Sinopsis K-Drama : Doctor John Episode 13 part 1

Sinopsis K-Drama : Doctor John Episode 13 part 1


Images by : SBS
Semua karakter, tempat, perusahaan dan kejadian dalam drama ini hanyalah fiksi

Yoo Joon membantu ibunya membereskan meja setelah semua kolega-nya pulang. Sambil memberekan meja, ibu berkata kalau profesor dan semua rekan kerja Yoo Joon sangat tampan. Dia menyuruh Yoo Joon agar mengundang mereka lebih sering lain kali. Yoo Joon tersenyum dan mengangguk.
--

Mi Rae berada di dalam taksi dan menangis. Dia mendapat telepon dari Yoo Joon, yang menanyakan apakan dia pulang? Mi Rae membenarkan. Yoo Joon mulai berkata bahwa Mi Rae benar, yang paling kesulitan adalah wali pasien, tapi orang lain tidak tahu itu. Yoo Joon kemudian bercerita kalau ayah-nya kolaps karena stroke pada usia 40-an dan terbaring di kasur lebih dari satu dekade sebelum meninggal. Karena hal itu, dia tidak mempunyai banyak kenangan mengenai ayahnya. Dia hanya ingat aroma pasien. Dia pergi dari rumah karena tidak mau mencium aroma itu. Tapi, kini dia malah bekerja di tempat yang penuh aroma itu. Akan tetapi, dia menjadi dokter bukan karena ayahnya, tapi karena ibunya. Dia ingin mengurangi beban wali. Karena dia tahu betapa sulitnya hal itu.
Mi Rae tampaknya tersentuh karena Yoo Joon mengerti akan dirinya. Tidak hanya itu, Yoo Joon bahkan menyuruhnya untuk tetap bertahan dan bersemangat.
“Maafkan aku,” ujar Mi Rae tiba-tiba. “Aku tidak sempat berterimakasih kepada ibumu atas makanannya.”
Yoo Joon tersenyum. Dia berkata akan menyampaikannya pada ibunya.
--

Kembali ke akhir episode 12 kemarin.
Si Young melihat file hasil rontgen yang ada di komputer Yo Han, dan dia sangat terkejut saat membaca nama pasien pemilik file tersebut adalah Cha Yo Han. Dan Si Young mulai mengingat Yo Han yang tampak tidak fokus saat menangani Gi Seok yang adalah pasien CIPA dan betapa Yo Han sangat mengerti mengenai penyakit CIPA.

Yo Han kembali ke ruangannya dan menatap Si Young yang melihat komputernya. Si Young menatap Yo Han dengan ekspresi terkejut. Yo Han mendekat dan mematikan layar komputer-nya. Si Young masih sulit mempercayainya, dan meminta Yo Han mengatakan kalau apa yang di pikirkannya tidak benar.
Yo Han menatap Si Young untuk sesaat dan mulai bercerita. “Saat usiaku 12 tahun, ayahku tiba-tiba jatuh setelah muntah darah. Aku menelepon ambulans. Mereka bertanya di bagian mana sakitnya. Kubilang aku tidak tahu. Ayahku tidak bisa merasakan sakit di tubuhnya. Aku memiliki kondisi yang sama dengannya.”
“Apakah ini catatan kondisi tubuhmu?” tanya-nya dengan terbata-bata.
“Ini metode bertahan hidup. Aku terus memantau tubuhku yang tidak berbicara.”
Si Young teringat saat pertemuan mereka di penjara, Yo Han memintanya untuk mengukur suhu, denyut nadi, pernapasan dan tekanan darahnya. Dan di catatan medis Yo Han, selalu ada hasil pemeriksaan itu setiap harinya. Dia bahkan saat itu mengira Yo Han hanya ingin mengganggunya.
“Kamu orang pertama yang mengetahui kondisiku. Singkatnya, hingga saat ini, kondisiku masih menjadi rahasia, dan kamu yang pertama mengetahuinya. Bisakah kamu menjaga rahasia itu?” tanya Yo Han, menatap Si Young.
“Kenapa itu rahasia?”

