Sinopsis K-Drama : Doctor John Episode 12 part 2


Sinopsis K-Drama : Doctor John Episode 12 part 2
Images by : SBS
Semua karakter, tempat, perusahaan dan kejadian dalam drama ini hanyalah fiksi
Semua anggota departemen anestesiologi berkumpul di restoran ibu Yoo Joon. Mereka melakukan makan malam bersama. Semua tambah senang saat ibu Yoo Joo berkata kalau semua makanan ini akan di bayar dengan gaji pertama putranya.
Saat mereka hendak minum alkohol, Yo Han menolak. Dia tidak minum minuman beralkohol. Yoo Joon jadi penasaran. Apakah Yo Han pergi gereja? Apa Yo Han adalah nama baptis? Yo Han menjawab tidak. Won Hee jadi penasaran, dan bertanya arti nama Yo Han.
“Itu artinya "menyembuhkan" dan "menikmati".”
“Apa? Menikmati saat menyembuhkan penyakit? Siapa yang memberimu nama itu? Peramal yang hebat?” tanya Heo Jun.
“Ayahku.”
“Dia pasti sangat ingin kamu menjadi dokter. Dia memberimu nama itu saat kamu lahir,” komentar suster Hong.
Dan mereka mulai memaksa YoHan untuk minum. Si Young langsung merebut gelas Yo Han dan berkata dia yang akan minum menggantikan Yo Han. Semua langsung bersorak menggodanya. Acara makan malam berlangsung dengan ceria.
Akan tetapi, suasana harus rusak begitu kedatangan Mi Rae.
“Kenapa kamu datang ke Pusat Pengendalian Rasa Sakit? Dengan kemampuanmu, jika kamu pergi ke Neurologi atau Bedah, pasien tidak perlu mendatangi kami,” tanya Yoo Joon.
“Pasien menderita nyeri kronis dengan alasan yang tidak diketahui. Orang-orang memberi tahu pasien bahwa ada dokter terkenal di RS, jadi, dia harus menemui dokter itu. Apa yang akan pasien lakukan?”
“Menemui dokter,” jawab Yoo Joon.
“Tidak. Makin dekat waktu pertemuannya, makin dia ingin menundanya.”
“Kenapa? Karena dia tidak memercayai dokter itu?” tebak Heo Jun.
“Dia takut tidak bisa disembuhkan?” tebak Won Hee.
“Semacam itu.”
“Karena takut?” tebak Yoo Joon.
“Benar. Itu benar.”
“Karena dokter itu juga tidak bisa mengidentifikasi penyakitnya?” tebak Si Young.
“Benar. Untuk mempertahankan harapannya. Untuk terus berpikir bahwa dokter di luar sana bisa menyembuhkannya.”
“Itukah alasan dan tujuanmu datang ke Pusat Pengendalian Rasa Sakit? Menjadi dokter terakhir yang menulis resep pasien itu?”
“Itu lebih seperti impian daripada tujuan,” jawab Yo Han.
Mereka bersulang bahagia. Tapi, Mi Rae tiba-tiba bertanya, apakah eutanasia adalah resep terakhir? Dia membahas mengenai Yoon Seong Kyu. Dia hampir tidak sadarkan diri. Bagaimana Yo Han begitu yakin bahwa Seong Kyu ingin mati dan tidak menyesali kematiannya?
Flashback
Saat Yo Han masuk ke dalam kamar rawat Seong Kyu, Seong Kyu sudah tidak bernyawa. Garis lurus terlihat di layar monitor. Yo Han panik dan memeriksa dosis obat infus berubah. Dia memeriksa nadi Seong Kyu dan mulai melakukan CPR. Dia terus berteriak memanggil nama Seong Kyu, dan Seong Kyu bereaksi. Dia mengeluarkan suara. Dia kembali hidup.
“Dia seharusnya bertahan jika bisa sembuh. Tapi sebanyak apa pun dia bertahan, keadaannya tidak akan membaik,” tangis wanita tua yang ada di ruangan Seong Kyu. Sepertinya, itu adalah ibu Seong Kyu.
Dan Yo Han memandang tangannya, yang telah membawa Seong Kyu kembali dari kematian.
End
Yo Han menelan ludah, dan bertanya balik pada Mi Rae, apa alasan Mi Rae menjadi dokter? Mi Rae menjawab dengan yakin, untuk menyelamatkan orang. Untuk menjadi dokter yang pantang menyerah hingga akhir dan menyelamatkan orang. Mi Rae mengatakan itu sambil menatap tajam Si Young.
“Untuk menyelamatkan orang? Aku gagal menyelamatkan Yoon Seong Kyu. Tapi gagal bukan berarti pekerjaanku selesai. Saat pasien tidak sadarkan diri, saat tidak ada mesin yang tahu berapa dan di mana rasa sakitnya, saat itulah aku yakin dokter harus melakukan tugasnya,” jelas Yo Han.
“Salah satunya adalah mengeluarkan pasien dari ventilator? Menurutmu itu benar?”
“Dokter Kang Mi Rae. Menurutku, eutanasia bukan pilihan yang tepat. Aku hanya berpikir adakalanya itu dibutuhkan.”
“Dokter sehebat dirimu bisa tahu kapan waktunya. Kami tidak bisa. Jadi, jangan mencuci otak dokter muda. Membuat kesalahan fatal akibat penilaian yang meleset? Sekali saja sudah lebih dari cukup,” ujar Mi Rae penuh penekanan dan melirik tajam Si Young. “Aku mohon, dokter.”

