsek membuka suara dan mempertanyakan tentang banyak siswa yang
masih merasa syok dan tidak mau masuk sekolah. Serta mengenai orang tua siswa
juga. Dengan tegas, Young Hye menjawab bahwa karena itu mereka harus mendorong
mereka. Dia yakin para orang tua pasti ingin agar anak mereka masuk ke
universitas tinggi yang bagus, jadi akankah mereka membiarkan anak- anak mereka
diam dirumah, sementara anak lain datang ke sekolah. Dan jawabannya tidak
mungkin.
“Tetapi tetap saja... “ kata kepsek.
Tepat disaat itu, Jung Suk datang. Dan semua orang pun langsung
berdiri. Kepsek dengan hormat menyapa Jung Suk dan menanyakan, kenapa Jung Suk
tidak bilang kalau akan datang ke tempat ini.
Young Hye langsung menyela, dan menyapa Jung Suk. “Terima kasih
sudah datang, pak.”
“Bisakah kelas berjalan normal lagi besok?” tanya Jung Suk.
“Tentu saja. Anda tidak perlu mengkhawatirkan apa pun. Aku akan
menjadi tangan dan kaki Anda dan berusaha membuat SMA Cheonmyung berjalan
normal,” jawab Young Hye dengan penuh percaya diri.
Mendengar itu, kepsek menatap heran ke arah Young Hye. Sementara
Young Hye, dia tersenyum senang. Dan para guru, hanya diam saja.
Seusasi kelas, Tae Ra mengajak Ye Ri untuk berbicara. Dan dengan
sikap angkuh, Ye Ri menanyakan ada apa, karena dia harus latihan. Dan Tae Ra
menyuruhnya untuk ikut bersama dengannya. Melihat itu, para murid bertanya-
tanya ada apa, apakah Ye Ri serta Tae Ra bertengkar.
Diruangan VIP. Tae Ra memberitahu bahwa dia mendengar kalau Ye Ri
memberitahu kepada Moo Hyuk bahwa dia merundung Su Ah, karena cemburu padanya
dan Beom Jin. Dengan santai, Ye Ri membalas bahwa itu benar.
“Kamulah yang cemburu. Kalau- kalau Su Ah menyingkirkanmu,” kata
Tae Ra, sinis.
“Kamu bercanda? Beraninya kamu membandingkan aku dengan wanita
itu,” balas Ye Ri, tidak terima.
Tae Ra mengingatkan Ye Ri yang dulu sering merengek kepadanya.
Lalu dia mengatai bahwa Ye Ri terlalu hina untuk bergaul dengan mereka. Jika
orang tahu bahwa Ye Ri merundung Su Ah dengannya, maka Ye Ri akan dibuang dan
menjadi pecundang.
“Apa? Pecundang? Kamu bukan apa-apa tanpa Beom Jin. Kamu sudah
gila karena belakangan Beom Jin baik padamu. Jangan terlalu memercayainya. Dia
tidak sebaik dugaanmu,” kata Ye Ri, tidak terima.
“Apa maksudmu? Jika tidak memercayai Beom Jin, siapa yang akan
kupercayai?” balas Tae Ra. Dan Ye Ri mengatai dia sangat bodoh.
Ye Ri mempertanyakan, apakah selama ini Tae Ra tidak bertanya-
tanya alasan kenapa Beom Jin tiba- tiba bersikap begitu dingin. Lalu dia
menceritakan tentang apa yang Beom Jin katakan padanya, saat mengancam dirinya.
“Katanya dia tidak peduli meski orang tahu kita merundung Su Ah. Dia
hendak memberi tahu seorang reporter di hadapanku. Untuk menghancurkan hidup
kita,” kata Ye Ri.
“Berhenti berbohong. Dia tidak akan melakukan sesuatu yang bisa
menyakitiku,” balas Tae Ra, tidak mau percaya.
“Itu sebabnya kubilang kamu tidak tahu apa-apa. Hati-hati. Setidaknya
Ki Hoon transparan. Tapi dengan Beom Jin, aku tidak tahu isi pikirannya. Siapa yang
tahu? Dia mungkin menipumu,” bisik Ye Ri sambil tersenyum sinis. Lalu kemudian
dia pun pergi.
Mendengar itu, Tae Ra terdiam.