“Bom waktu,” jawab Yo Han. “Dokter yang memiliki bom waktu di dalam tubuhnya. Rumah sakit mana yang mau mempekerjakan dia? Begitu kondisiku terungkap, aku tidak bisa merawat pasien lagi. Untuk selamanya,” jelas Yo Han dan aku bisa merasakan kesedihan yang Yo Han rasakan (Ji Sung, your acting, really awesome!!). “Pikirkan apakah kamu bisa mengatasinya dan beri tahu aku,” lanjut Yo Han, sebelum keluar dari ruangannya.
Si Young terdiam. Dia masih shock dan sulit mempercayai hal tersebut. Setelah diam beberapa saat, Si Young keluar dari ruangan Yo Han.
Ada tiga macam orang di dunia ini. Orang yang sakit, orang yang akan sakit, dan yang ketiga adalah orang sepertiku. Orang yang tidak bisa merasakan sakit.
Si Young berjalan pulang. Wajahnya terlihat muram. Sedih.
Doctor John
Episode 07 – Rahasia dan Kebohongan
Yo Han pulang ke rumahnya. Dengan cepat dia membersihkan diri dan mandi. Rumahnya luas, tapi tidak ada banyak barang di dalamnya. Setelah itu, Yo Han masuk ke dalam kamar khusus-nya yang penuh dengan peralatan medis.
Si Young juga, begitu pulang, dia tidak bertukar baju tapi langsung menuju ruang belajarnya. Dia mencari buku yang membahas mengenai CIPA dan juga mencari jurnal di internet mengenai CIPA.


Yo Han sendirian, mengambil sample darahnya. Ah, entah kenapa, melihat scene adegan ini, aku merasa sangat kasihan pada Yo Han. Setelah mengambil sample darahnya, Yo Han menggunakan alat canggih untuk menilai mengenai kandungan darahnya.

Mata Si Young berkaca-kaca saat melihat foto-foto para pasien CIPA yang terluka tanpa sadar akan hal itu dan akhirnya berujung pada kematian mereka sendiri. Itu mengingatkannya saat melihat hasil rontgen Yo Han yang sangat banyak dan semua itu demi agar Yo Han bisa bertahan hidup.

Yo Han melihat hasil test kandungan darah-nya. Matanya tampak sangat kosong, seolah semua itu telah menjadi rutinitas biasanya.

Pagi pun tiba, dan Si Young masih mempelajari mengenai penyakit CIPA. Dia tidak tidur semalaman. Dia menyadari betapa berbahaya-nya penyakit CIPA.
--
Yoo Joon dalam perjalanan ke rumah sakit. Tapi, saat perjalanan, dia melihat Mi Rae yang sedang mencoba meraih kucing liar yang waktu itu. Yoo Joon tiba-tiba punya pikiran jahil untuk menggagetkan Mi Rae dari belakang. Pas sekali timingnya, karena saat itu tangan Mi Rae kena cakar kucing dan dia terlonjak kaget dan hampir jatuh ke belakang, jika Yoo Joon tidak menahannya.

