Sinopsis
K-Drama : Doctor John Episode 12 part 1
Images by : SBS
Semua karakter, tempat, perusahaan dan kejadian dalam drama ini
hanyalah fiksi
Yo
Han mengelus kepala Si Young saking senangnya. Dia memuji Si Young atas kerja bagusnya.
Si Young terperangah akan hal tersebut dan dia tersenyum senang.
--
Yo
Han menemui ibu Gi Seok dan Gi Seok. Dia memberitahu apa yang Gi Seok alami. Dan
Gi Seok langsung dengan keras menolak perawatan. Karena jika dia melakukannya,
dia tidak akan bisa merasakan apapun lagi. Rasa sakit, panas, dingin dan tangan
ibu, dia tidak akan bisa merasakan kehangatan tangan Ibu-nya lagi.
Si
Young mendekat.
“Seorang
dokter pernah mengatakan ini. Ada bom waktu di dalam tubuhku. Dan pasien
sepertiku jarang hidup lebih dari 20 tahun. Itu artinya sisa waktuku sekitar
tiga tahun lagi, bukan? Selama waktu itu, aku ingin hidup sebagai orang normal.
Aku ingin kedinginan di musim dingin dan kepanasan di musim panas. Aku ingin
berkeringat saat bermain sepak bola. Aku ingin merasakan kehangatan tangan Ibu,”
tegas Gi Seok.
“Itu
palsu,” ujar Yo Han. “Kamu tidak akan bisa bermain sepak bola karena kakimu
sakit. Kamu akan kedinginan di musim panas dan kepanasan di musim dingin. Kamu
akan terus menerima sinyal palsu. Tentu saja, itu lebih sulit daripada tidak
mendapat sinyal sama sekali.”
“Bagaimana
kamu tahu?” marah Gi Seok. “Kamu bahkan tidak tahu seperti apa rasanya tidak
menerima sinyal. Itu sebabnya kamu bisa mengatakannya dengan mudah. Kamu tidak
tahu bagaimana rasanya tidak merasakan apa pun. Maka kamu bisa menyuruhku
kembali ke kehidupan itu dengan mudah!” teriaknya penuh amarah.
Yo
Han tiba-tiba menarik kursi roda Gi Seok ke ruangannya. Dia hendak
menunjukkan sesuatu. Yo Han membuka komputernya dan menunjukkan folder ‘No Name’
serta hasil rontgen yang tersimpan di dalam folder itu. Itu adalah bom waktu,
orang yang mengidap CIPA juga.
“Orang
ini telah memastikan bom waktu di dalam dirinya tidak meledak tiap harinya,”
beritahu Yo Han.
Gi
Seok melihat semua hasil rontgen tersebut dan juga foto yang memotret saat
tangan orang tersebut terluka. “Apakah orang ini memiliki kondisi yang sama
denganku?”
Ibu
Gi Seok dan Si Young menunggu di depan ruangan Yo Han. Ibu Gi Seok penasaran
melihat Yo Han menunjukkan foto hasil rontgen, apa itu? Si Young memberitahu
kalau sepertinya Yo Han menunjukkan pasien dengan kondisi yang sama seperti Gi
Seok.
Mereka
menunggu di depan. Dan akhirnya, Yo Han serta Gi Seok keluar. Gi Seok sudah
lebih tenang. Dia memberitahu ibunya kalau dia akan menjalani operasi dengan
satu syarat.
Apa
syaratnya?
Dia
ingin menikmati ice cream. Yo Han dan Si Young memperhatikannya dari jauh. Gi
Seok sangat senang bisa merasakan rasa dinginnya ice cream yang terasa lezat. Dia
tersenyum.
“Aku
selalu penasaran bagaimana rasa es krim bagi Gi Seok,” ujar Si Young.
“Tidak
dingin ataupun panas. Bukan hanya es krim, seluruh hidupnya akan seperti itu. Dia
tidak perlu membeku, tapi dia juga tidak merasakan kehangatan. Seperti itulah
hidup tanpa indra,” jawab Yo Han.
“Bagaimana
kamu membujuknya?”
“Itu
rahasia dagang,” jawab Yo Han, bercanda.
