Sinopsis K-Drama : Doctor John Episode 20 part 1


Numpang Iklan Sejenak, All 😊
Tolong bantu follow/like/share/shopping akun ig aku di atas (kalau bersedia). Apapun bentuknya, sangat berterimakasih. Apalagi selama follow, like dan share masihlah gratis.
Terimakasih banyak sebelumnya. Kamsahamnida. XieXie. Arigatou. Thank u very much.
Terimakasih juga karena masih tetap membaca di blog ini. Dan untuk yang meninggalkan komentar, thank you very much. Tanpa kalian, para pembaca, blog ini tidak akan bisa bertahan.
=====

Sinopsis K-Drama : Doctor John Episode 20 part 1

Images by : SBS
Semua karakter, tempat, perusahaan dan kejadian dalam drama ini hanyalah fiksi
Yo Han melihat hasil test darahnya, dan entah apa hasilnya.
--

Si Young masuk ke dalam ruang rawat Ri Hye. Ri Hye berbaring.
“Aku dokter residen, Kang Si Young, dari Pusat Pengendalian Rasa Sakit. Semua baik-baik saja?”
“Ya.”
“Ini mungkin terdengar lucu, tapi seorang dokter di departemenku adalah penggemar beratmu. Dia ingin melakukan sesuatu untukmu apa pun itu. Jadi, timku memutuskan untuk mengabulkan permintaanmu,” ujar Si Young, tapi tidak ada jawaban apapun. “Adakah sesuatu yang kamu butuhkan atau inginkan? Beri tahu kami kapan saja.”

Setelah itu, Si Young keluar dari ruangan. Semua yang sudah menanti, tahu dari raut wajah Si Young kalau hasilnya tidak memuaskan. Walau begitu, kakak Ri Hye tetap berterimakasih atas tawaran mereka untuk membantu adiknya.
Setelah Si young keluar, Ri Hye membalikkan badan. Dia tidak tidur dan mendengar ucapan Ri Hye. Entah apa yang di pikirkan oleh Ri Hye.

Saat itu, seseorang dengan mengenakan jas dokter, masuk ke dalam kamar rawat Ri Hye saat Ri Hye sudah tertidur. Orang itu juga melihat  foto anak Ri Hye. Dan juga mengatur dosis obat infus Ri Hye. Orang itu, Cha Yo Han!
Blam! Eun Jung terbangun dari mimpi buruk tersebut! Keringatnya bercucuran! Jadi, yang tadi hanyalah mimpi dari Eun Jung (huft, untunglah).
--
Tae Kyung pergi ke kamar rawat suaminya.
“Aku ingin mencoba segalanya.  Aku membuatmu dioperasi, memberimu obat-obatan, dan memasangimu dengan mesin. Kukira itu cara yang tepat untuk berjuang demi dirimu. Tapi ternyata bukan. Aku takut. Untuk mengakui bahwa tidak ada yang bisa kulakukan untukmu dan membiarkanmu pergi,” ujar Tae Kyung, menggenggam erat tangan Yi Soo, dan menangis ketakutan.
Joo Kyung datang. Dia melihat kakaknya yang menangis dan bertanya kapan kakaknya akan memberitahu Si Young dan Mi Rae? Mi Rae menjawab secepatnya. Menurut Joo Kyung, Si Young mungkin bisa mengerti, tapi bagaimana dengan Mi Rae?
“Aku masih berpikir. Aku harus memberitahunya dahulu atau dia hanya akan menolak,” ujar Tae Kyung.
“Aku akan memberitahunya. Mungkin lebih baik jika aku yang bicara,” putuskan Joo Kyung.
--
Tae Kyung bertemu dengan Yi Moon. Dia meminta agar komisi etika di tutup dan konsultasikan detail hukumnya dengan Pengacara Han Myung Oh. Yi Moon mengerti dan akan menyiapkan semuanya.
Tae Kyung kemudian berkata kalau mereka harus mengadakan rapat dewan untuk memilih pimpinan dewan baru. Raut wajah Yi Moon langsung berubah, tersenyum tipis tapi juga memikirkan sesuatu.
--
Pagi-pagi, Yo Han sudah mendapat pesan dari dokternya kalau hasil tes-nya sudah keluar. Jadi, cepatlah datang. Yo Han tampaknya cemas. Dan tidak lama, dia mendapat pesan dari Si Young yang menyuruhnya keluar.