Yoo Joon khawatir melihat tangan Mi Rae yang terluka dan mengajak Mi Rae untuk segera mengobatinya. Mi Rae menolak dan menyuruh Yoo Joon pergi duluan. Dia ingin menolong kucing itu dulu karena kaki kucing itu patah. Jika di tinggalkan, dia takut akan ada kucing lain atau orang yang akan menyakiti kucing tersebut. Yoo Joon tersenyum kecil melihat Mi Rae yang sangat peduli pada anak kucing tersebut.
Dan akhirnya, Yoo Joon menawarkan diri untuk menangkap kucing tersebut.
--
Mi Rae sudah berada di dalam mobil Yoo Joon bersama anak kucing tersebut. Saat di dalam mobil, Mi Rae terus menerus bersin. Awalnya, Yoo Joon mengira kalau Mi Rae terkena flu. Tapi, kemudian dia tersadar kalau Mi Rae alergi pada bulu kucing. Mi Rae menganggukkan kepala membenarkan.
Yoo Joon langsung berteriak marah karena Mi Rae alergi kucing kenapa malah ingin merawat anak kucing itu? Mi Rae protes karena Yoo Joon memarahinya.
Mereka akhirnya tiba di klinik hewan. Saat tiba, Mi Rae menyuruh Yoo Joon untuk langsung ke rumah sakit dan biar dia sendiri yang masuk ke dalam klinik. Itu karena banyak staf rumah sakit yang tinggal di sekitar sini dan dia tidak mau mereka salah paham akan hubungan mereka. Dia menyuruh Yoo Joon agar hal ini jangan sampai ketahuan oleh orang lain dan menjadi rahasia.
“Terimakasih. Atas segalanya,” ujar Mi Rae dengan tulus, sebelum masuk ke klinik.
Yoo Joon mendapat telepon dari Yo Han.
--
Si Young sudah tiba di rumah sakit. Tetapi, dia tidak masuk ke dalam dan malah berdiri di depan pintu masuk. Dia tampak menunggu seseorang. Yoo Joon yang baru datang dan melihatnya, langsung menyapa. Dia juga bertanya apakah Si Young tidak pulang? Karena Si Young masih menggunakan pakaian yang sama seperti kemarin.
“Kamu menunggu seseorang?” tanya Yoo Joon.
Si Young membantah kalau dia tidak menunggu siapapun. Tiba-tiba, Yoo Joon berteriak menyapa dokter Cha, dan Si Young langsung berbalik ke arah yang Yoo Joon lihat. Yoo Joon tertawa karena perkiraannya benar, Si Young menunggu Yo Han.
“Kenapa kamu menggodaku? Apakah itu menyenangkan?” marah Si Young.
“Apa? Jika kamu menunggu Dokter Cha, aku hendak memberitahumu untuk tidak repot-repot. Dia tidak masuk.”
“Kenapa? Kenapa dia tidak masuk?”
“Dia izin sakit. Dia akan datang siang nanti.”
Si Young lebih kaget saat mendengar Yo Han sakit.
Saat di dalam rumah sakit, Si Young terus mencoba menghubungi Yo Han tapi tidak aktif. Si Young benar-benar cemas. Saat itu, dia mendapat pesan dari Heo Jun kalau konferensi akan segera di mulai. Si Young mulai berlari menuju ruang konferensi.

Saat sedang menuju ruang konferensi, dia berjumpa dengan ibu Gi Seok. Ibu Gi Seok segera memberikan kantong yang berisi banyak camilan. Itu untuk dept. anestesiologi. Si Young dengan sopan menolak kaerna mereka tidak menerima hadiah. Tapi, dia berterimakasih atas niat Gi Seok.
“Hanya ini yang bisa kulakukan kepadamu. Tapi aku tidak tahu cara berterima kasih kepada dokter Cha,” bujuk Ibu Gi Seok.
“Dia akan berpikir bahwa dia melakukan tugasnya.”
Ibu Gi Seok kemudian mengeluarkan secarik kertas dari tas-nya, “Kamu sebut ini bagian dari tugasmu?”
Si Young mengambil kertas itu dan membaca isinya. Itu adalah kertas yang Yo Han berikan pada Gi Seok yang isinya : Begitu kamu menemukan pasien ini, panggil ambulans. Dokter yang bertugas Cha Yo Han"
Pas saat itu, mereka mendengar suara ambulans yang memasuki rumah sakit. Ibu Gi Seok langsung sedih dan berkata kalau setiap kali mendengar suara ambulans, jantungyan selalu berdebar. Dia merasa takut apakah putranya yang berada di dalam ambulans itu atau tidak.
--
Dan karena pertemuannya dengan ibu Gi Seok tersebut, Si Young semakin cemas. Dia berjalan dengan cepat ke kantor sambil terus menelpon ke ponsel Yo Han, tapi juga tidak aktif. Si Young segera mencari informasi kontak dan alamat rumah Yo Han yang di tempel di salah satu meja di ruangan (ada informasi dokter lainnya juga).


Dengan taksi, Si Young tiba di alamat rumah Yo Han. Dia sampai ke rumah Yo Han, tapi saat dia menekan bel rumah, tidak ada jawaban sama sekali. Si Young mulai panik dan menggedor pintu sambil berteriak memanggil nama Yo Han, tapi tidak ada jawaban dari dalam.

Post a Comment

Previous Post Next Post