Sinopsis
K-Drama : Doctor John Episode 16 part 2
Images by : SBS
Semua karakter, tempat, perusahaan dan kejadian dalam drama ini
hanyalah fiksi
Yi
Moon membenarkan kepada para reporter kalau Yo Han adalah dokter 3 tahun lalu.
Dan karena pernyataannya itu, makin banyak reporter yang ingin bertanya.
Bukankah lisensi dokter Yo Han sudah di cabut? Apakah Yo Han di hukum? Apa dia
di beri bantuan khusu? Bagaimana dia bisa bekerja di sini?
Reporter
yang pertama kali bertanya, si rambut keriting, diam-diam mengirim pesan kepada
seseorang.
Dan
orang yang menerima pesan dari reporter itu adalah Eun Jung. Reporter itu
mengirimi pesan kalau dia merasa Cha Yo Han tidak akan muncul. Eun Jung
tampaknya kesal.
--
Seok
Ki pergi ke tempat yang di suruh pasien yang dia temui di depan mading Pusat
Medis Hanse kemarin. Di sana banyak orang yang tampak sakit berkumpul. Salah
satu yang datang, ada wanita yang memakai topi hitam tebal dan menutupi
wajahnya dengan syal.
Tempat
yang di kunjungi Seok Ki, di dinding depannya ada tulisan : “Bincang Kematian.
Kematian akhiri nyawa. Jika waktumu tidak lama…”
Semua
yang sudah berkumpul, di persilahkan oleh yang mempunyai tempat untuk saling
memperkenalkan diri. Mereka menggunakan nama ID dan memberitahu penyakit yang
mereka derita saat ini. Ada yang mengidap penyakit payudara stadium empat, ada
yang penyakit kanker kolon stadium tiga dan penyakit mematikan lainnya. Saat
giliran Seok Ki memperkenalkan diri, Seok Ki memberitahu kalau dia tidak
mempunyai ID dan dia mengidap kanker perut stadium tiga (entah ini benar atau
Seok Ki hanya bohong, aku tidak tahu).
Dan
giliran wanita bertopi hitam lebar yang memperkenalkan diri. Wanita itu
mengidap penyakit yang di sebut neuroblastoma olfaktori.
“Itu
ganas dan sudah stadium akhir. Dua bulan lagi atau mungkin sebulan lagi, aku
akan mati. Kudengar orang-orang di sini membicarakan kematian untuk mengatasi
rasa takut. Sejujurnya, kematian tidak membuatku takut,” ujar wanita itu.
“Kalau
begitu, adakah bantuan lain yang kamu inginkan dari kami?”
“Kudengar
salah satu anggota kalian pergi ke Swiss belum lama ini. Aku mendengar tentang
bunuh diri yang dibantu. Aku datang ke sini hari ini untuk mendengarkan tentang
itu…,” ujar wanita itu dan membuat Seok Ki dan yang lain sedikit terkejut.
Wanita
itu tidak bisa menyelesaikan perkataannya karena tiba-tiba saja, dia mengalami
batuk hebat dan jatuh pingsan. Di tangannya terdapat bercak darah. Wanita itu
mengalami batu darah. Semua panik. Seok Ki langsung menghubungi ambulans.
--
Eun
Jung sedang bertugas mengatur dosis infus pada pasien yang tampaknya sakit
parah. Selesai melakukan tugasnya, dia melihat Seok Ki yang datang ke rumah
sakit menemuinya.
Mereka
bicara di luar rumah sakit. Membicarakan mengenai Yo Han. Eun Jung dengan
menggebu-gebu berkata kalau mereka harus menghentikan Yo Han.
“Kamu
sudah lupa? Bahkan Dewa pun ingin menghukum Yoon Seong Kyu, tapi Dokter Cha,
seorang manusia, menyelamatkannya dari penderitaan. Yoon Seong Kyu seharusnya
mati lebih menderita dengan harapan uji klinis,” ujar Eun Jung penuh kemarahan.
Dan di dalam hatinya, dia juga berkata kalau Seok Ki tidak akan tahu bagaimana dia bisa meminta Seong Kyu
menandatangani formulir persetujuan uji klinis itu. “Ada sesuatu yang ingin
kudengar dari Yoon Seong Kyu. Kenapa dia melakukan hal yang mengerikan kepada
Jeong In dan Seung Yoo. Kesalahan anak-anak itu,” lanjut Eun Jung penuh
kemarahan hingga menangis.
“Kamu
ingat kamu memintaku mendapatkan hukuman mati untuk Yoon Seong Kyu?” tanya Seok
Ki.
“Aku bisa saja meminta hukuman mati atau
menikamnya sendiri, tapi tidak kulakukan karena pembunuhan itu ilegal dan tidak
boleh ada pengecualian.”
“Itu
masih berlaku. Aku melakukan ini karena menurutku itu benar. Aku tidak
melakukannya karena alasan pribadi,” tegas Seok Ki, mengenai pendiriannya.