So Hyun memberitahu Moo Hyuk mengenai apa yang Byung Ho ceritakan
kepadanya. Menurutnya Byung Ho amat tergantung pada Beom Jin dan mengikutinya.
Jadi dia merasa bahwa mungkin saja perkataan Moo Hyuk itu benar, Beom Jin
mengendalikan Byung Ho.
“Beom Jin lagi,” gumam Moo Hyuk.
“Lagi? Ada hal lain?” tanya So Hyun, mendengar itu.
Moo Hyuk menceritakan tentang Beom Jin yang ada terekam di CCTV,
di dekat rumah Su Ah sepekan sebelum kejadian. Jika Beom Jin ada disana karena
Su Ah, maka .. Perkataan Moo Hyuk terhenti, karena ada telpon masuk ke hape
nya.
Ternyata yang menelpon adalah Ji Eun. Dia mengajak Moo Hyuk untuk
bertemu, karena saat Moo Hyuk menyelamatkan nya dulu dari Joon Jae, dia belum
sempat berterima kasih. Dan Moo Hyuk menjawab bahwa dia tidak apa- apa, karena
dia hanya melakukan tugasnya sebagai seorang guru. Lalu Moo Hyuk menjelaskan
kalau dia sedang sibuk.
“Ada yang ingin ku katakan tentang Su Ah,” kata Ji Eun, cepat,
sebelum Moo Hyuk mematikan telponnya.
Mendengar nama Su Ah disebut, Moo Hyuk merasa terkejut. Dan Ji Eun
mengajak Moo Hyuk untuk menemuinya di ruangan penyiaran, tapi Moo Hyuk harus
datang sendirian kesana. Lalu Ji Eun mematikan telpon.
“Ada apa?” tanya So Hyun.
“Lee Ji Eun. Gadis yang ku selamatkan dari Joon Jae. Dia hanya
mengatakan ingin menemuiku diruang penyiaran. Dia bilang ingin mengatakan
sesuatu tentang Su Ah,” jelas Moo Hyuk. Lalu dia pun pamit untuk pergi menemui
Ji Eun.
Won Suk menunggu dengan tidak sabaran. “Tolong buka. Kumohon,”
pintanya sambil memperhatikan programnya. Lalu ketika akhirnya selesai, dia
langsung melompat kegirangan. “Aku benar- benar genius. Park Won Suk, kamu
hebat.”
Saat Moo Hyuk membuka pintu dan masuk ke dalam ruangan, Ji Eun
tampak kaget. Sehingga dengan heran, Moo Hyuk pun bertanya ada apa. Tapi Ji Eun tidak menjawab, dia meremas
tangannya sendiri dengan gugup.
Tepat disaat itu, Won Suk menelpon. Tapi karena melihat sikap aneh
Ji Eun yang ada di hadapannya, maka Moo Hyuk pun menyimpan hape nya.
“Ada apa? Apa yang ingin kamu katakan tentang Su Ah?” tanya Moo
Hyuk. “Tapi bagaimana kamu tahu, bapak ingin tahu tentang Su Ah?”
“Maaf,” jawab Ji Eun.
“Kamu menyesal? Kenapa?” tanya Moo Hyuk, heran.
“Aku benar-benar minta maaf, Pak Gi. Bapak membantuku, tapi...”,
kata Ji Eun dengan ekspresi sangat menyesal. Mendengar itu, Moo Hyuk memandang
keluar ruangan.
Dan disaat itu, Ji Eun melepaskan baju nya dengan paksa, sehingga
semua kancing di baju nya terlepas. “Maafkan aku. Tapi jika tidak melakukan
ini, aku benar-benar akan mati,” jelas Ji Eun sambil menangis. Lalu dia memekik
dengan keras.
***
Numpang Iklan Sejenak, All 😊
Tolong bantu follow/like/share/shopping akun ig aku di atas (kalau bersedia). Apapun bentuknya, sangat berterimakasih. Apalagi selama follow, like dan share masihlah gratis.
Terimakasih banyak sebelumnya. Kamsahamnida. XieXie. Arigatou. Thank u very much.
Terimakasih juga karena masih tetap membaca di blog ini. Dan untuk yang meninggalkan komentar, thank you very much. Tanpa kalian, para pembaca, blog ini tidak akan bisa bertahan.
Tags:
Class Of Lies
Lnjut kak..
ReplyDelete