Yo Han keluar. Dan di luar, sudah ada Si Young yang menunggunya dengan mobil merahnya. Karena Yo Han masih belum boleh menyetir, maka dia datang untuk menjemput Yo Han. Yo Han melihat mobil Si Young dan tersenyum sembari menunjukkan mobil Si Young yang sangat berdebu. Si Young menyakinkan kalau itu hanya karena sudah lama tidak di gunakan, tapi tidak ada masalah apapun selama dia ke sini.

Dan Si Young yang ingin membersihkan kaca mobil yang berdebu malah menyalakan wiper yang juga menyemprotkan air. Si Young panik karena tidak tahu cara mematikannya dan malah berteriak-teriak memanggil Yo Han. Yo Han tersenyum melihat kelakuan Si Young. Dia masuk ke dalam mobil dan membantu mematikan wiper mobil. Kemudian, dia meminta Si Young mengantarnya ke RS Univ. Gyeongseo. Hasil tes-nya telah keluar.
Mendengar itu, raut wajah Si Young berubah cemas.
“Aku belum mendengar hasilnya,” ujar Yo Han.
--
Si Young tiba di depan RS Univ. Gyeongseo. Sebelum turun, Yo Han memberitahu kalau hari dr. Lee akan menangani pasien rawat jalan pagi ini, jadi Si Young harus bekerja dengan giat. Si Young malah meminta ikut masuk. Yo Han melarang.
--

Yoo Joon sarapan di resto ibunya. Dan saat dia sedang sarapan, ibunya malah menyodorkan jimat merah untuk Yoo Joon simpan. Melihat jimat itu, Yoo Joon langsung marah. Apa ibu memanggilnya untuk memberikan ini? Siapa juga yang masih menyimpan jimat pada zaman sekarang ini!
“Ibu bermimpi aneh belakangan ini. Jaga dirimu dan selalu waspada,” nasehat ibu.
Yoo Joon walau kesal, tapi tetap mengambil jimat itu dan menyimpannya di dalam kantor. Baru kemudian dia perg berangkat kerja.
--
Won Hee memberitahu kabar gembira. Pagi tadi, kakak Ri Hye menelpon dan memberitahu kalau Ri Hye ingin menemui putranya. Semua yang mendengar jelas senang. Dan sebentar lagi, anak Ri Hye akan datang berkunjung. Jadi, mereka harus bersiap.
Won Hee juga sudah menyiapkan barang-barang agar anak Ri Hye tidak terlalu takut saat di rumah sakit. Yoo Joon juga bertingkah lucu hingga membuat Mi Rae tertawa.
--
Si Young dan Mi Rae pergi ke kamar rawat Ri Hye. Mereka membawa bunga palsu (karena di rumah sakit dilarang membawa bunga) dan boneka teddy bear untuk kamar Ri Hye agar tidak terlalu kosong. Mereka menata-nya di meja di samping tempat tidur Ri Hye.
Ri Hye berterimakasih pada mereka. Dan setelah itu, dia meminta bantuan. Dia meminta tolong mereka memakaikannya lipstick. Mungkin dengan memakai lipstick, dia tidak akan terlihat terlalu menakutkan. Dengan senang hati, Si Young membantu memakaikannya.
“Aku merasa gugup. Kupikir akan lebih baik jika putraku tidak melihat penampilanku. Tapi aku sangat merindukannya,” ujar Ri Hye, penuh kesedihan dan juga kerinduan.
Si Young merapikan lipstick Ri Hye dan kemudian, mengajaknya keluar untuk menemui putranya.
Di luar, kakak Ri Hye memberitahu Won Hee dan Heo Jun kalau barusan dia di telepon. Won Seok, putra Ri Hye, tidak mau datang karena takut menemui Ri Hye. Dan ucapan kakak Ri Hye itu terdengar oleh Ri Hye yang baru keluar kamar. Hati Ri Hye terluka, dia segera masuk ke dalam kamarnya dan mengunci pintu rapat.

Kakak Ri Hye menangis memanggil Ri Hye. Tapi, Ri Hye mengabaikannya. Dia duduk di ranjangnya dan memeluk foto putranya. Hatinya sangat sakit atas kenyataan kalau anaknya tidak mau bertemu dengannya karena takut.



Post a Comment

Previous Post Next Post