“Selain
jaksa, kamu adalah orang tua,” ujar Eun Jung, penuh penekanan. Dia tidak sadar
kalau Seok Ki mengepalkan tangannya dengan kuat. “Apakah prinsip lebih penting
daripada pembunuh anak-anak dan kamu tidak punya perasaan pribadi terhadap
Dokter Cha yang memberinya kematian mudah?”
“Menikam
Yoon Seong Kyu dan mencabut lisensi Cha Yo Han tidak akan mengubah dunia. Hukum
yang menghentikan mereka. Hukum yang menghukum mereka. Itulah yang mengubah
dunia,” ujar Seok Ki dengan suara meninggi. “Cha Yo Han akan menghentikan
dirinya sendiri. Kita hanya perlu menunggu. Agar dia bertemu pasien yang hanya
memiliki rasa sakit dan kematian.”
Eun
Jung sedikit lebih tenang dan menganggukan kepala setuju.
--
Yo
Han masuk ke dalam ruang kerjanya. Dia teringat perkataan Si Young yang berkata
akan berusaha memahaminya. Tampaknya, hal itu mengganggu Yo Han.
--
Si
Young berjalan sendirian di koridor. Dia teringat perkataan Yo Han kalau
mengetahui dan memahami adalah hal yang berbeda. Dan Si Young tidak akan bisa
memahami rasa sakitnya.
Si
Young melewati sebuah kamar rawat, dimana di kamar itu, seorang pasien anak
menangis penuh kesakitan dan ibunya berusaha menenangkannya. Si Young lanjut
jalan, dan melihat pasangan suami istri, dimana sang istri sakit dan suami-nya
yang menjaganya. Dia lanjut jalan lagi, dan melihat ibu tua bersama anaknya,
dimana sang anak sangat khawatir saat ibunya tampak kesakitan.
Langkah
Si Young terhenti, teringat pertanyaan terakhir Yo Han, untuk apa dia melakukan
hal sulit? Kenapa melakukan hal mustahil? Si Young tidak akan bisa
melakukannya, memahami rasa sakitnya.
Orang tua tidak boleh
menderita menggantikan anaknya. Suami tidak boleh menderita menggantikan
istrinya. Anak-anak tidak boleh menderita menggantikan orang tua mereka.
Sebesar apa pun mereka berdoa untuk itu. Bukan hanya kamu. Tidak ada manusia
yang bisa merasakan penderitaan orang lain. Mereka hanya bisa mencoba untuk
mengerti. Untuk memahami penderitaan seseorang adalah memahami orang itu. Yang
ingin kupahami bukanlah penyakitmu. Tapi orang yang menderita karena penyakit
itu. Cha Yo Han. Itu yang ingin kupahami.
Itulah
jawaban yang di sadari oleh Si Young. Dia ingin memahami mengenai CHA YO HAN.
Bukan sebagai pasien atau orang yang menderita penyakit CIPA, tapi sebagai
seorang pribadi CHA YO HAN.
Menyadari
jawaban tersebut, Si Young segera berlari ke ruang kerja Yo Han. Tapi, ruang
kerja Yo Han sudah terkunci, yang artinya Yo Han telah pulang. Si Young segera
berlari, berharap masih bisa menemukan Yo Han. Dan dia menemukannya!
Si
Young berlari dan masuk ke dalam lift yang di naiki Yo Han, sebelum Yo Han
sempat menutup pintu lift. Nafas Si Young sampai terengah-engah.
“Kita
semua membutuhkan orang itu. Meskipun tidak ada yang bisa menderita
menggantikan kita, kita butuh orang yang bisa mengerti dan berbagi penderitaan.
Kamu telah menjadi orang seperti itu bagi pasienmu, sementara kamu menderita
sendirian,” ujar Si Young.
“Lalu?
Kamu kasihan kepadaku?” tanya Yo Han, balik.
“Tidak.”
“Seperti
biasanya, empati berlebihan dengan pasien, apakah ini juga rasa tanggung jawab
sebagai dokter? Setelah mengetahui penyakitku?”
“Tidak.”
“Lalu
kenapa? Jika bukan karena kasihan atau rasa tanggung jawab, kenapa?”
“Aku
menyukaimu,” jawab Si Young, jujur dan tulus, menatap tepat ke dalam mata Yo
Han. Yo Han tampak terkejut dengan jawaban Si Young, yang tanpa keraguan itu. “Aku
menyukaimu,” ulang Si Young.
Tepat
saat itu, pintu lift terbuka. Dan di depan lift ada Yi Moon, Kwon Suk bersama
para reporter. Yi Moon segera memberitah pada reporter kalau di depan ini
adalah dokter Cha Yo Han. Otomatis, semua reporter langsung memotret-nya.
Si
Young dan Yo Han bertatapan, bingung dengan situasi ini.
Tags:
Doctor John