Si
Young tersenyum lebar. Dia berterimakasih pada Yo Han. Selama ini, dia selalu
di ingatkan agar fokus pada gejala pasien bukan emosinya, jika dia fokus pada
emosi pasien, dia tidak akan bisa melihat gejala-nya. Hal itu membuatnya selalu
bingung, haruskah fokus pada gejala saja atau tidak. Dan Yo Han membantunya
menemukan jawabannya lewat cerita pasien.
“Cerita
pasien tidak selalu memberi kita jawaban. Semua itu hanya membuka jalan menuju
jawaban,” ujar Yo Han.
“Baiklah.
Akan kuingat itu.”
“Aku
juga berterima kasih banyak atas petunjuknya,” ujar Yo Han. “Pulanglah. Dan
besok, bersiaplah untuk operasi Lee Gi Seok.”
Si
Young tersenyum
--
Yo
Han kembali ke ruangannya. Dia melihat semua foto rontgen tersebut. Wajahnya
tampak muram. Dan dia pun mematikan komputernya.
--
Si
Young juga melihat diary tn. Choi. Dia memberi tanda, yang memberinya petunjuk
atas penyakit tn. Choi.
Flashback
Si Young mengembalikan diary itu pada
tn. Choi. tn. Choi berterimakasih pada Si Young, karena tidak ada yang pernah
repot-repot membaca diary-nya. Jika lain kali Si Young bertemu pasien
sepertinya, dia berharap itu bisa di gunakan sebagai referensi.
End
Dan
dengan begitu, diary tn. Choi berada di tangan Si Young. Si Young menulis
catatan di diary tersebut.
Cerita
pasien membuka jalan menuju jawaban.
Dan
Si Young teringat saat Yo Han mengelus kepalanya dan memujnya. Dia tersenyum
bahagia, seperti kasmaran.
--
Esok
hari,
Operasi
Gi Seok di lakukan. Operasi yang di lakukan adalah awake surgery (operasi sadar). Mi Rae, Yoo Joon, Won Hee dan Heo
Jun memperhatikan dari atas. Operasi di lakukan oleh Yo Han dan Si Young. Dari
atas Heo Jun memuji Si Young menjadi seperti dokter Cha. Mi Rae tampak sangat-sangat
tidak suka akan hal itu.
Operasi
di mulai. Para dokter senior sudah berkumpul dan melihat dari atas jalannya
operasi. Gi Seok di berikan obat bius di kepalanya. Dan kemudian, kepalanya di
belah. Aku nggak tahu istilah medis-nya. Dan akhir dari operasi itu adalah Gi
Seok tidak bisa merasakan sakit lagi.
“Kini
rasa sakit palsu itu tidak akan mengganggumu lagi,” ujar Yo Han.
“Berjanjilah
kepadaku, Dokter Cha. Penyakitku. Berjanjilah kamu akan menyembuhkanku kelak.”
“Aku
akan berusaha.”
Gi
Seok tersenyum. Dan Yo Han menepuk bahunya. Si Young dapat melihat raut
kesedihan di wajah Yo Han.
Karena
operasi Yo Han yang sukses, para dokter senior mulai memuji Tae Kyung karena
tidak salah menilai karakter orang dan membawa Yo Han ke rumah sakit mereka. Saat
itu, Yi Moon mengajak Tae Kyung untuk minum teh bersama di ruangannya.
--
“Menteri
Lee merekomendasikan Dokter Cha karena suatu alasan. Rumah sakit diuntungkan
dari kasus-kasus yang penting itu. Namun, mengingat kondisi Pimpinan Kang, aku
khawatir dia tidak akan banyak membantu,” ujar Yi Moon.
“Apa
maksudmu?”
“Kamu
sadar bahwa eutanasia adalah subjek yang sensitif. Jika kamu melepas
ventilatornya, akan ada percekcokan. Dengan adanya Dokter Cha, apakah orang
tidak akan menganggap rumah sakit kita membenarkan eutanasia?”
“Aku
tidak terlalu khawatir. Pandangan publik tentang eutanasia berubah. Jika Dokter
Cha melakukan tugasnya, kurasa dia bisa membantu kita saat dibutuhkan.”
“Apa
maksudmu kita butuh dia?”
“Entahlah.
Aku belum yakin apa itu.”
Dan
Yi Moon terus memperhatikan raut wajah Tae Kyung.
Tags:
Doctor John