Dan usai mengatakan itu, Mi Rae pergi. Si Young mengejarnya. Dan Mi Rae langsung berkata kalau dia takut pada Si Young yang selalu bersikap tidak terduga. Dan akhirnya, Si Young akan mengacau. Entah apa yang akan Si Young lakukan selanjutnya. Dia tidak suka orang seperti dokter Cha berada di dekat Si Young.
Dan setelah mengatakan itu, Mi Rae menghentikan taksi yang lewat dan pergi dari sana.
Saat hendak kembali ke restoran, Heo Jun bertanya apa dia baik-baik saja? Si Young malah bertanya mengenai Yo Han? Yoo Joon memberitahu kalau Yo Han baru saja pergi karena katanya harus bekerja. Si Young segera pamit pada semuanya.
--



Yo Han duduk di pinggir jalan. Si Young melihatnya, tapi tidak mendekat padanya. Dia hanya melihat dari jauh dan diam-diam mengikuti Yo Han dari belakang. Yo Han ternyata kembali ke rumah sakit.
Si Young menatapnya masuk ke dalam rumah sakit dan diam tidak mengikuti lagi.
Yo Han ke ruangannya. Dia menulis sesuatu di buku memo yang ada di mejanya. Merobek kertas itu dan melipatnya. Kemudian keluar dan masuk ke dalam lift. Dia tidak menyadari kalau Si Young lewat di depan lift. Si Young ke ruangan Yo Han.
Yo Han ternyata ke ruang rawat Gi Seok.
Si Young tidak tahu kalau Yo Han tidak ada di ruangannya. Dia mengetuk pintu dan masuk. Ternyata, kosong. Dia sudah mau pergi, tapi mendadak dia penasaran dengan yang Yo Han tempo hari tunjukkan pada Gi Seok. Hasil rontgen tersebut. Dia memegang mouse dan ternyata komputer Yo Han belumlah mati. Dan terlihatlah semua folder dengan hasil rontgen tersebut.
Yo Han memberikan kertas memo yang di tulisnya pada Gi Seok. Isinya : Begitu kamu menemukan pasien ini, panggil ambulans. Dokter yang bertugas, Cha Yo Han. 010.9032.6757 (ini nomor ponsel Yo Han).
 Yo Han menyuruh Gi Seok meletakkan kertas itu di dalam kartu ID siswa Gi Seok dan selalu bawa. Gi Seok berterimakasih atas hal itu. Dia berjanji akan menepati janjinya yang dia buat dengan Yo Han kemarin. Dia akan belajar dan memahami tubuhnya agar dia bisa melindungi dirinya sendiri. Seperti Yo Han.

Si Young melihat semua hasil rontgen tersebut. Dan di hasil rontgen tertulis kalau itu adalah hasil rontgen tubuh : Cha Yo Han.
Yo Han tersnyum pada Gi Seok.
Si Young melihat hasil itu dan teringat semua perkataan Yo Han yang sangat mengerti mengenai Gi Seok yang mengidap CIPA. Dan bagaimana sikap Yo Han sangat tidak tenang saat menangani kasus CIPA. Dan betapa Yo Han sangat memahami rasanya tidak bisa merasakan apapun, sakit, panas dan dingin.

Si Young berbalik. Yo Han ada di depannya. Mata Si Young menatapnya.
-------------------------------------------
Apakah Yo Han sama seperti ayahnya adalah pasien CIPA? Tidak bisa merasakan sakit, panas ataupun dingin. Apa itu alasannya selalu mengecheck suhu tubuh, denyut nafas dan tekanan darah (baca episode 01, Yo Han selalu melakukannya), karena tubuhnya tidak bisa memberikan sinyal saat sakit.
Pada episode selanjutnya, departemen anestesiologi akan menerima kasus penularan virus Nipah. Dan salah satu pasien bahkan batuk darah dan mengenai Si Young. Tae Kyung juga memberi perintah kalau bahkan hasil tes negatif dan karantina di cabut, tidak boleh masuk atau keluar dari Pusat Pengedalian Rasa Sakit. Dan Yo Han berkata akan masuk ke dalam.



Post a Comment

Previous Post Next Post